“Di mana tempat beli oleh-oleh khas Surabaya?” Pasti itu yang terbersit kalau teman-teman traveling ke Kota Pahlawan 😀 . Sebagai arek Suroboyo, saya sering mendapatkan pertanyaan itu.
BTW, FYI, terus terang awalnya saya juga enggak terlalu paham kalau beli oleh-oleh khas Surabaya itu di mana. Saya baru tahu di mana lokasi-lokasi yang rekomen buat beli oleh-oleh khas Surabaya justru dari suami yang berasal dari luar kota. Akhirnya, tiap mudik Surabaya, mampir deh ke beberapa tempat untuk membeli oleh-oleh.
Mau tahu tempat beli oleh-oleh khas Surabaya? Berikut beberapa toko/ outlet yang saya rekomendasikan:
Bu Rudy
Anak-anak Tiktok atau Twitter kayaknya udah enggak asing deh dengan nama “Bu Rudy”, karena awal bulan Mei ini sempat viral di dua platform media sosial tersebut. Waktu itu kalau enggak keliru kontennya tentang Bu Rudy yang jalan-jalan ke IKEA trus membeli es krim.
Udah bertahun-tahun lamanya, orang Surabaya mengenal Bu Rudy ini sebagai pengusaha sambal. Iyes, kalau ke Surabaya belum lengkap rasanya kalau belum membeli sambal Bu Rudy.
Setahu saya, Bu Rudy tuh outlet pertamanya di daerah Dharmahusada dekat kampus saya, Unair Kampus B dulu. Udah sering saya lewati juga zaman kuliah dulu, tetapi belum pernah sekalipun saya mampir hehe 😛 .
Saya baru bener-bener datang ke outlet Bu Rudy ketika ngedate sama (calon) suami #uhuks. Waktu itu suami mau balik ke Jakarta trus minta anterin ke Bu Rudy.
Kayaknya sekitar tahun 2011 atau 2012 ya? Lupa hahaha 😛 . Waktu itu, outlet Bu Rudy yang di Dharmahusada ini keliatannya enggak terlalu besar. Seukuran minimarket gitu, tetapi sepertinya di belakang ada tempat produksi.
Selain sambal, ada beberapa produk lain yang dijual seperti kripik, kue-kue kering, dll. Trus, satu lagi yang terkenal adalah pisang goreng kipasnya yang kayak ada rasa madu-madunya apa ya? Maaf lupa 😛 .
Nah, waktu itu sebagai penggemar pisang goreng, saya membeli itu buat dimakan bareng-bareng sama keluarga. Lalu, suami membeli beberapa oleh-oleh kue yang kering-kering buat teman-temannya.
Lalu, ke sini-sini, kami mengetahui kalau Bu Rudy juga punya toko di area Kupang Indah. Dibandingkan dengan di Dharmahusada ternyata tempatnya luas dan ada resto-nya gitu. Akhirnya, belakangan kalau mudik, kami beli oleh-oleh di outlet Bu Rudy yang di Kupang Indah ini.
Eh, ternyata, baru-baru ini, sekitar bulan lalu, saya dapat info dari Twitter kalau ternyata toko Bu Rudy yang di Dharmahusada tuh diperluas dan ada resto-nya juga. Malah kalau di foto-foto yang di-share outlet-nya lebih bagus lagi.
Kalau yang dijual sepertinya ya sama yaaa. Beragam lha. Ada kue-kue kering, kue-kue basah, keripik, sambal, dll. Tinggal pilih saja. Kalau beli agak banyakan nanti dapat bungkus kardus bergambar Bu Rudy 😀 .
FYI, dua jenis makanan yang pasti saya beli dari toko Bu Rudy adalah sambal dan kue mlinjo. Kue mlinjo ini merupakan kue kering yang bentuknya kayak nastar gitu. Kalau makan ini ketagihan deh, susah berhentinya 😀 .
Kalau beruntung katanya bisa ketemu Bu Rudy langsung, lho. Sayangnya, terakhir mudik, saya enggak ke outlet Bu Rudy yang di Dharmahusada ini. Belum sempat merasakan makan di resto-nya juga. Yaaah, next time deh, moga bisa diagendakan 😀 .
Toko Bhek
Kalau nginep dekat pusat kota Surabaya, Toko Bhek ini bisa menjadi pilihan untuk membeli oleh-oleh khas Surabaya. Saya mengetahui toko ini dari suami, namun udah lama enggak ke sana, sih, karena belakangan kalau ke Surabaya kami lebih sering ke Bu Rudy yang lebih dekat dengan rumah.
Toko Bhek ini berlokasi di daerah Genteng, tepatnya di Jl. Genteng Besar. Nanya aja ke orang-orang di dekat Pasar Genteng pasti enggak asing dengan Toko Bhek ini.
Uniknya, Toko Bhek ini konon katanya sudah ada sejak zaman Belanda, lho, tepatnya berdiri pada tahun 1933. Katanya sekarang sudah memiliki cabang lain, tetapi saya kurang tahu di mana lokasinya. Mungkin, teman-teman bisa googling sendiri ya 😀 .
Toko Bhek ini menyediakan oleh-oleh khas Surabaya seperti keripik, kerupuk, sambal, bandeng asap, spikoe, dll. Katanya yang paling laris adalah lorjuk. FYI, lorjuk ini merupakan kerang khas Madura. Biasanya dibikin keripik gitu, keripik lorjuk.
Cari aja deh di Toko Bhek kalau teman-teman membeli oleh-oleh khas Surabaya di sana 😀 .
Spikoe Resep Kuno
Belakangan, kalau sedang berada di bandara atau stasiun di Surabaya, pasti ada aja yang menenteng tas dengan tulisan “Spikoe Resep Kuno”. Saya juga tahunya belakangan, mungkin tahun 2016-2017an apa ya? Soalnya waktu 2011 saya nikah, sebelum tinggal di Jakarta, belum pernah kenal Spikoe Resep Kuno ini.
Lokasi outlet Spikoe Resep Kuno ini berada di area Rungkut dekat dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN). Lokasinya di jalan raya menuju UPN itu.
Saya mengetahuinya ketika mengunjung rumah saudara yang ada di daerah Rungkut. Sering nglewatin doank, namun belum pernah beli haha. Sampai akhirnya, pertama kali beli kayaknya sebelum Ramadan kemarin hehe. Setelah sekian lama cuma membaui aromanya tiap kali lewat.
Dapat info, ternyata Spikoe Resep Kuno ini sebenarnya ada sejak lama. Namun, baru buka outlet di Rungkut itu sejak 2012. Ooo pantes, karena waktu itu saya udah pindah Jakarta.
Spikoe Resep Kuno ini recommended banget, lho, sebagai buah tangan. Rasanya enak, sesuai dengan harganya hehe 😀 .
Toko Panen Raya
Kalau udah nyampek outlet Spikoe Resep Kuno, trus mau beli oleh-oleh makanan yang kering, bisa sekalian mampir ke area Nginden. Di sini ada toko oleh-oleh juga namanya Toko Panen Raya.
Saya pertama kali mengetahuinya juga dari suami saya. Lumayan lengkap juga sih. Ada kerupuk, keripik, kue-kue bolu, spikoe juga.
Cak Cuk
Kalau oleh-oleh makanan kan udah biasa ya, barangkali mau cari oleh-oleh khas Surabaya berupa kaus? Mampir saja ke outlet Cak Cuk.
Cak Cuk ini berasal dari dua kata “Cak” yang merupakan panggilan untuk mas-mas Surabaya, sedangkan “Cuk” adalah umpatan khas Surabaya. Outlet pertamanya katanya di daerah Dharmawangsa, namun saya kurang paham di mana lokasinya karena lebih kenal outlet Cak Cuk yang ada di Jl. Mayjend Sungkono atau yang ada di komplek TNI AL di daerah Gunungsari. Kebetulan dekat rumah juga.
Keunikan kaus Cak Cuk adalah desainnya yang lucu, cenderung “nakal” yang menampilkan guyonan atau jargon khas Surabaya. Selain kaus, outlet Cak Cuk juga menjual pin, topi, gantungan kunci, dll. Bisa jadi alternatif oleh-oleh khas Surabaya deh kalau misalnya enggak mau bawa oleh-oleh makanan 😀 .
Itulah lima tempat beli oleh-oleh khas Surabaya yang saya rekomendasikan. Semoga membantu menjadi referensi buat teman-teman yang berkunjung ke Surabaya dan sedang mencari oleh-oleh khas Kota Pahlawan ini ya 😀 .
April Hamsa
aku kangen ih balik ke Surabayaaaa… udah lama banget waktu itu 2010 aku ke sana.
Wah penting info ini kalau ke Surabaya soalnya kadang tanya kiri kanan juga suka pada bingung kemana.. Terima kasih mba.