Saya sudah penasaran dengan Taman Lembah Gurame semenjak hamil Dema, anak kedua saya. Saat itu, saya rajin ikut senam hamil setiap hari Sabtu di klinik yang letaknya tak jauh dari taman itu. Setiap saya melewati taman itu, saya ingin sekali mengajak keluarga saya kesana. Alhamdulillah, pas libur Imlek kemarin, akhirnya kesampaian juga bisa mengunjungi taman itu bersama keluarga.

Kolam ikan di area depan Taman Lembah Gurame.

Taman ini awalnya cuma area yang tidak terpelihara. Sebelumnya yang memanfaatkan area ini adalah pemulung, gelandangan, hingga pedagang kaki lima tanpa ijin. Hingga pada tahun 2011, pemkot Depok memulai pembangunan lahan seluas kurang lebih 3,3 hektar ini menjadi lahan terbuka hijau. Taman Lembah Gurame resmi dibuka untuk umum pada tanggal 17 Desember 2012 oleh Walikota Depok Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail.

Peta Taman Lembah Gurame terdiri dari empat zona, yakni Zona Depan, Zona Gurame II, Zona Tengah, dan Zona Belakang. Zona Depan adalah gerbang utama, lapangan futsal, pos jaga, menara pandang, amphitheatre, kran air minum, dan media sosialisasi. Zona Gurame II terdapat mushola dan toilet, kolam ikan, rumah budaya, jogging track, kran air minum, playground, dan parkir kendaraan. Zona Tengah meliputi dua gerbang samping, parkir pengelola, toilet, pos jaga, gardu dan utilitas, kantor pengelola, mini outdoor gym, plaza, water feature, jalur reflexy, gazebo, kran air minum, media sosialisasi, dan kolam ikan utama. Terakhir Zona Belakang ada taman lalu lintas, kolam mata air, jogging track, mini arboretum, mini green house, playground, track, dan parkir sepeda.

Berbagai area yang bisa dinikmati di Taman Lembah Gurame.

Play Ground untuk anak-anak.

Fitnes Corner untuk pengunjung berolahraga.

Fasilitas umum yang disediakan pengelola Lembah Gurame.

Untuk menikmati taman ini, pengunjung tidak dipungut bayaran alias free. Taman ini buka dari pagi hingga sore hari. Pengunjung bisa membawa makanan sendiri, namun dengan syarat harus menjaga kebersihan taman. Tempat sampah dan fasilitas umum seperti WC dan wastafel untuk cuci tangan disediakan. Sebenarnya ada beberapa penjual makanan di area luar taman. Namun, jika datang pagi sekali, belum ada yang buka. Sepertinya, penjual makanan baru ada sekitar pukul 09.00 WIB ke atas.

Ketika saya dan keluarga kesana, liburan imlek kemarin, taman cukup ramai pengunjung. Sayangnya, gerbang depan dikunci, sehingga kami terpaksa memutar ke gerbang samping untuk masuk. Hal lain yang patut disayangkan adalah ada beberapa fasilitas yang rusak oleh aksi vandalisme. Gazebo dan beberapa spot taman dirusak oleh coretan tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab. Terlihat pula beberapa pengunjung taman yang merokok, merusak kesegaran udara di taman. Ada pula bekas-bekas tutup toren/ tandon yang berserakan di area Zona Belakang yang cukup mengganggu pemandangan. Zona Belakang, saya perhatikan memang lebih sepi pengunjung dibandingkan Zona yang lain. Zona Belakang lebih banyak dimanfaatkan oleh satu dua orang pengunjung yang sedang jogging atau bersepeda santai.

Meski demikian, saya dan keluarga saya cukup menikmati udara segar karena memang tempatnya cukup asri. Kami juga terhibur dengan alunan musik dari speaker yang dipasang di beberapa pojok taman. Sambil mendengarkan musik, kami menikmati bekal sarapan pagi di salah satu gazebo dekat kolam ikan.

Taman Lembah Gurame ini secara umum pantas menjadi tempat untuk piknik santai bersama keluarga, selain karena lingkungannya yang asri, juga sangat ramah anak. Anak-anak saya terlihat sangat senang diajak ke ruang terbuka hijau seperti taman ini. Mungkin, kami bakal sering mengunjungi taman ini, karena kebetulan letaknya juga tak begitu jauh dari rumah.

Taman Lembah Gurame ini terletak di Jl. Gurame Raya, Perumnas Depok 1, Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas. Untuk menuju kesana bisa menggunakan angkot D01 arah Depok Dalam dari terminal yang ada di bawah fly over Jl. A. Rahman Hakim atau depan Stasiun Depok Baru. Jika menggunakan kendaraan pribadi, dari Jl. Margonda Raya, belok ke arah fly over Jl. Arif Rahman Hakim, lurus, belok kiri menuju Jl. Nusantara Raya. Dari Nusantara Raya masuk ke Jl. Mangga Raya, ikuti jalur jalan sampai ketemu Jl. Gurame Raya. Cukup mudah bukan, aksesnya?

Depok, 10 Februari 2016

Aprillia Ekasari

Categorized in: