Hai moms, khususnya yang sudah punya anak usia sekolah, gimana gimana sudah mulai dikasi angket oleh sekolah anaknya untuk memilih antara tatap muka atau tetap sekolah online, Januari 2021 nanti? Sudah memutuskan atau masih galau? 😀 Kalau saya sih tak galau, soalnya selama kondisi masih tak jelas kayak gini dan sekolah masih memberi opsi online, maka saya akan memanfaatkannya dengan baik. BTW, mungkin ada beberapa sekolah yang masih susah menyelenggarakan pembelajaran online ya? Kalau boleh memberi saran, coba deh perkenalkan sekolah anaknya dengan SeOn Indonesia. FYI, SeOn Indonesia (SeOn) ini merupakan aplikasi berbasis website yang dapat jadi solusi untuk mempermudah pembelajaran online anak-anak kita.

Sekolah online adalah alternatif pembelajaran di masa pandemi. Sumber foto: IG @seoindonesia.

Buat moms yang kepengen tahu lebih lanjut soal SeOn, eh, atau ada teman-teman yang berprofesi sebagai guru yang kebetulan mampir postingan ini, boleh baca artikel ini sampai tamat ya. Barangkali tertarik menggunakan SeOn 😀 .

Mengapa keukeuh memilih pembelajaran online?

Pertama-tama saya mau bahas ah, mengapa kok sebaiknya anak-anak masih tetap belajar online. Jujur, dalam hal ini saya kurang sependapat dengan pemerintah pusat yang telah menyerahkan wewenang izin buka sekolah kepada pemerintah daerah. Saya masih manut sama anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) soal tatap muka sekolah ini.

IDAI menganjurkan untuk tidak bertatap muka di sekolah dulu. Sumber: IG IDAI.

Terlebih lagi, baru aja dua minggu lalu ada anak di sekolah anak saya divonis positif Covid-19. FYI, sekolah anak saya udah tatap muka shift-shiftan sejak Juli lalu, namun juga menyediakan opsi online. Anak-anak saya pilih belajar online. Meminimalisir risiko aja, deh.

Anak ini menurut pihak sekolah sih ketularan saudaranya. Namun, seperti yang pernah diungkapkan oleh Pulmonologist dr. Jaka Pradipta Sp.P dalam kicauannya beberapa waktu lalu bahwa kita tuh enggak bisa menuduh ketularan virus dari si A, si B, dll. Buktinya apa? Bisa jadi kita (amit-amit) yang ketularan duluan, namun enggak bergejala, sehingga enggak dites. Lalu, ada orang lain ketularan kita, namun karena bergejala, dites duluan. Lalu, kita tesnya setelah dia. Ada kemungkinan, gitu.

Tentang Covid-19. Sumber: akun Twitter dr. Jaka Pradipta.

Jadiii, ya enggak boleh lho ya nuduh-nuduh orang sembarangan. Apalagi, kalau Covid-19 pada anak kecil tuh justru jarang dibarengi dengan tanda-tanda, maaf, bengek. Kadang malah tak ada ada gejala sama sekali.

Oh iya, dalam hal ini Sekolah telah melakukan tes rapid maupun swab ke wali kelas si anak yang mengajar, sih. Juga, memberikan opsi online untuk siswa yang selama ini tatap muka. Namun, menurut saya pribadi enggak cukup. Soalnya yang namanya tracing kan mestinya dilakukan ke siapapun yang kontak dengan si anak di sekolah. Ya ada teman-temannya, ya ada satpam yang cek suhu di depan, ya guru-guru yang lain, maybe.

Ah, sudahlah, pokoknya ceritanya begitu. Intinya, belajar online dari rumah aja selama kondisi masih seperti sekarang, tetap menjadi pilihan saya untuk anak-anak. Hal ini juga sih yang beberapa kali saya bilang ke manajemen sekolah.

Kelemahan pembelajaran online

Pembelajaran online banyak kelemahannya!”

Yeeess, bener! Mumet, deh!

Memang belajar online bikin pusing semua pihak, ya siswa, ya guru, ya orang tua, karena:

  • Butuh kuota internet yang tak sedikit.
  • Kadang siswanya kurang memperhatikan guru saat menjelaskan.
  • Karena anak kurang fokus, maka materi yang disampaikan oleh guru kadang enggak nyampek.

Daaan, kayaknya masih banyak lagi kekurangan belajar online yang lain.

Namun, kembali lagi, sekarang suasananya lagi “spesial” yakni sedang wabah. Pendidikan memang hak anak, namun menurut saya 2 hak utama lainnya, yakni hak anak untuk hidup dan sehat lebih penting.

Jadi, untuk teman-teman, khususnya yang udah jadi orang tua siswa dan guru atau mungkin pengurus sekolah, izinkan saya berbagi pengetahuan mengenai sebuah cara yang bisa memudahkan sekolah online. Di mana cara ini tuh enggak cuma cocok dipakai di masa pandemi, namun juga sampai seterusnya. Apalagi zaman sekarang kan semuanya kan sebaiknya serba digital supaya lebih hemat dan efisien juga.

Tentang SeOn Indonesia

Yes, belajar online yang cukup sulit diterapkan, meski demikian bukan berarti tak ada solusi kan?

Nah, beberapa waktu lalu saya berkenalan dengan SeOn yang saya singgung di atas tadi di sebuat event online yang membahas tentang pembelajaran online di masa pandemi. Kemudian, ada perwakilan SeOn yang menjelaskan mengenai aplikasi ini. Sebelumnya teman-teman bisa melihat video ini dulu yaaa:

Sekilas fitur-fitur SeOn.

Kira-kira seperti itu penerapan aplikasi ini.

Tentang SeOn, pada dasarnya aplikasi yang dikembangkan oleh PT SEON Indonesia ini merupakan sebuah aplikasi pembelajaran online sekaligus sebuah platform untuk Sistem Informasi Sekolah. SeOn ini dapat membantu warga sekolah supaya bisa menjalani pembelajaran online dengan mudah dan lengkap.

Yup, platform ini memadukan Learning Management System, manajemen informasi, dan pengelolaan sekolah yang menyesuaikan dengan sistem Pendidikan Indonesia yang khas. Sehingga baik guru, orang tua, maupun siswa dapat dengan mudah terkoneksi. Tak hanya itu, SeOn juga memberikan kesempatan kepada jutaan siswa Indonesia untuk dapat saling bertukar berkomunikasi dan bertukar informasi tentang pelajaran maupun pengembangan diri mereka.

Trus, menariknya, SeOn ini tidak perlu diunduh, karena merupakan aplikasi berbasis website. Tujuannya supaya memudahkan pihak sekolah maupun orang tua supaya enggak menuh-menuhin memori gadget-nya.

Fitur yang lengkap. Sumber: IG @seonindonesia.

Selain itu salah satu keunggulan SeOn adalah layanan ini GRATIS tanpa batasan waktu. Sekolah bisa terus menggunakan aplikasi ini dan mendapatkan update pengembangan fitur secara berkelanjutan.

Sedangkan untuk fitur-fitur yang ada pada SeON antara lain:

  • Live meeting

Untuk memudahkan guru, siswa, dan orang tua berkomunikasi, maupun dalam pemberian materi pelajaran.

  • Ujian

Untuk provide tes atau ujian/ ulangan kepada siswa. Tak perlu kertas-kertas lagi, sehingga harapannya bisa memangkas biaya operasional sekolah juga.

  • Absensi

Memudahkan guru mengecek kehadiran siswa dalam sebuah pembelajaran online.

  • Rekap penilaian otomatis

Memudahkan guru untuk urusan administrasi sekolah, khususnya yang berhubungan dengan nilai-nilai anak.

Serta masih banyak lagi fitur dari SeOn yang memudahkan pembelajaran yang lainnya.

Selain fitur-fitur yang ditawarkan, keunggulan SeOn yang lainnya terletak pada:

  • GRATIS

Seperti yang saya sebutkan tadi semua fitur SeOn bisa digunakan tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Meski demikian, SeOn juga menyediakan layanan berbayar yang punya satu tambahan fitur, yakni Bank Soal. Bank Soal ini tidak bisa didapatkan di layanan reguler (yang gratis).

  • Branding Sekolah

Alamat website bisa menggunakan nama sekolah, sehingga bisa menjadi branding untuk sekolah juga.

  • Multiuser

Memungkinkan untuk diakses secara bersamaan baik oleh admin sekolah, pengajar, konselor BK, siswa, bahkan pengurus ekskul dan tentu saja orang tua siswa.

  • Easy and Simple

Didesain dengan sangat mudah supaya bisa dipakai tanpa kesulitan juga. Bahkan, menggunakan SeOn semudah bermain sosial media.

  • Multi Akses

Seperti yang juga sudah saya singgung di atas, SeOn dapat diakses menggunakan laptop, desktop PC, maupun smartphone di mana saja, kapan saja, sepanjang ada jaringan internet.

  • One Stop Solution

Fitur-fiturnya lengkap untuk mendukung kebutuhan kegiatan belajar mengajar.

  • Parental Supervision

Orang tua bisa membuat akun juga untuk dapat membantu proses pendidikan putra-putrinya dengan mudah, cepat, dan realtime.

  • Up to Date

Semua fitur-fiturnya akan terus dikembangkan, menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan regulasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Oh iya, BTW FYI platform ini sudah menyesuaikan dengan DAPODIK ya.

  • High Security

Data sekolah tersimpan di tempat yang aman dengan server khusus yang dilengkapi dengan sistem backup secara berkala.

  • Anti Down

Kapasitas server untuk setiap sekolah disesuaikan dengan jumlah pengguna sehigga dapat meminimalisir server down.

Dengan berbagai keunggulan seperti itu, maka aplikasi ini bisa jadi solusi pembelajaran online bagi semua pihak.

Sedangkan untuk cara memasang SeOn untuk sekolah juga cukup gampang. Sekolah hanya perlu mengirim daftar nama siswa, nama guru, serta NISN. Selanjutnya tim SeOn akan membantu proses setup aplikasi ini sampai dapat digunakan.

Informasi lebih lanjut bisa dilihat di media sosial SeOn ya, di:

Itulah teman-teman secara singkat perkenalan tentang SeOn. Mungkin ada orang tua yang merasa tertarik dengan fitur dan manfaat aplikasi ini dapat memperkenalkan ke manajemen sekolahnya. Begitu pula juga kalau ada teman-teman guru yang kebetulan membaca postingan ini, jika tertarik memanfaatkan aplikasi ini, bisa segera hubungi/ kontak SeOn ya. Semoga bermanfaat 🙂 .

April Hamsa