Akhirnyaaa, hidayah untuk menulis rute commuter line atau rute KRL terbaru datang jugaaak. Jadiah postingan ini 😛 .
Sebenarnya, udah lama sih ingin menulis soal rute KRL terbaru ini, khususnya rute KRL Jabodetabek yaaa. Soalnya kalau ada teman datang dari luar Jabodetabek suka ada yang nanyain. Ya, sebagai anker (Anak Kereta) alias orang yang mengandalkan KRL untuk mobile, saya dengan senang hati menjelaskan, sih.
Namun, kalau diposting di blog gini kayaknya lebih enak. Tinggal sodorin link, sehingga yang nanya dapat informasi lebih lengkap (saya harap begitu 😀 😛 ).
Ada perubahan rute KRL Jabodetabek sejak 25 Mei 2022
Trus, kebetulan 2 bulan terakhir (sejak Mei) rute KRL kan berubah. Barangkali masih ada yang bingung dengan rutenya. Dimaklumin kok, karena 2 tahun terakhir, akibat pandemi, pasti ada yang lama enggak bepergian dengan KRL. Nah, semoga postingan rute KRL terbaru ini juga membantu ya 😀 .
Baeklaaah… hmmm… kita mulai dari mana dulu yaaa.
KRL Jabodetabek.
Oh ya, sebelumnya mau menginformasikan nih, mengapa kok jalur KRL berubah. Jadi, yang mengalami perubahan tuh rute KRL di lintas Cikarang/ Bekasi dan Bogor. Resmi berubah tepatnya tanggal 28 Mei lalu.
Alasan adanya perubahan ini katanya karena makin bertambahnya volume pengguna KRL. Trus, waktu itu stasiun Manggarai direnovasi dan ada switch over (SO) ke-5 di stasiun Manggarai.
Sebenarnya saya juga masih bingung deh SO ke-5 nih, yawdalah lha ya, teman-teman silakan googling, hahaha 😛 .
Intinya sih katanya supaya penumpang KRL yang berpindah-pindah jalur KRL bisa lebih aman dan nyaman, hmmm…
Wuah, waktu itu ramai di Twitter soal semrawutnya perubahan rute ini, hehe. Soalnya orang-orang dari arah Bogor udah enggak bisa lagi langsung ke stasiun Tanah Abang, melainkan harus transit di stasiun Manggarai dahulu. Akibatnya kayak ada penumpukan di Manggarai gitu, waktu itu. Banyak postingan protes juga di Twitter.
Nah, kebetulan, saya sempat “menikmati” perubahan rute KRL itu pada hari kedua (29 Mei). Namun, alhamdulillah, mungkin karena hari itu hari libur ya, jadi Manggarai lebih sepi dibanding hari pertama perubahan rute. Hanya sajaaa, nunggu KRL ke Tanah Abang-nya ini lhoooo, luamaaaa. Saya nunggu sampai setengah jam di Manggarai. Nggambas, dah 😛 .
Anak-anak juga senang diajak naik KRL.
Padahal, dulu, sebelum ada perubahan rute, anker dari Bogor dan sekitarnya punya dua pilihan kereta, yakni ke Jakarta Kota atau ke Tanah Abang. Jadi, kalau mau ke Tanah Abang, enggak perlu transit Manggarai, apalagi berlama-lama menunggu seperti yang saya alami. Huhu, buang-buang waktu.
Namun, ya gimana lagi. Nurut bae ma yang ngatur. Sekarang anker dari Bogor cuma punya satu pilihan rute KRL, yakni ke Jakarta Kota aja. Sebaliknya, anker dari Cikarang/ Bekasi sekarang enak. Mereka bisa langsung ke Tanah Abang. Dulunya transit Manggarai dulu. Jadi, kayak gantian gitu, sekarang.
Eh iya, buat yang belum terlalu paham, FYI saya nyebut Tanah Abang atau Jakarta Kota itu maksudnya nama-nama stasiun tujuan terakhir KRL ya. Intinya kalau melakukan perjalanan dari Bogor ke arah Jakarta, udah enggak bisa lagi langsung turun stasiun Tanah Abang.
Trus gimana kondisi Manggarai belakangan ini?
Hmmm, dari beberapa kali melakukan perjalanan naik KRL, sepertinya belakangan udah cukup membaik kali ya? Seiring orang-orang udah mulai terbiasa dengan rute baru. Cuma saya menyayangkan di Manggarai itu terlalu banyak tiang. Ada KRL yang saat berhenti pintunya pas depan tiang, sehingga menurut saya enggak nyaman buat naik turun. Apalagi, peronnya enggak luas juga. Kasian aja sih sama anker yang melakukan perjalanan ketika hari kerja.
Rute KRL terbaru
Yawes deh, semoga saja yang bikin kebijakan nanti bisa mengevaluasi tentang perubahan rute ini. Juga soal peron-peron stasiunnya.
Langsung aja ya, untuk rute KRL terbaru adalah:
Peta rute KRL terbaru. Sumber: website KRL.
-
Bogor
Kita mulai dari arah Bogor yaaa. Seperti yang saya bilang sebelumnya, kalau dari stasiun Bogor, cuma ada KRL arah Jakarta Kota. Rutenya melewati stasiun-stasiun ini: Bogor – Cilebut – Bojong Gede – Citayam – Depok – Depok Baru – Pondok Cina – Universitas Indonesia – Universitas Pancasila – Lenteng Agung – Tanjung Barat – Pasar Minggu – Pasar Minggu Baru – Duren Kalibata – Cawang – Tebet – Manggarai – Cikini – Gondangdia – Juanda – Sawah Besar – Mangga besar – Jayakarta – Jakarta Kota.
Ketika start dari stasiun Bogor.
Satu lagi kalau rumahnya di kabupaten Bogor, seperti Cibinong atau Nambo, maka bisa naik KRL start dari stasiun Nambo dengan rute: Nambo – Cibinong – Citayam – lanjut melalui stasiun-stasiun yang saya sebutkan tadi.
Kalau mau balik dari arah Jakarta ke kota Bogor, teman-teman bisa naik KRL tujuan Bogor. Nanti, pemberhentian terakhir di stasiun Bogor. Sedangkan, buat yang rumahnya di sekitar Cibinong, bisa naik KRL arah Nambo langsung. Namun, apabila enggak dapat KRL arah Nambo langsung, teman-teman bisa naik KRL arah Bogor dahulu. Lalu, nanti kalau udah nyampek Citayam bisa transit dan berganti KRL menuju Nambo.
BTW, kalau mau lanjut ke Sukabumi dari stasiun Bogor juga bisa langsung, lho. Per-1 Juni lalu telah tersedia keretanya. Harga tiket kereta api Bogor-Sukabumi adalah Rp. 40 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp. 80 ribu untuk kelas eksekutif. Kalau enggak keliru ada 3 kali jadwalnya, yakni pukul 08.20 WIB, 14.20 WIB, dan 19.50 WIB. Info lebih lengkap bisa nanya ke media sosial KAI kali ya 😀 .
-
Jakarta Kota-Tanjung Priok
Lanjut lagi setelah Jakarta Kota ya. Ternyata, kalau dari Jakarta Kota, teman-teman yang mau ke Ancol atau Tanjung Priok bisa naik dari stasiun ini. Jangan lupa berganti kereta yaaa. Tanya aja ke petugas mana KRL yang ke arah Tanjung Priok. Rutenya sebagai berikut: Jakarta Kota – Kampung Bandan – Ancol – Tanjung Priok.
-
Cikarang/ Bekasi
Lalu, selanjutnya adalah KRL dari Cikarang.
Terus terang, sebenarnya saya belum pernah nyampek Cikarang. Paling mentok sampai Bekasi, hehe. Namun, saya akan coba tuliskan rutenya ya, yakni: Cikarang – Metland Telaga Murni – Cibitung – Tambun – Bekasi Timur – Bekasi – Kranji – Cakung – Klender Baru – Buaran – Klender – Jatinegara – Matraman – Manggarai – Karet – Sudirman – Tanah Abang – Duri – Angke – Kampung Bandan – Rajawali – Kemayoran – Pasar Senen – Gang Sentiong – Kramat – Pondok Jati – Jatinegara – lanjut lewat beberapa stasiun di area Jakarta Timur, Bekasi, hingga sampai Cikarang kembali.
Ada pula rute dari Cikarang yang lurus ke Jatinegara menuju Pasar Senen, lanjjut melewati Kampung Bandan, lalu bisa ke Tanah Abang, Karet, Sudirman, Manggarai, jadi kayak muter gitu.
BTW, maaf ya kalau kurang bisa menggambarkan dengan jelas lintas Cikarang/ Bekasi ini, karena saya jarang naik KRL dengan rute ini. Namun, yang pasti, perubahan rute Mei lalu itu sangat menguntungkan warga Cikarang/ Bekasi yang mungkin bekerja di sekitar Sudirman atau Tanah Abang, karena enggak perlu transit di Manggarai lagi.
-
Tangerang Selatan
Kemudian rute lintas Tangerang Selatan ya, yakni start stasiun Tanah Abang yang melewati beberapa stasiun berikut: Tanah Abang – Palmerah – Kebayoran – Pondok Ranji – Jurang Mangu – Sudimara – Rawa Buntu – Serpong – Cisauk – Cicayur – Parung Panjang – Cilejit – Daru – Tenjo – Tigaraksa – Cikoya – Maja – Citeras – Rangkasbitung.
Perlu diperhatikan ya teman-teman, bahwa enggak semua KRL dari Tanah Abang pemberhentian terakhirnya di Rangkasbitung, melainkan ada yang di Serpong dan Parung Panjang. Kebalikannya, kalau mau naik kereta yang lowong ke Tanah Abang, teman-teman bisa start dari Serpong atau Parung Panjang. Dua stasiun yang saya sebut ini adalah stasiun transit.
Trus, ternyata sekarang udah ada jalur kereta api lokal juga dari Rangkasbitung menuju Merak, bagi teman-teman yang mungkin mau menyeberang ke pulau Sumatera. Rutenya adalah: Rangkasbitung – Jambubaru – Catang – Cikeusal – Walantaka – Serang – Karangantu – Tonjongbaru – Cilegon – Krenceng – Merak.
Ah, jadi pengen mencoba rute kereta api lokal Rangkasbitung – Merak, deh 😀 .
-
Tangerang
Terakhir adalah rute KRL lintas Tangerang. Rutenya saya mulai daru Tanah Abang ya, yakni: Tanah Abang – Duri – Grogol – Pesing – Taman Kota – Bojong Indah – Rawa Buaya – Kali Deres – Poris – Batu Ceper – Tanah Tinggi – Tangerang.
Nah, itulah teman-teman rute KRL terbaru. Semoga bisa dipahami yaaa. Khususnya buat teman-teman di luar Jabodetabek yang ingin mengeksplore Jakarta dan sekitarnya. Percayalah, KRL adalah alternatif transportasi yang cukup ramah kantong dan udah bisa menjangkau hampir semua ikon-ikon di Jakarta dan sekitarnya 😀 .
Yuk, jalan-jalan naik KRL 😀 .
Tarif KRL masih tetap yaaa, enggak jadi mengalami kenaikan seperti yang sempat diberitakan beberapa waktu lalu, yakni Rp. 3.000,-00 untuk 25 km pertama. Lalu, setiap 10 km selanjutnya dikenakan tambahan tarif sebesar Rp. 1.000,-00. Murah bukan? Makanya KRL tuh jadi salah satu moda transportasi favorit warga Jabodetabek dan sekitarnya.
Kalau untuk jadwal KRL terbaru bisa klik ini ya. Ini adalah jadwal KRL terbaru. Sumbernya dari website KRL, www.krl.co.id.
Semoga postingan rute KRL terbaru ini bermanfaat 😀 .
Setelah postingan rute KRL terbaru ini, insyaAllah berikutnya saya akan melanjutkan dengan postingan tentang beberapa ikon/ tempat di Jabodetabek yang bisa dijadikan tujuan wisata dan lokasinya mudah diakses pakai KRL. Nantikan yaaa #hallah 😀 .
April Hamsa
Aku kalau udah bahas rute KRL pusing, apalagi udah lama gak ke Jakarta. Cuma bisa salut dengan perubahan layanan mereka yang denger-dengar bisa bayar pakai ewallet. Makin praktis dan mempercepat antrian
Enak ya kalau angkutan massal sudah integrated. Kalau di Jogja masih belum. Harus punya kendaraan sendiri atau ojek. Repot banget. Anakku di Jkt juga jadi anak kereta sekarang, nyari kosnya yg dekat stasiun mrt.
Jujurly aku lebih suka naik KRL sih daripada busway soale bebas macet dan Murce juga yes tarifnya. Jadi kalau kemana-mana naik KRL lanjut deh ojek online hehe.
Adik saya kerja di jakarta timur tiap hari naik KRL kemana-mana katanya sih sekarang fasilitas dan kenyamanan KRL sudah jauh lebih baik jadi lebih enak naik KRL kemana mana
Orang daerah macam aku nih baca rute KRL berasa tergagap-gagap hahaha… lha piye, ning Semarang simpel banget moda transportasi publiknya. Oke, kudu dibintangi nih postingannya biar ntar klo pas ke ibukota sudah ada panduan naik KRLnya. Thanks yo, Pril.
Terkahir naik KRL PAS ke Tangerang diajakin ke rumah adiknya mba Triana mau event di Jakarta. Sekarang belom main ke Jakarta lagi habis pandemi. Kangen dan seru heheheh. Udah banyak berubah ya Mba April.
Bahagia banget naik kereta rel listrik (KRL) komuter. Karena kemana-mana selain harga terjangkau, nyaman (kalau memilih waktu yang tepat, ehhehe) juga gak kena macet. Jadi tetep bisa lancar mobile di Jakarta dan sekitarnya.
Panduan banget mengetahui rute baru KRL.
Pengalamannya seru mbakk. Aduhh dari dulu pengen nyobain KRL jabodetabek, tapi belum kesampaian karena tinggal luar jabodetabekkann. soalnya aku baca banyak cerita seru orang2 naik itu.
Udah kayak kereta milik sendiri ya, jadi pengen cobain rute barunya, nyaman ya kemana2 kl pakai KRL
dengan makin banyak rute KRL tentu akan membantu banyak orang untuk bepergian. Semoga kita semua yang menumpang bisa menjaga fasilitas ini dengan baik dan makin banyak lagi tempat yang bisa diakomodir. Maju terus transportasi publik di Indonesia
Oww jadi sekarang gantian ya. Dulu aku kalau ada event daerah jakarta pusat biasanya naik krl juga. Atau kl mau ke tenabang ya transit dulu . hehe
Enak banget deh disana ada KRL ya, penasaran juga sih pengen naik KRL. Di Banjarmasin belum ada KRL nih. Kapan-kapan kalau ke Jakarta deh pengen ngerasain serunya naik KRL. Terjangkau sih ya tarif untuk naik KRLnya menurutku.
Sama mba, di Semarang juga ga ada KRL, moda transportasi hanya bus aja di sini. Bisa dijadikan referensi nih artikel ini, siapa tau kapan2 kita bisa eksplor ibukota yaaaa…
Ingetnya dulu aku sering ke bogor karena sejalur krl naik di duren kalibata, kangen deh liat rute2 ini, kapan2 bolehlah kita naik krl bareng ya mbak, hehehe
Sebagai bukan-anak-jabodetabek, aku tuh masih suka bingung sama KRL sama MRT. Pernah baca beda KRL sama MRT, tapi ya ga hafal (emang ga dihafalin) hehehe.
Anak2ku suka naik kereta. Beruntungnya mereka tumbuh di zaman naik kereta itu uda nyaman yaa… Tapi sekarang kami tinggal di Makassar. Belum ada kereta di sini. Jadi kalau lagi pulang ke jawa bela2in dong naik kereta hahaha…
Asyik banget kalo ke mana2 rutenya bisa kelewatin sama KRL yah mbak, jadi lebih murah meriah. Lumayan juga kalo ke mana2 naiknya ojek online apa lagi jarak jauh. Mudah2an aku gak nyasar kalo nanti naik KRL juga nih hehe
Mba, dulu saya mau ke Bogor (dari Jawa Tengah) turunnya kan di Jatinegara lalu pakai KRL ke Bogor. Apakah skg masih sama? Nah klo dari Bogor mau ke Gambir rute yg mana ya?
Kalau dari Jatinegara sekarang transit di stasiun Manggarai dulu mbak, baru melanjutkan perjalanan ke Bogor.
Kalau ke mau ke Gambir dari Bogor, mbak bisa naik kereta arah Jakarta Kota nanti turun stasiun Gondangdia atau stasiun Juanda trus lanjut kendaraan online hehe. Soalnya KRL belum berhenti di Gambir, hanya melewati saja. Namun, sepertinya ada rencana Gambir jg jadi stasiun KRL sih, jd mungkin kelak akan berhenti sana jg, cuma gak tau kapan 😀
Baca cerita Mbak April tentang rute2 ini jadi pengen menjelajah Kota Jakarta pakai KRL. Bagi kami warga luar Pulau Jawa, paling praktis transportasi itu naik taksi online atau mobil sewaan tapi ya agak mahal dan pengalamannya tentu kurang menantang. Apalagi di Kalimantan belum ada kereta, jadi mempelajari rute dan naik KRL-nya sendiri bisa menjadi pengalaman dan ilmu baru.
sudah setahun lebih aku gak menggunakan KRL dan ternyata banyak sekali perubahan ya, terutama dalam rute yang sekarang jadi mesti dihafal banget ya
Kisah anak kereta ini seru.
Dan mengetahui jadwal KRL terbaru adalah hal basic agar perjalanan bisa lancar, gak pake kesasar. Kalo di Jekarda pakai nyasar tuh ngabisin waktu banget yaa..
Aku jarang naik KRL karena bukan anker, aku anak TJ alias busway karena ada halte (minitrans) di depan komplek rumahku. Jadi banyakan pakai ini, dan rutenya mayan tahu. Kalau stasiun jauh akutuuu jadi gatau.
Makasih info terbaru rute KRL, noted, lain kali pengin ajakin anak-anak biar ngerti
Saya dan keluarga belum pernah naik KRL nih Mba April. Seru kayanya ya naik transportasi umum begini, apalagi sekarang fasilitasnya udah lebih baik. Mentoknya paling naik bis aja kalau soal transportasi umum. Naik kereta juga udah lama banget, inget terakhir kali pas anakku kurang dari setahun malahan
Waktu kecil aku juga anak anker, Mbak April, tapi setelah pulang kampung di Kudus, gak ada kereta lagi selain kereta bermuatan tebu untuk dibawa ke PG Rendeng. Baca postingan ini jadi kangen sama kereta api deh
Bisa dijadiin referensi nih kalau semisal aku jalan-jalan lagi ke Jakarta. Jujur aja, kadang tuh kalau mau main dan naik KRL, akutuh masih bingung sih mbak.
Thanks banget infonya mah 🙂
Dari dulu pengen nyobain naik KRL nih bismillah setelah baca artikel ini ada rezeki supaya bisa kesana terus kesampaian naik KRL.
Klo naik KRL pas bukan jam sibuk enakkk ya Pril.
Tenang, sepi, ngga uyel2an.
Tapi memang mass transport di JKT tuh makin baguuusss dan Banyak pilihan.
Moga2 ada KRL Di SBY jugaakkk
Kabarnya rute terbaru KRL ini lebih rumit yaa..
Tapi demi kenyamanan bersama dan semoga semakin terbiasa dengan rute terbaru.
Sekarang daku kalau mau ke Sudirman jadi asik, karena gak pakai transit hihi..
Atau kalau mau ke rumah Tante di Tangerang juga enak sekali transit aja di Duri.
Walau sih sebenernya, tetap kepengen jalur dari Bekasi ke Kota maunya ada
Bermanfaat sekali mak…
Berapa tahunn ya aku gak naik KRL jabodetabek, sudah banyak yang berubah menjadi lebih baik pastinya ya…
Semoga makin lama makin membaik public transportasi kita.
Asik ya, ada rute baru lagi untuk KRL Jabodetabek
Makin terintegrasi ya mbak
Kapan Yo Suroboyo duwe KRL
Hahaha
Udah lama gak asik KRL
Sejak pandemi kayanya. Jadi kudet dengan rute terbaru ini. Semoga kalau ada acara ke ibukota gak sampai nyasar hehehe
Disimpen dulu ah artikelnya, buat bekal kalau main ke jakarta nanti. Di sini KRL nya Jogja-Solo, itu juga blom pernah naik soalnya lebih sering pakai pakai kendaraan sendiri. Eh tp boleh jga nih artikelnya dilanjut dengan tips naik KRL gitu.. pengen tau aku.
aku yang udah lama banget enggak naik KRL. Dulu naik KRL ya kalau event ke arah Bekasi atau Tn Abang. Nah makasih loh mbak udah post artikel ini. Nanti kalau mau jalan-jalan naik KRL, cek dulu rutenya di sini.
Sakjane wingi yo arep nyoba KRL iki ning hahaha terburu-buru huhuhu. Padahal pengen ngerasain jadi anak kereta halagh
sewaktu ke Jakarta belum sempat naik KRL, ntar kalau ke Jakarta lagi tinggal buka blogmu ini kalau mau nyoba naik KRL ya, misal mau main ke Bogor
Makasi banyak infonya, karena aku jarang naik KRL info seperti ini jadi penting banget jadi gak kaget dan kagok dengan perpindahan antar stasiun, tapi tetep rame ga sih kalo rute dan jadwalnya udah diubah gini.
Belum pernah naik KRL jadi masih penasaran rasanya seperti KRD di sini atau gimana
Soalnya saya lihat posisi tempat duduknya juga berbeda
Ah nanti kalau ada rezeki ke Jabodetabek bakalan cobain dan ceritakan pengalaman naik bareng anak anak pastinya
Dah lamaa banget gak naik KRL. Ada kali 4 tahunan. Seringnya naik busway soalnya Stasiun jauh dari rumah. Tapi makasih banyak mbak rutenya. Jadi tau kalau sewaktu waktu naik KRL
Noted.
Ini penting buat saya simpan kalau suatu saat ke Jakarta dan mau kemana-mana. Soalnya dari sekian jenis moda kendaraan yang ada, saya paling suka naik kereta api.
Sudah lama nggak naik kereta nih mana berubah ya rutenya bingung nggak ya kalau nanti pas ada perlu ke Jakarta terus naik kereta…kudu balik ke artikel ini lagi yaa….makasih artikelnya komplet, say…
rute commuterline yang sekarang ada yang enak untuk warga tertentu dan ada yang engga karena harus transit yang biasanya tanpa harus transit hehehe
iya mbak, saya juga baru tahu perubahan rute commuter line sekarang, waktu itu pas mau ada kegiatan di Jakarta, alhamdulillah hanya naik kereta jurusan jakarta kota, coba kalau yang lain tentu mumet juga ya kalau mau naik KRL. kudu buka postingannya mbak April dulu hiihhi
Belum pernah mencoba naik KRL jabodetabek. Entar ya semoga ada kesempatan ke Jakarta lagi dan menjajal KRL dan kemudian bikin postingan blog/reels
Rute baru dengan kebijakan baru semoga naik KRL semakin tertib dan aman ya, senang kalau penumpang tertib jadi semua nyaman. Jadi pengen ikutan naik KRL nih. Aku belum pernah soalnya. Pernah ke Jakarta tapi belum ada kesempatan mau nyobain.
Mencerahkan sekali untuk orang sepertiku yang ga tau jalan eh rute kereta – dan memberanikan diri naik commuter
Ya kali yang lain udah nyampe sana sini saya belum hahahhaa
Baru kemarin naik hihi~