Jadilah spesialis!” Itu adalah tagline yang diusung oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ORA et LABORA. Sekolah yang terletak di area BSD City, Tangerang Selatan, ini memang menargetkan alumninya menjadi “spesial”. Sekolah ini menargetkan lulusannya bisa menjadi tenaga kerja terampil dan berkualitas di sektor ketenagalistrikan, khususnya ahli pembangkit tenaga listrik (power plant).

FYI, SMK ORA et LABORA ini merupakan sekolah dengan Program Teknik Pembangkit Tenaga Listrik swasta pertama di Indonesia, lho. Sekolah ini merupakan hasil kerjasama antara PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saritoga), khususnya anak perusahannya PT Adaro, dengan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) ORA et LABORA.

Bangunan gedung SMK ORA et LABORA yang baru.

Latar belakang pendirian SMK ORA et LABORA ini tak lepas dari pertumbuhan penduduk dan ekonomi di negeri ini yang membuat kebutuhan listrik nasional terus meningkat. Hal tersebut mendorong pemerintah merancang program listrik 35000 Megawatt. Berbagai proyek pun mulai dibangun untuk mengejar target pembangunan tersebut.

Saritoga menyadari bahwa sejalan dengan pembangunan tersebut, sudah pasti pemerintah membutuhkan banyak tenaga kerja di bidang kelistrikan. Maka sebagai wujud komitmen dalam membantu pemerintah memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut, Saratoga dan YPK ORA et LABORA membangun sekolah yang mencetak tenaga ahli di bidang power plant. Harapannya, SMK ORA et LABORA bisa menyediakan generasi berkualitas yang kompeten, terampil, dan punya kemampuan spesial yang bisa menjawab kebutuhan industri.

Peresmian gedung SMK ORA et LABORA

SMK ORA et LABORA saat ini sudah memasuki tahun kedua. Tahun kedua ini istimewa, karena akhirnya SMK ORA et LABORA punya gedung sekolah sendiri. Sebelumnya, angkatan pertama masih belajar di gedung sekolah ORA et LABORA yang lain. FYI, YPK ORA et LABORA di BSD City juga memiliki beberapa gedung sekolah mulai dari TK hingga SMA.

Tahun ini, alhamdulillah, gedung SMK ORA et LABORA sudah selesai pembangunannya. Pembangunan gedungnya sendiri memakan waktu satu setengah tahun, setelah groundbreaking-nya tanggal 1 Maret 2017 lalu. Kini, setelah gedung sekolah diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2018 kemarin, para siswa sudah bisa belajar di gedung sendiri.

Pada saat peresmiannya kemarin, saya berkesempatan menghadiri acara tersebut. Menurut saya bangunan SMK ORA et LABORA sudah siap dipakai belajar. Enggak hanya memiliki ruang kelas untuk belajar teori, namun sudah lengkap dengan beberapa ruang laboratorium untuk praktik. Trus, tanahnya masih sangat luas. Besar kemungkinan akan dibangun fasilitas lain untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di SMK ORA et LABORA.

Selain ruang kelas dan laboratorium, SMK ORA et LABORA juga sudah dilengkapi dengan peralatan yang penunjang sebagai alat praktik yang mendekati keadaan asli di lapangan. Tidak tanggung-tanggung, peralatan tersebut didatangkan lansgung dari Amerika dan Jerman.

Peralatan praktik yang dibuat mirip aslinya dengan dunia industri.

Peresmian gedung SMK ORA et LABORA kemarin dihadiri oleh banyak pihak antara lain dari Saratoga, Adaro, pengurus YPK ORA et LABORA, perwakilan pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat daerah setempat. Selain itu, hadir pula perwakilan dari MPM Finance yang memberikan bantuan sebesar Rp. 1 Milyar untuk kegiatan siswa SMK ORA et LABORA.

Presiden Direktur PT Adaro Bapak Muhammad Effendi yang hadir dalam acara tersebut berharap gedung SMK ORA et LABORA yang baru bisa membuat pelaksanaan pendidikan berjalan dengan makin baik.

Saya mengucapkan selamat kepada SMK ORA et LABORA atas program belajar yag sudah dilaksanakan dan murid-murid terbaik yang dipilih, serta gedung barunya. Semoga gedung ini makin membuat pelaksanaan pendidikan di SMK ORA et LABORA makin berjalan dengan baik,” kata Bapak Muhammad Effendi.

Selain dari Saritoga dan Adaro, hadir pula Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Hamid Effendi. Bapak Hamid Effendi mengapresiasi YPK ORA et LABORA yang mendirikan SMK tersebut. Menurut Bapak Hamid Effendi, sangat jarang yayasan pendidikan yang sebesar YPK ORA et LABORA mau mendirikan sekolah di bidang kelistrikan. Padahal, menurut Bapak Hamid Effendi, bidang kelistrikan adalah bidang yang sangat dibutuhkan untuk mendukung industri-industri yang tengah dikembangkan di Indonesia.

Saat ini kita memang butuh banyak tenaga kelistrikan, enggak cuma dari PLN tapi juga dari swasta. Belum lagi nanti infrastrukturnya,” jelas Bapak Hamid Effendi.

Mengapa anak kita harus masuk SMK ORA et LABORA?

Ketua YPK ORA et LABORA Ibu Sandi Rahayu mengatakan bahwa SMK ORA et LABORA terbuka untuk siapapun yang berminat belajar tentang kelistrikan, terutama power plant. Sejak angkatan pertama dibuka SMK ORA et LABORA menerima siswa-siswi dari beragam latar belakang, baik asal daerah maupun agama.

Ibu Sandi Rahayu kemudian menjelaskan alasan utama mengapa anak-anak kita sebaiknya masuk SMK ORA et LABORA, yakni karena sekolah ini mengusung:

Pendidikan karakter tersistem

Selain keahlian, pendidikan karakter juga menjadi prioritas SMK Ora et Labora dalam mendidik dan menyiapkan siswa untuk kelak melanjutkan pendidikan di masa mendatang atau melanjutkan ke dunia kerja.

Praktik 65% dan Teori 35%

Kurikulum SMK Ora et Labora lebih menekankan kepada praktik. Supaya menunjang kegiatan praktik siswa, maka sejolah juga mendatangkan peralatan berkualitas tinggi dari Amerika dan Jerman supaya siswa bisa praktik dengan peralatan yang benar-benar seperti yang ada di industri.

Salah satu sudut laboratorium untuk praktik di SMK ORA et LABORA.
Kurikulum berdasarkan kebutuhan terkini dari industri

Pihak sekolah senantiasa melakukan komunikasi dengan industri secara intensif. Sehingga sekolah bisa terus update informasi tentang kebutuhan terkini dalam industri untuk kemudian dikembangkan menjadi materi pembelajaran di sekolah supaya bisa menghasilkan lulusan yang dibutuhkan oleh industri.

Kesempatan bekerja di Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik di Indonesia

Pemerintah saat ini telah memulai program listrik 35000 Megawatt. Maka hal tersebut tentu saja peluang besar buat lulusan SMK Ora et Labora untuk bekerja di Perusahaan Pembangkit Listrik di Indonesia.

Ekstrakurikuler kekinian

Terdapat banyak aktivitas yang dirancang untuk memberikan tambahan keahliab bagi siswa-sisi, antara lain Marcing Band, Futsal, Instalasi Listrik, dan Robotik.

Selain itu, SMK ORA et LABORA yang mengusung Build Character, Enrich Knowledge, dan Sharpen Skills ini model kurikulumnya juga berbeda, khususnya masa studinya. Jadi, siswa-siswi di SMK ORA et LABORA akan belajar selama empat tahun. Tiga tahun belajar sesuai dengan kurikulum pemerintah dan satu tahun training profesional di perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan SMK ORA et LABORA.

Sebenarnya ini sudah sesuai dengan kurikulum baru dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dimana ada masa belajar SMK yang empat tahun. Biasanya karena ada kekhususan bidang tertentu. Di SMK ini kita pakai kurikulum tiga tahun sesuai pemerintah dan satu tahun training profesional. Di tahun keempat nanti akan disalurkan ke industri partner,” jelas Bapak Purnomo Kepala SMK ORA et LABORA dalam press conference selepas acara peresmian gedung SMK ORA et LABORA.

Apabila cocok dengan visi dan misi perusahaan, anak tersebut bisa langsung bekerja di perusahaan tersebut.” tambah Ibu Sandi Rahayu.

Perkiraan proyek pemerintah saja sepertinya akan butuh lebih dari 3,65 juta tenaga ahli kelistrikan untuk power plant. Sehingga peluang siswa-siswi SMK ORA et LABORA sangat terbuka lebar untuk langsung terjun ke dunia kerja, nantinya.

Bagaimana teman-teman, apakah tertarik mendorong anak-anak kita sekolah di SMK ORA et LABORA untuk jadi spesialis di bidang power plant? Apabila ada anak atau keponakan teman-teman yang berminat masuk SMK ORA et LABORA, bisa mendapatkan informasi lengkapnya di melalui:

  • Telepon: 021-5376346
  • WhatsApp: 089620395364
  • Email: smkbsd@smkoel.org
  • Facebook: Facebook.com/smkoraetlabora

Semoga informasi ini berguna buat teman-teman yang sedang mencari sekolah menengah buat anak atau keponakan yaaa…

April Hamsa