Sabtu kemarin, saya tuh ke ITC BSD City buat mengambil kacamata yang saya pesan seminggu sebelumnya. Mengapa kok lama, sampai seminggu? Iyaaa, soalnya udah pakai lensa progressive, sehingga butuh waktu huhu. Oke, abaikan itu wkwk. Lansgung ke intinya aja, setelah mengambil kacamata, karena pas jam makan siang maka saya dan keluarga menuju ke lantai 2 tepatnya di pujasera ITC buat makan. Dari sekian banyak pilihan, lalu kami memutuskan makan di Steak Q yang kayaknya kok menarik, baik dari segi menu yang ditawarkan serta harganya 😛 .
Namun, sebelum saya cerita tentang makan Steak Q di ITC BSD ini, saya punya cerita lucu, nih. Sebenarnya saya agak bingung dengan huruf “Q”-nya. Awalnya saya kira kayak huruf Korea gitu, tetapi bukan. Trus, kirain huruf “O” ternyata bukan juga. Eh, ternyata “Q” saudara-saudara, hehe.
Lokasi Steak Q ini berhadapan lurus dengan pintu masuk Ramayana Departement Store, tetapi agak terhalang dengan kedai minuman kekinian. Teman-teman juga bisa memakai patokan A&W atau KFC untuk menemukan tenant Steak Q ini. Soalnya Steak Q diapit oleh kedua restoran cepat saji tersebut.
Menu-menu yang ditawarkan oleh Steak Q ini terpampang jelas di plang atau papan menunya. Dari kejauhan bahkan sudah terlihat. Beberapa menu yang ditawarkan antara lain: Steak Iga, Rib Eye, Sirloin Original, Crispy Sirloin, Chicken Katsu, Chicken Crispy, Spaghetti, Fish and Co,Beef Teriyaki, Jamur Crispy.
Untuk minumannya, mereka menawarkan berbagai jenis Milk Shake serta aneka minuman lain yang lebih umum, seperti Es Teh, Es Milo, Es Jeruk, dll.
Untuk harga makanannya berkisar antara Rp. 27 ribuan hingga Rp. 45 ribuan. Cukup murah meriah lha ya buat rumah makan yang menawarkan hidangan steak?
Lalu, kami pun memesan makanan Rib Eye Blackpaper untuk saya, Sirloin Mushroom untuk suami saya, dan dua piring Spaghetty untuk anak-anak saya. Untuk minumnya Es Jeruk Manis, Es Jeruk Nipis, serta Es Milo.
Untuk makannya enggak di dalam rumah makannya ya, soalnya lokasinya di pujasera ITC, sehingga duduknya bebas. Namun, kami mencari meja yang lokasinya persis di depan Steak Q, supaya gampang kalau mbak-mbak atau mas-masnya mau mengantar pesanan kami.
Tak berapa lama kemudian, minuman pesanan kami diantar terlebih dahulu. Minumannya disajikan dalam gelas plastik yang biasanya dipakai untuk minuman kekinian kalau buat di-take away. Padahal, kalau menurut saya, lebih baik lagi kalau pakai gelas plastic yang lebih tebal yang bisa dicuci ulang. Syukur-syukur kalau pakai gelas bening hehe. Sekadar saran aja, sih.
Untuk rasa Es Milo-nya, agak lebih cair ketimbang yang biasa kami pesan di resto cepat saji seperti Burger King, gitu, tetapi rasanya cukup enak dan anak-anak saya menikmatinya.
Kalau Es Jeruk Nipis pesanan saya, enggak tahu kenapa ada sesuatu yang manis sekali di bagian dasar gelas sebelum saya aduk, seperti sirop yang kental yang awalnya terasa seperti susu kental manis. Namun, setelah saya aduk dan ratakan ternyata cocok juga buat minuman ini. Rasa asem jeruk nipisnya tetap ada tetapi enggak bikin mulut asem. Untuk Es Jeruk satunya lagi ya seperti minuman Es Jeruk pada umumnya, lha ya 😀 .
Oh ya, mungkin ada yang bertanya-tanya mengapa kok kami enggak memesan Milk Shake. Kalau tak salah waktu itu minuman itu sedang habis. Jadi, kami order yang lain.
Berbarengan dengan keluarnya minuman, kami kemudian diberi semacam papan angka gitu untuk menandai bahwa kami sedang menunggu pesanan makanan.
Beberapa menit kemudian, pesanan kami datang, Dimulai dengan keluarnya steak-nya dahulu, baru menyusul spaghetti.
Untuk Rib Eye Blackpaper yang saya pesan, seperti masakan steak pada umumnya disajikan di pinggan panas, gitu. Di atas piring terdapat aneka sayuran seperti wortel dan buncis. Tak ketinggalan karbo berupa kentang goreng.
Saya juga diberi dua saus, yang pertama saus tomat dan saus berwarna cokelat yang mengandung blackpaper sesuai pesanan saya.
Pesanan steak kedua, yakni Siloin Mushroom tampilan atau penyajiannya sebenarnya mirip aja dengan steak yang pertama tadi, Bedanya adalah jenis daging yang dihidangkan serta sausnya yang mengandung potongan jamur.
Saya pun segera menuangkan saus ke potongan daging di hadapan saya. Seperti yang diharapkan, karena pinggannya panas maka, saus itu seolah-olah dimasak lagi di atas pinggan. Berdesis gitu.
Saya coba potong dagingnya, bagus sih, enggak alot. Dagingnya memang tipis, namun ya wajar lha ya, untuk steak ekonomis kayak gini. Sausnya cair dan menurut saya perlu diperkaya lagi rasanya, tetapi kalau dipadukan dengan saus sambal tomatnya jadi enak juga, kok.
Sayurannya bagus, enggak lembek. Kemudian kentang gorengnya cukup banyak, sehingga makanan ini lumayan mengenyangkan. Buat yang sedang diet dan menghindari nasi, saya rasa makanan ini cocok deh buat makan siang kalau pas lagi jalan-jalan ke ITC BSD City juga.
Kalau Spaghetti-nya, porsinya lumayan melimpah buat ukuran anak-anak. Tidak pedas dan kejunya banyak juga, sampai-sampai ketika pastanya sudah habis, saus dan kejunya masih nyisa di piring. Rasanya pengen nambah pastanya lagi buat menghabiskan saus itu hehe.
Yeah, jadi itulah cerita saya dan keluarga makan di Steak Q yang berlokasi di pujasera lantai 2 ITC BSD City. Kalau diminta kasi bintang, saya akan beri 3 dari 5 bintang untuk resto ini, karena makanannya cukup sesuai dengan harga. Cuma kalau penyajiannya lebih ditingkatkan lagi, sepertinya bisa jadi lebih baik.
Semoga informasi kuliner tentang Steak Q di ITC BSD ini bermanfaat ya, teman-teman 😊.
April Hamsa
Comments