Rumah Sehat yang Ngetrend setelah Pandemi – Ada yang tahun ini berencana membeli properti, khususnya rumah baru? Semoga bisa segera mengeksekusi rencananya ya. Jangan terlalu khawatir, karena beberapa waktu lalu, saat mengikuti webinar tentang properti saya mendapat info bahwa ternyata tahun 2022 ini diprediksi sebagai tahun yang tepat untuk membeli rumah. Alasannya, sebentar lagi seluruh dunia termasuk Indonesia akan keluar dari krisis akibat pandemi.
Kini, pertimbangan membeli rumah bukan hanya harga
Apabila teman-teman membeli rumah tahun ini, maka akan dapat harga yang masih dibilang “harga krisis”. Namun, begitu krisis hilang, harganya pasti melambung naik. Hal ini tentu saja menguntungkan, terutama buat mereka yang berinvestasi di bidang properti.
Meski demikian, ternyata “harga” bukan satu-satunya yang menjadi pertimbangan orang membeli rumah di zaman sekarang. Satu lagi poin penting yang juga diperhatikan adalah apakah rumah tersebut termasuk rumah sehat atau enggak.
Contoh rumah sehat dengan bukaan jendela yang lebar. Sumber gambar: Rumah123.com.
Iyes, yang namanya rumah sehat, setelah pandemi kini jadi ngetrend, lho. Kondisi yang mengharuskan orang melakukan segala aktivitasnya di rumah, seperti work from home (WFH), belajar daring, dll, membuat banyak orang menyadari betapa pentingnya sebuah hunian yang nyaman dan sehat. Hal tersebut tak lepas dari keinginan untuk memperoleh hidup yang berkualitas, walaupun aktivitas lebih banyak dilakukan di rumah aja.
Maka, tak heran, kalau kemarin-kemarin ada beberapa tetangga atau kenalan kita mungkin merenovasi rumahnya supaya memenuhi persyaratan rumah sehat tersebut. Ada juga yang langsung memutuskan untuk membeli rumah baru saja. Soalnya, belakangan para developer properti juga mendesain proyeknya sebagai rumah maupun lingkungan yang sehat.
Ciri-ciri rumah sehat
Mau tahu yang dimaksud dengan rumah sehat itu seperti apa? Berikut adalah beberapa ciri-ciri rumah sehat:
-
Material bangunan ramah kesehatan
Pilih material bangunan yang terbuat dari bahan-bahan yang aman. Sepertinya kalau di Indonesia sudah ada beberapa material bangunan yang bersertifikat ya, misalnya untuk produk cat, produk atap/ genteng, wallpaper, dll.
Untuk cat hindari cat yang mengandung timbal dan merkuri. Soalnya, cat yang buruk bisa menyebabkan gangguan pernafasan, bahkan risiko jangka panjang seperti risiko penyakit kanker. Kemudian, untuk atau hindari bahan asbes karena serat asbes sangat membahayakan jika terhirup. Bisa mengakibatkan gagal jantung maupun kanker paru-paru.
Memilih wallpaper pun tidak boleh sembarangan. Pastikan memakai wallpaper yang berstandar dan bebas dari arsenik yang membahayakan kesehatan.
-
Denah rumah yang efisien
Denah atau layout rumah pun sebaiknya dibuat efisien, namun bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya dengan maksimal. Zaman sekarang, denah yang diminati adalah yang sedikit sekatnya.
Rumah dengan sedikit sekat bisa mepengaruhi pencahayaan, sehingga tidak membutuhkan banyak lampu. Selain itu, rumah seperti ini membuat rumah jadi lebih mudah dibersihkan. Yang paling penting juga, dengan sekat yang minimal, penghuninya makin mudah berinteraksi satu sama lain, sehingga menambah bonding dan kenyamanan beraktivitas di rumah.
-
Memiliki jendela dan lubang ventilasi yang bagus
Kalau teman-teman menyadari, zaman sekarang perumahan baru tuh desain jendelanya rata-rata lebar dan besar. Bahkan, kadang ukuran jendela tersebut lebih besar dari pintu-pintu yang ada di rumah itu.
Tujuan jendela yang dibuat seperti itu adalah supaya kalau dibuka, maka sirkulasi udara akan makin lancar. Selain itu, jendela yang lebar membuat cahaya matahari banyak yang masuk ke dalam rumah. Hal ini akan membuat penghuni rumah tidak perlu menyalakan lampu pada saat siang hari, karena ruangan sudah terang berkat jendela lebar. Banyaknya cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah, selain membuat rumah makin terang, juga membuat suasana dalam rumah terasa hangat dan tidak mudah lembab.
Jangan lupa pula untuk memastikan rumah tersebut memiliki lubang-lubang ventilasi yang cukup, supaya pertukaran udara pun semakin mudah.
-
Menghadap arah cahaya matahari
Usahakan memiliki rumah yang bukaannya, baik pintu maupun jendela menghadap ke sinar matahari. Baik itu menghadap Timur atau Barat. Tujuannya supaya kita memperoleh sinar matahari yang cukup banyak sepanjang hari.
-
Terdapat taman
Setelah pandemi, makin banyak orang yang berminat berkebun atau menanam tanaman hias di rumah. Sebaiknya, sebuah rumah memiliki taman, supaya kita bisa menanam berbagai macam tanaman di sana. Selain berfungsi sebagai hiasan atau mempercantik tampilan rumah, sebuah taman juga berfungsi untuk membuat udara di sekitar rumah menjadi lebih segar.
Selain rumah kita pribadi, hal lain yang mempengaruhi supaya kita mendapatkan rumah sehat adalah lingkungan sekitar kita. Apabila kita tinggal di perkampungan, mungkin kita bisa mengajak aparat dan masyarakat setempat untuk bikin program menanam tanaman atau pohon bersama.
Lebih mudah lagi kalau kita tinggal di komplek perumahan. Pada saat membeli rumah di komplek seperti ini, pastikan pengembang perumahannya juga memperhatikan aspek lingkungan, seperti menyediakan beberapa persen lahannya untuk penghijauan. Tidak dihabiskan untuk dibangun rumah semua.
Contoh rumah sehat dari Adhi City
Nah, kalau teman-teman ada yang baru mencari rumah sesuai standar rumah sehat tersebut, mungkin bisa mempertimbangkan contoh rumah sehat dari pengembang PT Adhi Commuter Property, anak perusahaan PT Adhi Karya. Info ini khususnya buat teman-teman yang tengah mencari perumahan di sekitar Bogor ya?
Jadi, Adhi Commuter Property saat ini tengah memiliki proyek perumahan di area Sentul, namanya Adhi City Sentul. Tidak sekadar menyediakan rumah, namun Adhi City Sentul ini juga menyediakan fasilitas terbaik yang menunjang kualitas kehidupan penghuninya.
Contoh tipe Aruna. Sumber gambar: Rumah123.com.
Seperti yang kita ketahui, daerah Sentul Bogor tuh masih banyak area ijo-ijonya, karena lokasinya yang dikelilingi pegunungan dan sungai. Lokasi yang seperti itu membuat Adhi City berkomitmen mengembangkan perumahan dengan teknologi ramah lingkungan. Adhi Sentul City dikembangkan sesuai perencanaan profesional yang memadukan teknologi dengan unsur alam, sehingga bisa punya tata ruangan yang padat, rapat, namun tetap memiliki ruang terbuka hijau.
Beberapa tipe unit yang ditawarkan adalah:
- Aruna (40/60)
- Deluxe (50/60)
- Aruna Prime (70/60)
- Agra (60/90)
- Agra Deluxe (70/90)
- Agra Prime (125/120).
Semua tipe rumah yang ditawarkan oleh Adhi City Sentul memiliki 2 lantai dan 2 ruang terbuka, yakni halaman depan dan belakang. Desain rumahnya pun dibuat sedemikian rupa supaya mempermudah aktivitas penghuni, tentu saja dilengkapi dengan jendela dan ventilasi yang memadai.
Green garden salah satu ciri perumahan sehat. Sumber gambar: Rumah123.com.
Tak ketinggalan beberapa fasilitas yang disediakan di perumahan Adhi City Sentul yang juga menunjang kualitas kehidupan penghuni, antara lain:
- Green Garden: Fasilitas umum berupa lahan penghijauan atau taman yang selain mempercantik komplek perumahan, juga menunjang ketersediaan udara bersih di komplek.
- Children Playground: Fasilitas yang bisa dinikmati oleh anak-anak supaya bisa menikmati aktivitas di luar rumah yang bermanfaat untuk tumbuh kembang mereka.
- Urban Farming: Lahan untuk bertani.
- Riverside Activities: Terdapat jogging track, jalur bersepeda, dll.
- Sportclub: Sarana untuk menjaga kesehatan fisik penghuni.
- Sarana ibadah: Beberapa rumah ibadah ada di komplek perumahan ini.
- Community Center: Sarana supaya para penghuni lebih mudah berinteraksi.
Untuk aktivitas penghuni di luar rumah, Adhi City Sentul menyediakan fasilitas transit oriented development (TOD) yang terintegrasi dengan sarana dan prasarana transportasi umum.
Nah, itulah teman-teman sedikit informasi mengenai rumah sehat, beserta contoh rumah sehat yang dikembangkan oleh Adhi City Sentul yang bisa teman-teman pertimbangkan apabila saat ini tengah berencana membeli rumah. Semoga info ini bermanfaat ya 🙂 .
April Hamsa
iya mbak, memiliki rumah yang sehat itu idaman banget. meski rumah mewah tapi gak ada ciri-ciri rumah sehat, malah aku gak mau nempatinnya mbak hihii salah satu kriterianya selain harus menghadap ke timur, juga lingkungan harus bener-bener diperhatikan. tetangga itu kayak keluarga kedua kita, kalau tetangganya gak bisa diajak tetanggaan, ya susah juga yaa
Sebenarnya rumah orang tua saya yang emang udah sepuh sudah memenuhi kriteria rumah yang aman dan sehat sih. Tapi tahun lalu saya inisiatif aja berkebun, di samping rumah saya buat seperti taman. Ada beberapa pot-pot kecil yang saya beli di Toko ACE Hardware karena waktu itu juga sekalian beli air purifier buat di rumah. Biar sirkulasi udara juga jauh lebih baik. Di rumah sekarang ada beberapa orang sepuh, nenek, mamah, om tante. Harus jaga-jaga banget deh.