Siapa yang punya anak berusia 4 tahun? Wah, pasti teman-teman, khususnya ibu-ibu, tengah merasa “Wah, kok anakku cepet banget ya gedenya?” gitu kan? Sebab, biasanya anak usia 4 tahun tuh mulai banyak nanya, sudah punya keinginan sendiri untuk melakukan sesuatu, makin percaya diri tampil, dll. Anak-anak ini juga bukan batita lagi, sehingga mungkin juga udah bosan dengan mainan-mainan mereka yang sebelumnya. Kalau menurut saya, sebaiknya para orang tua lebih selektif lagi memberikan mainan kepada anak usia 4 tahun. Salah satunya mainan edukatif untuk melatih perkembangan si kecil.

Sebaiknya memilih mainan yang bersifat edukatif untuk anak usia 4 tahun.

Mengapa sih kok tiba-tiba saya ngobrolin tentang anak usia 4 tahun dan mainan edukasi? 😀 Jadi, ceritanya beberapa waktu lalu, anak tetangga saya merayakan ulang tahunnya yang ke-4 tahun. Mendadak, jadi keinget kalau anak kedua saya, Si Dema, bulan depan akan berusia usia 4 tahun juga. Duh, perasaan baru kemarin Dema saya lahirkan ke dunia ini. Lha kok udah mau 4 tahun aja. Begitulah ibu-ibu, antara excited tapi agak melow ya, ketika anak-anaknya bertambah besar?

Perkembangan anak usia 4 tahun

Sebelum memberikan mainan ke anak usia 4 tahun, kita sebaiknya juga mempertimbangkan perkembangan apa saja yang terjadi ketika anak menginjka usia 4 tahun. Berikut adalah perkembangan anak usia 4 tahun:

Makin aktif bergerak

Masih bayi, tapi bukan bayi lagi, itulah anak usia 4 tahun. Yaaa, meskipun mereka sebenarnya masih masuk dalam kelompok balita sih. Namun, emang sudah bukan bayi lagi. Pada usia 4 tahun, anak-anak biasanya aktif banget bergerak. Entah itu berlari, menendang dan melempar bola, melompat, bahkan memanjat rak buku atau teralis di rumah. Betul tidak?

Anak-anak beusia 4 tahun juga makin menyukai aktivitas outdoor. Sekali mereka kita lepas di taman, anak usia 4 tahun biasanya langsung berlarian dan mencari permainan yang menantang. Trus, kita, ibunya tereak-tereak, “Hati-hati yaaa!” Sementara si anak happy-happy aja, tetep bermain dengan riang 😀 .

Menjadi lebih mandiri

Saya merasakan hal ini pada Dema. Walau Dema baru resmi berusia 4 tahun, bulan depan sih. Namun, akhir-akhir ini Dema enggak suka dibantu saat pakai baju atau sepatu. Begitu pula saat makan dan ketika disikat giginya. Dema akan selalu bilang, “Dema aja sendiri!” Kalau anak teman-teman gimana? Seperti Dema juga kah?

Ternyata, saat baca buku tentang milestones, anak usia 4 tahun memang begitu. Mereka menjadi lebih suka mengerjakan hal-hal yang bisa mereka lakukan secara mandiri, sebab mereka merasa kalau dirinya mampu melakukan hal-hal yang biasanya kita bantu. Jadi, semacam tantangan buat diri mereka sendiri gitu.

Tapi, sebagai orang tua kita kadang khawatir kan ya, kalau anak salah pakai baju atau sepatu, makannya enggak habis, atau kalau sikat gigi sendiri enggak bersih? Soalnya pengalaman saya suka kejadian kayak gitu. Dema salah memakai sepatu, sebalah kanan dipakai di kiri dan sebaliknya. Trus, saat makan berantakan. Sikat gigi juga kayaknya sebentar doank. Bersih apa enggak tuh? Heuheuheu…

Nah, kalau menurut buku itu, sarannya orang tua sebaiknya mendukung kemandirian anak. Pada saat anak sudah melakukan tugas-tugas itu, orang tua bisa menawarkan untuk memperbaiki kalau ada bagian yang keliru. Tentu aja, usahakan untuk megaja si anak berbicara baik-baik, supaya si kecil enggak menolak bantuan kita.

Mulai percaya diri untuk tampil

Kalau dulu, anak-anak tuh ke mana-mana pasti selalu minta kita temani, beda saat anak yang sudah berusia 4 tahun. Anak-anak ini biasanya sudah makin percaya diri tanpa kita temani. Coba deh kalau kita datang ke playground mana gitu, pasti mereka langsung lepas bermain sendiri, bahkan berkenalan dengan teman-teman sebayanya. Soalnya kemampuan sosial si anak 4 tahun biasanya juga makin bagus.

Memilih mainan untuk anak usia 4 tahun

Perkembangan anak 4 tahun yang demikian, tentu saja juga mempengaruhi mainan apa sih yang sebaiknya kita berikan kepada mereka. Menurut saya, memilih mainan untuk anak usia 4 tahun tuh sebaiknya mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

Mainan tersebut bisa melatih imajinasi dan kreativitas anak

Seperti yang tadi saya katakan, bahwa anak usia 4 tahun tuh makin suka tampil. Menyiasati hal ini, kita bisa memberikan mainan yang melatihnya berimajinasi, sehingga anak-anak bisa menampilkan keinginannya mau menjadi apa (berpura-pura/ berimajinasi menjadi siapa). Selain itu, sangat penting memilih mainan yang bisa membuat anak berpikir dan menstimulasi kreativitasnya. Hal ini bisa makin mendorong kecerdasan berpikir anak.

Mainan itu dapat melatih komunikasi/ kemampuan sosial

Anak-anak usia 4 tahun juga makin bagus kemampuan sosialnya, maka sebaiknya belikan mainan yang bisa melatih kemmapuan sosial atau komunikasinya. Menurut saya, kita bisa membelikan anak mainan yang bisa dimainkan oleh dua anak atau lebih. Jadi, anak bisa bermain sambil mengajak saudara atau teman-temannya.

Sepeda cocok untuk anak 4 tahun yang aktif. Sumber gambar: Shopee.
Mainan yang memfasilitasi anak untuk bergerak

Karena anak usia 4 tahun makin aktif bergerak, maka sebaiknya kita juga memfasiltasi anak-anak usia 4 tahun, mainan yang bisa membuatnya bergerak. Selain untuk menstimulasi perkembangan motoriknya, permainan semacam ini juga bagus untuk fisik anak.

Mainan yang cocok untuk anak usia 4 tahun

Berikut adalah beberapa contoh mainan yang bisa orang tua berikan kepada anak usia 4 tahun:

Balok

Zaman sekarang kan banyak sekali permainan balok edukatif yang dari kayu-kayu itu. Mainan edukatif yang kesannya sederhana “cuma menyusun balok” ini sebenarnya punya manfaat besar lho buat anak usia 4 tahun. Anak bisa melatih motorik kasar dan halus, juga kemampuan berpikirnya ketika bermaik menyusun balok. Anak-anak juga bisa memainkan balok ini bersama teman-temannya, sehingga melatih kemampuan sosialnya.

Balok melatih kreativitas anak usia 4 tahun. Sumber gambar: Shopee.
Puzzle

Puzzle ini juga merupakan mainan edukatif yang bisa melatih kemampuan berpikir anak usia 4 tahun. Puzzle juga bisa melatih koordinasi mata dan tangan anak, serta melatih anak memecahkan masalah. Tentu saja, kita harus memilih puzzle yang tingkat kerumitannya sesuai dengan usia anak 4 tahun.

Sepeda

Sepeda adalah mainan terbaik buat anak yang suka bergerak. Dengan bermain sepeda anak bisa melatih kemampuan fisiknya, seperti menjaga keseimbangan, melatih kekuatan kaki saat mengayuh sepeda, dll.

Bola

Kita bisa membelikan anak-anak bola, baik itu bola untuk ditendang (sepak bola), bola dengan keranjang (bola basket), bola untuk bermain bowling, dll. Dengan bermain bola, anak-anak bisa bermain sambil bergerak, sekaligus melatih konsentrasinya, baik itu saat melempar/ menendang bola ke lawan main, memasukkan bola ke keranjang, dll.

Permainan profesi

Permainan profesi ini juga banyak banget, misal permainan dokter-dokteran, bertukang, pemadam kebakaran, dll. Anak-anak usia 4 tahun bisa mengembangkan imajinasinya dengan permainan semacam ini. Selain itu, permainan profesi juga bisa dimainkan bersama dengan teman-teman si kecil, sehingga makin meningkatkan kemampuan sosialnya.

Itulah teman-teman, pendapat saya mengenai beberapa rekomendasi mainan untuk anak usia 4 tahun. Mainan-mainan tersebut juga kayaknya gampang banget ya dijumpai. Kita bisa membeli mainan itu di toko mainan, baik secara offline maupun online seperti di Shopee gitu.

Apakah teman-teman, khususnya yang punya anak usia 4 tahun juga, ada rekomendasi mainan lain untuk anak-anak seusia ini? Sharing donk di kolom komentar. Terima kasih 🙂 .

April Hamsa