Bahagia Ketika Ikhlas. Begitulah judul buku yang ditujukan kepada semua ibu di dunia itu. Mengapa saya mengatakan bahwa buku ini untuk semua ibu? Sebab, buku tersebut memiliki sub judul “Merasa Bahagia Ketika Hati Ikhlas dalam Menjalankan Tugas sebagai Ibu).
Sebagaimana teman-teman ketahui bersama, menjadi ibu itu enggak mudah. Ibu memiliki tugas dan tanggung jawab yang begitu besar dalam membesarkan dan mendidik anak, mendampingi suami, serta mengurus rumah tangga. Belum lagi, ibu merupakan individu yang juga punya kehidupan pribadi, seperti pekerjaan (working mom) dan bersosialisasi dengan masyarakat.
Bagaimana seorang ibu melakukan semua perannya tersebut, sudah pasti tidak mudah bukan? Apalagi seorang ibu sebenarnya juga manusia biasa. Ada kalanya “bosan” dengan kehidupannya, bahkan kadang lupa caranya membahagiakan diri sendiri.
Padahal apabila seorang ibu enggak bahagia, maka anak-anak dan kondisi rumah tangganya juga akan terpengaruh hawa negatifnya. Buku Bahagia Ketika Ikhlas ini membicarakan konsep bahagia bagi seorang ibu.
Mengawali tulisan di bukunya, penulis menjelaskan beberapa stres yang sering dialami oleh ibu, antara lain stres hormonal dan stres eksternal. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan seorang ibu menjadi stress, kemudian bagaimana solusinya dibagikan penulis dalam buku setebal 186 halaman ini.
Stres hormonal itu apa sih? Stres hormonal merupakan stres yang muncul dalam kaitannya dengan masa kehamilan dan proses persalinan yang dijalani oleh seorang ibu. Sedangkan stres eksternal adalah stres yang dialami ooleh seorang ibu sehubungan dengan banyaknya peran yang dijalaninya. Sebagai ibu, istri, anak, juga bagian dari masyarakat.
Dalam buku tersebut penulis memberikan beberapa tips supaya stres-stres tersebut tertangani dengan baik. Seperti memiliki hobi, sering-sering melakukan me time, serta berbagai hal lain yang bisa membuat ibu “lari” dari aktivitas rutinnya sebagai seorang ibu.
Tak lupa, sebagaimana janji penulis dalam judulnya, konsep bahagia seorang ibu juga dijelaskan pada bab kelima. Tak lupa, penulis juga menuliskan beberapa tips untuk meraih kebahagiaan itu sendiri.
Saya menyukai buku ini karena selain membahas problematika seorang ibu, penulis juga memberika solusi dan tips mengatasinya. Namun, saya merasa buku ini bahasanya agak terasa berat. Jadi, kalau mau membaca harus meluangkan waktu dulu, enggak bisa dibaca sambil momong anak, hehe. Karena, ada beberapa teori dan pembahasan dalam buku yang memang perlu dibaca dengan seksama jika ingin memahaminya.
Itulah sedikit gambaran mengenai buku Bahagia Ketika Ikhlas. Buku ini, selain saya rekomendasikan buat para ibu, juga bisa buat para ayah (suami). Sebab kebahagiaan seorang ibu itu bisa terwujud salah satunya dengan dukungan suami.
Resensi ini saya tutup dengan quote yang terdapat dalam buku ya teman-teman:
“Jika kamu ingin anak-anakmu dicintai oleh istrimu, maka cintailah istrimu dengan sepenuh hati, maka dia akan mencintai anak-anakmu dengan sepenuh hati.” (halaman 59).
Quote-nya ditujukan untuk para suami sih, hehe. Jadi, teman-teman (baca: ibu-ibu) kalau membaca buku ini, jangan lupa ajak-ajak suaminya ya 😀 .
Informasi Buku:
- Judul Buku: Bahagia Ketika Ikhlas (Merasa Bahagia Ketika Hati Ikhlas dalam Menjalankan Tugas sebagai Ibu)
- Penulis: Rena Puspita
- Penerbit: PT Elex Media Komputindo
- Tebal: 240 halaman
- ISBN: 978-602-02-4557-7
- Cetakan Pertama, 2014.
April Hamsa
#ODOP #Day27 #BloggerMuslimahIndonesia
menarik juga bukunya
Bukunya bagus mbak, Alhamdulillah jadi rujukan saya ketika saya menikah nanti tidak kebingungan, sekarang ini, saya kendala untuk membagi waktu, sudah kebingungan mbak 🙁
Makasih resensinya Mbak … jadi pengen baca
Suka Quote nya mbak,
Jika kamu ingin anak-anakmu dicintai oleh istrimu, maka cintailah istrimu dengan sepenuh hati, maka dia akan mencintai anak-anakmu dengan sepenuh hati.
Sepertinya harus beli ini buku ya!… Sangat menginspirasi dan banyak manfaatnya!