Buku Mommylicious ini sebenarnya susah saya miliki sejak lama. Namun, belum sempat saya tulis resensinya di blog. Semalam saat saya mencari sebuah buku di rak, enggak sengaja menemukan buku ini lagi. Membaca nama pengarangnya kok kayaknya enggak asing.
Murtiyarini dan Rina Susanti. Keduanya blogger juga, sepertinya kami sama-sama anggota di komunitas untuk blogger-blogger ibu-ibu, seperti Komunitas Emak Blogger (KEB) atau Blogger Perempuan (BP).
Kalau tidak salah, saya membeli buku ini saat mempersiapkan kelahiran anak kedua saya, Dema. Saya tertarik membeli buku ini, sebab kedua penulis sama-sama ibu yang memiliki dua anak. Jarak usia anak-anaknya juga enggak terlalu jauh. “Mungkin dari buku ini saya bisa belajar bagaimana menyayangi dan membesarkan dua anak,” pikir saya waktu itu.
Oh ya sebenarnya saya bingung dengan judul buku ini, Mommylicious-kah atau @Mommylicious_ID? Kalau di cover-nya sih yang tertulis: @Mommylicious_ID: Catatan Dua Mama Beda Cerita, Kaya Rasa. Tapi, yawdalah, supaya lebih mudah kita sepakati aja menyebut judul buku ini Mommylicious ya? 😀
Sampul depan buku Mommylicious.
Sebagaimana subjudulnya, “Catatan Dua Mama Beda Cerita, Kaya Rasa”, Murtiyarini dan Rina Susanti menganggap buku Mommylicious ini seperti sebuah jurnal. Kisah hidup sehari-hari kedua penulis, as a mommy, terangkum di buku ini.
Ternyata, ada beberapa artikel dalam buku itu yang sebenarnya telah diterbitkan di media-media parenting. Kedua penulis memang dalam buku tersebut diceritakan aktif pula menjadi kontributor media-media parenting.
Secara garis besar, ada lima bab yang dibahas dalam buku ini, yakni:
New Baby New Life
Berisi pengalaman pertama memiliki anak, masa-masa memberi Air Susu Ibu (ASI), saat memiliki anak kedua, cara memberi pengertian kepada anak pertama bahwa sekarang dia sudah menjadi kakak. Selain itu ada pula bab “pertanyaan nakal” mengenai siapa yang lebih dicintai, si kakak atau si adik?
Ah, jadi keinget zaman Dema baru lahir, saya khawatir Maxy enggak akan mendapat kasih sayang yang sama. Kenyataannya, saya bisa menyayangi keduanya dengan porsi yang sama dengan sendirinya, tanpa harus membagi-bagi porsi sebesar apa rasa sayang saya kepada keduanya. Sebab, kedua-duanya adalah darah daging saya.
Mom’s Partner in Crime
Cerita tentang support system yang mendukung peran penulis menjadi ibu. Ada orang tua, anak pertama, suami, asisten rumah tangga, bahkan daycare.
Growing Up
Sepertinya, inilah bab yang menjadi inti dari buku Mommylicious ini. Penulis menceritakan kadang perilaku anak-anaknya “menyebalkan”, namun di sisi lain anak-anaknya bisa berubah menjadi anak-anak yang sangat manis. Bab ini berisi tentang bagaimana penulis berusaha mengendalikan emosi dan berpikir dengan akal sehatnya ketika mendidik kedua buah hatinya.
Mommy and Friends
Kalau bab ini menceritakan bagaimana hubungan sosial penulis dengan masyarakat dan pekerjaannya. Kedua penulis sama-sama working mom ketika menulis buku ini.
Artikel pertama di buku ini adalah artikel yang paling saya sukai, yakni mengenai rasa bangga kepada anak. Penulis berusaha mengajak pembaca untuk menunjukkan rasa bangga kepada anak pada tempat yang sesuai dan ukuran yang pas. Jangan berlebihan.
Kemudian, penulis juga menceritakan masalahnya terkait peran working mom yang dijalankannya. Ketika anak-anaknya mulai protes mengenai quality time, lalu bagaimana penulis mengambil jalan keluar diceritakan pada bab ini.
Love Wishes
Pada bagian ini penulis menyampaikan bagaimana cara mereka menunjukkan cintanya kepada anak-anak mereka. Selain itu, penulis juga menulis tentang janjinya untuk menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak mereka.
Dalam setiap bab, penulis menceritakan kisahnya secara bergantian. Ada label “Catatan Mama Arin” dan “Catatan Mama Rina” di setiap artikel, untuk membedakan mana tulisan Murtiyarini dan mana yang merupakan tulisan Rina Susanti.
Setiap berganti bab, terdapat ilustrasi dan catatan-catatan percakapan salah satu penulis dengan buah hatinya. Percakapan sehari-hari yang ringan aja sih. Seperti ulang tahun anak, tentang mama yang suka dandan, juga tanya jawab asal seperti duluan mana ayam sama telur.
Salah satu halaman dalam buku Mommylicious.
Saya menyukai buku ini karena gaya penulisan kedua penulis di buku ini begitu santai. Mungkin karena buku ini memang benar-benar mereka anggap sebagai jurnal atau catatan ibu. Percakapan-percakapan yang terdapat dalam artikel cukup menghibur dan sesuai permasalahan ibu-ibu sehari-hari. Jadi, cukup mampu membuat saya tersenyum ketika membaca beberapa artikelnya.
Namun, ada hal yang kurang saya sukai dari buku ini. Ada bebrapa cerita yang sebenarnya di dalamnya ada masalah yang muncul, namun penulis tidak memberikan solusinya. Selain itu, buku ini juga minim ilustrasi, imho ya.
Meski demikian, buku ini recommended kok untuk dibaca oleh para ibu. Utamanya yang memiliki (minimal) dua anak dan punya aktivitas padat di luar kesibukannya sebagai seorang ibu.
Apabila teman-teman ingin membaca buku Mommylicious ini, berikut adalah informasi bukunya:
Informasi Buku:
- Judul Buku: @Mommylicious_ID: Catatan Dua Mama Beda Cerita, Kaya Rasa
- Penulis: Murtiyarini dan Rina Susanti
- Penyunting: Vassilisa Agata
- Penerbit: PT Bhuana Ilmu Populer (BIP)
- Tebal: 173 halaman
- ISBN 10: 602-249-680-2
- ISBN 13: 978-602-249-680-9
- Cetakan Pertama, 2014.
Semoga bermanfaat! 🙂
April Hamsa
#ODOP #Day25 #BloggerMuslimahIndonesia
Selalu suka dengan buku yang ditulis Ibu-ibu yang pastinya punya cerita tak jauh beda dengan saya…
Belum pernah baca bukunya saya, tapi dari reviewnya sepertinya menarik nih buku…
TFS, Mbak April 🙂
Iya bukunya ringan aja kok mbak, seolah kita membaca jurnal kedua penulis itu 😀
Jadi oenasaran sama isi bukunya. Pengen tau gmn caranya mrk bisa mengendalikan emosi menghadapi 2 anak Scr aku suka gak sabar kl 2-2nya sdh bertingkah
Hehehe kyknya semua ibu jg suka diuji kesabarannya ya mbak 😀
Aku punya juga bukunya kayaknya, cuma karena pindah-pindahan ini bikin semua buku lupa disimpennya dimana. Makasi ada mba april yang meresensikannya, jadi tahu isinya lagi.
Hehehe iya aku pun dah lama punya buku ini, pas baca lagi jadi pengen meresensinya 😀
Baru hari minggu kemarin aku lihat buku ini di jejeran rak buku Gramedia. Sempat mikir, bukunya menarik ih, judul dan covernya. Tapi ya aku enggak beli, belum merasa butuh. Blom lagi suka takut baper kalau hormon lagi ga stabil. hehehe
Tapi kayanya buku ini boleh dijadiin hadiah buat teman-teman yang lagi menanti kelahiran anaknya. Abis isinya juga bagus sih.
Baca buku-buku seperti ini kadang membuat aku gak merasa ‘sendirian’ mengalami kehidupan sebagai working mom. Hehhee
Tapi aku yakin masing2 ibu punya ‘jalan keluar’ di antara kompleksnya kehidupan sebagai seorang ibu
Itu penulisnya Mbak Arin Murtiyarini yang blogger, bukan? Wah keren… jadi pengen baca.
Baca namanya juga ga asing loh. Mbk Mutiyarini yang sering menang lomba itu 😍😍😍 point-pointnya kerap kali dihadapi ibu2 di sekitar rumah nih, interest bnget buat dibaca nih ya mbak 😂
Membahas cerita antara ibu dan anak dengan segala intrik di dalamnya, perlu banget dibaca ya mbak. Kayaknya saya perlubaca deh biku Mommylicious.
Blum punya nih bukuny,,, noted bngt buat tmbh pnglman gmn jd ortu
Waaah Mbak Arin yang nulis ya, Si Emak Gadget. Aku pun ingin menulis buku dari kumpulan curhat ngurus anak.
Anak saya baru satu mba, kudu nambah dulu apa kalo mau baca buku ini? #eh
Selalu ada cerita yg menarik setiap parenting journey
Bagus ya dibaca para ibu, belum punya bukunya saya
mba hamsa buku2nya bikin ngileeerrr
Baca dr judulnya kirain bukunya mbk Ayudiah respati, soalnya sama kek nama blog-nya. Ternyata bukan 😀
Kebetulan sama2 mommylicious