Penerbangan internasional. Hmmm, siapa di antara teman-teman yang sering melakukannya? Khususnya, penerbangan internasional dengan jarak tempuh yang jauh dan butuh waktu lama, hingga berjam-jam? Saya bisa sih membayangkan betapa lelahnya melakukan penerbangan internasional yang seperti itu. Soalnya, saya yang biasanya cuma duduk selama satu setengah jam di pesawat, kalau sedang mudik dari Jakarta ke Surabaya atau Jakarta ke Banjarbaru aja, udah pegel-pegel. Apalagi yang duduk di penerbangan internasional yang makan waktu berjam-jam ya?

Persiapan fisik sangat penting sebelum melakukan penerbangan internasional.

Namun, kayaknya kata “capek” enggak ada dalam kamus hidup salah seorang teman saya yang cuku sering terbang. Jadi, teman saya ini adalah membantu mengelola perusahaan travel milik keluarganya, gitu. Kami udah berteman lama sih, sejak saya masih gadis dan tinggal di Surabaya, sementara beliaunya warga Jakarta asli.

Dulu, saat saya masih tinggal di Surabaya, cukup sering kopdar. Soalnya, teman saya itu sering terbang ke Surabaya. Begitu saya pindah ke Ibu Kota, lha kok malah susah ketemuannya. Sebab, teman saya ini cukup sibuk. Bisa dibilang hidupnya dihabiskan di atas langit kali ya? Melakukan penerbangan, baik domestik maupun internasional, entah beberapa kali dalam sebulan. Mbayangin halaman paspor-nya penuh hehe.

Penyebab mengapa penerbangan internasional membuat badan lelah

Nah, pas lebaran kemarin, si teman ini off, jadi bisa meet up bentar. Saat ngobrol-ngobrol, iseng saya nanya apa enggak capek ya terbang terus? Jawabannya singkat doank, “Ya, udah biasa.” Hehe, ya iya siiiiihhh…

Trus, teman saya itu cerita kalau emang enggak biasa terbang jauh, kadang ada orang yang mendadak drop alias jatuh sakit saat perjalanan. Oleh karena itu, teman saya itu mewanti-wanti saya, andai suatu saat nanti saya ada kesempatan terbang agak jauhan, misal ke Eropa kek (aamiin), umroh atau berhaji kek (aamiin, lebih kenceng 😀 ), dan ke negara-negara lain yang jauh-jauh, persiapan fisik maupun mentalnya harus matang.

Teman saya itu mengatakan bahwa ada beberapa hal yang membuat seseorang kelelahan saat melakukan penerbangan internasional, yakni antara lain:

Sedang enggak enak badan atau sakit

Biasanya seseorang badannya drop ketika melakukan penerbangan, khususnya penerbangan internasional, sebab emang sebelumnya orang tersebut sudah enggak enak badan atau sakit. Maka, sebaiknya, kalau masih bisa dicancel, enggak urgent banget jangan terbang dulu, deh. Daripada ntar berisiko sakit di pesawat atau lebih parah lagi, sakit saat tiba di negeri orang kan?

Waktu terbang yang lama

Bagi yang enggak biasa melakukan penerbangan internasional, waktu terbang yang lama sungguh sangat menyiksa. Apalagi kalau enggak bisa tidur di pesawat. Emang biasanya gitu, ada aja yang membuat seseorang enggak nyaman dengan waktu terbang yang lama. Misalnya, lampu pesawat yang menyilaukan, pendingin udara yang suhunya terlalu rendah, suara orang ngobrol atau bahkan tertawa yang sangat mengganggu, suara mesin pesawat, gerakan pesawat yang kadang kerasa naik turunnya, dll.

Waktu tempuh penerbangan internasional yang lama kerap membuat badan lelah.

Keterbatasan ruang gerak di pesawat

Keterbatasan ruang gerak, apalagi kalau kelas penerbangan yang kelas tandar, biasanya membuat otot tubuh jadi kaku. Otot enggak bisa relaksasi karena kita berada dalam posisi yang sama selama berjam-jam melakukan penerbangan internasional. Akibatnya, badan ya jadi pegel-pegel.

Tekanan udara di kabin yang bikin enggak nyaman

Salah satu faktor yang kerap kali bikin penumpang pesawat enggak nyaman adalah tekanan udara di dalam kabin. Kadang telinga sampai berdengung, apalagi kalau penerbangannya kurang mulus karena faktor-faktor seperti cuaca, dll.

Kurang minum

Ada sebagian orang yang malas bolak-balik ke toilet saat sedang terbang, sehingga dia mengurangi minum. Akibatnya tubuhnya jadi dehidrasi karena kurang minum.

Tidak cocok dengan makanan di pesawat

Bisa jadi karena kurang cocok dengan makanan di pesawat, entah karena emang enggak suka dengan menunya atau memiliki alergi, ada yang memilih tidak makan. Namun, sebenarnya, beberapa maskapai penerbangan internasional ada yang memberikan beberapa pilihan makanan kepada penumpangnya. Jadi, mungkin pada saat itu kita bisa memberitahu makanan seperti apa yang kita inginkan.

Cara menjaga kesegaran tubuh selama penerbangan internasional

Teman saya tadi kemudian membagikan beberapa tips atau cara untuk menjaga kesegaran tubuh selama penerbangan internasional. Saya menyimak baik-baik donk, siapa tahu ada rezeki dan kesempatan melakukan penerbangan internasional ke negara-negara yang jauh (aamiin lagi 😀 ). Berikut adalah tips atau cara sederhana untuk menjaga kesegaran tubuh selama penerbangan internasional yang disarankan:

Lakukan peregangan tubuh

Duduk selama berjam-jam berisiko membuat aliran darah teman-teman terganggu. Bahkan menurut hasil penelitian World Health Organisation (WHO), kurang bergerak selama penerbangan panjang bisa menjadi salah satu faktor penyebab pembekuan darah di kaki. Hiiihh, kok serem ya? Namun, jangan khawatir teman-teman, menurut teman saya itu maskapai untuk penerbangan internasional biasanya menggunakan pesawat berbadan besar, enggak kayak pesawat domestik yang kursinya dempetan 😛 , sehingga ada lha sedikit ruang untuk kita berjalan-jalan dan melakukan peregangan. Jangan malas berdiri sebentar, untuk melakukan peregangan tubuh.

Sebaiknya tunda melakukan penerbangan internasional ketika sedang sakit.
Konsumsi cairan atau minum cukup

Cairan dalam tubuh tetap dapat berkurang meskipun aktivitas kita selama penerbangan mungkin hanya duduk, tidur, atau menonton film. Berkurangnya cairan tubuh pun dapat mengakibatkan kelelahan dan kulit terlihat terlihat kusam. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan supaya kita mengkonsumsi cukup cairan. Khususnya, minum air putih yang cukup selama penerbangan internasional. Sebaiknya, hindari dulu minuman seperti teh, kopi, apalagi alkohol, ketika melakukan penerbangan internasional.

Pakai pakaian yang nyaman, bila perlu bergantilah pakaian

Beberapa rute penerbangan internasional membutuhkan waktu jelajah sampai 12 jam. Selama periode waktu tersebut, pakaian yang kita pakai pasti terkena keringat, debu, hingga kotoran donk. Oleh karena itu, untuk menjaga kesegaran selama penerbangan maka sebaiknya kita mempersiapkan pakaian ganti. Sebelum boarding, mungkin kita dapat mengganti pakaian dengan kaus atau sweater yang sedikit longgar untuk tetap hangat dan nyaman selama penerbangan internasional yang panjang. Saat akan mendarat, kita bisa berganti pakaian lagi dengan dengan pakaian sehari-hari yang biasa kita kenakan.

Jagalah kebersihan tubuh

Kebersihan merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesegaran tubuh. Sebaiknya, kita mempersiapkan produk-produk kebersihan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan. Kita bisa menggosok gigi, menyeka tubuh dengan tissue basah, mencuci tangan dengan hand sanitizer, atau menggunakan parfum ketika sedang menggunakan lavatory. Beberapa maskapai bahkan memberikan fasilitas ekstra soal kebersihan untuk penumpangnya. Misalnya untuk penumpang first class suite maskapai Thai Airways, kita tidak perlu khawatir karena tersedia ruang shower spa lengkap dengan perlengkapan mandi dan spa untuk memberikan kesegaran untuk penumpangnya.

Perhatikan makanan

Perhatikan makanan. Kalau ada penawaran atau kesempatan memilih makanan dari maskapai penerbangan, maka pergunakan sebaik mungkin. Lalu, kalu bisa, hindari beberapa makanan yang kurang baik dikonsumsi selama penerbangan. Sebelum dan selama penerbangan, sebaiknya kita menghindari makanan yang memiliki kadar garam tinggi karena garam dapat menyerap cairan tubuh sehingga mengakibatkan dehidrasi. Sebaiknya pilih makanan seperti buah-buahan atau sayur mayur yang dapat menjaga kestabilan energi kita.

Itulah teman-teman sharing mengenai penerbangan internasional yang saya dapat dari teman saya. Semoga tips ini bermanfaat buat teman-teman yang perdana akan melakukan penerbangan internasional ya. Semoga penerbangan jarak jauhnya lancar dan teman-teman tiba sampai tujuan dengan selamat, tanpa kurang suatu apapun 🙂 .

April Hamsa