Awal Ramadhan, dua minggu lalu, suami mengambil cuti dari kantor. Kebetulan, sehari sebelum tanggal 1 Ramadhan adalah tanggal merah (26 Mei). Saya dan suami awalnyanya merencanakan liburan keluarga ke Bandung. Namun, setelah dipikir-pikir, pasti Bandung macet sekali. Akhirnya, kami tangguhkan rencana liburan itu.

Sebagai gantinya, saya dan keluarga menyeberang ke kota sebelah dengan menggunakan moda transportasi commuter line (KRL). Tepatnya menuju kota BSD City. BSD City yang terkenal sebagai kota mandiri yang memesona itu, cukup menarik untuk kami singgahi.

Saya dan anak-anak, dulu pertama kali menginjakkan kaki ke BSD City pada saat kami mengikuti suatu kegiatan bersama suatu organisasi yang bergerak di bidang pendidikan. Sedangkan, suami cukup sering ke BSD City, sebab German Center yang berlokasi di sana merupakan salah satu klien perusahaan dimana suami bekerja, dulu.

Family staycation di hotel Grand Zury BSD City

Kami berencana dua hari satu malam saja di BSD City. Selama di sana, kami memilih staycation di hotel Grand Zury BSD City. Hotel yang beralamat di Jl. Pahlawan Seribu Kavling Ocean Walk ini enggak jauh dari German Center. Kalau, seperti kami yang naik KRL menuju ke sana, stasiun terdekat adalah stasiun Rawabuntu. Kemudian, dari stasiun bisa melanjutkan perjalanan naik taksi yang biayanya sekitar Rp. 20.000-an,

Salah satu alasan yang membuat kami memiih Lokasi hotel Grand Zuri BSD City untuk staycation adalah karena lokasinya yang strategis. Hotel yang terdiri dari 11 lantai ini lokasinya persis di samping tempat wisata Ocean Park. Selain itu, Grand Zuri BSD City juga dekat dengan Giant, Superindo, serta mall Teras Kota. Kalau mau ke AEON mall yang terkenal itu, kata petugas hotel juga cuma 15 menit naik taksi. Jadi, kalau staycation agak lama di sana, enggak sulit mencari barang-barang yang dibutuhkan maupun hiburan.

Saat sampai di Grand Zuri BSD City, jam sudah menunjukkan sekitar pukul 11.00 siang. Begitu memasuki lobi utama hotel, nuansa Ramadhan ternyata sudah terasa. Maklum, keesokan harinya (27 Mei) sudah mulai puasa. Ada ornamen bedug yang diletakkan persis di depan hotel. Anak-anak saya, Maxy dan Dema excited melihat bedug. Beberapa kali kami berfoto di depan bedug dan mereka terlihat senang sekali.

Berfoto di depan bedug.

Suami kemudian bertanya kepada petugas hotel di mana letak masjid terdekat untuk melaksanakan ibadah sholat Jumat. Ternyata, ada masjid yang lumayan besar, tak jauh dari hotel. Sembari menunggu suami beribadah sholat Jumat, saya mengajak anak-anak makan siang di restoran hotel. Cerenti, nama restorannya. Anak-anak makan menu mie goreng dan opor ayam dengan lahap. Selesai makan, ternyata mereka masih kuat makan mini cakes yang rasanya memang disukai oleh anak-anak itu.

Maxy dan Dema makan cakes.

Setelah suami datang, sekitar pukul 13.00 WIB, kami baru melakukan check in. Kami mendapatkan kamar superior dengan pemandangan kolam renang di lantai tiga. Begitu masuk kamar, di meja sudah tersedia welcome greeting card dari Grand Zuri BSD City. Bukan hanya itu, di bawah kartu ternyata ada kejutan manis, yakni macaron warna-warni. Maxy dan Dema langsung meminta saya mengijinkan mereka mencicipi kue itu.

Welcome greeting card dari Grand Zuri BSD City.

Sambil mengawasi anak-anak makan macaron, saya mengecek fasilitas di dalam kamar hotel. Kamarnya bersih dan nyaman. Saya langsung melihat ke area kamar mandi. Di sana ternyata tersedia hair dryer, di samping perlengkapan mandi seperti sabun, shampoo, pasta gigi, sikat gigi, dan lain-lain yang memang difasilitasi oleh hotel. Ah, saya paling suka kalau ada hair dryer di hotel tempat saya menginap. Jadi, kalau berenang atau keramas saat staycation di sana, bisa tenang.

Di dalam kamar berukuran sekitar 24 m2 yang kami tempati, terdapat satu double bed yang ukurannya cukup besar dan empuk. Di depan bed ada televisi berukuran besar. Saya lupa berapa inch, yang pasti lebih besar dari televisi saya di rumah, hehe. Tersedia pula lemari pakaian dan kulkas kecil. Jadi, kalau menginap di sana bisa nih membawa bekal minuman susu dingin atau es krim buat anak-anak.

Terdapat pula office desk yang cukup besar di dalam kamar hotel. Sehingga, buat yang menginap, namun masih harus menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaannya bisa memanfaatkan meja itu. Selain itu, tersedia pula kursi dan meja santai, dimana kami bisa menikmati makan dan minum tanpa harus duduk di atas bed.

Bed ukuran besar di kamar hotel Grand Zuri BSD City.

Terdapat tirai besar yang menutupi jendela kamar. Saat saya menyibak tirai, saya bisa melihat pemandangan kolam renang langsung dari kamar. Saya meihat beberapa tamu hotel tengah berenang. Nampaknya, segar sekali bisa berenang di cuaca yang memang pada siang itu cukup terik.

Selesai makan macaron dan mencuci tangan, anak-anak kemudian langsung memanjat kasur dan leyeh-leyeh di atasnya. Sepertinya, mereka kecapekan setelah melakukan perjalanan naik KRL hampir dua jam lamanya. Tapi, ternyata, anak-anak enggak tidur. Akhirnya, setelah setengah jam beristirahat di dalam kamar, kami kemudian memutuskan keluar untuk melihat-lihat fasilitas apa saja dalam hotel.

Menikmati kopi Wamena di lounge Grand Zuri BSD City

Kami akhirnya turun satu lantai. Terdapat lounge, beberapa ruang meeting, dan mushola di lantai dua itu. Lounge terlihat sepi waktu itu, hanya ada satu dua pengunjung. Saya dan suami memutuskan untuk duduk-duduk di sana sembari menanti sore.

Sedangkan, anak-anak langsung mengekplorasi lounge dengan berlari-larian ke sana kemari. Kemudian, supaya mereka berhenti berlari-larian, khaatir mengganggu pengunjung, saya mengajak anak-anak bermain piano. Kebetulan enggak ada pertunjukan live music, hari itu. Biasanya sih, katanya tiap weekend, baru akan ada live music.

Maxy dan Dema bermain piano.

Setelah anak-anak puasa bermain, saya pun mengajak mereka kembali ke meja. Seorang petugas, kemudian mendatangi kami dan menawari kami beberapa menu makanan dan minuman yang bisa kami nikmati di lounge.

Mau kopi Papua, Pak?” kata petugas menawari suami saya.

Oh, kopi Wamena itu ya, Mbak?” tanya saya. Beberapa kali saat kami memakai lift tadi saya membaca ada flyer bertuliskan kopi Wamena di dinding lift.

Iya, Bu. Ada yang panas dan ada yang ice coffee juga,” lanjutnya.

Suami saya berpikir sejenak, kemudian memutuskan memesan ice coffee. Sedangkan saya memilih memesan minuman segar mango smoothie.

Kalau sekedar minum doank, kan enggak enak ya? Maka, kami juga memesan cemilan. Pilihan kami jatuh kepada makanan ala Meksiko, nachos. Abis, beberapa kali suka melihat makanan itu di acara masak-memasak di televisi. Saya penasaran dengan rasanya.

Begitu pesanan diantar ke meja, enggak disangka porsi nachos-nya gedhe sekali. Bisa untuk, ya, kira-kira 3-4 orang, lha. Nachos khas Grand Zuri BSD City terbuat dari corn tortilla yang berpadu dengan cheddar cheese dan kacang merah. Nachos tersebut dihidangkan bersama dengan tiga saus, tomato relish, guacamole (dari alpukat) ,dan mayonaise.

Ice coffee Wamena dan mango smoothie.

Nachos dengan tiga saus ala Grand Zuri BSD City.

Nachosnya sangat renyah. Kriuk kriuk saat masuk ke mulut, hehe. Saya paling suka memakannya dengan cara dicocol berbarengan ke dalam guacamole dan tomato relish. Rasanya menjadi asin, manis, dan ada pedas-pedasnya.

Sedangkan, untuk minumannya, porsinya pun tak kalah bikin kenyang. Maxy anak saya sangat menyukai smoothie yang saya pesan. Mungkin karena ada krim sebagai topping-nya. Rasanya manis, namun enggak membuat eneg.

Maxy suka minuman mango smoothie.

Sedangkan untuk ice coffee Wamena yang dipesan oleh suami, awalnya saya ragu mencicipinya. Sebab, akhir-akhir ini perut saya tidak kuat mengkonsumsi kopi. Tapi, karena penasaran dengan rasanya, akhirnya saya mencicipinya juga. Ternyata, rasanya segar juga. Alhamdulillah, meski hampir separuh gelas saya habiskan (karena suami sudah kekenyangan nachos), perut saya enggak kumat maag-nya. Menurut suami, itu tandanya kopi yang digunakan sebagai bahan dasarnya memang benar-benar segar.

Bermain trampolin di playground Grand Zuri BSD City

Kenyang minum dan nyemil di lounge, kami pun kembali ke kamar. Tapi, saat akan menuju ke kamar, saya kepo dengan lorong yang ada tanda menuju ke area kolam dan fitness center. Akhirnya, kami urung ke kamar, melainkan jalan-jalan dulu di lantai tiga.

Di lantai tiga terdapat kolam renang, firness center, dan playground. Mendengar kata playground, anak-anak langsung saya giring ke sana. Benarlah, anak-anak langsung menuju ke beberapa permainan yang ada di sana. Ada dua permainan rumah perosotan, satu rumah-rumahan, dan juga trampolin. Tanpa dikomando, anak-anak langsung menuju dan menaiki rumah perosotan dan bermain perosotan.

Bermain perosotan dan trampolin di playground.

Kemudian, mereka saya giring ke trampolin. Dulu, klinik dokter anak, tempat anak-anak divaksin terdapat trampolin juga. Tapi, anak-anak jarang menaikinya karena enggak ada jaring-jaring pengamannya. Pas nemu trampolin dengan jaring-jaring pengaman di Grand Zuri BSD City, saya pun mengijinkan anak-anak naik dan lompat-lompatan di sana. Pssstt, saya pun enggak ketinggalan menjajal trampolinnya, haha 😛 .

Koneksi internet cepat dan sahur pertama di Grand Zuri BSD City

Malam harinya, kami keluar ke Giant untuk membeli beberapa barang yang kami perlukan. Sepulang dari Giant yang cuma 10 menit dari Grand Zuri BSD City, anak-anak ternyata sudah kepayahan. Enggak lama kemudian mereka sudah bobo nyenyak di kasur.

Mumpung anak-anak sudah tidur, saya pun mengeluarkan laptop dan mengerjakan beberapa tulisan. Saat browsing, enggak disangka ternyata koneksi internetnya lancar sekali, seperti di rumah. Suami yang kebetulan seorang “tukang pasang jaringan internet” kemudian menguji kecepatan internetnya. Ternyata memang speed-nya oke.

Memanfaatkan kecepatan WiFi hotel.

Menurut suami, orang yang mendesain jaringan wireless-nya pinter, jadi memperkecil kemungkinan interferensi yang membuat koneksi internet lambat. Alhamdulillah, berkat koneksi internet yang lancar jaya di Grand Zuri BSD City, pekerjaan saya pun bisa lekas selesai malam itu juga.

Saat tengah asyik mengetik, ada telepon masuk. Ternyata dari petugas Grand Zuri BSD City. Petugas menawari kami wake up call pukul 03.00 dini hari untuk membangunkan kami sahur. Benarlah, esok paginya, tepat pukul 03.00 WIB, kami menerima wake up call. Saya dan suami pun turun ke restoran Cerenti di lantai dasar untuk sahur. Sementara, anak-anak masih terlelap, jadi kami tidak membangunkan mereka.

Baca juga: Mencicipi Menu Buka Puasa Ramadhan 2017 di Hotel Grand Zuri BSD City.

Anak-anak baru bangun setelah subuh. Kemudian, pukul 07.30 mereka saya ajak ke restoran Cerenti lagi untuk sarapan. Kali ini, anak-anak nampaknya memilih sarapan roti yang dihidangkan oleh restoran Cerenti.

Aneka roti untuk sarapan di restoran Cerenti.

Setelah sarapan, kami menuju ke playground lagi. Anak-anak bermain perosotan dan trampolin, sementara saya dan suami asyik berfoto-foto. Anak-anak sepertinya enggak akan mau beranjak dari sana, kalau bukan karena kami ajak kembali ke kamar.

Selama Ramadhan, Grand Zuri BSD City memiliki beberapa penawaran menarik. Informasinya ada pada flyer ini:

Sebelum check out, anak-anak mendapat kesempatan untuk menghias donat bersama salah seorang pastry chef Grand Zuri BSD City. Cerita tentang menghias donat ada di blogpost selanjutnya, yaaaa!

Oh iya, ini video keseruan kami saat family staycation di hotel Grand Zuri BSD City. Seru dan fun!


Hotel Grand Zuri BSD City
Alamat: Jalan Pahlawan Seribu Kavling Ocean Walk Blok CBD Lot 6, BSD City, Serpong, Lengkong Gudang, Serpong, South Tangerang City, Banten 15322, Indonesia
.

April Hamsa