Yeaaayy, akhirnya saya keturutan juga nyobain river tubing di Sungai Pusur, ketika singgah di Kota Klaten, Bulan Oktober lalu. Beberapa waktu terakhir, river tubing memang menjadi salah satu wahana wisata kekinian di Kota Klaten. Eh, teman-teman ada yang pernah mencoba river tubing juga kah? Menurut teman-teman gimana rasanya? Seru kan?

Saya ketika bermain river tubing di Sungai Pusur. Foto oleh: Fotografer DBA2.

Buat teman-teman yang belum pernah bermain river tubing, saran saya cobain deh. Apalagi kalau teman-teman sebelumnya menyukai aktivitas bermain-main dengan derasnya aliran air sungai, misalnya seperti arung jeram. Nah, menurut saya wajib hukumnya menjajal river tubing juga. Soalnya, sensasi river tubing tuh agak sedikit berbeda dengan arung jeram.

River tubing itu apa sih?

Sebenarnya apa sih river tubing itu? River tubing itu bahasa kerennya bermain ban karet di sungai, hehe. Siapa yang masa kecilnya dulu sering bermain ban karet di sungai deket rumah? Kalau saya terus terang belum pernah. Cuma, dulu saya sering lihat teman-teman masa kecil saya melakukannya.

Kebetulan tak jauh di belakang rumah orang tua saya di Surabaya (rumah masa kecil saya) ada sungai. Tapi, ya gitu deh, sungainya sungai khas perkotaan yang airnya keruh. Meski demikian, kayaknya teman-teman saya dulu ya terlihat enjoy aja sih bermain ban di sungai itu 😀 .

Nah, river tubing ya mirip-mirip seperti itu teman-teman. Bermain ban karet. Namun, main bannya enggak hanya di satu titik lokasi sungai kayak yang dilakukan teman-teman saya itu, melainkan memakai bannya untuk menyusuri area sepanjang aliran sungai. Tentu saja, bermain river tubing memiliki kelebihan berupa aliran sungai yang jernih dan pemandangan alam yang asri yang bisa kita nikmati sepanjang mengarungi sungai pakai ban.

Sungai untuk river tubing kebanyakan memang bersih, sebab permainan ini awalnya tercipta dari gerakan bersih-bersih sungai. Jadi, ceritanya, dahulu tuh banyak orang buang sampah sembarangan ke sungai. Kemudian, beberapa pemuda di sana berinisiatif menyusuri sungai dengan ban sambil mengambil sampah di sepanjang aliran sungai. Kebiasaan tersebut kemudian menimbulkan ide wahana wisata river tubing ini.

Sedangkan perbedaan river tubing dengan arung jeram adalah kalau arung jeram kan kita menyusuri sungainya dengan naik perahu karet bareng-bareng ya? Nah kalau river tubing, kita naik ban karetnya sendirian. Oh iya, ban karet yang digunakan untuk river tubing ini ukurannya cukup besar. Kayak ban kendaraan truk gitu, trus bagian tengahnya ada semacam anyaman tali yang fungsinya untuk tempat duduk kita.

Uji adrenalin saat bermain river tubing

Awal-awal mau nyebur sungai, saya tuh sempat deg-deg’an lho, teman-teman. Sebelumnya saya kan udah pernah beberapa kali arung jeram. Nah, kalau main arung jeram kan kita tahu sendiri ramai-ramai naik perahu. Kalau perahunya njungkir, eh opo yo Bahasa Indonesianya njungkir? Haha. Maksud saya, kalau perahu karetnya terbalik gitu kan jatuhnya berjamaah ya? Sehingga enggak seberapa serem karena tercebur ke sungai bersama. Sesama korban kecebur tadi bisa saling nolongin. Nah, kalau naik ban karet sendirian, kalau bannya terbalik piye?

Hihihi, enggak tahu deh pokoknya saya udah membayangkan yang serem-serem saat itu. Memang agak deg-deg’an karena main arung jeram pun kayaknya yang terakhir tuh sebelum saya menikah (wes suwe 😛 ). Namun, ternyataaa… Mas-mas yang memandu bermain river tubing memastikan kalau permainan ini aman, kok. Asalkan kita dengarkan baik-baik peraturan bermainnya.

Aturan bermainnya simple aja, pada prinsipnya kita harus duduk di tengah ban. Lalu, usahakan berpegangan di tali-tali yang ada di ban. Trus jangan panik. Toh, kita juga memakai jaket pelampung selama bermain. Sehingga, walau enggak bisa berenang, pasti juga bisa kok main river tubing. Mas-mas pemandu juga mengatakan bahwa di beberapa titik, nanti akan ada beberpa orang guide juga yang akan membantu kita selama proses perjalanan menyusuri sungai. Yoweslah, saya percaya aja deh sama masnya 😀 .

Di beberapa spot ada mas-mas pemandu kok, jadi santai saja. Foto oleh: Fotografer DBA2.

Akhirnya, bismillah, saya pun duduk di tengah ban. Ada mas-mas yang menarik ban saya ke area dekat semacam air terjun buatan (kayak bendungan gitu). Lalu, saya disatukan dengan beberapa teman lain yang juga bermain river tubing. Ternyata mau diambil fotonya. Yawda, kami pun berfoto ramai-ramai. Oh iya, masnya juga bilang kalau di beberapa spot nanti akan ada fotografer yang juga memotret peserta river tubing. Asyeeek. Jadi, yawes kalau main river tubing enggak perlu bawa-bawa kamera. Eh, kecuali kalau punya kamera semacam GoPro yang anti air itu kali ya? Plus, niat banget mau memvideokan sensasi menikmati aliran sungai 😀 .

Setelah berfoto bersama, akhirnya kami pun dipisahkan sama masnya, disuruh jalan sendiri-sendiri. Awalnya saya melewati sungai yang enggak banyak bebatuan. Sambil bersantai, bahkan bisa sambil tiduran, saya menikmati pemandangan alam di sekitar sungai.

Sampai akhirnya, ada spot di mana ada mas-mas pemandu yang lain lagi di sana. Ternyata, Si Mas ini memberi aba-aba bahwa sungai berikutnya akan penuh dengan bebatuan, jadi kami diminta berhati-hati. Kalau misalnya tersangkut, masnya memberi saran untuk menendang bebatuan, supaya lepas dan bisa jalan lagi bannya. Daaan… betul deh, beberapa kali saya tersangkut, haha.

Secara umum, menurut saya masih lebih ngeri arung jeram yang pernah saya lakukan beberapa kali dulu. Jadi, buat teman-teman yang biasa arung jeram, river tubing ini pasti bisa lha dilalui dengan baik 😀 . Mungkin juga karena Sungai Pusur, lokasi dimana saya melakukan river tubing itu sebenarnya termasuk sungai kecil ya. Jarak perjalanan mengarungi sungai pun enggak jauh kok, sekitar 1,5 km-an aja kayaknya.

Trus, saat itu tengah musim kering, jadi debit air agak turun dan arus enggak seberapa jelas. Enggak tahu deh, mungkin kalau ada yang mencoba river tubing saat musim hujan seperti sekarang bisa lebih deras lagi aliran sungainya 😀 .

Kemudian, setelah puas melewati banyak bebatuan, saya tiba lagi di sebuah spot yang ternyata merupakan bendungan/ air terjun lagi. Di spot ini mas-mas pemandu memberi challenge yakni meluncur ke bawah dengan ban tanpa terbalik. Kalau kita berhasil ke bawah dengan tetap duduk di ban, maka biaya petualangan main river tubing hari itu digratiskan. Hooohh…

Ketika main perosotan di air terjun. Foto oleh: Fotografer DBA2

Namun, saya udah nyobain dua kali, failed mulu. Kayaknya sih emang susah untuk tidak terbalik, karena perosotannya enggak ada penahannya, mulus aja gitu. Oh iya, kata masnya, kalau ban kita terbalik, sebaiknya enggak panik. Kenyataannya, saya tetep panik wkwkwk. Bayangkan aja, saya kelelep di bawah ban, jadi pas ketemu siapa aja di dekat saya, saya minta tolong dipegangin.

Eh, tolong donk pegangin,” kata saya.

Lha, Mbak April kan pakai pelampung,” kata temen.

Oh iyo, sih.” Dudul! Wkwkwk…

Oh iya, di permainan river tubing itu, kita sebenarnya juga bisa lho berhenti di spot yang menyediakan makanan kayak gorengan gitu plus minum. Ada paket semacam itu yang disediakan oleh pengurus wahana wisata river tubing-nya. Namun, saat itu paket yang saya dan teman-teman ambil adalah paket nyemil-nyemil gorengan di akhir perjalanan, hehe. Sehingga ya enggak berhenti di jalan untuk istirahat. Berhentinya saat main perosotan di air terjun tadi itu aja.

Setelah bermain perosotan, kemudian mas-mas pemandu menyatukan pemain-pemain river tubing. Kayaknya satu kelompok ada 6-7 orang gitu. Kami diminta saling berpegangan, yang depan memegang kaki orang di belakangnya dengan cara dikempit (Ya Allah, opo to boso Indonesia-ne dikempit? Wkwkwk).

Kok enggak sejak awal disatukan gini jadi kan enggak keder jalan sendiri-sendiri, hehe :P . Foto oleh: Fotografer DBA2.

Saya bertanya-tanya, “Kok enggak sedari awal gitu dibarengin kayak gini?” Jadinya kan enggak perlu merasa takut-takut naik ban sendirian di awal, haha. Soalnya terus terang pas menyusuri sungai ada masa dimana kok sepertinya saya sendirian ya? Enggak melihat penampakan teman yang lain. Berasa serem saat di sungai sendirian di antara pohon-pohon dan batu-batu doank, hehe.

Dengan dipersatukannya saya dan teman-teman lain , beriringan melanjutkan perjalanan menysuri sungai, maka berakhirlah permainan river tubing hari itu. Mas-mas pemandu kemudian menawari kami naik jembatan untuk berfoto bersama. Setelah itu kami digiring ke tempat peristirahatan untuk makan gorengan dan minum teh hangat. Baru setelah itu membersihkan diri di beberapa kamar mandi yang disewakan oleh penduduk setempat.

Berfoto bersama di garis finish. Foto oleh: Fotografer DBA2.

Gimana teman-teman, menarik bukan river tubing? Cobain sendiri deh, kalau penasaran. Sangat menarik bagi yang menyukai bermain air di sungai 😀 .

Tips bermain river tubing

Oh iya, izinkan saya memberi sedikit tips bermain river tubing ya teman-teman:

  • Bermainlah saat kondisi badan prima.
  • Berdoa dan jangan panik. Santai dan nikmatin aja.
  • Jangan memakai perhiasan berharga kayak gelang, kalung, cincin.
  • Pakai baju yang nyaman yaaa.
  • Pakai sandal gunung soalnya khawatir kan ada bebatuan tajam gitu.
  • Kalau berkacamata sebaiknya pakai kacamata untuk di air atau kalau masih bisa melihat enggak seberapa burem simpan dulu aja deh kacamatanya 😀 .
  • Kalau mau foto-foto sebaiknya minta difotoin orang lain. Misal minta ke pengelola river tubing-nya atau ke teman yang bisa motretin kita dari spot-spot tertentu, misalnya dari jembatan di atas sungai.

Kayaknya itu aja sih tips dari saya. Ada yang mau menambahkan? 

BTW, Sungai Pusur yang saya datangi itu lokasi tepatnya di area Polanharjo, Klaten. Jaraknya sekitar 25 km dari pusat Kota Solo (sekitar satu jam perjalanan gitu deh). Mungkin, teman-teman berminat liburan akhir tahun ke sana 😀 . Saran saya kalau ke sana, beli tiket pesawatnya di pegipegi.com saja. Sebab kita bisa menemukan harga  tiket pesawat termurah di pegipegi.com.

Pegipegi.com situs penyedia tiket pesawat termurah.

Enaknya booking tiket pesawat di pegipegi.com itu juga meiputi:

  • Harga termurah tersedia tiap hari.
  • Pegipegi.com bekerjasama dengan banyak maskapai penerbangan.
  • Banyak pilihan cara pembayaran bisa pakai transfer ATM atau internet banking beberapa bank seperti BNI, Mandiri, BCA, CIMB. Bisa juga dengan Visa atau Mastercard. Juga, bisa bayar melalui Indomaret.
  • Kalau ada pertanyaan seputar tiket pesawat juga bisa langsung telepon CS-nya di 08104 1400 777.

Okey, semoga informasi wahana wisata river tubing dan pembelian tiket pesawat ini bermanfaat ya teman-teman 🙂 . Selamat berburu tiket liburan akhir tahun 😀 .

April Hamsa