Jelang peringatan Hari Blogger Nasional 2023 yang jatuh pada tanggal 27 Oktober nanti, saya mau ngucapin:
“Selamat hari Blogger, yaaa, buat semua teman-teman blogger, khususnya para blogger yang udah emak-emak!”
Jadi emak blogger tuh nggak mudah
Keren banget sudah bertahan menjadi emak blogger sejauh ini di tengah kesibukan kerjaan domestik, mengurus anak dan suami, keruwetan di kantor, serta gempuran media sosial yang cenderung menawarkan sharing informasi secara instan. Apalagi, makin ke sini-sini, ngeblog tuh rasa-rasanya kok banyak beut syaratnya, terutama buat yang “katanya” mau jadi Blogger Profesional.
Blogger Profesiona ki sakjane opo to?
Yaaa, tak bisa dipungkiri sejak beberapa tahu lalu, yang namanya blog pribadi itu bisa di-monetize, sehingga sebagian blogger berlomba-lomba mendapatkan cuan dari kegiatan ngeblog. Baik itu berupa sponsored post, adsense, afiliasi, cost per click (CPC), mengikuti lomba blog, dll.
Selamat Hari Blogger Nasional.
Ah, saya jadi teringat awal-awal memonetize blog dengan domain sendiri. Jujur, saya termasuk yang telat, karena sepertinya baru melakukannya sekitar tahun 2016an. Sebelumnya saya enggak pernah kepikiran sama sekali buat “menjual” blog saya, lha wong, punya blog hanya untuk menyalurkan hobi menulis (baca: curhat), kok.
Hingga suatu waktu, saya bertemu dengan beberapa teman sesama blogger yang dulu ngeblog di platform Multiply. Ternyata, sama seperti saya, ada beberapa teman Multiply yang pindahan ke blog dengan domain pribadi.
Salah satunya ada teman saya, sebut saja Ihwan, yang punya blog bernama Keluarga Biru duet sama istrinya, Ivon. Dari Ihwan, saya mengetahui kalau beberapa teman Multiply mulai saling kontak lagi melalui grup di Facebook dan berlanjut ke WhatsApp Group (WAG).
Nah, dari situ Ihwan dkk mulai sharing kalau blognya memenangkan lomba blog. Wah kepengen juga donk dapat hadiah dari lomba blog. Juga ketika blog-nya dikontak agensi atau brand untuk sponsored post.
Menulis bkog bisa menjadi pekerjaan juga buat emak-emak.
Ihwan dkk juga sering “pamer” menyebut jumlah nominal yang ditransfer oleh agensi/ brand atas jasanya mempromosikan produk di blognya. “Kok kayaknya seru yaaa, menerima ‘gaji’ dari blog,” pikir saya..
Akhirnya, saya mengikuti jejak Ihwan buat ikutan lomba blog. Alhamdulillah, beberapa kali beruntung memenangkan hadiah. Pernah menang uang tunai, handphone, laptop, kompor seharga jutaan Rupiah, dll. Ah, indahnya masa-masa (ketika saya rajin ngelomba) itu 😛 .
Lanjut, ternyata networking di grup yang saya sebut tadi membuahkan hasil. Berkat rekomendasi teman, waktu itu untuk pertama kalinya ada agensi yang mengontak saya. Happy banget dapat fee pertama kali untuk tulisan bersponsor sebesar Rp. 100.000,-00 kala itu 😀 . Dari seratus lama-kelamaan alhamdulillah bisa nyodorin rate card, karena blog-nya juga cukup berkembang #uhuks.
Kemudian, berlanjut memberanikan diri ikutan event. Inget banget waktu itu pertama kalinya event berbayar dengan fee Rp. 500.000,-00 saya gendong anak kedua saya, Dema, yang waktu itu mungkin usianya mungkin dua tahunan. Lalu, si anak pertama Maxy “ditaruh mana”? Maxy di daycare hehehe.
BTW, terus terang sebelumnya, saya tuh agak susah keluar rumah untuk ikut event blogger, karena harus menjaga dua balita. Waktu itu enggak ada istilah Work From Home (WFH), sehingga suami saya ngantor dari pagi hingga sore. Tak punya asisten, pula. Kalau saya pergi siapa yang jaga anak-anak?
Sering merasa bersalah meninggalkan anak.
Setelah Maxy masuk TK, alhamdulillah bisa dititip di daycare. Waktu itu rate daycare dekat rumah tuh Rp. 250.000,-00/ anak/ hari. Itulah sebabnya, saya dulu nggak pernah datang ke event yang fee-nya di bawah Rp. 500.000,-00 😛 .
Setelah anak-anak besar, qodarullah berjodoh sama daycare yang nggak harus bayar full sehari dan boleh menitipkan anak selama beberapa jam saja, baru deh mulai ngider ke banyak event blogger.
Sebenarnya, yang bikin happy datang ke event blogger buat emak-emak kayak saya (yang full ngurusin rumah tangga) bukan hanya soal dibayar atau nggak dibayar, melainkan bisa keluar dari rumah sebentar. Bener-bener hiburan kalau ke event, tuh. Melupakan cucian sejenak, dapat ilmu baru, kadang dapat rezeki bisa makan-makan enak, dll.
Oh ya, yang membuat senang ketika ke event blogger tuh ketika bertemu dengan teman-teman sesama blogger, khususnya yang emak-emak, karena merasa senasib dan sepenanggungan. Kalau ke event gitu, sama-sama mencemaskan anak, sesekali menelepon untuk ngecekin kondisi rumah, bahkan kalau mau ambil makanan di event aja keinget anak, huhu.
Memang tak mudah jadi blogger tuh buat (sebagian) emak-emak. Ketika keluar rumah untuk menjalankan tugasnya sebagai blogger tak bisa tenang, karena beberapa alasan tadi. Begitu pula ketika sampai rumah, byuh, sama tak tenangnya.
Bagaimana nggak? Saat lagi sibuk mengejar detlen, anaknya rewel. Belum lagi, kalau ada mertuanya atau saudaranya atau tetangganya atau mungkin suaminya, yang nyindir-nyindir, “Hapean teroooss!” Ya, nggak, semua, sih. Namun, kenyataannya memang ada emak blogger yang tak punya support system ketika ngeblog. Maka, beruntunglah, emak blogger yang support system-nya bagus. Mari bersyukur, Maaakks!
Sibuk banget jadi emak blogger tuh.
Namun, makin ke sini kok ya alhamdulilah, saya perhatikan masih banyak emak blogger yang konsisten ngeblog, walaupun kadang blog-nya diisi setahun sekali #eh. Atauuu, yang lebih sering blog-nya seperti etalase produk, karena menerima sponsored post saja.
Ya, nggak masalah, sih, karena memang di setiap fase kehidupan, prioritas seseorang berganti. Kalau dulu anak masih bayi, waktunya bisa lebih banyak buat menulis. Begitu anak TK atau SD, fokus mulai berubah. Bahkan, ketika anak beranjak remaja, tak mudah buat seorang emak blogger konsen merawat blog-nya.
Dahulu, saya berpikir kalau anak sudah mulai remaja, lebih enak waktunya buat emaknya beraktivitas terkait ngeblog, Ternyata, ketika anaknya sudah di fase remaja, tantangannya juga makin sulit. Apalagi, zaman sekarang pergaulan remaja serem-serem.
Yo, wes, kayaknya terima nasib saja lha ya sebagai blogger yang emak-emak. Mari jalani dengan bahagia saja, perjalanan ngeblog ini, dengan segala keriweuhannya.
Walaupun jalannya terlihat sangat tak mudah, tetapi ternyata masih banyak emak-emak blogger yang masih aktif hingga sekarang. Termasuk saya #uhuks 😀 😛 .
Harapan terkait ngeblog untuk diri sendiri
Kalau ditanya, “Sampai kapan ngeblog?”
Yaaa, selama saya masih bisa menulis atau mengetik, insyaAllah akan terus menulis. Ada atau nggak ada sponsored post, karena seperti yang sudah saya kemukakan di postingan saya sebelumnya, bahwa menulis blog adalah salah satu self healing saya.
Namun, yaaa, yang namanya emak-emak riweuh yaaa, ada kalanya blog saya juga bolong lama. Kalau nggak ada permintaan sponsored post atau challenge, mungkin blog saya juga berdebu. No excuse, sebenarnya hal tersebut terjadi karena kemageran saya aja, sih. Yes, mager alias males emang gak ada tandingannya, huhu. Maka, ke depannya, mumpung Hari Blogger Nasional, nih, saya berharap diri ini menghilangkan rasa malas itu.
Berjanji melawan diri sendiri yang sering malas-malasan.
Ada kemungkinan, karena usia saya semakin tuwa, fisik pun tak seperti dulu. Kalau dulu bisa tuh ngeblog malam-malam atau bahkan dini hari. Sekarang? Huuufftt berasa banget di badan, sehingga jadi gampang capek. Yaaa, sepertinya kudu lebih rajin lagi workout-nya supaya walau usia udah 25 plus plus pluuuss, badan bisa tetep kayak usia 17 tahun plus plus pluuuusss (aamiin).
Kemudian, saya berharap bisa lebih memperbaiki manajemen waktu. Jujur, saya pun agak keteteran karena anak-anak saya homeschooling, sehingga tugas sebagai ibu bertambah menjadi guru. Belum lagi sesekaliada pekerjaan freelance lain yang menyita waktu. Lagi-lagi, ini masalah prioritas, Semoga saya bisa mengatur waktu untuk semua kegiatan saya dengan lebih baik lagi.
Mengatur manajemen waktu yang lebih baik lagi.
Masih terkait manajemen waktu, harapan saya kepada diri sendiri adalah kalau ada pekerjaan sponsored post, semoga bisa mengerjakannya jauh lebih awal dari detlen, sehingga nggak grusa-grusu menulisnya.
Terakhir, saya mau ngeblog dengan lebih bahagia. Tidak terlalu memikirikan hal-hal njlimet seperti SEO, dll. Mau sering-sering bikin tulisan organik, karena saya sendiri kangen dengan blog blogger-blogger dulu yang sering menceritakan tentang kesehariannya. Pokoknya dibikin happy, aja, gitu, kalau posting blog. Yang penting ada manfaatnya untuk menyimpan kenangan dan syukur-syukur bisa bermanfaat buat orang lain yang membaca blog ini.
Harapan untuk Komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB)
KEB, komunitas yang mewadahi blogger yang sudah emak-emak.
Trus, harapan untuk komunitas blogger, khususnya yang konsisten mewadahi blogger emak-emak, salah satunyaseperti Komunitas KEB, adalah:
- Semoga selalu bertahan menjadi komunitas yang nyaman untuk para emak-emak blogger, baik sebagai wadah untuk berkreativitas, networking, sharing ilmu, dll.
- Semoga makin banyak lagi emak-emak Indonesia di luar sana yang mengenal komunitas ini, sehingga bisa membudayakan menulis di kalangan emak-emak. Hal ini terkait dengan edukasi literasi yang siapa tahu bisa menjadi semacam langkah komunitas untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Dimulai dari membuat emak-emak tertarik membaca dan menulis, yang kemungkinan besar akan ditularkan kepada keluarganya, khususnya anak-anak.
- Tak ketinggalan, semoga semua Makmin dan member-nya selalu sehat, diberi rezeki yang berlimpah, serta dikuatkan hati supaya terus berkarya, ada atau nggak ada sponsored post 😀 ,
Please, bantu aamiin-kan ya. Semoga harapan-harapan yang saya tulis di postingan ini diijabah oleh Tuhan.
Selamat Hari Blogger, Mak! Bahagia selalu, pokok’e!
April Hamsa
Aamiin.. Boleh ya ikut mengaminkan doanya Mba April. Wah kita dulu ngeblognya berarti selisih dikit ya. Anyway.. menulislah dengan bahagia! Atau paling tidak buat melepaskan emosi.
Semangat kitaaa ya buuk. Betapa perjuangannya jadi emak blogger, ya Allah di sana kan HS ya. Langsung turun tangan dirimu luar biasa banget itu rasanya,keren ibuuu. Sehat2 terus ya yg penting.
Aku jg curhat di blog, awalnya untuk curhat 😅
Smoga makin jaya KEB, selalu ada untuk mak2 blogger
Pas hari ini ya, hari blogger nasional. Selamat udah jadi emak blogger sampai sekarang. Emang seru banget dan kadang alasan ngiven ya sereceh itu. He he he..
Selamat hari blogger juga, mak April 🙂 Wah, samaan ya aku dulu juga masih kuat laptopan malam2. Makin ke sini udah tua hahahahah jadi kurang sanggup eh ga sanggup malah ngetik malam. Yang penting senang dulu, jadi menceritakan kegiatan di blog juga tanpa beban. Iya aku juga udah niat mau semakin banyak organik tulisan2nya nih. Terutama tentang wisata bareng keluarga dan kisah seru sekolah dan kuliah anak2ku. KEB pokoknya aku cucok banget sama komunitas emak2 ini.
selamat hari blogger nasional, tentu banyak harapan baik yang diinginkan sebagai blogger sejak tahun 2016 ini.. makasih buat teman-teman blogger sudah menjadikan kegiatan blogging hal yang menyenangkan untuk dilakukan dan menghasilkan pundi-pundi cuan tentunya
Kurang lebih sama kayak saya, Pril. Saya juga monetize setelah 6-7 tahun ngeblog. Tapi, ada positifnya juga, sih. Sebelum kenal monetize, saya udah terbiasa konsisten dulu. Gak mikirin segala report hahaha.
Setelah kenal monetize pun banyak melakukan penolaka penawaran. Biasanya karena gak bisa ninggalin anak-anak. Sama kayak April, gak ada asisten.
Tapi, Alhamdulillah, masih bisa bertahan sampai sekarang sebagai blogger. Mudah-mudahan tetap semangat menulis.
Selamat hari blogger kak April, salah satu blogger ibu kota yang keren banget ini. Semoga kita sebagai blogger terus memberikan tulisan, inspirasi yang baik untuk para pembaca. Semoga apa yang direncanakan dan diharapkan dapat tercapai ya kak.
Setujuuu… Jadi emak blogger itu memang gak mudah. Banyak aktivitas yang harus dilakukan selain nulis di blog. Harus ngurus suami dan anak, beresin kerjaan rumah dan berbagai aktivitas lain yang kadang bikin nulis jadi tersendat. Apalagi kalau moodnya lagi gak bagus, wah nulisnya jadi banyak bolongnya
Tulisan Mba April ini jadi mengingatkanku dengan awal-awal ngeblog deh, hehee
Merasa tersindir banget di bagian blog jadi kayak etalase toko. Sekalinya ada postingan, eh lagi lagi titipan, abis itu kosong lagi deh, ehhee
Kalau tidak ada challenge dari KEB kemungkinan aku masih fokus dengan artikel lama, sih hee
Semoga harapan untuk diri sendiri maupun untuk KEB ke depannya bisa terwujud, Aminn
anyway, Selamat Hari Blogger Mba
Wah mba April anak MP juga? Aku berasa flash back juga pernah main MP hehhe. Terus main Tumblr juga. Dulu aku juga ngga kepikiran sii mau monet. Lha wong niatnya cuma nulis buat self healing dan nyalurin jatah 20.000 kata doang kan. Eh tapi ke sini2 jadi ketagihan dapet cuan dari nulis hhahaha. Sekarang juga sering ngejob ama mas Ihwan sama Mb Ivon juga kan se-grup di Blogger Kodew Malang. Mb Von foundinya tuh hehee.
Aku selalu salut sama Ibu-ibu, pekerja kantor yang ngeblog. Nyatanya memang banyak drama dan ini itunya juga. Contohnya saat ikut acara tapi gak bisa bawa anak. Di hari Blogger, semoga tetap semangat dan itu bukan halangan untuk saling berbagi dan ngembangin diri ya!
Amin ya rabbal alamin.
Selamat Hari Bloger Mbak April, bangga deh jadi bagian dari emak bloger sekalipun saya tergolong baru di dunia perblogeran ini, padahal usia sudah banyak banget. Hihihi.
Ihiy, mantap mak. Semangat terus ngeblognyaa dan selamat hari blogger nasional. Semoga makin jadi blogger profesional yang sukseess 😀
Priilll
aku blum pernah se_event offline ama awakmu yaaa.
pengin euyyy sesekali gitu.
supaya ketularan semangaattt nya April dalam meraup du…. ehhh meraup kebaikan di hidup ini
Selamat Hari Blogger juga Mba April. Semoga suatu hari bisa ketemu langsung Mba April Hamsa. Waktu awal-awal ngeblog suka deh baca hal yang berhubungan dengan parenting di blog ini. Memang ya, buat ngurus blog itu butuh effort apalagi buat yang udah jadi emak-emak. Sama banget deh, kalau begadang sekali aja badan berasa rontok keesokan harinya. Dengan semua kerempongan emak-emak yang ngeblog tetep bersyukur sih jadi blogger karena selain nulis bisa jadi self healing, nambah temen, tambah ilmu baru. Seneng juga bisa merasakan dapat penghasilan tambahan dari ngeblog.
Selamat hari blogger untuk kita semua. Merasa terhura nih hari blogger banyak yg ngerayain. Thanks to keb.
Selamat Hari Blogger Nasional, Mbak April. Tetap semangat dan terus menginspirasi, ya. Jadi Mom Blogger tantangannya memang luar biasa. Ya anak, urusan domestik, dll. Kalau manajemen waktu gak diatur dg baik, semuanya bisa caos, ya.
Selamat Hari Blogger
Aamiin…apapun yg terbaik pasti didukung
Sebagai blogger daerah sekaligus ibu rumah tangga merasakan sekali bagaimana suka dukanya
Hehe
Aku sekarang jarang banget postingan, blog sudah kayak etalase…huhuhu
Disiplin itu emang berat sih, kupikir resiidari kantor bisa fokus ke blog, eh fokus ngembangin akun sosmed dan beberes rumah, blog jadi kadang aktif kadang enggak
Selamat Hari Blogger, ka April.
Semakin produktif dan menginspirasi selalu melalui tulisan-tulisannya.
Suka seneng kalau ada even blogger karena pastinya jadi ajang silaturahm ya..
Selamat Hari Blogger, Sunbae..
Emang paling susah eliminasi gangguan kalau aku. Kaan kondisi anak anak suka dadakan kayak tahu bulat
Haha
Tapi emak blogger emang kudu strong yoo
Bisa dibilang klau blogger itu hobby nulis yang berbayar.. puasnya dapat kita nulis sesuai branding dah gitu plusnya dibayar juga ya…
Pertama kali event aku tuh lumayan jugamba dan gk nyangka aja ternyata ada bayarannya
Selamat hari blogger yaa semoga semua harapan terwujud ya April, semoga blog terus menjadi rujukan pembaca yang butuh ulasan dan informasi yang lengkap aamiin
Sumpah Mbak April keren banget karena tanpa mbak alias art dan anak2 homeschooling. Ga kebyang kalau aku otomatis ga bs ngeblog mba soalnya anakku apa2 msh emak2an jd kudu ada art😆 mknya aku salut sama Mbak April masih konsisten ngeblog bahkan ikutan event2
KEB juga selalu jadi rumah pertama dan cinta pertamakuuu. Selamat hari blogger mak april, kalo bukan karena ngeblog, kita ga akan saling kenal kayanya yaaaa.. hihi
Aku pun dulu anak MP mba 😁. Tapi ga terlalu aktif gaul Ama sesama MP , paling cuma 2-4 orang 🤣. Baru setelah pindah ke blogspot dan WP aku lebih aktif .
Bersyukuuur banget memang kalo ada support system yg bisa mendukung hobby ngeblog kita. Aku sendiri banyak trima kasih Ama suami yg mau ngerti Ama hobi istri nya ngeblog’ dan traveling. . Nyediain laptop, kamera dan asisten juga babysitter supaya aku ga repot mikirin rumah, dan punya waktu utk kerjaan dan passion.
Krn paham kok masih banyak teman yg ga punya support system memadai dari spouse tapi mereka trus berusaha untuk monetisasi dari blognya demi bisa memenuhi kebutuhan sendiri. saluuut banget dengan teman2 yg begitu. ❤️
Aku juga bersyukur ketemu wadah yg pas kayak KEB, Krn jadi banyak dapat insight baru dan teman2 bloggers yg seru pastinya. Bisa dibilang temenku yg bloggers jauh lebih banyak drpd temen dunia nyata mba 🤭😂.