Alhamdulillah, akhirnya keturutan juga bisa mengajak Maxy dan Dema mengunjungi Taman Pintar di Yogyakarta. Dahulu, pertama kali datang ke Taman Pintar Yogyakarta tuh waktu mengikuti Blogger Danone Academy batch 2 (2018). Sejak itu, saya selalu memiliki keinginan apabila suatu saat nanti ke Yogyakarta bersama anak-anak, salah satu destinasi yang kami kunjungi adalah Taman Pintar.

FYI, Taman Pintar adalah sebuah kawasan wisata yang lokasinya berada di Jl. Panembahan Senopati, persis di belakang Benteng Vredeburg. Di Taman Pintar yang katanya dibangun sejak tahun 90-an ini terdapapat banyak wahana bermain untuk anak.

Kalau dari browsing-browsing, katanya Taman Pintar Yogyakarta ini dibangun untuk mengimbangi ledakan perkembangan Teknologi Informasi. Tempat wisata ini dibangun oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk para siswa mulai usia pra sekolah hingga usia SMA supaya bisa memperdalam pemahaman mengenai materi pembelajaran di sekolah.

Nah, Danone Indonesia yang menjadi penyelenggara Danone Blogger Academy kala itu, ternyata telah menjadi bagian pendukung sarana edukasi di area Taman Pintar sejak 2006. Danone berkontribusi dalam mengisi beberapa wahana di sana. Itulan sebabnya peserta Danone Blogger Academy diajakin ke Taman Pintar ini, waktu itu.

Kembali lagi ke Taman Pintar bersama anak-anak, rencana ini tuh hamper enggak jadi, lho. Soalnya, waktu kami berada di Yogyakarta tuh mepet banget. Hanya ada satu hari saja untuk keliling Yogyakarta.

Nah, pikir saya, saya ingin mengajak anak-anak melihat ikon-ikon Yogyakarta dulu, seperti keraton, Alun-alun Kidul, Taman Sari, dll. Pagi itu, setelah dari Alun-alun Kidul, kami jalan kaki ke Taman Sari. Eh, Dema mengeluh kepanasan sehingga agak rewel.

Akhirnya, saya kepikiran kembali buat mengecek di mana itu Taman Pintar, apakah lokasinya dekat dengan Taman Sari atau enggak. Ternyata menurut online map lumayan dekat. Beberapa bapak-bapak pengemudi becak motor (bentor) menawari untuk mengantar kami. Sayangnya, saya sudah terlanjut memesan kendaraan online. Udah enggak kepikiran naik bentor karena Dema udah cemberut bae :p .

Sesampainya di Taman Pintar, ekspresi Dema sudah sedikkit berubah ketika mengetahui di sana ada anak-anak seusianya bermain air. Trus, dia juga melihat banyak anak tengah bermain di outdoor playground.

Sebelum berpetualang menikmati wahana-wahana di Taman Pintar, saya membelikan anak-anak minuman dan kudapat. Seingat saya dulu kok enggak ada ya kios buat beli makanan/ minuman itu, atau saya kurang perhatian? Hehe.

Anak-anak pun ngemil-ngemil dulu sambal melihat sekeliling di mana banyak sekali anak-anak berlarian ke sana kemari. Ada pula anak dan ortunya yang menaiki perahu mainan. Raut wajah Dema pun berubah dari yang tadinya kek capek menjadi sumringah.

Saya pun kemudian berkeliling, bernostalgia melihat sekeliling Taman Pintar sambal mencari info wahana apa di Taman Pintar yang bisa dinikmati oleh anak kecil maupun orang dewasa.

Sebenarnya, ada wahana apa saja sih di Taman Pintar Yogyakarta? Wahana-wahana di sana antara lain:

Gedung Kotak

Terdapat beberapa permainan seru yang memperkenalkan teknologi pada anak.

Gedung Oval

Terdapat alat peraga sains di dalam gedung ini.

Planetarium

Di sini terdapat pertunjukan/ simulasi suasana langit yang penuh dengan benda-benda di angkasa.

Kampung Kerajinan

Di sini pengunjung bisa membuat kerajinan tangan, seperti membatik, membuat gerabah, melukis kaus, dan melukis gerabah.

Playground

Lokasinya di outdoor. Di sini terdapat banyak mainan, seperti ayunan, jungkat-jungkit, dll.

Wahana Bahari

Merupakan sungai buatan di mana pengunjung bisa menaiki perahu kecil memgeliling Taman Pintar.

Gedung PAUD

Terdapat dua Gedung yakni Gedung PAUD Barat dan PAUD Timur. Gedung ini khusus untuk anak usia 2-7 tahun.

Perpustakaan

Di sini pengunjung bisa membaca koleksi buku-buku. Tersedia juga komputer untuk menonton video animasi.

Sepertinya kalau ke Taman Pintar ini harus datang sejak pagi supaya waktunya cukup untuk menjelajahi semua wahana, deh. Waktu itu kami udah agak siang sampai di Taman Pintar yakni sekitar pukul 11-an. Yawda, akhirnya kami memasuki Gedung Oval dan setelah itu ke Kampung Kerajinan.

Sebelumnya, kami membeli tiket dahulu. Jadi di Taman Pintar tuh tiketnya per-wahana gitu ya, bukan tiket terusan.

BTW, kalau enggak salah dulu free, lho, masuk ke wahana di Taman Pintar ini. Namun, enggak masalah sih, tiketnya pun cukup terjangkau kok. Untuk masuk ke Gedung Oval kami membayar Rp. 20.000,-00/ tiket, sedangkan untuk ke Kampung Kerajinan Rp. 18.000,-00/ tiket.

Mau tahu keseruan masuk ke Gedung Oval dan ke Kampung Kerajinan? Saya tulis di postingan berikutnya ya đŸ˜€ .

April Hamsa

Categorized in: