“Heh, masak MPASI pakai Royco? Emang boleh?” Itulah pertanyaan salah seorang teman ketika saya share video masak menu Makanan Pendamping ASI (MPASI) di media sosial, beberapa waktu lalu. Dalam video itu, memang betul, saya bikin MPASI-nya pakai Royco. Namun, FYI ya, Royco yang saya pakai adalah Royco Kaldu Spesial yang tanpa micin, rendah garam, dan tanpa pengawet yang baru saja diperkenalkan oleh Royco dalam kampanye terbarunya, yakni Wisata Rasa.

Maksudnya bagaimana sih “Wisata Rasa” ini?

Mitos atau fakta, kalau makanan bayi itu tidak boleh pakai rasa?

Sebelum saya menjelaskan tentang Wisata Rasa, sebelumnya saya ingin meminta teman-teman, khususnya yang udah jadi moms nih, untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Jadi, kira-kira apa jawabannya? Mitos atau fakta ya kalau makanan bayi itu tidak boleh pakai rasa, seperti rasa manis dari gula atau rasa asin dari garam?

Ternyata, jawabannya adalaaahh… jreng… jreng…MITOS!

Banyak mitos tentang MPASI maka kita harus bisa mencari tahu faktanya.

Yup, siapa bilang kalau makanan bayi itu harus hambar tanpa rasa? Coba deh, moms, tanya lagi ke dokter anak atau ahli gizi 😀 .

“Tapi dulu dokter anakku enggak memperbolehkan ditambah gula garam.” Ada yang berargumen demikian?

Kalau ada, saya mau tanya lagi deh, “Kapan terakhir memberikan MPASI untuk anak?”

Kalau jawabannya mirip kayak saya, “Yaaa, kira-kira 10-15 tahun lha yaaa” maka, saran saya moms update deh mengenai pemberian MPASI zaman sekarang.

Mungkin, buat yang anaknya sudah remaja tak terlalu ber-impact lagi. Namun, siapa tahu kan info semacam ini bermanfaat buat keponakan atau anak kenalan kita yang masih bayi atau balita 😀 .

Faktanya MPASI boleh pakai rasa.

Jadi, seiring dengan perkembangan zaman, penelitian-penelitian mengenai kesehatan anak, salah satunya yang membahas makanan atau MPASI buat bayi juga makin banyak. Dalam penelitian-penelitian tersebut makin ke sini, ternyata ada kesepakatan, kalau MPASI untuk anak boleh ditambah dengan rasa.

BTW, kalau zaman anak saya dulu ya, sebenarnya juga sudah boleh kok ada rasa. Namun, kalau dulu andalannya adalah duo bawang atau rasa gurih dari kaldu. So, sebenarnya “rasa” di MPASI anak itu boleh, kok. Cuma, dulu banyak yang takut-takut kasi rasa yang lebih strong dari gula atau garam. Begitu pula saya hehe.

Alhasil, anak-anak jadi banyak Gerakan Tutup Mulut atau GTM-nya kan?

Kalau dipikir-pikir kembali, ya secara logika bener juga, sih. Bagaimanapun juga yang namanya bayi itu kan manusia juga seperti kita. Kita aja yang orang dewasa kalau disuruh makanan hambar pasti enggak selera makan kan? Nah, begitu pula dengan bayi. Kalau makanannya anyep ya pastinya emoh makan.

Kampanye Wisata Rasa oleh Royco

Masih terkait dengan pemberian MPASI, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun ini, brand Royco memberikan edukasi dan inspirasi untuk dukung tumbuh kembang anak sejak dini.

Sebagaimana yang kita ketahui, salah satu faktor yang berperan dalam tumbuh kembang anak adalah makanannya. Di sini Royco ingin menjawab mitos mengenai MPASI, khususnya dalam hal rasa. Harapannya supaya anak-anak Indonesia tidak lagi banyak yang GTM pada saat makan MPASI-nya, sehingga tumbuh kembangnya bisa optimal.

Royco mengkampanyekan Wisata Rasa.

Royco mengemas edukasi tersebut dalam Kampanye Wisata Rasa. Kampanye Wisata Rasa ini dikabarkan ke khalayak pada tanggal 21 Juli 2023. Dalam kesempatan tersebut, Royco juga memperkenalkan inovasi produk terbarunya yakni Royco Kaldu Spesial yang memiliki keunggulan seperti yang telah saya singgung sebelumnya yakni:

  • Tanpa micin
  • Rendah garam
  • Tanpa pengawet.

Dengan keunggulan tersebut, Royco pun menyebutkan bahwa Royco Kaldu Spesial ini boleh ditambahkan untuk memasak MPASI anak.

Royco Kaldu Spesial.

Turut hadir untuk menggaungkan Wisata Rasa adalah beberapa narasumber, yakni:

  • Direktur Nutrition Unilever Indonesia Ibu Amaryllis Esti Wijono
  • Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB University  Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN
  • Dokter Spesialis Anak dr. Miza Afrizal, SpA
  • Celebrity Mom Nikita Willy.

Berbicara dalam posisi sebagai seorang ibu, Ibu Amaryllis dalam kesempatan itu sharing mengenai pengalamannya ketika memberikan MPASI pada anaknya.

Dahulu, Ibu Amaryllis juga termasuk yang ragu memberikan rasa MPASI, sama lha yaaa, kek kita-kita ini? Namun, pada suatu waktu anaknya GTM, lalu ternyata dokter anaknya menyarankan memberikan rasa. Pada saat itu baru pikiran Ibu Amaryllis terbuka, bahwa ternyata tidak masalah kok memberikan MPASI dengan rasa untuk anak.

Ibu Amaryllis juga mengatakan dirinya kagum dengan ibu-ibu zaman sekarang yang sudah bisa mencari tahu bagaimana sebaiknya MPASI untuk anak-anaknya. Apalagi, sekarang sudah banyak media yang dapat diakses sebagai sumber informasi/ pengetahuan tentang MPASI, sehingga sudah banyak moms yang paham kalau MPASI boleh pakai rasa.

Direktur Nutrition Unilever Indonesia Ibu Amaryllis Esti Wijono.

Kemudian, Ibu Amaryllis menjelaskan mengenai Wisata Rasa oleh Royco ini. Kata Ibu Amaryllis, Wisata Rasa ini merupakan salah satu bagian dari komitmen Royco untuk turut mencegah permasalahan malnutrisi di tengah keluarga Indonesia.

Dalam hal ini fase pemberian MPASI menjadi sorotan, karena pada periode MPASI biasanya merupakan usia emas dimana anak mulai belajar dan mengenal makanan. Jangan sampai karena anak kesulitan makan, hanya karena rasanya enggak enak, nanti malah mengalami gagal tumbuh atau stunting.

Ibu Amaryllis juga menjelaskan inovasi baru Royco yakni Royco Kaldu Spesial yang diformulasikan tanpa micin, lebih rendah garam, dan tanpa pengawet. Royco Kaldu Spesial ini terdiri dari dua varian yakni Royco Kaldu Spesial Hijau Rasa Jamur dan Rasa Ayam. Royco Kaldu Spesial ini direkomendasikan buat  ibu-ibu untuk memasak MPASI anaknya.

“Sebagai bagian dari program Royco Nutrimenu, kami menghadirkan kampanye ‘Wisata Rasa MPASI Royco’ melalui inovasi Royco Kaldu Spesial Hijau Rasa Jamur dan Rasa Ayam yang diformulasikan tanpa micin, lebih rendah garam , dan tanpa pengawet, sehingga cocok dipergunakan dalam aneka menu MPASI. Di kampanye ini, kami ingin membantu para ibu menghadirkan aneka sajian MPASI dengan nutrisi terbaik dan rasa yang disukai anak guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan di periode 1.000 HPK,” jelas Ibu Amaryllis.

Dokter Spesialis Anak dr. Miza Afrizal, SpA.

Dr. Miza kemudian menambahkan informasi bahwa untuk anak usia 6 bulan hingga 1 tahun, MPAS itu sangat penting. Bukan hanya terkait bisa mendapatkan nutrisi dari makanannya, tetapi juga untuk belajar makan.

Dr. Miza juga menjelaskan bahwa mendekati usia setahun, biasanya bayi mengalami food neophobia, yakni ketakutan untuk mencoba rasa baru. Maka, kalau sejak 6 bulan makanannya sudah ada rasa, pada usia 1 tahun, anak bisa lebih mengeksplorasi banyak makanan tanpa kaget atau mengalami neophobia ini.

Apalagi, sebenarnya ASI itu enggak plain rasanya, melainkan memiliki rasa sesuai makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh ibu. Bahkan, pada saat masih di dalam kandungan, sebenarnya bayi itu sudah mengenal berbagai rasa makanan dari yang diasup oleh ibunya juga. Jadi, kalau MPASI ditambah rasa, maka itu tidak masalah, moms.

Nikita Willy.

Jadi, pemberian rasa pada MPAS seperti penambahan gula, garam, dan bumbu-bumbu lainnya itu diperbolehkan, dengan catatan selama masih dalam batasan rekomendasi, ya, moms.

Dr. Miza kemudian memberikan pesan buat para moms dalam memberikan MPASI, yakni:

  • Enggak usah terlalu takut dalam memberikan MPASI, karena anak-anak adalah manusia yang butuh makan. Kalau mereka lapar pasti makan. Jadi, untuk proses pemberian makannya, para moms diharapkan bisa lebih santai saja.
  • Segala sesuatu pasti ada proses belajarnya. Dalam hal pemberian MPASI, baik ibu/ orang tua maupun anak sama-sama belajar. Anak belajar makan, sementara orang tuanya belajar sabar, menjadi orang tua yang baik,dll.
  • Jangan takut memberikan rasa atau bumbu ke MPASI anak, karena semua sudah ada rekomendasinya, tetapi perhatikan kadar garam dan gula hariannya.

“Jangan takut untuk memberikan rasa atau memberikan bumbu karena semuanya sudah diteliti, semua sudah diatur, semua sudah ada rekomendasinya, jadi jangan khawatir asal kadar garamnya 6 bulan sampai 1 tahun maksimal 1 gram, di atas 1 tahun 2 gram, lalu kadar gulanya 1 gram per 1 kali makan,” jelas dr. Miza.

Nikita Willy saat memasak pakai Royco Kaldu Spesial.

Tak ketinggalan, Nikita Willy juga bercerita pengalamannya memberikan MPASI untuk anaknya, Baby Issa. Kata Nikita, sebagai seorang ibu baru, dia selalu belajar bagaimana memberikan MPASI yang sesuai kebutuhan anaknya, baik dalam menyusun menu, mencari bahan-bahan dan rasa supaya bisa memberikan pengalaman makan untuk anaknya.

Nikita juga menyampaikan bahwa dengan adanya Royco Kaldu Spesial yang cocok untuk memberikan “wisata rasa” buat MPASI anak, bisa membuatnya jadi lebih percaya diri memasak MPASI buat Baby Issa.

Buku Resep MPASI Royco

Nikita Willy juga menyatakan senang dengan Buku Resep MPASI dari Royco yang memberikan banyak rekomendasi menu MPASI.

“Sebagai seorang new mom, aku sangat paham betapa pentingnya untuk selalu teredukasi dengan informasi yang terpercaya. Aku sendiri terus belajar di fase MPASI ini, termasuk dalam menyusun menu MPASI yang menarik, baik dari ragam rasa ataupun bahannya supaya bisa memberikan pengalaman ‘Wisata Rasa’ yang menyeluruh untuk Issa. Seneng banget sekarang ada pilihan rangkaian Royco Kaldu Spesial dan buku resep MPASI, aku jadi lebih percaya diri mengekplorasi variasi menu yang flavorful dan bernutrisi seimbang untuk Issa,” kata Nikita Willy.

Buku MPASI Royco.

Oh iya, tadi saya belum bahas ya bahwa selain memperkenalkan inovasi Royco Kaldu Spesial, Royco juga memperkenalkan Buku Resep “Sajian MPASI Homemade ala Royco Kaldu Special” yang berisikan 30 menu MPASI yang terdiri dari resep MPASI 6 bulan, resep MPASI 9 bulan, resep MPASI 12 bulan. Semua resep memakai bahan Royco Kaldu Spesial yang kandungan natriumnya sudah mengikuti rekomendasi Angka Kecukupan Gizi 2019 – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, semua resep juga mempertimbangkan penggunaan bahan-bahan dengan nutrisi seimbang. Buku resep ini dapat moms akses secara gratis di www.royco.co.id.

Buku Resep MPASI Royco ini juga merupakan bagian dari Royco Nutrimenu, sehingga dikembangkan menggunakan pedoman “Isi Piringku”. Selain resep MPASI, buku ini juga memuat banyak info dan panduan MPASI yang mudah dipahami oleh para moms.

Nikita Willy juga sempat mempraktikkan salah satu menu MPASI dari Buku Resep MPASI Royco yakni Tahu Bakso Ayam. Menurut Nikita, cara masaknya mudah tetapi mengandung bahan-bahan bernutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anaknya.

Pengalaman saya memasak menu MPASI dari Buku Resep Royco

Terinspirasi dari Nikita Willy, saya pun mencoba mengintip menu-menu MPASI dari Buku Resep “Sajian MPASI Homemade ala Royco Kaldu Special”. Saya kemudian memilih resep untuk bayi usia 9-11 bulan yang sudah mendekati tekstur makanan yang bisa dimakan oleh orang dewasa. Soalnya kebetulan di rumah sudah tak ada bayi lagi, hehe.

Saya mencoba memasak Tim Tahu Udang. Berikut adalah resepnya:

Tim Tahu Udang

Bahan-bahan:
  • 150 gr udang kupas
  • 20 gr wortel parut halus
  • 1 sdm tepung tapioca
  • 1 siung bawang putih, haluskan
  • ¼ sdt Royco Kaldu Spesial jamur
  • 1 pack tahu sutra, bisa dipotong sesuai selera.
Bahan-bahan yang dibutuhkan.
Bahan kuah:
  • 1 sdm minyak sayur
  • 1 siung bawang putih yang dihaluskan
  • ½ cm jahe dihaluskan
  • 150 ml air
  • 60 ml santan.

Cara membuat:

  • Pertama kita membuat kuahnya terlebih dahulu dengan cara tumis minyak sayur di wajan atau panci, kemudian masukkan dan tumis bawang putih dan jahe yang telah dihaluskan. Tambahkan santan dan air, aduk-aduk hingga mendidih, kemudian angkat.
  • Campur udang, wortel, tepung tapioca, bawang putih dan Royco Kaldu Spesial Jamur dalam suatu wadah. Aduk hingga tercampur rata.
  • Tata potongan tahu sutra di atas wadah tahan panas. Beri adonan udang di atasnya, kemudian siram dengan kuah.
  • Kukus selama 10-15 menit. Angkat.
  • Maka, Tim Tahu udang pun siap disajikan.
Tim Tahu Udang untuk MPASI.

Saya pun mencicipinya dan rasanya memang sangat enak, walaupun rasanya cuma dari Royco Kaldu Spesial yang tanpa micin, rendah garam, dan tanpa pengawet.

Saya juga meminta anak saya yang berusia 8 tahun mencobanya. Hasilnya anaknya sangat suka dengan resep yang saya bikin tersebut. Bahkan minta nambah dan minta dibuatin lagi, lho.

Kalau anak usia 8 tahun aja seneng dengan makanan seperti itu, apalagi anak yang masih bayi ya. Kayaknya bakal lahap tanpa GTM, deh.

Anak yang lebih besar juga suka MPASI yang dibuat dengan Royco Kaldu Spesial.

Maka, coba ya moms memberikan MPASI pakai Royco Kaldu Spesial buat anaknya. Oh ya, #imho, karena bebas micin dan rendah garam, menurut saya Royco Kaldu Spesial ini juga cocok buat orang dewasa yang sedang diet garam. Makanan sehat yang perlu dikonsumsi tak lagi hambar, deh, kalau pakai Royco Kaldu Spesial ini.

Edukasi gizi dari Royco untuk masyarakat

BTW, balik lagi edukasi Royco terkait MPASI yang bernutrisi, ternyata edukasinya tidak hanya terbatas pada inovasi produk baru dan buku resep saja, lho. Royco bekerjasama dengan IPB University melakukan pemberdayaan kepada para kader kesehatan mengenai edukasi seputar nutrisi dan menu MPASI.

Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN menjelaskan bahwa isu malnutrisi merupakan persoalan gizi yang harus dientaskan melalui edukasi secara berkelanjutan. Maka, pihaknya sangat mengapresiasi Royco memberikan kegiatan Training of Trainers (ToT) dan demo masak MPASI kepada 100 orang kader kesehatan di wilayah Bogor.

Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB University  Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN.

“Kami turut mendukung dengan kegiatan Training of trainers (ToT) dan demo masak MPASI ke 100 orang kader kesehatan di wilayah Bogor. Di akhir training, kami telah melakukan evaluasi, dan terbukti bahwa pemahaman para kader kesehatan mengenai MPASI telah meningkat sebanyak 56,2%. Selanjutnya, mereka akan menyebarluaskan pengetahuan yang telah didapatkan hingga menjangkau 1.000 ibu dengan bayi berusia di bawah 2 tahun,” jelas Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN.

Jadi, itulah moms edukasi serta inovasi dari Royco, yakni berupa Kampanye “Wisata Rasa” dengan memperkenalkan Royco Kaldu Spesial yang cocok untuk MPASI dan Buku “Sajian MPASI Homemade ala Royco Kaldu Special” yang dapat moms akses di website Royco. Informasi lainnya tentang Royco Kaldu Spesial bisa moms dapatkan di Instagram @roycoindonesia (klik aja).

Semoga informasi ini bermanfaat buat moms yang anaknya tengah fase MPASI, supaya tak ragu lagi ber-Wisata Rasa, terutama bisa pakai Royco Kaldu Spesial, sehingga anaknya terhindar dari GTM dan bertumbuh kembang dengan optimal yaa 😊.

April Hamsa