Horeee, keturutan juga nih bisa menikmati makanan di Restoran Nook Hotel Aloft Jakarta. Oh ya, FYI, ini hotelnya yang berada di Jl. Wahid Hasyim ya? Soalnya, kalau enggak keliru Hotel Aloft di Jakarta tuh ada dua. Selain di Wahid Hasyim (Menteng), ada juga yang berlokasi di TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Saat makan siang di Restoran Nook.
Saya berkesempatan ke Restoran Nook Aloft ini awal Desember kemarin ketika meliput tentang media gathering laptop ASUS ExpertBook B3000. Lokasi launching-nya saat itu ya di Hotel Aloft. Nah, sebelum acara launching dimulai saya makan siang dulu di Restoran Nook.
Sebenarnya dari dulu udah penasaran dengan menu Restoran Nook Aloft ini, setelah sebelumnya membaca blogpost Mbak Rien (@travelrien) yang pernah makan di sana beberapa bulan lalu. Katanya yang menjadi andalan Nook ini adalah Bakso Mercon dan Nasi Liwet. Hanya saja, waktu saya ke sana, saya enggak nyobain Nasi Liwet, karena waktu itu saya memutuskan untuk makan dengan nasi putih biasa, hehe.
Nasi Liwet ala Nook. Dapat foto dari Mbak Rien.
Mau tahu apa saja menu makanan dan minuman yang disajikan di Restoran Nook punya Hotel Aloft ini? Okey, ntar saya coba deskripsikan ya. Barangkali ada yang mau menginap dalam waktu dekat di Hotel Aloft Menteng dan butuh infonya kaaan? 😀
Suasana Restoran Nook Hotel Aloft Menteng
Namun, sebelumnya, saya mau ceritakan dulu mengenai suasana restorannya yaaa…
Restoran Nook yang terletak di lantai 1 ini menurut saya enggak terlalu luas ya, Meski demikian, cukup untuk menampung sekitar 50-an tamu kalau full mejanya. Bisa lebih juga, mungkin.
Salah satu sudut Restoran Nook.
Kalau saya enggak keliru, area dine in-nya menjadi tiga. Salah satunya dekat jendela yang lebih lebar ada 10 tables. Satu meja bisa untuk berdua atau bertiga. Sisi jendela yang lain sepertinya ada 5-6 meja gitu, serta sisi yang berada di tengah dekat pintu masuk resto ada 2-3 meja. Maaf yaaa, lupa 😛 .
Bisa pesan Ramen di sini.
Area dine in saat sepi.
Area dine in saat ramai pengunjung.
Di dekat area dine in yang mejanya 5-6 tadi terdapat plang nama restorannya. Restoran Nook. Lalu, di tengah-tengah area makan itu terdapat meja penyajian makanan yang bentuknya letter L. Di sini disajikan berbagai macam hidangan berat, mulai dari nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dll. Bisa memesan dimsum, bakso, dan kayaknya mie-mie’an juga di sini. Uniknya, terdapat hiasan ala-ala vintage yang tradisional di antara makanan yang disajikan di sini, seperti baskom, tremos, kaleng kerupuk, dll.
Bisa ambil sendiri makanan yang tersaji di meja ini.
Beberapa pilihan lauk.
Kemudian, di dekat area tembok area dine in yang mejanya paling banyak tadi, terdapat meja untuk menyajikan dessert. Agak masuk ke dalam lagi, ada meja yang menyediakan aneka jenis minuman.
Ambl minuman sendiri di sini.
Terdapat salah satu meja yang dijagain oleh mbak-mbak pelayannya. Ternyata, pengunjung bisa memesan es campur di situ. Bisa request isi es campurnya apa aja, ntar mbaknya yang ngambilin.
Bisa pesan Es Canpur di sini.
Selain itu, di dekat pintu masuk resto terdapat dua food stall yang menyajikan Ramen dan Sushi. Nanti ada mbak-mbak atau mas-mas yang ngambilin juga buat pengunjung. Mau ambil sendiri juga boleh hehehe.
Stall makanan yang tersedia.
Oh ya, tersedia freezer es krim juga di tengah kedua food stall itu. Namun, karena saya enggak makan es krim, saya lupa memotretnya 😛 .
Makanan yang tersedia di Restoran Nook Aloft
Udah kebayang kan ya, makanan apa saja yang tersedia di Restoran Nook Hotel Aloft ini?
Iyes, beneeerr. Campur-campur alias fushion ya kalau kata orang-orang yang paham tentang kuliner 😀 . Mulai dari menu lokal Indonesia, western, hingga jejepangan tersedia di sini.
Saking banyaknya sampai bingung pilih yang mana hehe.
Kalau dari dua food stall yang saya bilang tadi pasti udah paham kan menu makanannya khas mana? Iyes, Jepang. Kalau di meja penyajian makanan yang tadi saya gambarkan letter L lebih ke masakan Indonesia dan western.
Sambal dan kerupuk tersedia juga.
Kita bisa mengambil makanan yang kita butuhkan sendiri ya. Semua peralatan makan (piring, mangkuk, sendok, garpu, gelas, dll) sudah disediakan di meja, kita bisa pilih sendiri.
Untuk masakan Indonesia ada Nasi Liwet yang saya bilang di awal tadi dengan beberapa pelengkapnya seperti aneka Balado, aneka olahan menu Ayam, aneka Tumis Sayuran, Jengkol, Urap-urap, dan aneka Sambal, seperti Sambal Matah dan Sambal Terasi. Tak ketinggalan ada kerupuk juga. Kemudian untuk menu western ada aneka Pasta.
Aneka tumisan.
Untuk minumannya, tersedia Es Teh Manis, Ginger Tea, Mango Yakult, Es Campur, dan lain-lain. Lalu, untuk dessert-nya hari itu sepertinya yang tersaji adalah kue-kue tradisonal seperti Kue Cucur, Kue Putu Ayu, Kue Mangkuk. Namun, lagi-lagi saya enggak sempat mencicipi aneka dessert ini, cuman sempet motret aja, waktu itu.
Dessert.
Pendapat saya tentang makanan yang saya cicipi di Restoran Aloft
Beberapa makanan yang sempat saya cicipi antara lain:
-
Nasi Putih + Tumis Buncis + Ayam dan Daging Bumbu Kecap + lupa namanya dari Kentang dibumbui pedas gitu + Sambal Teri
Ini yang saya ambil untuk makanan utama kala itu. Yaaa, namanya juga orang Indonesia yaaa, ambil sego sik wkwkwk. Lengkap dengan sayur, lauk, sambal, tak lupa kerupuknya 😀 .
Menurut saya, Nasi Putih-nya pas pulennya. Anget juga, karena disajikan di wadah pemanas gitu. Kalau Tumis Buncis-nya, dibikin mateng ya, enggak overcook tetapi kurang kriuk menurut lidah saya. Cuma bumbunya enaaakk.
Soal kentang yang saya maksud, kentangnya mudah hancur saat digigit. Ada rasa pedes-pedesnya dari bumbunya, cuma ya enggak terlalu pedas yang sampai bikin wuah hoh wuah hoh, gitu siiiihh.
Makan siang saya hari itu.
Lalu, Ayam dan Daging-nya empuk ya. Dipotong udah gampang sekali, apalagi saat dikunyah. Bumbu kecapnya juga enak. Enggak pedas. Jadi, misalnya bawa anak kecil untuk memakan menu ini juga masih cocok.
Untuk Sambal Terinya ada rasa asin tetapi enggak masih bisa dinikmati lidah. Pedasnya terasa. Saya bilang gitu soalnya banyak rumah makan yang sambalnya cuma “formalitas” doank, merah-merah tetapi enggak pedes, huhu. Kalau Sambal Teri yang ini nampol tetapi bikin nagih.
-
Siomay
Waktu itu saya sharing makan Siomay ini bersama Ajeng (@ayuna.family). Menurut saya tekstur Sushi-nya kenyal, rasanya gurih, enggak bau amis. Sayangnya, waktu itu enggak nemu saus kacang. Jadi, dimakan langsung gitu aja.
Sharing Siomay sama Ajeng.
FYI, yang makan seladanya tuh Ajeng haha 😛 .
-
Sushi
Untuk Sushi saya ambil tiga jenis, yakni kalau enggak keliru Norimaki, Sushi yang dibalut Nori dengan isian lauk Sosis (aja, waktu itu). Selain itu saya juga mengambil Sushi Uramaki dengan topping mayonaise dan bubuk cabe.
I love Sushi.
Menurut saya ukuran Sushi tidak terlalu besar, muat untuk sekali hap masuk mulut. Sayurannya masih terasa krenyes-krenyes, walaupun udah agak dingin. Waktu itu enggak nemu sambalnya, jadi saya menikmatinya pakai saus tomat biasa saja.
-
Es Campur
Es Campur-nya berisi macem-macem, ada kolang-kaling, cincau, potongan roti, agar-agar, alpukat, nangka. Biji selasih, dll. Diambilin mbak-mbaknya dan disajikan di dalam mangkuk berukuran sedang.
Es Campur yang seger.
Rasanya seger sekali. Manisnya pas. Isinya pun enggak terlalu sedikit, tetapi juga enggak terlalu banyak. Kalau mau nambah lagi atau request isi pun bisa.
-
Bakso Mercon
Sebagaimana yang saya bilang di awal tadi, bahwa menurut Mbak Rien, yang khas dari Restoran Nook Hotel Aloft adalah Nasi Liwet dan Bakso Mercon-nya. Nah, saya berkesempatan nyobain Bakso Mercon saat event yang saya sebut tadi berlangsung, nih.
Menurut saya, rasanya sih enggak pedas, walaupun yang lain bilang pedas. Yaaa, mungkin lidah orang berbeda-beda ya.
Soalnya sebelum saya makan Bakso Mercon dari Nook, saya tuh sempat makan Bakso Mercon di depot dekat rumah saya. Kalau yang di dekat rumah saya tuh kuahnya penuh potongan cabe, sampai merah gitu. Sampek-sampek, pas mau makan, saya singkirin dulu tuh. Soalnya saya tuh suka kuah yang enggak terlalu “lebay” gitu. If you know what I mean lha yaaa.
Bakso Mercon.
Nah, makanya kalau soal menikmati kelezatan Bakso Mercon-nya, di antara dua tempat itu, jelas saya pilih Bakso Mercon Restoran Nook. Soalnya, tampilannya lebih “manusiawi” enggak bikin saya enggak untuk menyantapnya. Rasa pedasnya terasa, walau ya itu tadi, menurut saya kurang pedas di saya. Namun, masih aman, karena kapan pun saya masih bisa menambahkan saus cabe/ sambal 😀 .
Alhamdulillah, hari itu kenyaaang 😀 .
Secara umum, makanan di Restoran Nook Hotel Aloft enggak mengecewakan, deh.
Semoga review tempat makan dan menu makanan di Restoran Nook, Hotel Aloft Wahid Hasyim Menteng ini membantu ya. Hayuk, buat yang penasaran, coba makan di sini juga, yuk.
April Hamsa
Mantap mba menggiurkan semua menunya. Ada somay, sushi, nasi dan lauk, es campur yang tentunya enak dan bersih karena di hotel gitu lho
Banyak banget pilihan menunya. Ga bisa mencoba semuanya dan harus balik lagi dan lagi kalau mau benar2 ngabisin semua menu yang ditawarkan.
Dan kelihatan enak-enak semua…..
Enak banget semua menunya mba April jadi penasaran bakso merconnya. Sushinya enak nggak mba? Rasa penasaran akan rasanya terobati ya.
Wah, iya banget..
Kalo makan jadi malah tersiksa udahannya tuh gak enak banget.
Tapi biasanya kalau bakso mercon ini cuma pedes dimulut gak siih.. tapi aman di perut.
Hehhe, soalnya perutku tuh suka gak kuat kalo cabenya ijo. Kalo merah kayanya masi huhah huhah.
Seneng bisa ikut gathering.
Kumpulnya cek~
Sekalian mencicip makan masakan Hotel yang beragam seperti di Nook Hotel Aloft.
Wah banyak banget pilihan menunya.. auto bingung nih kalo aku ke situ. Hahaha. Beberapa menu udah menggugah selera dulu meski baru disebutin namanya, misalnya, sambal jengkol, haha.. pilihan dessert dan minumannya juga hemm.. seger segerrr.. 😀
Tempatnya juga terlihat nyaman dan bersih.
Kalo dilihat dari foto lokasi, kayanya suasananya nyaman banget ya mbak, dan ternyata menu2nya pun mengundang banget. Aku ngiler liat es dan bakso merconnya, itu kalo dimakan bareng kayanya perpaduan puedesss dan suegerrr, balance jadinya hahaha