Horeee, akhirnya hari ini keturutan juga euy, hari ini, makan Subway Indonesia (Subway). Yaaa, walaupun euforia nge-Subway di Indonesia itu sebenarnya udah lewat setahun lalu, sih, wkwk.
Yeah, seperti kita ketahui bersama, bahwa restoran Subway hadir lagi di Indonesia pada Agustus 2021 lalu, setelah sebelumnya sempat tutup pada awal tahun 2000-an. Oh ya, FYI, sebenarnya tahun 1990-an Subway sudah hadir di Indonesia. Namun, ya itu tadi, sempet kukut. Tak tahulah apa sebabnya. Mungkin, teman-teman bisa googling, hehehe 😛 .
Yeaaayy, akhirnya keturutan makan Subway Indonesia.
Meski demikian, saya tuh, sebenarnya baru makan Subway ketika maen ke Malaysia pada tahun 2018. Namun, kalau kenalnya sih, udah agak lamaan, dari drama Korea alias drakor, wkwk. Ibuk-ibuk pengemar drakor pasti enggak asing kan dengan Subway? Soalnya sering muncul di beberapa scene drakor. Sampek-sampek, dulu saya mengira Subway itu berasal dari Korea Selatan, lho.
Ternyata, saya keliru. Yang bener, restoran sandwich ini tuh ternyata berasal dari Amerika Serikat, tepatnya lahir di Connecticut. Sekarang, Subway sudah menjadi waralaba yang gerainya tersebar di seluruh dunia, termasuk di negara kita.
POV dari Bus Stop di trotoar yang nempel Sarinah.
Balik lagi ke makan-makan di Subway hari ini. Jadi, tadi pagi tuh saya dan suami mengantar anak playdate dengan teman-teman sekolahnya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Trus, sebelum berangkat saya mengusulkan, “Ntar siang makan di Subway, yuk. Ada tuh dekat Sarinah. Sesekali nyobain makanan lain selain nasi.”
Beberapa hari terakhir saya emang lagi kangen makan Subway. Terlebih setelah pulang dari event ASUS yang waktu itu diadakan di Djakarta Theatre XXI. Nah, ada satu gerai Subway yang berlokasi persis di samping Djakarta Theatre XXI itu. Persis di seberang Sarinah. Makin kangen deh makan Subway (guayaaa, padahal baru sekali doank makan pas ke Malaysia itu, hmmm, mungkin saya kangen pelesir ke Malaysia kali yaaa, huhu).
Singkat kata, eh, ternyata usul saya diterima oleh suami. Anak-anak pun saya tanya enggak keberatan makan roti sandwich untuk makan siang, horeee. Yawes, jadilah seabis playdate kami OTW ke Subway yang seberang Sarinah. Itu alamatnya jalan apaan deh ya?
Kalau mau memesan ngantre di situ.
Bingung. Soalnya kalau Djakarta Theatre XXI kan alamatnya di Jl. MH. Thamrin, nah, kalau menurut aplikasi kendaraan online, Subway seberang Sarinah itu terletak di jalan apaaa, gitu, maaf lupa huhu 😛 . Pokoknya tadi bisa nyampek lokasi Subway yang dimaksud deh, driver-nya cerdas hehe 😀 .
Begitu sampai Subway yang di samping Djakarta Theatre itu, kami pun langsung masuk ke dalam. Ternyata, gerainya enggak seberapa luas, sih. Ada sekitar 6 meja dan 1 meja kayak model meja bar gitu di dalam. Masing-masing meja punya 2 kursi. Ada pula 3 meja di teras (outdoor), masing-masing dengan 2 kursi juga.
Kalau menurut saya pribadi, Subway yang di sini bukan resto keluarga gitu ya? Sepertinya lebih cocok buat couple atau pesan take away aja, karena tempat buat dine in agak terbatas.
Tadi pun sebenarnya saat masuk Subway, kami berempat hampir aja enggak kebagian tempat. Semua meja full. Sampai akhirnya ada satu meja kosong tetapi kursinya cuma satu, soalnya kursi pasangannya diambil orang untuk dipakai duduk di meja yang lain.
Yawes, akhirnya saya pakai meja itu buat naruh tas dan menyuruh anak saya duduk. Lagian, saya lirik, ada satu meja yang salah satu kursinya nganggur. Sayangnya saat saya nanya, apakah kursi itu ada pemiliknya atau bukan, si mbak-mbak yang duduk di meja itu bilang kalau kursi itu buat temannya. Hyaaahh, huhu.
POV dari dalam restoran.
Tak hilang harapan, saya liat ibuk-ibuk di meja sebelah sepertinya udah beres makannya. Saya pikir akan segera berdiri, tapiiiii ternyata enggak, saudara-saudara. Si ibuk-ibuk ini enggak tahu kenapa tetep di meja itu, padahal makanannya udah habis.
Abis itu, saya melirik kalau di teras, ternyata ada meja dan 4 kursi nganggur, saya pun mengusulkan untuk pindah ke sana. Eh, alhamdulillah, rezeki, ada sekeluarga (4 orang juga) yang selesai makan, sehingga meja itu bisa kami tempati, yeaaayyy.
Masalah meja dan kursi kelar, sekarang saya mau cerita tentang makanannya yaaa.
Seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa Subway ini resto sandwich, maka makanan yang tersedia di sana adalah sandwich. Kalau pun ada makanan lain, cuma ada salad sayur. Kalau minumannya ada kopi, coklat Milo, dan kalau enggak salah, soda. Ah iya, saladnya juga bisa di-wrap. Trus, tersedia camilan berupa cookies.
Cara order Subway adalah nanti kita mengantre dulu di depan counter yang sekaligus juga meja service, di mana sudah terpampang etalase jenis roti dan isian yang diinginkan. Pertama, nanti sama mas-mas atau mbak-mbak pelayannya kita ditanya mau jenis roti apa.
Berbagai pilihan rotinya.
Oh iya, sandwich-nya Subway ini memakai jenis roti baguette yang panjang-panjang ala Perancis punya, itu, lho. Ada juga yang menyebutnya sebagai roti kapal selam.
Varian roti di store Subway yang tadi ada 5 macam, yakni: Italian White, Parmesan Oregano, Garlic Bread, Wheat, dan Honey Oat. Suami tadi memesan roti Parmesan Oregano, saya Honey Oat, sedangkan anak-anak Italian White.
Lalu, nanti ditanya lagi mau rotinya “footlong” yang artinya satu roti panjang atau separuh aja. Jelas, kami jawab mau half, karena kalau footlong kebanyakan hehe.
Setelah itu, ditanya lagi mau sandwich varian apa. Saya lupa apa aja variannya yaaa, soalnya banyak, namun kami berempat tadi memilih 4 varian berbeda, yakni:
- Suami: Italian BMT
- Saya: Steak and Cheese
- Maxy: BBQ Chicken
- Dema: Chicken Slice.
Perbedaannya adalah:
- Italian BMT: Isiannya terdiri dari irisan salami, irisan daging ayam, pepperoni, dan aneka sayuran.
- Steak and Cheese: terdiri dari potongan daging steak, keju yang meleleh, paprika hijau, dan sayuran.
- BBQ Chicken: Isiannya berupa daging ayam yang dilapisi saus BBQ dan aneka sayuran, serta pickles.
- Chicken Slice: Isiannya adalah irisan daging ayam yang gurih, aneka sayuran, saus.
Sayurannya seger-seger.
Untuk harga sandwich-nya bervariasi ya. Kalau yang kami pesan, yang termahal tuh yang saya makan 😛 , Steak and Cheese Rp. 57.000,-00, sedangkan yang termurah Chicken Slice Rp. 32.000,-00. Semuanya kami kasi tambahan keju mozarella (nambah Rp. 5.000,-00 per sandwich) dan sayurannya lengkap (mentimun, tomat, selada, bawang bombay, dll). Oh ya, senengnya makan di Subway tuh, sayurannya seger-seger, warnanya cantik-cantik, love-love it, deh.
Dema makan dengan lahap walau beberapa sayuran disingkirkan 😛 .
Makanan tersebut diletakkan di wadah plastik berwarna hijau tua yang sebelumnya dialasi semacam kertas pembungkus gitu. Sepertinya kalau di Malaysia dulu sandwich-nya dibungkus, namun enggak tahu kok di tempat tadi enggak ya? Mungkin, karena kami bilang mau dine in kali ya? Eh, yang di Malaysia dulu juga saya dine in, sih, Embuhlah haha 😛 .
Maxy juga menikmati sandwich-nya.
Langsung aja deh, review makanannya adalah sebagai berikut:
- Italian BMT: Kesan pertama, kok, enggak sebanyak gambarnya nih isinya ahaha 😛 . Untung enak sih. Potongan salami dan daging ayamnya pas untuk digigit. Sausnya juga lezat.
- Steak and Cheese: Daging steaknya sepertinya enggak berbumbu, namun empuk banget. Keju leleh dan sausnya nempel di daging, sehingga memperkaya rasa. Rotinya juga empuk gitu dan sausnya pas.
- BBQ Chicken: Punya Maxy ini sepertinya yang paling enak di antara pesanan kami #imho. Mungkin karena saus BBQ tuh enggak asing ma lidah orang Indonesia ya? Potongan daging ayamnya tebal dan sausnya lezat.
- Chicken Slice: Nah, ini saya bingung tadi tuh Dema pakai saus apaan yaaa. Soalnya agak asem-asem gitu, berwarna kekuningan. Untungnya anaknya suka aja dan dia makan sampai habis, yaaa, walaupun kudu pakai disemangatin dulu, sih. Oh ya, untuk varian ini tuh, daging ayamnya berupa irisan agak tipis gitu yaaa.
Chicken Slice (kiri) dan Italian BMT (kanan).
Untuk minumannya, tadi kami memesan satu Iced Milo dan satu Iced Latte (gulanya dikit). Menurut saya, minuman yang disajikan tuh agak pelit es batu, sehingga minumannya enggak dingin, huhu.
Steak and Cheese (kiri) dan BBQ Chicken (kanan).
Soal rasa, ya susu Milo sih ya rasa Milo seperti biasanya itu, lho. Cuma kurang manteb karena kurang dingin. Lalu, Latte-nya, saya enggak tahu mbaknya salah denger atau gimana, tadi saya minta tambahan gula dikit, namun sepertinya enggak dikasi gula haha atau ya mungkin lidah saya yang udah ketagihan manis, sehingga kalau gulanya dikit jadi enggak berasa? 😛 Next time, kayaknya kalau beli lagi saya minta gula aja, deh. Dietnya besok aja #eh 😛 .
Setelah makan, waktunya bebereeesss. Oh ya, jangan lupa membuang sampah berupa kertas pembungkus sandwich ke tempat sampah yang telah disediakan ya. Jangan lupa pula menaruh baki dan wadah sandwich di tempat yang sama.
Jangan lupa buang sampah.
Untuk sandwich dan minuman yang kami pesan di Subway tadi, kami membayar Rp. 231.500,-00. Ditambah sebelum pulang, kami memesan 2 cookies Chocolate Chip @Rp. 19.500,-00, sehingga total Rp. 270.500,-00.
Untuk rasa cookies-nya, sebenarnya tersedia 4 varian rasa: Oatmeal Raisin, Double Chocolate, Chocolate Chips, dan WhiteChips Macademia Nuts. Menurut saya kuenya manis banget tetapi empuk dan chewy. Sepertinya cookies ini enak dinikmati dengan kopi tanpa/ sedikit gula.
Itulah teman-teman cerita saya makan Subway (Indonesia) lagi, setelah sekian lama. Alhamdulillah, keturutan ngidam-nya 😛 .
Pembungkus cookies.
Cookie-nya.
Secara umum, rasa makanannya/ sandwich-nya enak. Porsi separuhnya udah cukup mengenyangkan. Cuma sebagai tempat dine in, agak kurang cocok buat keluarga (apalagi yang bawa anak kecil), penataan bangkunya menurut saya agak kurang mendukung, dan enggak ada tempat cuci tangan maupun toilet, jadi sepertinya lebih nyaman buat pesan take away aja. Kalau pun mkan di sana jangan lupa bawa hand sanitizer dan tissue basah sendiri.
Semoga sedikit cerita pengalaman tentang makan-makan di Subway seberang Sarinah ini bermanfaat yaaa 😀 .
April Hamsa
saya kurang suka sandwich/burger sebenernya..agak bingung makannya biar gak belepotan! haha.. etapi lihat foto2 di sini kok.pengen nyicip jugaa..hehe..
Kalau subway di Bekasi ada di ruko SMB, pesen yg panjang.. ternyata gede bgt. Ahaha makan satu gak abis. Penasaran karena liat drakor hihi
mau banget makan subway… di jepang subway banyak tapi ga halal huhu. definitely will try soon in Indonesia! harus pake banget 😀
sama mba, aku juga kangen banget makan subway tapi ga tau kenapa kok aku ngerasa agak beda rasanya sama yang di SG ya
Wah kalo di Bandung baru buka tuh, tapi tiap mau mampir ke sana suka penuh dan ngantri terus jadi belum kesampaian deh huhu. Jadi makin penasaran deh, kayaknya aku mau juga pesen yang bbq chicken ah nanti hahaha
Di Depok ada. Pengen makan ama keluarga eh belum kesampaian. Emang eh porsinya banyak dan sayurannya beneran seger-seger
Subway udh menjamur dimana-mana. Enak banget, but menurutku tergantung yang buat deh, kadang di outlet kemang menurut enak,,di deket rumah subwaynya kan baru buka..tapi tastenya kok ada yang kurang gitu lho. Hehehe
Ya Allah pernah coba makan Subway yang di BSD masyaAllah ngenyangin banget dan porsinya besar banget, udah sekali itu coba. Kalau di Bandung belum sempet coba
Wah aku malah belum pernah nih Mba…padahal di Bandung juga ada ya..heu…
Nungguin kapan Subway ada di Makassar …. belum pernah cobain menu Subway …. kapan ya buka cabang di Makassar?
Lihat Subway jadi kepo…secara saya belum pernah ke Subway…gak tahu di Denpasar ada apa tidak…tapi menarik sekali makanannya…sandwich kesukaan saya apalagi ada macam2 varian…bahkan cookiesnya terasa kres-kres kalau digigit ya….hmmm…lapar jadinya….
aku belum keturutan nih mba, padahal subway deket rumah juga ada dan biasanya aku lewatin kalo ke coworking space. cuma ya kayak masih mager aja buat menggok hahah
Kalau baca deskripsi outlet yg minim tempat duduk, kayaknya memang lebih banyak yg order take away ya. Sandwichnya lebih enak dinikmati di rumah sembari menyesap minuman segar dan nonton tipi.
In salah satu chain makanan cepat saj yang kita suka banget.. dulu d Australia, ada yg fllingnya seafood. Enaknya di Indonesia semua dagingnya halal ya
Aku pikir Subway cuma ada di Jekarda. Jadi pas ke Jakarta, aku minta belikan. Ternyata kini sudah ada cabang Bandung.
Asiikk~
Bisa ikutan makan Subway kaya kak April juga nih…
Wuih sayurannya bikin ngiler karena fresh dan potongannya pass alias nggak ngirit ngirit gitu hehe.
Wah jadi laper nih, jadi pengen pesen online😍 yang penting selain sehat juga rasanya cocok
Hype Subway yang sudah turun justru malah buat saya pribadi seneng karena bisa lebih nyaman menikmati experiencenya. nggak perlu ngantriii… 😀
wahh udah ada di Indonesia yaa Subway-nya. Biasanya lihat Subway ini di drama korea. Wahh seandainya dekat, saya mau banget ke subway, biar serasa di drama korea, hehehe
Hmmm enak-enak bangett bikin ngiler, aromanya sampai ke sini lho mbak wkwk. Subway ini tempatnya enak banget ya kalau mau nongkrong!