Industri perdagangan elektronik atau e-commerce makin berkembang pesat di Indonesia. Bahkan e-commerce di Indonesia diramalkan masih memiliki potensi perkembangan yang sangat besar. Hal tersebut sebenarnya nggak mengherankan, sih, ya? Mengingat populasi penduduk Indonesia yang sangat banyak dengan tingkat penetrasi internet yang meninggi dari waktu ke waktu. Salah satu buktinya, dalam keseharian aja, makin banyak yang menggunakan gadget canggih seperti smartphone. Orang-orang juga makin suka melakukan transaksi jual beli secara online, sebab merasakan manfaat betapa mudah dan praktisnya cara tersebut.

Saya sendiri juga lebih menyukai belanja online, ketimbang capek-capek datang langsung ke pasar atau mall. Maklum, kalau saya bepergian untuk belanja pasti mau tak mau harus membawa dua balita saya, Maxy dan Dema. Biasanya, yang ada bukannya menikmati belanja, namun berakhir rempong dengan dua balita yang rewel minta dibelikan ini itu, hahaha.

Keuntungan belanja online pun sudah banyak yang saya rasakan, antara lain:

  • Praktis, tinggal duduk depan leptop lalu mencari barang yang dibutuhkan dan membayar dengan fasilitas i-banking.
  • Mendapatkan barang yang berkualitas. Dengan catatan belanja di e-commerce yang terpercaya, tentu saja.
  • Banyak diskon dan penawaran-penawaran menarik lainnya.
  • Tidak perlu keluar uang untuk transportasi, tidak perlu keluar tenaga, dan menghabiskan waktu ubek-ubek pasar atau mall untuk mencari barang.

Meski begitu, belanja online juga ada sih, kelemahannya, yakni rawan penipuan. Hal ini kadang juga suka membuat saya was-was, takut tertipu. Namun, itu dulu. Sekarang, dengan makin tingginya jam terbang belanja online, saya sudah tahu cara aman membeli barang melalui e-commerce. Berikut adalah delapan tips aman belanja online yang biasa saya terapkan:

Belanja online di e-commerce yang terpercaya.

Pilih e-commerce yang terpercaya untuk membeli produk yang diinginkan. Caranya bagaimana? Tentu saja dengan membaca review/ ulasan yang bertebaran di dunia maya. Biasanya sih akan terliat tinggi rendahnya kepuasan konsumen di review-review tersebut. Kalau yang ulasannya buruk, ya, sebaiknya jangan membeli di sana. Pilih e-commerce lain. Oh ya, FYI, salah satu contoh situs e-commerce yang saya percaya untuk belanja online adalah blanja.com yang tak lain merupakan representative eBay di Indonesia.

Baca dengan seksama kebijakan e-commerce.

Perhatikan kebijakan e-commerce, misal tentang bagaimana mereka memilih seller untuk menjual produk di e-commerce itu, lalu bagaimana dengan cara pembayaran, bagaimana kebijakannya jika ada barang cacat, bagaimana kebijakan perlindungan terhadap data diri/ privasi kita, dan kebijakan-kebijakan lain. Jangan sampai kita sebagai pembeli dirugikan karena sebelumnya tidak membaca dan memahami kebijakan e-commerce yang dipilih. Misal nih ya, kalau di blanja.com, biasanya ada tuh, kebijakan seperti jaminan uang kembali kalau barang nggak sesuai, jaminan privasi kita sebagai user situsnya, juga ada kebijakan pengembalian barang.

Baca baik-baik deskripsi produk yang ingin dibeli.

Hal ini penting, supaya kita memperoleh gambaran bagaimana nanti produk yang akan kita terima. Jangan sampai produk yang kita order berbeda dengan yang sampai ke rumah.

Jangan gampang tergoda harga produk murah.

Nggak bisa dipungkiri, siapa sih yang nggak mau dapat produk yang diinginkan dengan harga miring? Apalagi emak-emak macam saya, mata bakalan melek lebar kalau ada diskon atau pun promo, hahaha. Tapi, tetap kudu berhati-hati sih. Kalau harganya njomplang jauh dari harga pasaran biasanya patut dicurigai. Moso iya, di Toko A barang ini dijual sejuta, eh, di Toko B cuma dijual seratus ribuan aja? Jauh bukan bedanya? Ini yang perlu diwaspadai.

Jangan melakukan transaksi langsung dengan penjual.

Saat membeli di e-commerce hindari bertransaksi langsung dengan penjualnya. Tetap gunakan jasa e-commerce yang menaungi toko online si penjual. Tujuannya, supaya kita sebagai konsumen terlindungi. Ada yang bisa kita mintai pertanggungjawaban jika terjadi apa-apa saat transaksi. Kalau kita lansgung ke penjualnya, bisa jadi kan, penjualnya mangkir kalau ada apa-apa atau malah menipu.

Cek harga total sebelum melakukan pembayaran.

Sebelum melakukan pembayaran biasakan cek total pembayaran. Teliti baik-baik penjumlahan harga produk, ongkos kirim, potongan harga/ diskon. Pokoknya total yang harus dibayarkan diperhatikan betul. Termasuk, jika di total pembayaran disertakan angka cantik untuk memudahkan transaksi perbankan. Tujuannya, supaya kita tidak kekurangan atau kelebihan mentransfer uang.

Pertimbangkan cara pembayaran.

Pilihlah e-commerce yang menggunakan rekening bersama untuk menghindari penipuan. Pertimbangkan cara pembayaran, kalau bisa sih yang ada record-nya secara online, misal menggunakan i-banking, kartu kredit, pay pal, dan cara-cara lain. Kalau pun transfer manual dengan ATM atau ke bank langsung, pastikan nomor rekening yang dituju sudah benar.

Simpan semua bukti transaksi.

Hal ini adalah yang paling penting, supaya jika ada masalah kita bisa langsung mengklaim dan meminta ganti rugi kepada pihak yang bertanggungjawab.

Alhamdulillah, dengan menerapkan delapan tips di atas saya tidak pernah tertipu saat belanja online di e-commerce. Amit-amit, jangan sampai, lha, yaaa…

Semoga tips di atas bermanfaat, ya! Selamat belanja online dengan bijak!

Surabaya, 25 Juli 2016

April Hamsa