Erha Apothecary. Teman-teman pembaca setia (cieee, pembaca setia, hahaha 😛 ) blog keluargahamsa.com pasti inget kan kalau awal bulan Juni kemarin saya pernah membahasnya? Apaaa lupaaa? Hiks, kok lupa, sih… Hmmm, yowes lha aku ra po po. Okey, saya bahas sedikit yaaa tentang Erha Aphotecary ini, hanya untuk mengingatkan teman-teman yang mungkin lupa, hehe.

Tentang Erha Apothecary

Jadi, teman-teman, Erha Apothecary itu merupakan konsep terbaru dari Erha yang berupa rangkaian produk Over The Counter (OTC). Apakah OTC itu? OTC artinya kita bisa membeli produk Erha tersebut tanpa menggunakan resep.

Erha telah mengeluarkan produk OTC yang bisa dibeli bebas tanpa resep dokter.

Selama ini, kita tahunya kalau mau pakai produk Erha mesti datang ke Erha Clinic dulu, kan? Nah, dengan kehadiran produk OTC berupa Erha Apothecary ini, sekarang kita bisa lebih bebas membeli produk Erha. For your information, produk Erha Apothecary ini, selain bisa kita jumpai di klinik Erha, juga sudah ada di store atau outlet yang menyediakan produk kecantikan di pusat-pusat perbelanjaan dan marketplace, lho.

Erha memperkenalkan konsep Erha Apothecary ini untuk memfasilitasi masyarakat yang memiliki masalah kulit yang tergolong ringan. Ya, maklum sih, sebagaimana kita ketahui bersama, masyarakat urban tuh mobilitasnya tinggi. Kadang mereka enggak sempat datang ke klinik untuk melakukan perawatan kulit. Salah satu dari “mereka” ini kayaknya adalah kaum emak-emak alias ibu-ibu kayak saya. Ibu-ibu yang punya balita, yang mandi dua kali sehari aja udah alhamdulillah, haha 😛 .

Erha Apothecary memiliki 11 personalized category.

Oh iya, teman-teman, meskipun Erha Apothecary ini bisa dibeli tanpa menggunakan resep, namun produk ini tetap menerapkan konsep personalized, lho. Erha Apothecary memiliki 11 personalized category yang bisa kita cocokkan dengan karakteristik dan problem kulit kita. Sehingga, kita bisa membeli dan memakai produk Erha Apothecary yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Okey, wes jelas yo gaes, eh, teman-teman, mengenai Erha Apothecary ini? Nah, kalau udah jelas, sekarang saya mau pamer dikit yak (pamer kok naggung, haha) tentang produk Erha Apothecary yang saya miliki dan sudah saya coba. Cerita mengenai bagaimana saya bisa berkenalan dengan Erha Apothecary bisa teman-teman baca di blogpost Terjebak Erha berikut (klik aja).

Produk Erha Apothecary yang sudah saya coba

Sekadar informasi, berikut adalah produk-produk Erha Apothecary yang sudah saya coba dan keterangan waktu berapa lama saya sudah mencoba produk tersebut:

Produk untuk rambut:

  • Scalp Care Shampoo (5 minggu, pemakaian 2-3 kali seminggu)
  • Hair Loss Tonic (4 minggu, pemakaian 2-3 kali seminggu)
  • Restoring Hair Moisturizer (5 minggu, pemakaian 2-3 kali seminggu).

Produk untuk wajah:

  • Erha 2 Facial Wash for Oily Skin (5 minggu, pemakaian setiap hari)
  • Acne Car Lab Clarifying Gel (4 minggu, pemakaian saat berjerawat aja)
  • Day Cream Truwhite Activator SPF 25 PA++ (4 minggu, pemakaian hampir setiap hari)
  • Night Cream Truwhite Activator (4 minggu, pemakaian hampir setiap hari).

Trus belakangan, saya mencoba satu lagi produk Erha, yakni sun protection Perfect Shield Helios Total Skin Protector with Antioxidant Complex SPF 50 PA++ (Erha Helios Daily). Saya memakai Erha Helios Daily ini kalau keluar rumah, sekitar tiga minggu terakhir.

Mengapa nyobainnya enggak barengan? Iyeee, soalnya kadang muncul rasa males pada diri ibu-ibu ini untuk oles-oles produk yang krim-krim, gitu. Jadi kadang pakai, kadang enggak. Namun, setelah merasa kulit wajah kok jadi bagusan dikit setelah pakai krim pagi dan malam dari Erha Apothecary, saya merasa cocok, dan mulai mendisiplinkan diri untuk rutin memakai produk-produk tersebut.

Teman-teman mau tahu bagaimana pendapat saya tentang produk-produk Erha Apothecary yang sudah saya coba tersebut? Baik, saya beri tahu pendapat saya ya. Namun, sebelumnya, mohon dipahami bahwa review ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi saya. Jadi, seandainya ada teman-teman yang memakai juga, tentu saja ada kemungkinan hasilnya bisa berbeda 🙂 .  Well, berikut review ala-ala saya yaaa… 

Review sun protection Erha Helios Daily

Saya tuh emang jarang memakai make up lengkap ya untuk beraktivitas sehari-hari, namun wajib hukumnya selalu pakai sun protection kalau keluar rumah. Pas kapan hari lihat di marketplace ada Erha Helios Daily, saya pun tertarik mencoba. Mengapa? Soalnya Erha Helios Daily ini punya SPF 50 PA ++. Fyi, produk SPF 50 PA ++ akan memberikan perlindungan yang lebih lama dari sinar matahari (UV), sehingga kita enggak perlu sering-sering mengulang/ mengoleskan sun protection lagi ke wajah.

By the way, Erha Helios Daily yang bisa kita beli dengan harga sekitar IDR 120.000-an ini, saya pakai berganti-gantian dengan Day Cream Truwhite Activator SPF 25 PA ++ saya. Kalau di rumah aja saya pakai Day Cream Truwhite Activator SPF 25 PA ++, sedangkan kalau bepergian, apalagi yang butuh waktu lama berada di luar ruangan, saya pakai Erha Helios Daily.

Pada kemasannya, tertulis bahwa Erha Helios Daily ini memiliki kemampuan:

  • Melindungi/ memperlambat kulit dari penuaan dini yang disebabkan oleh sinar matahari.
  • Melindungi kulit dari sunburn.
  • Memberi rasa nyaman di kulit walau kulit terpapar matahari, sebab produk ini dilengkapi dengan antioksidan dan ekstrak tumbuhan.

Berikut adalah bentuk kemasan Erha Helios Daily:

Kemasan sun protection Erha Helios Daily.

Kalau kita keluarkan dari box-nya, bentuk kemasan Erha Helios Daily ini adalah tube dengan tutup ulir yang rapat dan enggak mudah lepas. Berat satu kemasan tube Erha Helios Daily adalah 30 gram. Jika, kita buka tutup ulirnya, terlihat bentuk mulut tube-nya yang menyempit/ lancip, sehingga isi produk ini enggak gampang mbleber keluar dari tube-nya. Untuk mengeluarkan isinya, kita pencet dikit bagian bawah kemasannya.

Bentuk mulut kemasan Erha Helios Daily ini lancip.

Produk Erha Helios Daily ini berbentuk krim berwarna putih. Enggak berbau, eh, atau saya yang enggak bisa nyium baunya ya? Hehe. Tapi, beneran, kayaknya enggak ada bau-bau khas kosmetik gitu (if you know what I mean, tapi nek enggak mudeng yowes haha 😛 ).

Erha Helios Daily berbentuk krim putih.

Cara penggunaan Erha Helios Daily adalah sebagai berikut:

  • Oleskan ke kulit wajah sebelum kita bepergian. Kalau saya biasanya mengolesi wajah dengan Erha Helios Daily sebelum memakai bedak. Pastikan wajah kita benar-benar kering saat menggunakan Erha Helios Daily, enggak basah kena air.
  • Ulangi penggunaan apabila wajah kita terkena keringat.

Oh iya, sebenarnya sun protection Erha Helios Daily ini juga bisa buat tubuh sih. Cuma saya memakainya cuma buat wajah aja, selama ini. Soalnya, saya belinya kan emang sengaja buat melindungi wajah dari paparan sinar matahari. Jadi, agak eman-eman kalau saya pakai buat tubuh juga. Namun, kadang sih kalau kebanyakan mencetnya dan masih nyisa, saya pakai sedikit sisanya itu untuk punggung tangan saya.

Setelah saya mencoba Erha Helios Daily ini, menurut saya, produk ini tuh:

  • Saat diaplikasikan ke wajah terasa ringan banget, kayak enggak pakai sun protection.
  • Memberi efek cerah pada wajah.
  • Cuma, wajah jadi sedikit agak berminyak kalau memakai produk ini. Namun masih wajar sih, soalnya kan SPF-nya tinggi. Saran saya lapisin pakai bedak lagi. Makanya tadi saya bilang hanya memakai produk Erha Helios Daily ini kalau bepergian, khususnya buat beraktivitas di luar ruangan. Apabila teman-teman adalah seorang traveler yang hobinya maen ke pantai atau naik gunung atau berolahraga di luar ruangan, pokoknya yang sering berpanas-panasan gitu deh, kayaknya produk ini bakalan cocok deh.

Sedangkan untuk produk-produk perawatan wajah dan rambut Erha Apothecary yang lain, berikut pendapat saya:

Review produk perawatan wajah dan rambut Erha Apothecary yang sudah saya coba

Kalau teman-teman sudah membaca (lagi) artikel saya tentang Terjebak Erha, pasti tahu kalau rambut saya sangat bermasalah. Lepek, rontok, dan sering gatal-gatal di area kulit kepala. Kalau saya garuk-garuk, suka ada seperti sisik-sisik putih berjatuhan gitu, hedeh… Makanya saat Erha mengeluarkan produk perawatan rambut yang OTC saya segera berburu shampoo, tonic, dan moisturizer-nya.

Scalp Care Shampoo

Menurut keterangan di kemasannya, shampoo ini memiliki fungsi bisa membersihkan rambut dan kulit kepala. Erha juga mengklaim bahwa shampoo ini bisa mengurangi dandruff, sebab terbuat dari bahan-bahan seperti Climbazole dan Piroctone Olamine. Fyi, Climbazole adalah suatu bahan antijamur, sedangkan Piroctone Olamine adalah zat yang bisa membunuh jamur. Penyebab dandruff sendiri pada uumnya karena jamur yang tumbuh di area kulit kepala yang disebabkan kurang terjaganya kebersihan area tersebut.

Selain mengandung Climbazole dan Piroctone Olamine, Scalp Care Shampoo juga mengandung Aloe Vera dan Vitamin B5 yang memberikan efek segar di kulit kepala. Saran cara pemakaian produk ini yaitu:

  • Basahi rambut.
  • Busakan shampoo pada rambut dan kulit kepala.
  • Diamkan selama satu menit.
  • Bilas hingga bersih.
  • Jangan sampai terkena mata.

Scalp Care Shampoo kemasan 100 ml.

Saya memakai Scalp Care Shampoo, yang bisa teman-teman beli dengan harga IDR 60.000,-an (isi 100 ml) ini, 2-3 kali dalam seminggu. Pendapat saya setelah memakai Scalp Care Shampoo:

  • Kemasannya berupa plastik dengan tutup fliptop yang kalau ditutup akan mengunci rapat sehingga isinya enggak mudah tumpah.
  • Shampoo ini enggak terlalu encer (cukup kental) dan berwarna keruh.
  • Busanya enggak banyak.
  • Enggak terlalu wangi semerbak, namun baunya cukup enak.
  • Ketika rambut kering, rambut terasa halus.
  • Setelah sekitar kurang lebih lima minggu saya memakai shampoo ini, alhamdulillah, udah enggak ada sisik-sisik putih lagi yang berjatuhan dari rambut saya.

Restoring Hair Moisturizer

Produk yang satu ini bisa kita temukan di cabang-cabang Erha Clinic, marketplace, maupun store/ outlet di mall dengan harga sekitar IDR 56.000,-an. Dari namanya sudah ketebak kalau produk ini punya fungsi untuk memperbaiki rambut, seperti membuat rambut kusam terlihat lebih baik, melembabkan rambut, membuat rambut jadi lebih lembut, dll.

Kemasannya berbentuk tube jumbo dengan tutup fliptop. Satu kemasan beratnya 125 gram. Sedangkan isinya berbentuk krim halus berwarna putih yang enggak terlalu wangi. Mungkin karena kandungannya non perfume. Restoring Hair Moisturizer ini terbuat dari bahan-bahan seperti Shea Butter, Pro-Vit B5, dan Vitamin E.

Restoring Hair Moisturizer.

Saran cara pemakaiannya:

  • Pakai setelah keramas, rambut masih basah enggak pa pa.
  • Oleskan secukupnya pada helai/ batang rambut.
  • Bilas rambut sampai bersih dengan air.

Pendapat saya tentang Restoring Hair Moisturizer ini adalah rambut menjadi lembut setelah kering seabis keramas, sehingga rambut saya jadi lebih mudah disisir.

Hair Loss Tonic

Kemasan Hair Loss Tonic berbentuk botol spray. Produk ini mengandung Kopexil dan Ekstrak Panax yang bisa membantu mengurangi masalah rambut rontok. Selain itu, produk ini juga diperkaya dengan vitamin, mineral, dan asam amino yang bisa memberikan nutrisi pada rambut dan kulit kepala.

Hair Loss Tonic untuk mengatasi masalah rambut rontok.

Saran cara pemakaiannya adalah sebagai berikut:

  • Aplikasikan ke kulit kepala yang sudah bersih, yang sebelumnya sudah dikeramasi pakai Scalp Care Shampoo.
  • Sebaiknya lakukan pada kondisi kulit kepala sudah kering.
  • Semprotkan ke kulit kepala secara merata.
  • Pijat-pijat kulit kepala.
  • Tidak perlu dibilas.

Semprotkan Hair Loss Tonic secara rutin supaya mendapat hasil maksimal.

Pendapat saya tentang Hair Loss Tonic yang harganya IDR 100.000,- (isi 60 ml) ini:

  • Kemasannya membuat produk ini cukup mudah diaplikasikan ke kulit kepala.
  • Bentuknya cairan agak encer berwarna bening.
  • Baunya tidak terlalu wangi.
  • Enggak terasa lengket.
  • Setelah sekitar 4 minggu rutin memakainya saat rambut kering usai keramas, alhamdulillah rambut rontok saya berkurang 😀 .

Sebelum memakai produk Hair Loss Tonic. Suka banyak rambut rontok menempel di tali rambut saya.

Sesudah memakai produk Hair Loss Tonic.

Secara umum, saya merasa cocok dan suka dengan rangkaian produk perawatan rambut Erha ini. Sedangkan, untuk pendapat saya mengenai produk perawatan wajah yang sudah saya coba adalah:

Erha 2 Facial Wash for Oily Skin

Produk ini saya gunakan setiap hari, yakni ketika bangun tidur, saat mandi, juga setelah membersihkan make up. Kemasannya berupa botol plastik isi 60 ml dengan tutup fliptop yang rapat jika sudah ditutup. Bentuk isinya berupa cairan kental berwarna bening dan enggak terlalu berbau wangi.

Kemasan Erha 2 Facial Wash for Oily Skin.

Pada kemasannya tertulis bahwa Erha 2 Facial Wash for Oily Skin ini mengandung AHA, DMAE, dan Witch Hazel Extract yang memiliki kemampuan dapat membersihkan minyak berlebih di wajah dan membuat wajah nampak lebih glowing. Teman-teman bisa membeli produk ini dengan harga IDR 70.000,-an.

Saran cara pemakaiannya:

  • Basahi wajah.
  • Aplikasikan facial wash ini ke wajah.
  • Pijat lembut wajah selama satu menit.
  • Bilas wajah dengan air hingga bersih.

Saya memakai produk ini setiap hari.

Pendapat saya mengenai produk ini:

  • Busanya enggak terlalu banyak.
  • Membuat wajah terasa bersih, enggak membuat kering.
  • Membuat wajah jadi lebih halus/ lembut.
  • Membuat wajah jadi tampak cerah.

Acne Car Lab Clarifying Gel

Kebetulan saat baru pertama kali punya produk ini, saya sedang haid. Ketika haid, saya tuh biasanya jadi jerawatan. Nah, Acne Car Lab Clarifying Gel ini adalah penyelamat penampilan saya, kala itu. Bentuk kemasannya berupa botol plastik berisi 60 ml dengan tutup fliptop. Harganya IDR 90.000,-an. Isinya berupa gel, namun agak encer, dengan warna putih keruh gitu (enggak putih, namun juga enggak bening).

Kemasan Acne Care Lab Clarifyng Gel.

Produk ini mengandung AHA Complex, Salicylic Acid, dan Niacinamide yang ampuh menyembuhkan jerawat dan mengangkat sel kulit mati. Produk ini punya bau agak menyengat kayak bau alkohol gitu.

Saran cara pemakaiannya:

  • Bersihkan wajah terlebih dahulu.
  • Aplikasikan ketika wajah dalam kondisi kering/ enggak basah.
  • Oleskan ke kulit yang berjerawat.

Fyi, saya enggak setiap hari memakai produk ini. Saya hanya memakainya saat wajah saya berjerawat. Malah seringnya saya totol-totol aja ke jerawat. Saat mengaplikasikannya ke wajah rasanya kayak clekit-clekit gitu. Namun, hasilnya, kalau pakai produk ini jerawat saya lekas matang/ sembuh lebih cepat.

Jerawat yang muncul saat saya haid bulan kemarin.

Kurang lebih dua minggu setelah pemakaian Acne Car Lab Clarifyng Gel.

Day Cream Truwhite Activator SPF 25 PA++

Sebelumnya saya bilang kan kalau saya kurang telaten (baca: malesan 😛 ) oles-oles krim di wajah secara rutin. Tapi, karena wajah semakin kusam, yang juga menandakan umur dan rasa lelah yang teramat sangat (lebay 😛 ) sebagai ibu-ibu, aka saya pun berniat disiplin pakai day cream Erha, baik krim pagi maupun malamnya. Yaaa, meski saya akui kadang ada bolongnya juga, sih 😛 .

Well, saya mau cerita tentang Day Cream Truwhite Activator SPF 25 PA ++-nya dulu ya. Produk ini pada dasarnya adalah pelembab wajah dan sangat disarankan untuk dipakai setiap pagi. Tentu saja setelah wajah dibersihkan ya. Kalau saya, biasanya saya pakai setelah mandi pagi. Fungsinya untuk mengurangi minyak berlebih pada wajah, mencerahkan wajah, menghambat pigmentasi berlebih, dan mampu melindungi wajah dari sinar UVA dan UVB.

Produk Day Cream Truwhite Activator SPF 25 PA ++.

Kemasannya berbentuk botol plastik dengan tutup flat atau tutup yang bisa dibuka dengan cara dicabut gitu. Satu kemasan beratnya 30 gram. Kalau dibuka tutupnya, masih ada tutup di dalamnya seperti spray yang kalau dipencet keluar isinya yang berbentuk krim berwarna putih gitu. Produk ini enggak terlalu wangi dan enggak lengket. Harganya IDR 190.000,-an.

Setelah kurang lebih empat minggu memakai produk ini, menurut pendapat saya:

  • Produk ini membuat wajah saya lebih terasa mulus.
  • Mengurangi kandungan minyak di wajah.
  • Membuat wajah jadi agak cerah.

Night Cream Truwhite Activator

Sedangkan untuk krim malamnya (Night Cream Truwhite Activator), bentuk kemasan dan isinya mirip-mirip dengan Day Cream Truwhite Activator SPF 25 PA ++. Kalau enggak baca nama produk di kemasannya dijamin deh bakal sering ketuker, hehe. Cuma, warna krimnya beda, sih. Kalau Si Night Cream ini lebih keruh warnanya, enggak terlalu putih. Produk ini juga enggak wangi dan enggak lengket. Fungsinya juga kurang lebih sama sih dengan si krim paginya, buat membuat wajah lebih bersinar, mencegah kusam, dan melembutkan kulit. Sedangkan harganya IDR 150.000,-an.

Produk Night Cream Truwhite Activator.

Tertulis di kemasannya bahwa produk ini sebaiknya digunakan teratur setiap malam, setelah wajah dibersihkan. Pijat lembut wajah setelah mengoleskan krim malam ini. Produk ini cocok untuk semua tipe/ jenis kulit.

Pendapat saya tentang produk ini:

  • Wajah saya jadi lebih terasa halus, lembut.
  • Wajah jadi lebih cerah.

Mungkin, untuk hasil yang lebih baik, saya harusnya enggak bolong-bolong ya teman-teman memakainya, hehe. Jangan ditiru yaaa… Namun, secara umum, saya suka dengan produk perawatan wajah Erha Apothecary ini, sebab setelah kurang lebih 3-4 mingguan memakainya, wajah saya jadi lebih baik. Enggak terlalu terlihat kusam lagi. Perbandingannya bisa dilihat di gambar-gambar berikut ya teman-teman. Moga keliatan perbedaannya ya 😀 😛 :

Sebelum memakai krim Erha.

Setelah dua minggu memakai krim dari Erha.

Hasil pemakaian minggu ketiga.

Minggu keempat setelah memakai krim Erha.

Well, semoga informasi saya dan sedikit review ala ala saya tentang produk Erha Apothecary ini bisa bermanfaat buat teman-teman yang punya masalah rambut dan wajah juga ya. Untuk informasi yang lebih detail, teman-teman bisa mendapatkannya di media sosial Erha:

  • Website: www.erha.co.id
  • Instagram: @erha.dermatology

April Hamsa