Pentingnya Memilih Suplemen Probiotik yang Tepat untuk Keluarga – Jika membandingkan dengan kondisi setahun atau dua tahun lalu, belakangan, jalan raya mulai sering macet seperti sebelum pandemi dulu. Gerbong Commuter Line (KRL) juga lebih sering sesak dengan penumpang. Sepertinya, masyarakat mulai beraktivitas penuh di luar rumah lagi setelah menyadari bahwa wabah Covid-19 telah mereda.

Agar keluarga selalu sehat

Begitu pula dengan keluarga saya. Saya sudah mulai sering bekerja di luar rumah seperti dulu, suami berangkat ke kantor lagi, anak-anak pun banyak berkegiatan offline di sekolahnya.

Meski demikian, pandemi kemarin masih menyisakan kewaspadaan untuk saya dan keluarga. Betapa tidak, beberapa kali saya dan keluarga sempat bergantian sakit. Khususnya anak-anak ya. Beberapa kali daya tahan tubuh mereka drop, demam, serta terserang batuk dan pilek. Pernah juga bermasalah dengan pencernaannya.

Masalah kesehatan tersebut kemungkinan besar terjadi karena aktivitas dan interaksi dengan banyak orang yang semakin sering. Berbeda dengan saat pandemi kemarin, di mana kami sekeluarga malah jarang sakit karena lebih banyak di rumah saja.

Ditambah lagi dengan cuaca yang tak menentu. Kadang panas, lalu tiba-tiba hujan, membuat tubuh gampang kesenggol virus tak jelas.

Nah, tak mau kecolongan anggota keluarga sakit lagi, maka selain memastikan makanan yang dikonsumsi keluarga bernutrisi, tetap mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan, saya juga memberikan suplemen buat keluarga. Suplemen ini tak hanya buat anak-anak, namun juga buat orang dewasa di rumah, saya dan suami.

Salah satu suplemen yang kami konsumsi adalah suplemen probiotik.

Mengapa konsumsi suplemen probiotik?

Sebelum menyebutkan alasannya. Saya mau mengingatkan lagi mengenai “Apakah probiotik itu?” ya.

FYI, World Health Organization (WHO) mendefinisikan probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, bisa memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya.

Mikroorganisme hidup yang bersifat baik ini sering disebut sebagai “bakteri baik”. Keberadaan bakteri baik dalam tubuh ini mampu mendorong produksi antibodi, dapat melawan toxin, alergen, serta mikroorganisme berbahaya lainnya, sehingga imunitas tubuh meningkat.

Saya dan keluarga mengkonsumsi suplemen probiotik untuk menjaga imunitas.

Selain itu, bakteri baik juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa “pencernaan” kerap disebut sebagai “otak kedua” manusia, karena pencernaan yang sehat dapat memengaruhi perkembangan otak.

Bakeri baik yang jumlahnya lebih sedikit di usus bisa menyebabkan Dysbiosis, yakni suatu keadaan di mana jumlah bakteri tidak seimbang. Bakteri jahat lebih banyak di usus, sehingga menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, seperti: diare, konstipasi, sebah,kembung, serta bau mulut.

Itulah sebabnya, apabila pencernaan bermasalah, maka kita akan sulit mengatur perilaku, emosi, maupun logika. Akibatnya, aktivitas kita terganggu. Kemudian, bayangkan, jika kondisi tersebut terjadi pada anak kecil, maka sangat berisiko pada tumbuh kembang si kecil.

Seorang anak yang pencernaannya sehat akan jarang mengalami sakit, sehingga anak pun bisa tumbuh dan berkembang dengan normal sesuai milestones-nya. Berbeda, kalau si anak ini pencernaannya selalu bermasalah, maka si anak  akan mengalami kesulitan makan, susah konsentrasi dan belajar saat distimulasi, dll, sehingga tumbuh kembangnya terhambat.

Bakteri baik memiliki manfaat bagus untuk pencernaan.

Ah, iya, mumpung lagi ngobrolin kesehatan pencernaan anak, sekalian saya mau menginformasikan agar ortu yang memiliki anak yang lahir dengan metode caesar perlu lebih waspada.

Soalnya, bayi yang lahir tanpa melalui persalinan per vaginam pertama kali langsung bersentuhan dengan kulit perut ibu, di mana di kulit ini lebih banyak bakteri jahatnya. Berbeda dengan anak yang lahir per vaginam yang begitu lahir langsung mendapatkan transfer bakteri baik dari jalan lahirnya.

Namun, tak perlu khawatir berlebihan, karena begitu bayi lahir, sudah bisa diberikan suplemen probiotik bayi kok untuk mendapatkan bakteri baik.

Oh ya, sebenarnya dalam tubuh manusia sendiri, khususnya dalam usus, banyak terdapat bakteri baik. Namun, dengan konsumsi suplemen probiotik, maka akan bermanfaat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik tersebut dalam tubuh. Imunitas tubuh pun akan lebih bagus dalam melawan zat-zat asing yang berusaha masuk ke tubuh kita.

Itulah sebabnya, tubuh manusia juga membutuhkan suplemen probiotik yang membantu bakteri baik bisa berkembang biak lebih banyak, sehingga bisa menjalankan fungsinya menjaga imunitas tubuh dengan optimal.

Jangan keliru memilih suplemen probiotik

Saat ini di pasaran, banyak beredar suplemen probiotik. Tak hanya suplemen, ada pula produk makanan dan minuman yang mencantumkan kata “probiotik” di labelnya.

Apakah benar jika kita mengkonsumsi semua produk tersebut bisa membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam butuh? Ternyata, belum tentu. Itulah sebabnya sebaiknya kita memilih produk probiotik yang tepat.

Bagaimana produk probiotik yang tepat, yang dapat bisa membantu meningkatkan jumlah bakteri baik?

Talkshow tentang cara memilih probiotik untuk keluarga.

Selasa, 23 Mei kemarin, saya mengikuti talkshow bertema “Tidak Semua Bakteri Baik, Sama Baiknya: Memilih Suplemen probiotik yang Tepat untuk Seluruh Keluarga” yang diselenggarakan oleh PT Interbat di Hotel Westin, Jakarta.

Hadir sebagai narasumber dalam talkshow hari itu adalah:

  • Vice President PT Interbat, Bapak Derrick Sukamto;
  • CEO of BioGaia, Ibu Isabelle Ducellier;
  • Head of Marketing Interbat Consumer Healthcare, Bapak Mohamad Nurhadi;
  • Mom & Public Figure, Reisa Broto Asmoro (Mom Reisa).

Dalam kesempatan itu Bapak Derrick Sukamto menunjukkan salah satu publikasi majalah The Economist terbitan 2012 yang menerbitkan judul kontroversial saat itu, yakni “Bakteri Menjadikan Kita Manusia”.

Menurut artikel tersebut, tubuh manusia mengandung lebih dari 100 Trilliun sel bakter, 10x lipat dibandingkan sel-sel manusia itu sendiri. Artinya, 90% tubuh manusia terdiri dari bakteri.

Jika tubuh kita sehat, kemungkinan adalah hasil kerja sinergis antara bakteri dengan sel-sel tubuh. Tentu yang lebih banyak dibutuhkan adalah keseimbangan antar bakteri tersebut, terutama bakteri baik.

Sayangnya, gaya hidup di masa sekarang yang serba instan, menyebabkan kita terkena paparan polusi, terpaksa konsumsi makanan tidak sehat, memiliki tingkat stress yang tinggi, dll, membuat jumlah bakteri baik dalam tubuh menurun dan meningkatkan jumlah bakteri jahat.

Bapak Derrick Sukamto menjelaskan tentang manfaat Interlac.

Akibatnya, makin banyak penyakit bermunculan, seperti sakit jantung, diabetes, dll. Jika terjadi pada bayi/ anak, bisa mengakibatkan alergi, penyakit saluran pernafasan seperti asma, cenderung obesitas, dll.

Menurut Bapak Derrick Sukamto di sinilah suplemen probiotik mengambil peran di masa sekarang, supaya bisa membantu menjaga dan meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam tubuh manusia.

Bapak Derrick Sukamto mengatakan bahwa PT Interbat bekerjasama dengan perusahaan probiotik terbesar di dunia asal Swedia BioGaia telah menghadirkan suplemen probiotik Interlac suplemen probiotik untuk kesehatan keluarga Indonesia sejak 2012.

FYI, saya dan keluarga pun telah mengkonsumsi suplemen probiotik ini sejak lama, tepatnya sejak anak-anak saya masih kecil.

Yang namanya anak-anak, waktu itu, ketika usia bayi/ balita sangat rentan dengan masalah pencernaan. Salah makan dikit, bisa diare atau sebaliknya mengalami konstipasi.

Saat bertanya tentang obat untuk masalah pencernaan di grup ibu-ibu, ada yang menyarankan pemberian probiotik anak Interlac. Maka, sejak saat itu kami memiliki sediaan Interlac di rumah.

Belakangan, saya mengetahui kalau Interlac tak hanya berupa probiotik anak, namun juga punya probiotik bayi yang bisa diberikan sejak bayi usia 0 bulan, serta probiotik dewasa. Hingga, akhirnya tak hanya anak-anak di rumah yang mengkonsumsi Interlac, tetapi juga ayah dan bundanya.

Interlac bisa dikonsumsi oleh semua jenis usia.

Ketika talkshow berlangsung, Mom Reisa pun mengatakan bahwa yang membutuhkan asupan suplemen probiotik bukan hanya anak-anak maupun orang yang abis sakit saja, orang dewasa pun memerlukannya. Termasuk para lansia.

“Selama ini ada salah kaprah yang butuh probiotik anak-anak, padahal bukan begitu. Sebagaimana yang diketahui kita hidup ini karena bakteri dalam tubuh. Tentu kita enggak mau bakteri jahat yang bertahan banyak di tubuh kita, sehingga kita bisa selalu sehat. Jadi segala usia baik bayi, anak-anak, remaja, usia produktif, hingga lansia, sangat butuh probiotik ini,” jelas Mom Reisa.

Mengapa sih kita membutuhkan suplemen probiotik, walaupun sebenarnya di dalam tubuh kita juga sudah ada bakteri baik?

Bapak Mohamad Nurhadi menjelaskan bahwa peran suplementasi probiotik tersebut bermanfaat untuk menyeimbangkan keberadaan bakteri baik. Bapak Mohamad Nurhadi mengingatkan kembali akan gaya hidup modern, polusi, makanan kurang sehat ternyata ada pengaruhnya ke mikroba saluran cerna. Untuk mengatasinya dibutuhkan asupan suplemen probiotik.

Lalu, Bapak Mohamad Nurhadi memberikan contoh paling mudah misalnya konsumsi obat seperti antibiotik yang biasanya memiliki efek samping diare, mual, konstipasi, dll. Nah, antibiotik ini tujuannya untuk membunuh bakteri jahat, tetapi sayangnya tidak mengenali mana bakteri jahat dan baik. Dengan konsumsi suplemen probiotik, maka bakteri baik akan lebih terlihat dan tidak ikut diberantas oleh si obat ini.

Kemudian, Mom Reisa mengingatkan supaya enggak sembarangan memilih probiotik. Sebaiknya pastikan dahulu apakah kandungan bakteri baik dalam produk probiotik tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.

Mom Reisa mengatakan ada kalanya mungkin kita membaca kalau produk suplemen/ makanan atau minuman probiotik tersebut sama-sama mengandung bakteri Lactobacillus yang umumnya kita sebagai orang awam mengenalnya sebagai bakteri baik untuk pencernaan. Namun, kenyataannya tidak semua Lactobacillus dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas, terutama menjaga kesehatan pencernaan.

Sebagai contoh, meski sama-sama berasal dari genus Lactobacillus, ternyata bakteri lactobacillus reuteri dan Lactobacillus acidophillus berbeda, baik itu dari manfaatnya, dosis yang dibutuhkan, hingga tingkat keamanannya.

“Jangan asal pilih, oh probiotik, padahal belum tentu strain bakteri baik yang kita butuhkan adalah itu.. Nanti efeknya akan berbeda,” kata Mom Reisa.

Kemudian, menurut Mom Reisa, Lactobacillus  yang memiliki manfaat bagus buat pencernaan adalah Lactobacillus reuteri. Mengapa demikian? Soalnya strain-strain Lactobacillus reuteri telah teruji klinis memiliki manfaat terhadap kesehatan pencernaan. Strain Lactobacillus reuteri juga telah disahkan secara klinis bisa mendukung pemulihan dari berbagai gangguan kesehatan seperti diare, konstipasi, dyspepsia, infeksi saluran nafas, dll.

Mom Reisa mengingatkan untuk jeli memilih suplemen probiotik.

Alasannya ternyata karena Lactobacillus reuteri memiliki beberapa keunggulan, yakni:

  • Merupakan anti mikroba,;
  • Dapat menjadi anti inflamasi;
  • Tahan dengan pH lambung sampai ke usus halus. FYI, kata Mom Raisa, enggak semua bakteri bisa bertahan di lambung. Ada yang begitu kena asam langsung mati, sehingga percuma saja mengkonsumsi probiotik yang seperti ini. Namun, kalau probiotiknya mengandung Lactobacillus reuteri maka akan terasa manfaatnya.
  • Probiotik ini memiliki kemampuan menghambat kuman, sehingga bisa mencegah kemungkinan kita mengalami infeksi di pencernaan
  • Lactobacillus reuteri ini bisa ditemukan di Air Susu Ibu (ASI), sehingga memang sejak bayi pun manusia sudah membutuhkan probiotik ini untuk imunitas.

Nah, Interlac yang saya konsumsi sekeluarga ternyata sudah mengandung strain-strain Lactobacillus reuter ini.

Saat acara tersebut, Ibu Isabelle Ducellier menjelaskan bahwa produk Interlac menggunakan strain Lactobacillus reuteri yang telah dipatenkan, teruji klinis, dan memenuhi syarat probiotik dari WHO.

Ibu Issabelle Duceiller ketika menjelaskan tentang strain Lactobacillus reuter.

“Strain Lactobacillus reuteri ini adalah strain berpaten dengan uji klinik terbanyak di di dunia. Di seluruh dunia, sampai Desember 2022, strain Lactobacillus reuteri yang digunakan Interlac sudah didukung 258 uji klinis pada lebih dari 21.000 partisipan, “ jelas Ibu Isabelle Duceiller.

Alhamdulillah, jadi selama ini enggak keliru donk ya, saya memilih Interlac sebagai suplemen probiotik untuk menjaga kesehatan keluarga?

Apalagi, varian suplemen probiotik Interlac juga bermacam-macam. Kita bisa memilih varian Interlac sesuai usia dan kebutuhan. Berikut adalah berbagai macam varian Interlac:

  • Interlac Drop: Untuk kesehatan pencernaan bayi baru lahir hingga usia balita.
  • Interlac Sachet: Baik untuk menjaga kesehatan saluran cerna bayi, balita, dan anak-anak juga.
  • Interlac Strawberry: Cocok dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja untuk menjaga kesehatan pencernaan.
  • Interlac + Vit D3 (tablet kunyah): Bagus untuk menjaga saluran pencernaan dan meningkatkan imunitas anak-anak, ibu hamil, orang dewasa.
  • Interlac Pro-D Mint dan Interlac Pro-D Apple: Merupakan tablet hisap yang bagus untuk menjaga imunitas, serta kesehatan gigi dan mulut.

Varian produk Interlac.

“Varian suplemen probiotik Interlac juga bermacam-macam. Ada drops, sachet, tablet kunyah, dan tablet hisap, dapat dipilih sesuai umur dan kebutuhan,” jelas Bapak Derrick Sukamto.

Kalau keluarga saya mengkonsumsi tablet kunyah Interlac + Vit D3 serta tablet hisap Interlac Pro-D Mint. Biasanya saya mendapatkannya melalui pembelia dari marketplace online seperti  Shopee .

Balik lagi ke fleksibilitas atau beragamnya varian Interlac itu membuat suplemen probiotik ini dikenal sebagai probiotik pilihan keluarga. Itulah sebabnya berdasarkan survey Home Tester Club Indonesia pada November 2022, dari 247 ibu, 9 dari 10 ibu memilih Interlac sebagai probiotik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan keluarganya.

Interlac menjadi suplemen probiotik favorit ibu-ibu di Indonesia.

Bapak Derrick Sukamto juga menjelaskan, hal tersebut tidak lepas dari faktor waktu di mana efektivitas Interlac telah diuji ke pasien-pasien Indonesia selama lebih dari 10 tahun.  Baik itu pasien bayi baru lahir, bayi premature, anak-anak, hingga dewasa. Dalam kurun waktu tersebut telah ada 9 uji klinis yang terpublikasi mengenai efektivitas Interlac.

“Bukti efektivitas dan keamanan adalah dua hal terpenting saat memilih suplemen probiotik untuk kita dan keluarga. Untuk kedua hal ini, kualitas dan keamanan Interlac untuk seluruh anggota keluarga sudah tidak perlu diragukan lagi,” kata Bapak Derrick Sukamto.

Tak ketinggalan, Bapak Derrick Sukamto memperkenalkan inovasi kombinasi probiotik dan vitamin pertama di Indonesia, sehingga kini produk Interlac menjadi Interlac + Vitamin D.

“Tahun ini kami meluncurkan inovasi kombinasi probiotik dan vitamin pertama di Indonesia: Interlac + Vitamin D. Kombinasi ini telah teruji klinis memberikan efek sinergis untuk memperbaiki kesehatan saluran cerna, meningkatkan penyerapan Vitamin D dalam tubuh, dan memperkuat imunitas. Produk ini tersedia dalam bentuk tablet kunyah rasa jeruk, cocok digunakan anak-anak hingga dewasa,” jelas Bapak Derrick Sukamto.

Saya dan mom bloggers saat menghadiri talkshow tentang memilih probiotik.

Inovasi terbaru Interlac ini membuat suplemen probiotik ini menjadi paket lengkap. Tak hanya dapat menjaga saluran pencernaan tetapi juga menjaga daya tahan tubuh, sehingga mereka yang mengkonsumsinya bisa “sehat saluran cernanya, kuat daya tahan tubuhnya”.

Jadi, kesimpulannya adalah:

  • Ketika memilih produk/ suplemen probiotik untuk keluarga tidak boleh sembarangan. Harus benar-benar membaca kandungan bakteri baik/ probiotik yang terkandung di dalamnya apa dan apakah benar-benar memiliki fungsi yang tepat, terutama untuk melindungi saluran cerna.
  • Probiotik yang bagus untuk kesehatan pencernaan adalah strain Lactobacillus reuteri.
  • Pastikan suplemen probiotik yang kita konsumsi telah teruji klinis efektivitasnya dan memenuhi syarat probiotik dari WHO.
  • Pastikan pula suplemen probiotik yang kita konsumsi telah mendapatkan sertifikasi aman untuk dikonsumsi dari pihak yang berwenang. Kalau di Indonesia yang berwenang seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Nah, itulah teman-teman sedikit catatan tentang pentingnya memilih suplemen probiotik yang tepat buat keluarga dan sharing materi yang saya dapat dari talkshow kesehatan kali ini.

Buat teman-teman, khususnya para mommies, yang ingin mengetahui lebih banyak info tentang suplemen probiotik Interlac di media sosial Interlac berikut:

Semoga postingan kali ini bermanfaat ya 😊.

April Hamsa