Teman-teman yang sering main ke Pasar Modern Intermoda BSD City yang nempel ma stasiun Cisauk itu pasti tahu deh Seafood 32 Alfa Wijaya ini. Lokasinya ada di bagian samping pasar yang ada warung-warung tenda dengan tulisan GoFood itu.

Awalnya, saat pertama kali datang ke Pasar Modern Intermoda Cisauk, saya mengira warung-warung tenda itu kosong. Soalnya, saat ke sana di pagi hari, areanya dipakai sebagai parkir mobil. Eh, pas ke sana lagi saat sore hari, saya mengetahui ternyata warung-warung itu baru buka saat sore hingga malam.

Warung Seafood 32 Alfa Wijaya di Pasar Modern Intermoda Cisauk.

Jadi, sebenarnya waktu itu saya dan keluarga enggak sengaja makan di sana. Abis jalan-jalan di area sekitar sana, trus karena laper belum sempat makan siang, sebelum naik commuter line (KRL) dari stasiun Cisauk, kami memutuskan mampir ke Pasar Modern Intermoda itu. Soalnya, mikirnya kan di dalam pasar ada pujasera. 

Suasana warung tenda saat hujan.

Eh, pas nyampek pasar, sudah banyak lapak di pujasera yang tutup. Baru ngeh, ternyata pujasera di sana tuh bukanya justru dari pagi. Cocok buat orang yang belanja pagi sekaligus nyari sarapan. Kalau waktu siang ke atas, apalagi sore udah pada kukut. Gantian deh, warung-warung tenda di outdoor-nya yang buka sampai malam. Salah satunya Seafood 32 Alfa Wijaya itu.

Makan menu seafood di Seafood 32 Alfa Wijaya

Waktu itu milih Seafood 32 Alfa Wijaya alasannya karena pengen makan nasi, karena sejak sejak siang emang belum ketemu nasi. Trus, emang ngelihat warungnya duluan dan udah males ngider lagi, karena saat itu sedang turun hujan.

Setelah dapat bangku, kami pun langsung memesan makanan. Mas-mas yang melayani kami memberi kami list menu. Tinggal tulis jumlah pesanannya aja berapa, trus kasi lagi ke masnya, deh.

Menunggu pesanan makanan datang.

Waktu itu kami pesan 4 porsi nasi putih, tumis kangkung seporsi, ayam bakar seporsi, dan udang goreng tepung seporsi. Untuk minumannya kami pesan 2 gelas teh manis anget. Sementara anak-anak minum air mineral kemasan yang beli di minimarket seberang warung tenda. Enaknya makan di pujasera atau warung tenda tuh gitu, enggak dilarang bawa makanan dari tempat lain.

Waktu makanan datang, menurut saya porsi nasinya kurang besar. Buat penggila karbo, terutama nasi, kayaknya kudu pesen nasi 2 piring, deh hehe. Namun, kalau buat orang diet atau buat anak-anak, porsi tersebut pas.

Seporsi nasi putih.

Oh iya, waktu itu saya lihat di backdrop warungnya, sebenarnya Seafood 32 Alfa Wijaya ini menyediakan nasi uduk. Entah, apa andalan mereka adalah nasi uduknya atau gimana. Cuma waktu enggak nyobain nasi uduknya, karena lebih memilih nasi putih biasa.

Lalu, untuk ayam bakarnya, dapat bonus sambal kecap dan lalapan. Padahal, tadinya ekspektasi saya bakal dapat sambal terasi, hehe. Untung rasanya cocok-cocok aja, ketika daging ayamnya dicocol ke sambal kecapnya. Daging ayamnya empuk, aman lha buat anak-anak. Buat yang suka asin seperti saya udah cocok bumbunya. Lalapannya juga enggak pelit.

Ayam bakar.

Kemudian, untuk udang goreng tepungnya, dapat semacam saus merah yang asam manis, dengan topping cacahan bawang putih. Udangnya cukup besar ukurannya, seporsi dapat 5 udang.

Udang goreng tepung.

Terakhir, untuk sayuran, tumis kangkungnya juga cukup enak. Enggak terlalu asin. Porsinya cukup buat kami yang berempat. Dua dewasa dan dua anak kecil usia SD.

Tumis kangkung.

Total untuk semua makanan yang kami pesan kalau enggak salah Rp. 135.000,00. Belum termasuk wedang ronde yang suami saya pesan dari warung tenda sebelah (lupa harganya berapa). Standar lha ya harganya untuk ukuran warung tenda yang berdiri di pasar modern.

Baca juga: Cerita Makan Bakso Boedjangan di Transmart Yasmin Bogor.

Saya lihat pelanggannya juga lumayan banyak, walaupun hari hujan kala itu. Buat yang enggak sempat ke pasar modern dan mau nyobain menu Seafood 32 Alfa Wijaya ini sepertinya bisa dipesan di aplikasi GoFood. Soalnya, seperti yang saya bilang tadi, warung-warung tenda di sana mencantumkan logo GoFood gitu.

Teh manis hangat.

Wedang ronde yang dipesan suami dari warung tenda sebelah.

Selain makanan seafood, saya lihat ada yang menyediakan menu soto, mie-miean, bahkan makanan Korea-koreaan. Banyak sih, pilihannya. Pokoknya kalau merasa lapar saat naik KRL, salah satu alternatif bisa berhenti di stasiun Cisauk dan mampir ke pasar modern yang nempel stasiun.

Jalan-jalan ke Pasar Modern Intermoda BSD City

Seperti yang saya bilang tadi, saat itu adalah kali kedua kami mampir ke Pasar Modern Intermoda BSD City itu. Sebelumnya, kami pernah ke sana ketika pagi hari. Pasar masih buka, pujaseranya masih buka. Lumayan deh kalau nyari sarapan enggak bingung.

Kesan pertama saya ketika turun stasiun Cisauk adalah cukup kagum karena stasiunnya terlihat modern, berbeda dengan zaman dulu sebelum direnovasi. Akhirnya, saya keturutan bisa berjalan di skywalk-nya yang selama ini cuma sering saya lihat saat naik KRL melewati stasiun ini.

Skywalk stasiun Cisauk.

Kalau mau menuju pasar modern maka dari stasiun emang kudu nglewatin skywalk ini. Waktu itu saya ke sana pagi hari dan sedang tanggal merah, jadi enggak banyak bertemu orang. Suasananya cukup menyenangkan, udah kayak di tempat wisata mana, gitu. Entah kalau lagi hari kerja, mungkin ramai kali ya?

Setelah melewati skywalk, kalau mau ke pasar bisa lewat tangga turun atau lift untuk turun ke bawah. Saya enggak sempat ngiterin pasar, karena waktu itu udah laper pengen cepat-cepat sarapan di pujasera.

Pujaseranya kalau enggak salah lokasinya di bagian depan, dekat ATM center. Banyak banget booth-nya di sana yang menawarkan beragam jenis makanan.

Pujasera Pasar Modern Intermoda Cisauk buka pagi hari.

Salah satu hal yang bikin saya respect adalah ada beberapa pedagang makanan yang declare kalau menunya mengandung babi. Iyes, saya justru respect sama penjual yang jujur gitu. Enggak takut pelanggan pergi, karena saya yakin mereka punya pangsa pasar sendiri.

Bangku-bangku yang tertata di pujaseranya juga cukup banyak. Pagi itu saat ke sana, walau hari libur, pujaseranya cukup ramai.

Untuk sarapan saat itu, kami memesan 3 mie ayam dan 1 porsi nasi goreng. Kalau enggak salah menu-menu tersebut harganya sekitar Ro. 20.000,00 – 22.000,00-an. Maaf, lupa, udah agak lama soalnya (awal Maret lalu). Seporsi mie ayam dan nasi gorengnya cukup banyak untuk ukuran makan pagi. Dijamin kenyang, hehe.

Sarapan mie ayam.

BTW, yang bikin seneng, ada hiburan live music juga. Makanan yang terhidang jadi terasa makin enak karena sambil ndengerin musik. Musiknya juga walau ada pilihan lagu jadulnya, tetep enak di telinga.

Baca juga: Mencicipi Sop Ayam Pak Min Klaten.

Yaaa, jadi begitulah teman-teman pengalaman saya makan siang yang kesorean di Seafood 32 Alfa Wijaya yang lokasinya di warung tenda Pasar Modern Intermoda BSD City yang nempel stasiun Cisauk itu. Plus, pengalaman sarapan di pusajasera pasar modern-nya juga, sebelumnya.

Nasi goreng dua puluh ribuan.

Intinya, saya mau kasi tau buat teman-teman yang sering naik KRL dan melewati stasiun Cisauk, pas merasa kelaparan dan bingung mau makan di mana, turun aja di Cisauk trus cari makan di pasar modern-nya. Kalau pagi-siang bisa makan di pujasera dalam pasar, kalau sore-malam bisa makan di warung tendanya.

Mushola yang nyaman untuk sholat.

Kalau mau numpang sholat juga gampang. Ada mushola yang cukup bagus dan resik di sana. Nyaman buat sholat.

Semoga postingan ini bermanfaat ya 🙂 .

April Hamsa