Xixixi, iyaaa, sebenarnya saya nemu Raja Cafe and Barbershop ini enggak sengaja. Awalnya cuma mau numpang neduh dan minum air aja, tapi ternyata tempatnya kok lumayan bikin betah.
Raja Cafe and Barbershop di Jl. Pandu Raya Bogor.
Enggak sengaja nemu Raja Cafe and Barbershop
Jadi, ceritanya, waktu itu saya mengantar anak saya Maxy belajar (sekolah) offline. Kebetulan di gedung tempat Maxy belajar offline emang orang tua dilarang keras nungguin anak di sana. Demi kenyamanan karena masih musim wabah kan? Biar enggak berkerumun gitu.
Faktor lain, FYI, Maxy bersekolah di sekolah yang enggak ada gedung sekolahnya gitu, sehingga ya emang enggak ada tempat nungguin anak di gedung tempat belajarnya hehe 😛 .
Cafe-nya berbagi dengan barbershop.
Kalau saya nganter Maxy sendirian sih enggak masalah. Saya bisa menghabiskan waktu dengan jalan-jalan di komplek perumahan dekat gedung tempatnya belajar atau sekadar nongkrong di bagian belakang gedung sambil mainan henpon.
Nah, masalahnya waktu itu saya ngajak anak saya yang lain Si Dema, karena bapaknya pas dapat giliran WFO. Mau enggak mau kalau ngajakin Dema kudu nyari tempat yang nyaman buat nunggu. Akhirnya, Dema saya ajak keliling, jalan ke kanan dan ke kiri dari gedung tempat Maxy belajar untuk menemukan tempat yang enak buat neduh.
Sebenarnya banyak kafe dan rumah makan di sana, tapi kalau pagi jam 10-an tuh jarang yang buka. Kalaupun ada lokasinya tuh kayak nyeberang jalan gitu, lho dan saya serem menyeberangi jalan yang selalu ramai di sana. Apalagi ini bawa anak kecil.
Trus, sebenarnya juga ada kenalan yang katanya buka cafe di sana. Saya pun sudah pernah ke lokasinya. Sayangnya mereka buka jam 1 siang.
Singkat cerita waktu saya dan Dema berjalan ke arah kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Bogor, nglewatin dikit udah nemu Si Raja Cafe and Barbershop ini. Awalnya saya ragu masuk, soalnya tempatnya kok kelihatan kecil gitu kalau dari depan. Soalnya seperti terbagi antara cafe dan tempat cukurnya.
Taman di area outdoor cafe.
Saya pun kemudian mengajak Dema untuk jalan lebih jauh lagi, kali di depan sana ada tempat minum lain. Ternyata, enggak nemu-nemu. Kalaupun ada belum buka. Yawda akhirnya balik deh ke Raja Cafe and Barbershop ini. Namun, sebelumnya saya baca ulasan kafe ini di Google dulu. Sepertinya nyaman buat anak kecil, maka lanjut ke sana deh.
Di pintu depan terlihat tanda bahwa cafe-nya open alias udah buka, Jadi, saya langsung masuk aja.
Begitu masuk, pada bagian depan langsung terlihat area service dan kasir. Langsung deh saya nanya, “Sudah buka mbak?”
Kata mbk-mbak-nya udah. Maka, saya langsung order deh, minuman dan makanan di sana. Waktu pertama kali ke sana saya order kopi dan camilan. Lalu, kali kedua ke sana, saya mencoba es lemon tea dan camilan.
Namun, sebelum ngobrolin tentang menu makanan di sana, saya coba deskripsikan cafe-nya seperti apa yaaa.
Suasana Raja Cafe and Barbershop
Seperti yang saya bilang di awal tadi, saya pikir kafe ini tuh sempit, ternyata begitu masuk lumayan luas sih. Terlihat agak sempit karena dari luar bangunannya kan berbagi dengan barbershop, sementara area sevice lokasinya di depan, sehingga meja kursi kafe enggak terlihat dari luar.
Namun, begitu masuk ternyata cukup luas lho. Bahkan ada area outdoor serta lantai atas juga.
Waktu saya ke sana sama Dema sekitar pukul 10 pagi, kafenya belum ada pengunjung. Cuma saya dan Dema doank, berasa kayak se-resto di-booking deh hahaha.
Area outdoor cafe.
Seperti yang saya bilang tadi ternyata ada ruang outdoor-nya yang kapasitasnya ada 2 meja. Satu meja dengan kapasitas kursi yang cukup banyak, ada sofa-sofa-nya gitu. Satu lagi meja standar yang bisa dipakai berdua.
Ada taman kecil juga di area outdoor ini. Di samping taman ada semacam meja bar gitu yang terlihat menyediakan menu sushi. Jadi sepertinya di sana jual sushi juga. Namun, entah sementara engak jualan sushi lagi atau adanya cuma waktu malam hari atau gimana, saat pagi ke sana tidak ada aktivitas di sana.
Sedangkan, pada bagian indoor-nya yang di bawah sepertinya ada 5-6 meja gitu. Masing-masing memiliki kapasitas kursi yang berbeda. Ada yang untuk banyak orang, ada yang cuma buat dua orang.

Ternyata bagian dalam cukup luas.
Tersedia toilet dan tempat cuci tangan juga di pojokan. Plus, cermin yang agak besar, kali mau merapikan baju abis cuci tangan haha.
Interiornya cukup bagus. Ada mural atau lukisan di dinding yang gede banget di salah satu sisi dindingnya. Sepertinya gambar hewan-hewan seperti rusa dan pohon-pohon gitu.
Mural yang digambar tinggi.
Lalu ada beberapa pernak-pernik pajangan seperti pot-pot tanaman dan beberapa pernak-pernik lainnya. Hiasan di dinding pun menarik, ada jam dinding yang terlihat kuno dan sepertinya ada lampion-lampion gitu. Eh, tapi ini saya lupa-lupa inget sih haha. Maklum bukan orang yang mengamati detail banget. Ntar, kalau ke sana lagi saya update 😛 .
Oh iya, di setiap meja diberi pajangan berupa pot tanaman gitu. Namun, kayaknya dari plastik deh. Meski begitu cukup bikin mejanya enggak terlihat sepi-sepi amat sih 😀 .
Selfie di cermin yang kekinian 😛 .
Selain area outdoor dan indoor, ada pula ruangan di atas. Kalau baca beberapa ulasan di Google katanya di atas ada ruangan untuk privat party atau meeting, gitu. Saya juga kelupaan pas ke sana kedua kalinya, lupa ngepoin haha.
Singkat cerita kalau dari suasananya, kafe ini cukup nyaman sih buat nungguin anak sekolah haha. Dengan catatan pas masih sepi pelanggan seperti saat pagi hari.
Menu di Raja Cafe and Barbershop
Lanjut soal menu di kafe ini yaaa.
Dari daftar menunya Raja Cafe and Barbershop ini menyediakan 4 produk utama yakni:
- Aneka kopi
- Minuman selain kopi, seperti aneka jus, aneka es the, dll
- (Makanan) Khas Nusantara, meliputi nasi goreng, nasi timbel, rice bowl, dll
- Camilan, meliputi rujak cireng, pastek, french fries, pisang goreng, donat, risoles, dll.
Kentang goreng topping parutan keju.
Harga minumannya bervariasi antara Rp. 7.000,00 hingga Rp. 32.000,00. Sedangkan untuk makanan beratnya antara Rp. 25.000,00 – Rp. 35.000,00. Lalu, camilannya kalau enggak Rp. 20.000,-an ya Rp. 25.000,-an gitu, deh.
Dua kali numpang neduh nungguin anak sekolah, saya belum pernah mencicipi makanan beratnya. Saya baru nyobain Coffee Raja dan es lemon tea-nya. Untuk camilan saya baru nyobain french fries.
Ini waktu kali kedua ke sana.Kali ini nungguin Dema sekolah agak siangan.
Pendapat saya tentang kopinya, lumayan lhaaa. Ini rasa biasa aja enggak ada tambahan. Pahit dan manisnya pas. Harganya juga sepadan Rp. 20.000,00.
Di menu terlihat kopi ini diwadahin cup plastik gitu. Awalnya saya kira akan disuguhi dengan kemasan itu, ternyata saya keliru, kopi dinginnya ditaruh di gelas beling 😀 .
Es kopi khas Raja Cafe.
Cuma sayang gelasnya tuh enggak diwadahin di gelas bening namun gelasnya ijo bening hehe. Enggak tahu kenapa kalau minum kopi tuh saya kepengen terlihat warna cairan kopinya gitu 😀 .
Lalu soal french fries-nya, kafe ini enggak pelit memberikan potongan kentang goreng plus topping keju di atasnya. Wadah penyajiannya juga cukup estetik. Rasanya sih ya seperti french fries pada umumnya. Anak-anak saya cukup suka rasanya. Lumayan buat ganjel perut saat nungguin anak sekolah.
Terakhir, minuman yang saya coba adalah es lemon tea. Kali ini disajikan di gelas bening, bukan ijo lagi hehe. Rasanya ya standar aja sih, namun cukup ampuh mengusir dahaga.
Es lemon tea.
Secara umum saya puas dengan suasana tempatnya. Kayaknya kalau buat ketemua sama teman-teman di Bogor, tempatnya nyaman. Makanan ma minuman yang saya coba juga lumayan rasanya.
Mungkin next time kalau ada kesempatan ke sana lagi saya mau mencoba minuman dan camilan lain atau bahkan makan makanan beratnya. Yaaa liat-liat ntar deh hehe 😀 .
Begitulah teman-teman sedikit cerita kala saya numpang nungguin anak sekolah di Raja Cafe and Barber.
Oh iya, alamat Raja Cafe and Barbershop ini ada di Jl. Pandu Raya No. 63, Tegal Gundi, Bogor Utara. Tak jauh dari Kantor Dinas Pariwisata kota Bogor.
Semoga postingan tentang Raja Cafe and Barbershop ini bermanfaat buat teman-teman yang kebetulan sedang berada di Jl. Pandu Raya Bogor dan bingung enaknya mau melipir ke kafe mana buat numpang neduh.
April Hamsa
Dari gambarnya kliatan nyaman dan ga sempit, cocok buat ngumpul-ngumpul ato sekedar nunggu yah. Daftar menunya juga cukup menarik. Asik nih.
Kliatannya tempatnya enak dan nyaman buat ngumpul ataupun sekedar neduh. Cafe kekinian. Menunya juga lumaya buat ngemil-ngemil ada, buat makan berat juga ada ya.
Itu kursinya enak buat duduk sambil ngetik deh wkwkw, jadi nungguin anak, ngemil, terus nulis deh. Apalagi desain interiornya teduh begitu, jadi betah ini. Inovasi baru juga ya kafe ada barbeshopnya
Kalau udh nemu cafe yg nyaman gini rasanya ingin kembali lagi deh mba, sya. Soalny sya ga mudah tertarik dengan suatu tempat makan. Begitu tertarik ya jadinya kayak langganan gitu
Berawal dari nungguin anak sekolah malah ketemu tempat nongkrong yang asyik ya mbak. Kangen deh ngupi2 di luar rumah (curahan hati emak dengan bayi yang nggak bisa kemana-mana).
Ah iya, kenapa kopinya ditaro di tinted glass gitu ya? Emang jadi kurang sedep minumnya. Sama satu lagi sih yang aku rada gregetan dari foto itu, kenapa nggak dikasih coaster (alas gelas) ya? Soalnya kan itu mejanya meja kayu, kalau kena basah nanti bisa ninggalin bekas.
Keren amat nih mama sosialita. Nunggu anak pulang sekolah di kafe. Apalah dayaku, di dekat sekolah anakku ga ada kafenya wakakak. Ini bagus juga kafenya buat sekalian kerja.
Jam 10 pagi udah nongkrong di Cafe emang sultan ye Mak Dema wkwkwk jd enak dong ya bisa selfie ga malu2 kucing mba..aku jadi pengen ning nongkrong uda lama ga nongkrong
Waah enak ini kalau deket sekolah anak ada cafe kayak gini. Saya bs betah deh ngg beberapa jam sampai Adek Fi kelyar. Xixixi. . Secara semua sekolah anakku tinggal ngesot dr rumah. Soalnya itu hommy banget cafenya dan ada outdoornya pula. Berasa nunggu di rumah tapi dilayani hahaha
Btw, besok kalau ada kesempatan balik lagi kesana. Ajak2 yaa.. Enak kayaknya kalau kongkow2 disana
Maaf oot, jadi penasaran Maxy jadinya sekolah dimana mba? Wkwkwk… Harganya lumayan murah ya mba, aku dah lama banget ga pernah ke cafe ataupun resto, jadi mupeng liat yg beginian 😍
Di Sekolah Murid Merdeka mbak gak ada gedung sekolahnya, tapi ada semacam tempat buat jadi “hub” gitu di area Bogor. Bagi yang mau offline ke sana, kalau di Bogor ada di J. Pandu Raya
Wah Dema dah besar ya. Terakhir ketemu coding mam apa ya? Masih pada bocil hehe. Btw kalau lewat pandu raya saya emanng lempeng aja mbak gak tengoj kemana mana, lagipula di kayaknya di kanan jalan ya dari warjam?
Ada taman nya juga ya kak, jadi adem ya kalau bosen menunggu. Apalagi menu di caffee nya ada menu nusantara
Auto mager deh,pengen nya ngadem di caffe sambil makan
wah suasananya homey banget yaa jadi nyaman 😀
Dema, cantiknyaaaa…..
Senangnya Mbak April bisa kulineran sambil nunggu Dema
dan yang namanya blogger, langsung jadi tulisan ya?
kerennnn…..
Raja Cafe and Barbershop, wuiiiih tempat hangout ibuk2 yang anter jemput anak nih terutama cafe-nya hehehe 🙂 Ini rumah yang sidulap jadi tempat kulineran, apik banget, nyaman ya mak April. Kopinya dan makanannya mengundang selera. Mak April bisa sering mampir sini kayaknya. AKu kapan diajak? Wkwkwkwkwk 😀 Es kopi, kentang goreng keju, tunggggguuuuu akyyyyuuuh! 😀
Cafenya lumayan juga ya. Ada area outdoornya pula. Eh btw, kok kita samaan ya, lebih suka gelas berwarna bening buat minuman. Biar kelihatan warna asli si minuman 😄
Cafe-nya cakep, kayak nuansa rumah mewah. Sini, Dema titip sama tante nita aja, kalau Bunda nganterin Kakak, haha… BTW konsepnya keren juga kalau berbarengan dg barbershop. Kelar antri cukur rambut, bisa mamam2 dulu 😀
Penasaran nih dengan makanan beratnya, apa saja yang disajikan di sana. Besok2 klo pas anter Maxy sekolah lagi, mampir sana ya Pril hehehee…. Biasanya klo penyajian cemilannya keren gitu, plating makanan besarnya pun sama. Ini semacam kayak Kopi O di Semarang deh cara platingnya.
Sementara anak dipotong rambut, ibunya bisa makan-makan. Anak jadi ganteng, ibu jadi gendut 🤣🤣✌🏻.