Sale Stock ini jualan baju Tanah Abang, ya, Pril?” Tanya seorang teman sekaligus mengomentari foto saya yang tengah berdiri di depan plang kantor startup e-commerce mode Sale Stock Indonesia (Sale Stock).

Hehehe. Enggak. Sale Stock memproduksi bajunya sendiri. Kenapa mengira kalau Sale Stock jualan baju Tanah Abang?” Tanya saya kembali.

Abis harganya murah-murah, sih,” kata teman saya, kemudian.

Saya tersenyum. Sepertinya teman saya itu enggak sendirian, deh. Saya sendiri pun awalnya mengira Sale Stock ini enggak memproduksi baju-bajunya sendiri, melainkan hanya sebagai online seller (OS) yang menjual kebutuhan fashion untuk perempuan.

index

Saya mengetahui bahwa Sale Stock ternyata mendesain dan memproduksi sendiri produk-produk fashion-nya setelah tanggal 20 November 2016 lalu berkesempatan mengunjungi salah satu kantor Sale Stock, tepatnya di daerah Cikokol, Kota Tangerang. Saya tak sendiri melakukan “wisata industri garmen” ke Sale Stock di Cikokol, melainkan bersama teman-teman dari Komunitas Indonesia Lifestyle Digital Influencers (ILDI).

Sekilas tentang Indonesia Lifestyle Digital Influencers (ILDI)

Komunitas ILDI berawal dari sebuah grup di Facebook (FB) yang dibuat oleh Nuniek Tirta, seorang Lifestyle Blogger, yang belakangan namanya juga dikenal di jagat maya sebagai “istri direktur yang tidak malu memakai baju 50 ribu”, hehehe. Nuniek Tirta Sari berharap bahwa grup/ komunitas yang dibuatnya pada September 2016 lalu itu menjadi melting pot bagi blogger, vlogger, serta pengguna media sosial di Indonesia yang ingin berbagai segala hal yang berhubungan dengan lifestyle, mencakup tentang kecantikan, fashion, kuliner, tempat-tempat wisata, hiburan, desain, seni, dekorasi, teknologi, gadget, dan lain sebagainya.

Nuniek Tirta Sari juga mengkonsep ILDI supaya memiliki visi dan misi yang membuatnya berbeda dengan komunitas-komunitas sejenis. Visi ILDI adalah ingin menjadi the most referred group in finding lifestyle influencers di Indonesia. Sedangkan, misi Indonesia Lifestyle Digital Influencers (ILDI) adalah untuk menciptakan budaya positive influence, untuk mempengaruhi orang lain dengan dignity, serta dapat menggunakan pengaruh tersebut dengan bijak.

Selain itu perbedaannya juga terletak pada keanggotaan. Tidak semua blogger, vlogger, ataupun pengguna media sosial bisa langsung menjadi anggota ILDI. Untuk menjadi anggota ILDI harus ada rekomendasi dari anggota-anggota ILDI yang lain, kemudian namanya dikurasi sendiri oleh Nuniek Tirta, sebelum dicemplungkan ke dalam ILDI. Harapan Nuniek Tirta Sari, dengan cara begitu, maka Komunitas ILDI akan terjaga kualitasnya.

Semenjak dibentuk, ILDI telah dua kali melakukan gathering. Mengunjungi Kantor Sale Stock di Cikokol merupakan agenda gathering ILDI yang kedua kalinya. Mengapa ILDI mengadakan gathering-nya di Sale Stock yang merupakan sebuah brand? Sebab, fungsi ILDI sendiri membukakan jalan bagi kepada para influencers dan brands untuk saling berkenalan. Meski demikian, brands tidak boleh melakukan hardsell, melainkan cuma sekedar sharing story mengenai konsep bisnisnya, visi dan misinya, serta apa saja kontribusi yang telah mereka berikan ke society.

77d0b12c-618b-4a46-b362-b7e9565622f1Founder ILDI Nuniek Tirta Sari dan CEO Sale Stock Lingga Madu. Sumber: Nuniek.com.

Mengenal konsep bisnis Sale Stock Indonesia

Kunjungan ke Sale Stock di Cikokol juga mewujudkan agenda kenalan antara influencers dengan Sale Stock. Why memilih Sale Stock secara khusus sabagai tempat untuk gathering, bukan e-commerce sejenis yang lain? Sebab tema yang diangkat untuk gathering kedua member ILDI ini adalah tentang Misi #SuperAffordableStyle. Sale Stock dianggap sebagai e-commerce fashion yang sejalan dengan Misi #SuperAffordableStyle.

indexPada kesempatan itu para influencers bertemu dengan CEO Sale Stock Indonesia Lingga Madu, serta istrinya Ariza Novianti dan putrinya Soraya. Kalau teman-teman pernah membeli produk Sale Stock dan pernah disapa “Hei Sista!” oleh seseorang bernama “Soraya”, ternyata nama itu diambil dari nama putri Lingga Madu. Bertemu langsung dengan Lingga Madu dan keluarganya, konon katanya merupakan kesempatan langka, sebab kabarnya Lingga Madu agak tertutup dengan teman-teman wartawan. Beruntung saya dan teman-teman ILDI bisa bertatap muka langsung dengan Lingga Madu, seseorang yang memiliki concern terhadap produk fashion berkualitas dengan harga jujur di Indonesia tersebut. Mumpung ketemu seorang Lingga Madu, saya dan teman-teman ILDI juga tak melewatkan kesempatan menimba pengetahuan dan pengalaman dari Lingga Madu. Lingga Madu pun menyambut kami dengan hangat, mengajak kami mengelilingi manufacture Sale Stock dan sharing tentang konsep bisnis Sale Stock.

f9537c2f-d530-42fa-96b5-eafbacfd0657Lingga Madu serta istri dan putrinya. Sumber foto: Nuniek.com.

Harga Jujur” adalah konsep yang diusung oleh Sale Stock. “Harga jujur” di sini maksudnya adalah selisih antara biaya produksi dengan harga penjualan tidak terlalu jauh. Itu lah sebabnya Sale Stock tidak pernah memberikan sale/ diskon sebab memang harga produk-produknya sudah “harga jujur”. Sangat jauh apabila dibandingkan dengan apabila kita membeli di mall atau e-commerce mode/ fashion yang lain. Harga baju yang dibandrol di kebanyakan mall atau e-commerce mode yang lain biasanya 5-10 kali lipat biaya produksi. Sebagai bukti, kita lihat saja, pada momen-momen tertentu, biasanya saat hari raya keagamaan atau tahun baru, mall atau e-commerce mode yang lain akan melakukan promosi big sale alias diskon gedhe-gedhean. Malah ada yang diskonnya up to 70% dan biasanya sukses membuat emak-emak seperti saya rela membeli, “Toh, mumpung murah, ini!” Hohoho. Sebenarnya mall atau e-commerce mode lain memberikan diskon besar-besaran itu pada saat ada sisa produk yang enggak laku, makanya daripada tidak habis di gudang, mending dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga awal.

Mengapa harga produk-produk, terutama produk fashion, di mall atau e-commerce lain bisa sangat tinggi? Sebab dari manufacture, produk-produk tersebut tidak langsung ditawarkan ke konsumen. Produk-produk tersebut alurnya dijual/ ditawarkan dahulu ke distributor, kemudian oleh distributor baru disebar ke toko-toko pakaian. Akibatnya ada pembengkakan pada biaya perantara dan juga biaya overhead. Oh ya, for your information (FYI) yang dimaksud dengan biaya overhead adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Jadi, nanti akan ada beban biaya-biaya lagi, seperti biaya reparasi/ pemeliharaan, biaya transportasi, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya asuransi, dan biaya-biaya overhead lainnya selama perjalanan produk dari distributor ke toko-toko pakaian tersebut. Itu sebabnya toko-toko pakaian yang menerima barang dari distributor tersebut menjual pakaian dengan harga yang tinggi.

Sedangkan, Sale Stock bisa menjual dengan harga jauh lebih murah sebab mereka memangkas biaya perantara, biaya overhead, hanya berjualan secara online tidak melalui distributor. Oleh karena itu lah, Sale Stock dalam usahanya dapat meminimalkan biaya, sehingga bisa memberikan “harga jujur” yang sangat menguntungkan buat konsumennya.

2Inilah alasan Sale Stock memiliki “harga jujur”. Sumber: www.salestockindonesia.com.

Ketika ditanya, apa yang membuat Lingga Madu berbisnis dengan “harga jujur”, pria berkacamata ini kemudian mengajak kami flashback ke beberapa tahun sebelumnya, saat Lingga Madu tidak kepikiran sama sekali untuk berbisnis fashion. Jadi, ceritanya, pada suatu waktu, sekitar dua tahun yang lalu, Lingga Madu mengajak istrinya Ariza Novianti jalan-jalan ke mall. Saat melewati sebuah toko pakaian, Ariza Novianti tertarik pada salah satu pakaian. Sebagai suami yang penyayang istri banget, maka Lingga Madu pun membelikan baju buat Ariza Novianti. Namun, selang seminggu kemudian, saat mereka jalan-jalan lagi, Lingga Madu menemukan fakta bahwa baju yang sama persis yang dibelinya untuk istrinya seminggu yang lalu, ternyata kali itu dijual lagi dengan harga diskon yang jauh lebih murah. Mengetahui hal tersebut Lingga Madu kecewa dan marah sebab merasa dibohongi. Lalu, Lingga Madu mempertanyakan hal tersebut kepada pelayan toko pakaian hingga supervisor di toko pakaian tersebut. Tanggapan dari pihak toko pakaian ternyata sangat mengecewakan dan benar-benar membekas di hati dan pikiran Lingga Madu.

Pakaian/ Sandang kan termasuk salah satu kebutuhan dasar manusia, ya? Tapi, kenapa dibegitukan?” Begitu kurang lebih keluhan yang disampaikan oleh Lingga Madu kepada peserta gathering ILDI yang mengunjungi kantor/ manufacture-nya di Cikokol, kala itu.

Berangkat dari kekecewaan tersebut, akhirnya Lingga Madu melakukan riset mengenai industri mode/ fashion. Lingga Madu dan istrinya Ariza Novianti bergerilya mencari tahu kok bisa harga di toko-toko pakaian naik turun sak’enak udhele penjualnya dewe. Lingga Madu dan istri kemudian menjelajahi berbagai konveksi, mulai dari yang berskala kecil seperti Usaha Kecil Menengah (UKM) sampai ke industri konveksi besar yang namanya terkenal memproduksi brands pakaian ternama. Setelah melakukan pengalaman mencari tahu sendiri bagaimana cara beroperasinya bisnis fashion yang telah ada, Lingga Madu bersama Ariza Novianti kemudian memutuskan untuk mendobrak status quo. Lingga Madu memimpikan suatu industri mode/ fashion yang produk-produknya dapat dinikmati semua kalangan, tidak pandang bulu, baik orang yang berduit atau enggak punya duit, orang kota atau orang desa, yang berpendidikan tinggi ataupun rendah, pokoknya produk-produk yang diproduksinya harus bisa dinikmati oleh seluruh orang (khususnya perempuan) di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Bagaiamana caranya menyamaratakan kenikmatan berbelanja produk-produk fashion tersebut? Ya, tentu saja dengan “harga jujur” tadi.

Start Bulan September tahun 2014, Lingga Madu dan Ariza Novianti merealisasikan cita-citanya dengan cara mengembangkan bisnis (kecil-kecilan terlebih dahulu) yang mulanya dia lakukan dari garasi di rumahnya. Tidak sampai setahun, hingga kini sudah dua tahun usianya, Sale Stock berhasil menjadi startup/ e-commerce di bidang mode/ fashion dengan perkembangan yang luar biasa. Buktinya, dua tahun lalu mereka masih memproduksi dan ngantor di garasi, masih berjualan melalui situs-situs e-commerce dan bahkan Fans Page di Facebook, eh, tahun ini mereka sudah memiliki pencapaian berupa engagement yang sukses dengan konsumennya, serta memiliki ratusan karyawan dan beberapa kantor/ manufacture di beberapa lokasi antara lain di Jakarta, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Bali, bahkan di Singapura. Karyawan Sale Stock pun tak tanggung-tanggung adalah mereka yang memiliki kemampuan dan berpendidikan tinggi. Banyak dari mereka, bahkan dahulu pernah bekerja di luar negeri, namun bersedia kembali ke Indonesia untuk kemudian bersama-sama Lingga Madu membesarkan Sale Stock. Saat ditanya mengenai dari mana modalnya berasal, Lingga Madu dengan blak-blak’an mengakui bahwa dirinya sempat memakai dana tabungan pendidikan Soraya, serta pernah meminjam modal dari orang tua dan saudaranya.

Lalu, apakah cukup bermodalkan “harga jujur” Sale Stock bisa berkembang besar seperti sekarang? Terus, apabila ada produk-produk yang enggak laku, apakah tidak khawatir berisiko merugi? Menanggapi pertanyaan semacam itu, Lingga Madu yang memiliki latar belakang pendidikan Bachelor of Informatics, Multimedia, dan Web Development ini menjelaskan bahwa Sale Stock bekerja berdasarkan data dan teknologi. Teknologi yang dipakai oleh Sale Stock bisa mengetahui minat dan keinginan para konsumennya. Teknologi itu memiliki nama Artificial Intelligence (AI). Dengan AI ini maka Sale Stock punya data akurat tentang produk-produk yang akan dibeli oleh konsumennya.

Berikut adalah cara kerja AI:

Tiap beberapa gambar, nanti akan ada perbedaan di (biasanya) gambar kesebelas atau mungkin gambar selanjutnya. Intinya, nanti tiap orang yang membuka website Sale Stock  akan disodori gambar produk yang berbeda. Mengapa? Sebab saat browsing produk (baju) yang diinginkan, orang akan memiliki kecenderungan berhenti agak lama di suatu gambar baju tertentu, kemungkinan sih naksir/ tertarik dengan barang itu. AI kemudian merekam hal tersebut dan kemudian mulai memberikan rekomendasi-rekomendasi baju-baju yang sekiranya cocok, sesuai dengan selera konsumennya.

Jadi, begini kira-kira perbedaan konsep dari bisnis industri/ e-commerce fashion lain dengan konsep bisnis Sale Stock:

index

Dari gambar tersebut terlihat jelas bukan, perbedaan antara konsep bisnis industri/ e-commerce fashion lain dengan konsep Sale Stock? Sale Stock tidak akan mengobral produk-produknya sebab produk-produk itu sudah tepat sasaran berkat teknologi yang dimilikinya. Sedangkan, industri/ e-commerce fashion lain karena tidak memiliki teknologi tersebut sering kali produk-produknya kurang tepat sasaran, akibatnya ada suatu waktu masih sisa banyak stock-nya, lalu tidak laku/ tidak terjual, dan berakhir di acara midnight sale, atau lebih parah lagi numpuk di gudang. Saat salah satu anggota gathering bertanya apakah ada produk Sale Stock yang enggak laku? Lingga Madu dengan jujur menjawab hal tersebut pasti ada sebagai suatu risiko bisnis. Namun, menurut Lingga Madu, Sale Stock berhasil meminimalisir hal tersebut, berkat AI.

Sale Stock yang pada ulang tahun keduanya beberapa waktu lalu mengadakan acara bagi-bagi baju gratis sebanyak 20.000 pcs, bahkan ada yang didonasikan dengan Bus Soraya ini, kini telah bekerja sama dengan beberapa konveksi baik besar maupun skala UKM. Terutama untuk skala UKM, Lingga Madu dan timnya di Sale Stock sangat terbuka bekerja sama dengan mereka. Tujuannya supaya industri fashion di Indonesia bisa maju bersama-sama.

Oh iya, Sale Stock tak hanya menjual pakaian. Sale Stock juga menjual jam tangan, tas, kerudung, dan berbagai hal yang masih berhubungan dengan fashion perempuan. Saat ini, Sale Stock memang masih menggarap pasar pembeli perempuan, sesuai keinginan Lingga Madu yang pada mulanya ingin menyenangkan sang istri tercinta. Ketika mendapat pertanyaan apakah tidak ingin merambah pasar konsumen laki-laki? Lingga Madu menjawab untuk saat ini belum. Namun, apabila ada e-commerce serupa yang mau memenuhi ceruk tersebut, Lingga Madu akan dengan senang hati menyambut keberadaan e-commerce tersebut. Sale Stock juga menerima kerja sama menjadi Reseller dan Dropshipper.

Caranya sebagaimana yang tertuang di website Sale Stock Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Tidak perlu memakai modal dan boleh menjual dengan nama toko sendiri.
  • Harga yang didapat adalah “harga jujur” (tetep 😀 ) bahkan dapat harga khusus Reseller dan Dropshipper.
  • Free ongkir ke seluruh Indonesia tanpa syarat!
  • Tidak perlu membeli satu seri, boleh bebas memilih warna dan model produk.
  • Tidak ada minimum order, bahkan membeli “satu biji ajah” sudah dapat harga khusus.
  • Barang yang dibeli dengan harga khusus, boleh dijual kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi.
  • Tidak perlu nyetok barang sudah bisa menjadi Dropshipper, bahkan pihak Sale Stock sendiri yang mengurus pengiriman ke pelanggan kita.
  • Dropshipper bisa mendapatkan update produk-produk baru dan bisa keep barang selama 1×24 jam.

Hmmm, mengetahui persyaratan Reseller dan Dropshipper yang semacam itu saya yang mantan OS langsung kepincut, sepertinya menarik juga, ya, berbisnis dengan Sale Stock? Kalau teman-teman yang membaca cerita saya, bagaimana? Tertarik juga kah? Mengenai cara menjadi Reseller dan Dropshipper serta harga khusus yang diberikan oleh Sale Stock dapat teman-teman baca sendiri di website Sale Stock Indonesia, www.salestockindonesia.com.

By the way (BTW) dari tadi saya membicarakan “harga murah” dari Sale Stock mulu, ya? Mungkin ada yang bertanya, bagaimana neh dengan kualitasnya? Jangan khawatir, kualitas produk-produk Sale Stock sama seperti yang biasa kita beli di mall/ butik, kok. Dari mana saya mengetahuinya? Selain karena saya melihat sendiri tempat produksi dan gudang Sale Stock, dimana terdapat banyak kain-kain berkualitas bagus di sana, saya juga telah beberapa kali membeli barang (baju) dari Sale Stock. Misi Sale Stock Indonesia sendiri adalah berupaya menyediakan produk-produk fashion dengan kualitas butik, namun dengan harga terjangkau sehingga bisa dibeli oleh semua lapisan masyarakat.

Suasana gathering ILDI bersama Sale Stock.

Pengalaman membeli produk Sale Stock

Produk-produk Sale Stock dapat kita beli melalui website Sale Stock Indonesia dan Aplikasi Sale Stock (yang diberi nama Aplikasi Soraya). Sale Stock tidak memiliki toko fisik. Selama ini saya membeli produk-produk Sale Stock masih melalui website-nya saja. Caranya cukup mudah.

Pertama, kita membuka www.salestockindonesia.com. Lalu, kita mendaftar sebagai member.

Kedua, kita melihat-lihat dan memilih barang. Kalau ada barang yang kita suka bisa langsung kita masukkan ke dalam keranjang belanja. 2  Ketiga, kita bisa melakukan order.

5Keempat, kita mengisi informasi pengiriman.

4Kelima, kita memilih metode pembayaran dan bisa langsung membayar, lalu melakukan konfirmasi pembayaran.

3Keenam, kita mengisi survey kepuasan konsumen dan tinggal menunggu barang datang dikirim ke alamat rumah kita.

1Saat kita menjalankan langkah-langkah tersebut kita akan mendapatkan pesan singkat (SMS) dari Sale Stock.

indexSMS dari Sale Stock saat order produk.

Kalau menggunakan Aplikasi Soraya terus terang saya belum pernah mencoba. Namun, jika teman-teman ingin membeli produk Sale Stock dengan aplikasi ini maka bisa download aplikasinya di Google Play dari smartphone teman-teman, cari saja “Sale Stock Toko Baju Online”. Oh ya, pastikan smartphone-nya minimal punya spesifikasi Android 4.0 / Android JellyBean, ya?

Kalau saya membaca di website Sale Stock sih, order dengan Aplikasi Soraya memiliki beberapa keunggulan dibandingkan order melalui website-nya, antara lain:

  • Lebih cepat dan tidak ribet untuk transaksinya.
  • Ada promo khusus pengguna Aplikasi Soraya.
  • Ada kesempatan untuk berfoto Outfit of the Day (OOTD) dan eksis di Instagram dan Aplikasi Soraya-nya Sale Stock.
  • Ada tips kekinian sehubungan dengan fashion yang selalu update di Aplikasi Soraya.

Wah, saya tertarik untuk download juga, ah, setelah selesai menyelesaikan artikel ini. Supaya bisa update informasi fashion keren dari Sale Stock plus nampang di Apliaksi Soraya (banci ngeksis, hahaha).

Lalu, kesan saya setelah berbelanja di Sale Stock adalah sangat puas. Bayangkan saja, setiap saya membeli barang, Sale Stock melalui pesan pendeknya mengatakan kalau barang akan dikirim dalam 5-8 hari kerja, namun kenyataannya saya bayar hari ini, esok harinya paket pesanan saya sudah sampai di rumah. Hal paling menggembirakan adalah pembelian produk di Sale Stock bebas ongkir. Selain itu Sale Stock juga bisa menggunakan metode Cash on Delivery (COD) kalau memang masuk area yang bisa COD, lho, jadi benar-benar memuaskan konsumen. Kalaupun ada barang yang enggak sesuai, misal cacat atau kotor, kita bisa mengembalikannya dan mendapat jaminan uang akan kembali, maksimal 30 hari. Sale Stock menyediakan formulir pengembalian barang di setiap pengiriman paketnya. Kalau teman-teman mau tahu lebih jelas, hubungi saja customer service Sale Stock yang selalu sedia 24 jam dalam 7 hari.

index

Formulir pengembalian barang Sale Stock.

Lima Inspirasi dari Sale Stock

Sepulang dari Sale Stock saya mendapatkan banyak hal, seperti pengalaman baru, teman baru, bahkan inspirasi yang berharga. Seenggak-enggaknya ada lima inspirasi yang saya dapat dari Lingga Madu dan Sale Stock-nya:

Beranilah bermimpi

Mari kita memiliki mimpi, lalu usahakan untuk mewujudkannya. Jangan takut gagal sebelum berusaha untuk mencobanya. Seperti Lingga Madu yang awalnya ingin memuaskan hasrat belanja baju sang istri, lalu mencoba berbisnis fashion sendiri dan bisa sebesar sekarang.

Beranilah mendobrak kenyamanan yang ada

Beranilah menjadi berbeda, mendobrak kenyamanan yang ada. Lingga Madu berani berbisnis dengan konsep “harga jujur” yang artinya bisnisnya berbeda dengan bisnis serupa pada umumnya. Jangan terpaku pada istilah “Ono rego, ono rupo”, sebab tidak semua yang murah itu kualitasnya buruk, lho. Memang tidak mudah, namun kita harus memiliki diferensiasi dari yang lain jika mau sukses.

Jadilah pengusaha/ personal yang bermanfaat buat orang lain

Saat kita memiliki kemampuan, dalam hal ini berbisnis, berusahalah supaya bisnis kita juga memiliki value untuk orang lain. Jangan mengejar keuntungan semata. Dalam hal ini Lingga Madu memulai bisnis karena memiliki mimpi menyediakan produk-produk fashion berkualitas untuk semua orang dari berbagai kalangan dan daerah di seluruh Indonesia.

Senangkan hati orang yang bekerja untuk kita

Menyenangkan klien, menyenangkan karyawan itu wajib. Kalau di Sale Stock, Lingga Madu mengatakan dia tidak memiliki ruangan kantor khusus supaya bisa menjadi satu bagian dengan karyawannya. Mereka bekerja as a team. Selain itu, karyawan juga dibuat senang dengan dekorasi kantor yang tidak seperti kantor pada umumnya. Memang kantor Sale Stock penuh mural dan layaknya “taman bermain” alias tempat bekerja yang asyik buat para karyawannya.

Berinovasi terus itu wajib

Tidak dapat dipungkiri bahwa yang namanya bisnis pasti akan selalu banyak kendala maupun saingan berat yang bermunculan. Maka, Lingga Madu bersama tim di Sale Stock senantiasa berinovasi agar bisnisnya selalu berjalan lancar. Dalam hal ini, salah satu cara Sale Stock adalah mengembangkan terus teknologinya.

indexBaju yang menunjukkan identitas saya sebagai seorang Blogger ini saya beli dari Sale Stock.

Bagaimana, teman-teman, apakah setelah membaca cerita saya tentang kunjungan ke Sale Stock Indonesia, teman-teman juga terinspirasi? Semoga, ya! Yuk, kita kejar mimpi kita! Tapi, jangan lupa untuk selalu berbagi manfaat kepada sesama, ya! Semoga sukses buat kita semua! Aamiin! 😀

Depok, 10 Desember 2016

April Hamsa

***

Sumber foto dan informasi:

  • www.nuniek.com
  • www.salestockindonesia.com