Jelang Hari Raya IdulAdha tahun ini, alhamdulillah, saya dapat kesempatan untuk mengunjungi salah satu sentra ternak binaan Dompet Dhuafa di Cianjur bersama teman-teman blogger, influencer, dan media. Sudah lama sebenarnya penasaran ingin melihat sendiri hewan ternak yang insyaAllah akan dikurbankan ketika IdulAdha nanti. Soalnya, beberapa tahun terakhir alhamdulillah saya dan keluarga mempercayakan kurban kami kepada Dompet Dhuafa. Semoga tahun ini, saya sekeluarga dan teman-teman semua diberi kemudahan buat berkurban lagi ya, aamiin 😊.

Alhamdulillah, berkesempatan mengunjungi peternakan hewan kurban binaan Dompet Dhuafa.

“Tujuan kegiatan kali ini sebetulnya untuk mengajak langsung rekan-rekan dari influencer, blogger, dan media untuk melihat langsung program pemberdayaan peternakan Dompet Dhuafa yang intinya di momen ini adalah melihat langsung kesiapan para peternak ini untuk menyiapkan hewan kurbannya di THK atau Iduladha,” kata Wakil Ketua THK Dompet Dhuafa 2023 Mas Taufan Yusuf Nugroho.

Salah satu kandang ternak di Cianjur.

Mau tahu bagaimana hewan-hewan kurban yang diternakkan di sana? Baca postingan ini sampai selesai ya. Namun, sebelumnya, saya mau cerita-cerita dahulu nih 😀 .

Syarat-syarat sah hewan kurban IdulAdha

Saya jadi keinget kenangan beberapa tahun lalu ketika pertama kali berkurban melalui Dompet Dhuafa. Waktu itu, ada kesempatan mudik ke rumah ortu saat IdulAdha. Trus, ketika mau membeli kambing buat kurban, ternyata tak ada satupun yang sreg di hati. Mungkin, karena waktu itu kami belinya detik-detik terakhir, esoknya udah hari-H IdulAdha, sehingga kambing yang ada tinggal sisa-sisa.

Ya, agak kecewa, sih, waktu itu soalnya enggak jadi potong kambing kurban di rumah ortu. Namun, daripada ada kekhawatiran kurbannya enggak sah, kan?

Perlu diketahui, hewan kurban diharapkan yang paling bagus, sehingga dapat memenuhi syarat sah hewan kurban. Kalau kurang memenuhi syarat tersebut, khawatirnya tidak sah.

Okey, kalau teman-teman ada yang kelupaan, saya tulis beberapa syarat sah hewan kurban sekalian ya di postingan ini. Jadi, syarat-syarat sah hewan kurban IdulAdha antara lain:

  • Jenis hewan kurban

Tidak semua hewan ternak bisa menjadi hewan kurban. Hewan ternak yang bisa menjadi hewan kurban adalah unta, domba, sapi, dan kambing. Kalau di Indonesia pada umunya hewan kurban IdulAdha adalah sapi dan kambing.

Pada umumnya orang Indonesia memotong kambing, domba, atau sapi.
  • Usia hewan kurban

Usia hewan kurban pun wajib diperhatikan, tergantung jenis hewan yang dipilih, yakni:

-Unta minimal berusia 5 tahun dan telah masuk tahun ke-6.

-Domba berusia 1 tahun atau minimal berusia 6 bulan bagi yang sulit mendapatkan domba berusia 1 tahun.

-Sapi minimal berusia 2 tahun dan telah masuk tahun ke-3.

-Kambing minimal berusia 1 tahun dan telah masuk tahun ke-2.

  • Kesehatan fisik hewan kurban

Hewan kurban fisiknya harus bagus, seluruh badannya utuh sempurna, tidak cacat, dan tidak sakit. Selain itu, sangat disarankan hewan tersebut berbadan gemuk.

Hewan ternak di sini badannya gemuk-gemuk.

Ada hadist yang memperkuat mengenai kesehatan fisik hewan kurban ini, yakni:

“Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak.” (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420.

Nah, pengalaman saya yang mau beli hewan kurban ketika mudik di atas tadi, ada saja yang menurut pandangan saya tuh hewannya kurang sempurna, ada cacat-cacatnya. Maka, itu pun bikin saya ragu.

  • Jenis kelamin hewan kurban

Usahakan hewan kurban itu berjenis kelamin jantan, ya, teman-teman. Mengapa? Soalnya, hewan kurban berjenis kelamin jantan tuh biasanya tubuhnya lebih besar dan gemuk, sehingga dagingnya lebih banyak, apabila dibandingkan dengan hewan kurban betina.

Siapa sih yang enggak mau mempersembahkan kurban terbaik saat IdulAdha? Pasti kita semua maunya begitu, donk? 😀

  • Hewan kurban tidak dikebiri

Dicukur bulunya boleh untuk perawatan, dikebiri jangan.

Sudah saya tulis sebelumnya kalau hewan kurban sebaiknya tidak cacat, utuh. Nah, begitu pula dengan buah zakar yang dimiliki si hewan, sebaiknya lengkap bentuknya, sehingga jangan pilih hewan ternak yang sudah dikebiri.

  • Hewan kurban milik sendiri

Pastikan hewan kurban tersebut adalah milik kita sendiri, bukan hewan gadai, warisan, apalagi curian #hyaaahh 😛 .

  • Menyembelih hewan kurban di waktu yang ditentukan

Waktu penyembelihan hewan kurban adalah setelah sholat IdulAdha tanggal 10 Dzulhijjah, hari Tasyriq (11-13 Dzulhijjah), hingga terbenam matahari tanggal 13 Dzulhijjah.

Dengan mematuhi syarat-syarat tersebut, maka insyaAllah kurban kita sah dan Allah SWT akan memberikan ganjaran yang setimpal (aamiin).

Membeli hewan kurban melalui Dompet Dhuafa

Balik lagi ke cerita saya mau beli hewan kurban kala mudik tadi. Akhirnya, saya dan suami memutuskan wurung membeli hewan kurban di tempat tadi. Hal yang paling meragukan karena kambingnya terlihat kurang sempurna fisiknya.

“Udahlah nanti beli kambing via lembaga amil zakat aja kayak Dompet Dhuafa, tuh,” kata saya.

Pengalaman memberi makan hewan ternak calon hewan kurban.

Jadilah, waktu itu, kami membeli hewan kurban di tahun itu melalui Dompet Dhuafa. Alasannya, kami percaya kalau hewan kurban dari lembaga semacam Dompet Dhuafa ini sudah pilihan. Apalagi, saya dan suami awam dalam menilai hewan kurban yang terbaik itu yang mana. Kalau di Dompet Dhuafa kan biasanya ada orang yang melakukan quality control (QC) untuk hewan-hewan tersebut. Jadi, dahlah, serahkan saja pada ahlinya yang bertahun-tahun sudah membantu melaksanakan penyembelihan kurban untuk banyak orang.

Cara membeli hewan kurban melalui Dompet Dhuafa pun cukup gampang. Tinggal buka website Dompet Dhuafa. Pilih mau beli hewan kurban apa, bayar, udah, deh. Kita tinggal tunggu beberapa waktu kemudian untuk mendapatkan kurban kita sudah dipotong dan disalurkan ke mana.

Untuk pembayaran pembelian hewan kurban pun bisa melalui transfer rekening bank atau menggunakan e-wallet. Sangat memudahkan untuk yang tidak punya banyak waktu ketika mau membeli hewan kurban buat IdulAdha.

Hewan kurban dimandikan sebelum hari raya kurban.

Singkat cerita, sejak saat itu dan insyaAllah tahun ini, serta tahun-tahun berikutnya setiap kurban saya dan keluarga membeli di Dompet Dhuafa saja. Biasanya, kami sudah menabung jauh-jauh hari.

Pokoknya kalau buat kurban diusahakan banget. Walaupun ada kalanya kami sedang dalam kondisi keuangan hancur-hancuran dan sekeluarga cuma bisa membeli satu ekor kambing saja, yawda pokoknya kudu kurban. Soalnya, menurut saya dan keluarga, berkurban itu merupakan salah satu perwujudan rasa syukur.

Bersyukur masih diberi kesehatan, masih diberi nikmat rezeki, keluarga lengkap, dll. Malu gitu rasanya kalau setahun sekali doank enggak mempersembahkan kurban terbaik kepada Allah SWT. Apalagi berkurban ini merupakan salah satu ibadah yang dicintai Allah SWT yang membuktikan ketaqwaan umat-Nya.

Hewan kurban di sentra ternak Cianjur binaan Dompet Dhuafa

Tadi, saya sempat membahas kalau lembaga seperti Dompet Dhuafa memiliki QC yang bagus buat hewan kurbannya kan? Nah, ketika berkesempatan mengunjungi sentra ternak Cianjur beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 5 Juni kemarin, saya ingin membuktikan sendiri seperti apa kualitas hewan kurbannya.

Ternyata, sentra ternak yang ada di Cianjur ini bukan hanya sekadar mitra, melainkan juga binaan Dompet Dhuafa selama ini. Dompet Dhuafa bekerja sama dengan dinas-dinas terkait untuk melakukan bimtek, penyuluhan dan program-program lainnya agar peternak bisa mengembakbiakkan hewan-hewannya dengan prosedur yang benar dan menghasilkan ternak berkualitas lebih baik.

Dompet Dhuafa memberi pembinaan tentang cara mengembangbiakkan hewan ternak di sini.

Dengan begitu hewan ternak yang dipelihara peternak bisa memenuhi standar dari Dompet Dhuafa. Soalnya kebanyakan hewan ternak di sana nantinya kan buat kurban para donatur Dompet Dhuafa, maka dijaga betul QC-nya supaya memenuhi standar.

Menurut salah seorang peternak Kang Ayi Rahmat, Sentra Ternak Cianjur ini telah ada sejak tahun 2017. Sentra ternak ini berangkat dari program pemberdayaan masyarakat dan ekonomi, sehingga nantinya juga akan kembali ke sosial yang didayagunakan dari dana zakat Dompet Dhuafa. Sentra Ternak Cianjur ini dikerjakan oleh peternak lokal setempat

Kang Ayi dan Mas taufan saat sharing tentang sentra ternak hewan kurban.

Kang Ayi Rahmat kemudian curhat bahwa selama ini dirinya cukup kesulitan memenuhi standar QC Dompet Dhuafa. Namun, memang mau tidak mau harus dipenuhi supaya peternakan yang dikelolanya juga bisa menghasilkan hewan-hewan berkualitas, khususnya untuk memenuhi permintaan buat kurban IdulAdha.

Proses QC hewan ternak untuk kurban biasanya dilaksanakan maksimal 2 minggu sebelum IdulAdha dan dilaksanakan kembali sebelum pemotongan sebagai bentuk monitoring. Jadi, ketika Hari-H, mereka yang berkurban melalui Dompet Dhuafa akan mendapatkan hewan kurban kualitas terbaik. Semuanya memenuhi syarat sah hewan kurban dan sesuai syariah.

Dalam kesempatan visit kala itu, saya juga bisa melihat sendiri bagaimana hewan ternak di sentra ternak Cianjur diberi makanan. Juga, ketika bulunya dicukur, kemudian dimandikan, serta ditimbang. Jadi tahu proses perawatan hewan ternak calon kurban IdulAdha nanti, deh.

Calon hewan-hewan kurban tersebut juga tidak terlihat stress. Sesekali hewan-hewan ini dikeluarkan dari kandang untuk merumput di lahan hijau sekitar peternakan.

Ya, emang akhirnya saya dan teman-teman jadi mengetahui kalau hewan-hewan kurban dari Dompet Dhuafa pasti akan melalui QC yang ketat, sehingga insyaAllah hewan kurbannya memenuhi syarat sah.

Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa

Selain QC yang ketat dan secara tak langsung membantu peternak lokal, membeli hewan kurban via Dompet Dhuafa juga memiliki keutamaan lain, yakni daging kurban akan disalurkan secara merata. Tidak terpusat di satu daerah saja.

Untuk hal ini, sejak 1993, Dompet Dhuafa telah memiliki program THK ke seluruh pelosok Indonesia. Program THK ini memungkinkan daging hewan kurban disalurkan ke daerah-daerah terpencil, daerah konflik, hingga ke daerah terdampak bencana yang jarang ada pemotongan hewan kurban. Dengan demikian makin banyak masyarakat yang bisa menikmati daging kurban ketika IdulAdha.

Program THK mendistribusikan daging kurban ke wilayah yang jarang orang memotong hewan kurban.

Kalau boleh saya menyimpulkan, berkurban melalui Dompet Dhuafa tuh:

  • Mudah memilih dan membeli hewan kurbannya.
  • Hewan kurbannya melalui QC yang sangat ketat sehingga kita bisa berkurban sesuai syariah.
  • Memberdayakan peternak lokal.
  • Membantu meratakan penyebaran daging kurban ke banyak lokasi.

Itu yaaa, teman-teman, sedikit cerita mengenai pengalaman berkurban melalui Dompet Dhuafa dan cerita ketika kunjungan ke salah satu peternakan binaan Dompet Dhuafa. Semoga memotivasi untuk berkurban, khususnya tahun ini.

Apabila teman-teman ingin membeli kurban melalui Dompet Dhuafa juga, silakan langsung mengunjungi website https://kurban.dompetdhuafa.org/ ya. Semoga kita semua dimudahkan buat membeli hewan kurban buat merayakan IdulAdha yang sebentar lagi datang, aamiin.

April Hamsa