Nama panjangnya Ria Mustika Fasha. Namun, karena punya blog dengan domain www.riafasha.com maka lebih dikenal dengan Ria Fasha. Kalau masih kepanjangan, cukup memanggilnya Ria, katanya.
Ria Fasha sebenarnya adalah perempuan keturunan suku Padang. Namun, karena lahir dan besar di Bengkulu, maka Ria Fasha lebih dikenal sebagai Blogger Bengkulu. Hingga sekarang perempuan yang tengah mengandung anak keduanya ini tinggal bersama keluarganya di Bengkulu.
Ria Fasha yang tidak menyerah berwirausaha.
Ria Fasha sudah ngeblog sejak jaman kuliah dulu, sekitar tahun 2009-nan. Ria Fasha saat itu mulai membuat blog dengan platform Multiply. Kemudian, membuat blog lagi di Blogdetik, Kompasiana, hingga memiliki domain di Blogspot. Sekarang, tersisa dua blog yang masih aktif yakni www.riafasha.com dan www.happyummi.com.
Sejak kecil, Ria Fasha memiliki jiwa berwirausaha yang cukup kuat. Ibu dari Ubay Faris Arkhan (2y6m) ini selalu saja punya ide untuk membuka bisnis yang menghasilkan. Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), hampir tiap hari Ria Fasha membawa sekantung keripik pedas dan sebuah termos berisi es lilin untuk dijajakan di sekolahnya.
Beberapa teman mengejeknya, namun Ria Fasha cuek saja. Pernah juga, Ria Fasha ditegur oleh gurunya karena berjualan di sekolah. Gurunya itu khawatir kalau Ria Fasha tidak konsentrasi belajar. Namun, Ria Fasha berhasil membuktikan bahwa pendapat gurunya keliru. Ria Fasha tetap bisa mempertahankan prestasi di sekolah meskipun sambil nyambi jualan. Akhirnya, guru Ria Fasha pun mengalah.
Begitu sudah menjadi mahasiswa, usaha apa saja asal halal juga dilakoni oleh Ria Fasha. Mulai menjadi penyiar radio Jazirah FM, berjualan kreasi flanel, pin, pulsa, juga buka rentalan dan mengajar les privat. Semuanya dilakukan oleh Ria Fasha untuk mendapatkan penghasilan supaya bisa mendapatkan tambahan uang kuliah secara mandiri, sehingga tidak membebani kedua orang tuanya.
Bahkan ketika mahasiswa, Ria Fasha bersama teman-temannya pernah mendapatkan dana usaha sebesar Rp. 38 juta dari Ditjen Dikti berkat mengikuti kompetisi membuat semacam proposal wirausaha. Bersama teman-temannya itu, Ria Fasha membuat usaha percetakan. Sayangnya, usaha tersebut enggak bertahan lama. Meski nyesek karena mengingat perjuangan mendirikan usaha itu, namun Ria Fasha berusaha ikhlas dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk usahanya di kemudian hari.
Setelah menikah, Ria Fasha pernah membuka usaha foto copy dan rental di kampusnya tenpat dia berkuliah dulu. Sistemnya bagi hasil dengan salah seorang dosen. Dosen tersebut yang menyediakan mesin foto copy dan tokonya, sedangkan Ria Fasha bersama seorang adik kelasnya yang menjalankan. Usaha tersebut laris manis.
Namun, sayangnya, lagi-lagi Ria Fasha harus merelakan usaha tersebut. Kali ini karena masalah kesehatan. Waktu itu, Ria Fasha sempat keguguran secara tiba-tiba. Menurut dokter yang menanganinya, kemungkinan besar karena pengaruh radiasi sinar foto copy yang panas. Semenjak itu, suami Ria Fasha memintanya menghentikan usaha foto copy-nya itu demi kesehatannya.
Tak lama kemudian, Tuhan memberi rejeki hamil lagi kepada Ria Fasha dan suami. Sembilan bulan kemudian, Ria Fasha pun memiliki kesibukan baru, yakni menjadi ibu. Namun, karena terbiasa dari kecil enggak bisa diam, Ria Fasha sempat pula mengalami kejenuhan.
Kali ini Ria Fasha ingin memiliki usaha yang bisa dia lakukan tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu. Akhirnya, bersama adiknya mereka merintis usaha kue ulang tahun. Kebetulan, sebelumnya sang adik sudah memiliki usaha menjual perlengkapan untuk event ulang tahun, seperti balon, bunting flag, topi, proof, dan lain-lain. Akhirnya, tercetuslah ide melengkapi usaha itu dengan membuat kue. Kue pertama yang mereka perkenalkan adalah Brownies Pizza.
“Deg-degan sih, karena ilmu baking saya sebenarnya masih ecek-ecek banget. Tapi saya enggak akan pernah maju kalau enggak mau mencoba. Beberapa kali percobaan, akhirnya bisa nemu rasa dan bahan yang cocok akhirnya Brownies Pizza kami launching. Alhamdulillah usaha ini sudah jalan bulan ke dua, dan pemesannya makin ramai. Saat ini kami menyediakan Mini Browza, Large Browza, dan Brownie in Cup. Yang paling laris itu Mini browza karena selain bentuknya yang mini juga lucu, harganya juga nggak bikin kantong jebol,” kata Risa Fasha.
Kali ini usaha Ria Fasha berskala rumahan, jadi tidak butuh modal besar untuk menyewa toko. Promosinya melalui online, khususnya di Instagram @moystuff_ . @moystuff_ ini menjual pernak-pernik ulang tahun. Customer-nya tidak hanya dari area Bengkulu saja, lho. Tapi, juga berasa dari luar kota dan provinsi lain. Khusus untuk kue masih terbatas di area lokal, sebab belum memungkinkan jika dikirim ke luar kota.
Impian selanjutnya, Ria Fasha ingin memiliki usaha kafe. Namun, saat ini masih dikonsep dulu dan menunggu dana terkumpul supaya bisa mencari tempat yang cocok.
Wah, keren bukan Ria Fasha dan segala jenis usaha yang pernah dilakoninya dari dulu hingga sekarang? Semangatnya itu lho yang patut ditiru. Pernah gagal berulang kali, namun tidak menyerah dalam berwirausaha.
Buat teman-teman yang juga ingin berwirausaha atau pernah pula jatuh bangun membangun usaha, Ria Fasha memiliki beberapa tips:
- Ikhlaskan hati dan luruskan hati saat memulai suatu usaha.
- Jangan berkecil hati kalau customer masih sedikit atau pesanan yang datang cuma satu dua. Sebab, semua usaha yang sekarang besar itu, pasti dulunya juga dimulai dengan satu pesanan, satu pelanggan. Kalau mereka bisa, kita pasti juga bisa.
- Ingat selalu jargon learning by doing. Setiap kegagalan yang kita alami pasti ke depannya akan menjadi pelajaran besar dan berharga. Terutama membuat kita lebih perhitungan dalam menjalankan usaha ke depannya.
- Jangan cuma belajar teori, tapi yang penting adalah action, action, dan action!
Jempol banget bukan tips Ria Fasha? Jika teman-teman masih ingin berdiskusi dengan Ria Fasha mengenai cara-cara berwirausaha, bisa menghubungi Ria Fasha di:
- Blog: www.riafasha.com
- Facebook: Ria M Fasha
- IG: @riafasha
- Twitter: @chikaerin
Semoga dapat banyak ilmu wirausaha dari Ria Fasha ya! Semoga sukses usahanya! 😀
April Hamsa
Aku kok merasa ada kesamaan ya sama mbak Ria ini. Mulai SD udah bawa2 dagangan mama, SMA juga, kuliah pun buka translate-an dan pengetikan, ngelesi, dan sampe sekarang ga bs diem, wkwkwk. Memang ada sensasi yg berbeda sih kl bisa “menjual” sesuatu dan disukai. TFS ya Pril.
Btw, jgn lupa ikutan GA 1 th blog akuh, wkwk 🙂
Iya ya Prit. Kalian mah emang udah bakat dari sononya kali ya jualan.
Wuaahh sek Priiitt bnyk PR hihihi
Wa mba Ria, memotivasi banget. Aku pengen banget berwirausaha tapi belum kesampaian.
Ya masih ngaryawan ama jualan online sih. Abis kepoin IG jaualnnya mba Ria. Keren. Udah banyak banget followersnya.
Iya mbak, aku pun jadi kepengen meniru jejak mbk Ria berwirausaha 😀
keren bgt mba ria. bisa terus usaha walaupun udah jatuh bangun
Iya mbak, aku jualan laku dikit udah nyerah wkwkwk
Perlu ditiru nih tips mbak Ria 😀
Toss sesama padang 😀 kayaknya faktor darah dari sananya jiwa usaha asli padang selalu ada hihi.. Salam kenal uni Ria (bukan Miranda) 😀
Sukses terus usahanya Ria. Saya bareng Ria waktu ke Yogya. Koper Ria malah ikut ngantar saya dulu ke Cianjur hehehe
Huaaa, rajin berbisnis yaa, sampai berniat bikin kafe. Moga terwujud yaa, soalnya modalnya maya boo bisnis kafe
Mau bilang apa selaiiin W.O.W!
MashaAllah,
aku pingin menumbuhkan jiwa kewirausahaan anak……tapi akunya sendiri gak berjiwa seperti itu.
Dapet duitnya seneng banget…tapi inovasinya kurang terlatih.
Harus ditajamkan sisi management keuangan sama kreativitasnya niih…kaya mba Ria.
Salam kenal, mba Ria.
Senang banget baca profilnya salam kenal ya Iya kalau dulu aku lama di Bengkulu tapi belum pernah ketemuaan.
Masya Allah.. semoga menginspirasi para blogger blogger muda di Indonesia 🙂
Wuah keren banget ya mba Ria. Tetap semangat meski beberapa kali usaha tutup. Sukses buat mba Ria.
Mba ria memang inspiratif banget… suka semangatnya. Jiwa wirausaha ini yang masih jauh dari sayam idenya banyak eksekusinya jangan ditanya… mba riaaa love uu
wuaaaMba ria memang inspiratif banget… suka semangatnya. Jiwa wirausaha ini yang masih jauh dari sayam idenya banyak eksekusinya jangan ditanya… mba riaaa love uu
Jadi ingat.. aku sejak smp juga udah mulai jualan XD jualan permen di kelas, wkwkw.. merambah ke jual gelang, kertas surat, dll.. Lanjut kuliah juga sampe anak kedua lahir. Nah usia anak kedua berkisar 1 tahun, udah nggak jualan lagi. Susah diwaktu n jaga esmosehnya mba
Salut banget smaa Mba Ria, halo salam kenaal Mba Ria.
Huhu, jempol dengan usahanya dan jiwa kewirausahaannya, sukses selalu yaa,
Makasih Mak, ulasan Mba Ria, menjadi penyemangat buat kita semua
Hehehe… Sama dengan saya yg sejak SD gak malujualan apa saja akhirny sampai kuliah eh sampai punya anak pun gak bisa meninggalkan wirausaha.mungkin udah jiwanya niru ibunda. Hihi… Semangatnya mbak ria jempolan deh
Keren ya kalau punya teman seperti ini,,, pantang menyerah,,. Dari dulu saya belum pernah berhasil jadi jualan yang sejati putus di tengah jalan terus