Hello moms, siapa yang setiap hari suka mumet mikirin menu apa ya yang sebaiknya disajikan di meja makan? Ngacuuung! Hahaha. Kalau begitu high five dulu deh 😛 . Yeah, sebagai seorang ibu yang mungkin aktivitasnya enggak cuma di dapur, biasanya kita kan kepengennya masak tuh yang cepet, praktis, namun harus tetap enak di lidah. Trus, tak ketinggalan, tentu saja makanan tersebut harus sehat alias memenuhi standar kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh keluarga, khususnya anak-anak. Iya kan moms? Nah, ngobrolin tentang menu makanan dengan beberapa standar yang saya sebutkan tadi, kali ini, saya mau berbagi tips bagaimana cara masak praktis dan lezat, tapi tetap sehat. Tips ini bukan murni dari saya sih, melainkan tips yang saya dapatkan dari Cerita Rasa Bersama Masako.

Suasana talkshow di acara Cerita Rasa Bersama Masako.

Tentang Cerita Rasa Bersama Masako

Apakah Cerita Rasa Bersama Masako itu? Penasaran enggak moms? 😀

Jadi, Cerita Rasa Bersama Masako merupakan sebuah acara Community Gathering yang saya ikuti beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 24 Juli kemarin. Acara yang berlangsung di Beranda Kitchen di area Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut diselenggarakan oleh PT Ajinomoto Indonesia.

Cerita Rasa Bersama Masako ini merupakan bagian dari kegiatan mesosialisasikan key menu Masako yakni Nasi Masako dan Dadar Masako. Mungkin moms yang suka menonton televisi pernah melihat iklannya?

Iklan Masako di televisi. Sumber: Channel YouTube Dapur Umami.

BTW, cerita tentang kedua menu tersebut nanti saya ceritakan belakangan ya moms… 🙂 .

Balik ke Cerita Rasa Bersama Masako, acaranya seru lho moms. Soalnya, selain ada talkshow yang membahas tentang menu makanan, juga ada demo masak, plus lomba menghias Nasi Masako dan Dadar Masako yang diikuti oleh peserta gathering yang hadir. FYI, tim saya waktu itu menang lombanya, alhamdulillah dapat rice cooker dari Masako 😀 .

Narasumber yang mengisi talkshow-nya juga enggak kalah keren lho moms. Ada aktris cantik yang juga Brand Ambassador Masako, Laudya Cynthia Bella (Bella), lalu ada Ahli Gizi dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes (dr. Rita), trus hadir pula seorang Certified Nutrition Coach Maya Melivyanti (Ibu Maya), daaann surprise-nya ada satu lagi nama narasumber yang udah lama banget saya kenali dan kagumi, yakni Fatmah Bahalwan (Ibu Fatmah).

Eh, kenal enggak sih moms sama nama terakhir yang saya sebut? 😀 Buat yang belum kenal siapa itu Ibu Fatmah, FYI, beliau adalah founder sekaligus owner Natural Cooking Club (NCC) Indonesia. Tahu kan NCC yang populer di kalangan ibu-ibu yang hobi memasak?

Akhirnya bisa ketemu Ibu Fatmah founder NCC.

Eheeemm, sebenarnya kemampuan masak saya biasa aja sih, belum bisa dibilang hobi juga, haha. Namun, sejak masih gadis saya tuh suka sekali ngepoin website NCC, sambil mbayangin kelak mau eksekusi resep ini dan itu. BTW, enggak usah nanya berapa resep yang udah saya coba ya? Haha 😛 . Yawes, intinya saya happy banget ketemu Ibu Fatmah dan enggak menyia-nyiakannya kesempatan itu untuk foto bareng beliau 😀 .

Okeee, lanjut cerita tentang acara talkshow-nya yaaa…

Bella, Brand Ambassador Masako

Talkshow Cerita Rasa Bersama Masako pada hari itu dimulai dengan pengakuan Bella yang mengatakan bahwa sebelum menikah dirinya tidak bisa memasak. “Bikin tempe goreng saja saya enggak bisa,” kata Bella dengan wajah bersemu merah.

Namun, itu Bella yang dulu. Setelah menikah, Bella mulai tertantang belajar memasak, apalagi saat itu dirinya baru pindah ke Malaysia, tanpa ada “mbak” yang menemani. Bella belajar dari sang mama dengan memanfaatkan teknologi video call.

Saya kerja dari SMA, jadi memang enggak pernah belajar masak. Suami tahu itu dan risiko ya menikah dengan orang enggak bisa masak. Awal belajar masak waktu itu pertama kali pindah ke Malaysia dan enggak ada ‘mbak’ yang bantuin, tapi alhamdulillah zaman sekarang ya bisa memanfaatkan teknologi cari resep dan aku suka video call-an sama mama buat belajar masak,” kata Bella.

Alasan Bella lebih suka belajar dari sang mama adalah karena mamanya memang jago masak. Selain itu, mamanya punya banyak resep keluarga yang memang sudah sangat cocok dengan lidahnya selama ini.

Brand Ambassador Masako, Laudya Cynthia Bella.

Selain berterima kasih pada kemajuan teknologi, Bella juga bersyukur hidup di zaman sekarang dimana udah banyak tersedia bumbu instan, sehingga urusan di dapur tidak terlalu merepotkan. Bella juga mengatakan bahwa Mama dan suaminya selalu support dirinya untuk belajar masak. Terlebih suaminya, enggak terlalu memaksa Bella untuk bisa masak, walaupun kalau dimasakin sama Bella ya seneng-seneng aja. Meski demikian, menurut Bella, suaminya termasuk jarang memuji masakannya. Justru, pujian atas rasa masakannya sering didapatkan sang putri, Aleesya.

Suami jarang memuji, tapi anakku Aleesya yang suka memuji. Katanya enak dan bahkan nyuruh saya bikin restoran, mendengar itu saya jadi termotivasi,” kata Bella yang mengaku sekarang udah mulai bisa masak dikit-dikit itu sambil tergelak.

Bella mengatakan sekarang sudah bisa memasak walaupun masih resep yang gampang-gampang.

BTW, moms, penasaran enggak suami dan anak Bella paling suka makan masakan seperti apa?

Menurut Bella, sang suami Engku Emran lebih menyukai masakan yang terasa bumbunya, seperti masakan India, Arab, dan tentu saja Melayu (karena suami Bella orang Malaysia). Namun, Bella mengatakan bahwa suaminya juga suka kalau dirinya memasak sup dengan wortel plus tambahan pokcoy. Selain itu, suaminya juga sudah menikmati kelezatan nasi liwet.

Bella mengaku belum bisa memasak makanan-makanan yang menjadi favorit suaminya, namun kadang Bella suka minta bantuan dari mama mertua. Pilihan lainnya, Bella mengandalkan stock bumbu instan.

Sedangkan, putri Bella, Aleesya sangat menyukai makanan bersantan seperti kari. Meski demikian, Aleesya juga sangat suka sayuran seperti brokoli. Sedangkan untuk lauk, Aleesya suka ayam goreng dan olahan telur.

Bella mengatakan bahwa di dapurnya selalu tersedia stock  Masako.

Sekarang aku suka ditemani ‘mbak’ saat masak jadi sudah lebih terbantu. Suka masak makanan sederhana seperti sayur sup. Kalau masak sup biasanya ada wortel, buncis, dan brokoli. Aleesya suka sekali dengan brokoli. Dia enggak bosen makan brokoli tiap hari. Supaya masakan lebih enak selalu sedia Masako di rumah. Saya kadang suka mix lho antara Masako daging sapi dan ayam. Ternyata rasanya enak,” kata Bella.

Hihihi, seru ya moms, sharing-nya Bella? Saya sendiri pernah kok berada di posisi seperti Bella, sebelum menikah jarang banget masuk dapur. Namun, setelah menjadi istri, apalagi sesudah jadi seorang ibu, mau enggak mau memaksa diri untuk jadi lebih rajin masak. Soalnya, siapa lagi yang akan memperhatikan asupan nutrisi keluarga kita kalau bukan kita, ya enggak, moms?

Masakan jangan sekadar enak, tapi harus sehat juga

Yes moms, jadi seorang ibu itu enggak cuma mikirin masakan yang dibuatnya enak disantap atau enggak lho, namun juga punya PR memperhatikan nutrisinya. Kalau sekadar bikin masakan enak sih, gampang, kita bisa mengandalkan bumbu ekstrak seperti Masako, nah kalau nutrisinya gimana?

Dalam Cerita Rasa Bersama Masako hari itu, dr. Rita memberikan banyak insight mengenai kandungan nutrisi dari suatu bahan makanan. Selain itu, dalam kesempatan tersebut, dr. Rita juga memberikan beberapa tips supaya bahan makanan yang kita masak tetap terjaga kandungan nutrisinya.

Namun, sebelumnya, dr. Rita memulai sharing session-nya dengan menceritakan masalah gizi yang terjadi di Indonesia. Dr. Rita mengatakan bahwa saat ini negara kita tuh sedang menghadapi “Triple Burden Disease”, dimana orang Indonesia, khususnya anak-anak, terancam gizi kurang, gizi lebih (obesitas), dan stunting (anak pendek karena kurang gizi).

Ahli Gizi dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes.

Menurut dr. Rita ketiganya tidak bisa disepelekan begitu saja, karena ketiganya itu berisiko membuat terjadinya sindrom berupa reaksi kimia yang bisa menyebabkan seseorang berisiko terkena penyakit, antara lain seperti penyakit penuaan dini sampai penyakit berisiko tinggi yaitu penyakit tidak menular (PTM) lebih awal.

Sehingga, saat acara hari itu, dr. Rita meminta kepada moms yang hadir, untuk benar-benar memperhatikan kecukupan nutrisi anak. Terlalu kurus jelek, namun sebaliknya terlalu gemuk juga sangat tidak bagus.

Nah, kalau gemuk kan mungkin kita bisa kurangin porsi makanannya, terutama yang mengandung gula berlebih, kalau yang terlalu kurus gimana nih? Dalam kesempatan itu, dr. Rita mengatakan anak biasanya kurus karena malas makan.

Gizi kurang biasanya karena masakan ibu enggak disukai oleh anak, akibatnya anak males makan dan kalau dipaksa jadi trauma. Itulah sebabnya ibu harus membuat makanannya enak. Selain enak, komposisinya tetap harus diperhatikan supaya enggak lari jadi ek gizi lebih,” kata dr. Rita.

Lalu, sebaiknya makanan yang mesti kita, sebagai seorang ibu siapkan tuh yang kayak gimana ya? Tenang moms, dr. Rita juga sudah punya jawabannya. Ada dua tips dari dr. Rita supaya hasil masakan kita disukai anak:

  • Makanan yang kta masak harus enak.
  • Enak dilihat sama anak, sehingga anak tertarik memakannya.

Nomor satu bisa lha ya kita berusaha lebih keras lagi supaya masakan kita jadi lebih enak, bisa juga dibantuin racikan Masako, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya di atas. Sedangkan poin kedua nih moms yang suka bingung. Misalnya, kadang kita udah masak menu lengkap dengan sayuran, eh, ternyata anak kita enggak suka sayurannya. Kadang ada pula kasus, anak cuma mau makan lauknya saja, enggak mau makan nasi atau karbohidratnya. Padahal, yang namanya anak-anak butuh nutrisi yang lengkap. Kalau salah satunya kurang atau tidak terpenuhi maka akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak di masa yang akan datang.

Moms dituntut kreatif saat menyajikan makanan buat anak-anak.

Untuk mengatasi problem tersebut, dr. Rita mengajak para moms untuk lebih kreatif.

Sebenarnya yang penting ada sayuran, karbo, protein, kita olah jadi apa saya bisa, misalnya dibikin telur nasi dan olah dengan bumbu praktis yang ada Masako-nya. Bisa bikin telur dadar dimasak pakai pan, seperti bikin pizza telur lengkap dengan sayur, kalau mau lengkap ditambah makaroni sebagai karbohidratnya,” kata dr. Rita memberi moms saran supaya memasak dengan lebih kreatif.

Waduh, saya jadi merasa tertohok nih moms waktu itu, hahaha. Soalnya selama ini jarang kepikiran untuk mencampur sayur, karbohidrat, dan protein jadi satu gitu untuk disajikan ke anak. Biasanya saya masaknya ya yang standar-standar aja Trus, kalau anak enggak mau makan, saya yang tantrum dan ngeluh ke bapaknya wkwkwk. Yeah, jadi ibu-ibu emang kudu bisa memanjakan anak dengan makanan enak plus menarik supaya anaknya juga lahap makannya yaaa…

Kembali ke penjelasan dari dr. Rita, menurut dr. Rita, nutrisi yang harus selalu ada dalam makanan kita konsumsi antara lain:

  • Karbohidrat: Sebagai sumber energi, enggak harus berupa nasi.
  • Protein: Anak wajib diberi protein nabati dan hewani. Sedangkan, orang dewasa, boleh salah satunya saja.
  • Serat: Bisa kita dapatkan dari sayuran.
  • Vitamin dan Mineral: Bisa didapatkan dari buah-buahan.

Bagaimana, moms, jelas yaaa, makanan sehat adalah makanan yang mengandung komposisi bahan di atas dan kalau mau dikonsumsi sama anak, sebaiknya kita masak sekreatif mungkin. Semangat moms! 🙂 .

Bella menunjukkan kepiawaiannya memasak bareng dengan Ibu Fatmah

Setelah sesi talkshow usai, ada acara masak-masak juga yang didemonstrasikan oleh Ibu Fatmah bersama dengan Bella. Ada dua resep yang diperkenalkan kepada seluruh moms yang hadir saat itu, yakni Nasi Masako dan Dadar Masako yang sebelumnya sudah saya singgung di awal saya memulai artikel ini.

Sebelum menuliskan resep Nasi Masako dan Dadar Masako, saya mau cerita lebih dulu ya moms tentang Ibu Fatmah. Selain rajin sharing resep melalui website NCC, Ibu Fatmah juga welcome banget ke moms atau siapapun yang ingin belajar memasak. Itulah sebabnya NCC juga punya kursus memasak moms. Bisa lihat ke website NCC langsung ya soal info kursusnya.

Ibu Fatmah sendiri sudah bisa masak untuk seluruh anggota keluarganya semenjak duduk di kelas 5 bangku Sekolah Dasar (SD). Jadi, Ibu Fatmah terlahir di tengah-tengah keluarga besar, orang tuanya punya 14 anak, 8 perempuan dan 6 laki-laki. Waktu itu enggak ada asisten rumah tangga, jadi semua pekerjaan dibagikan ke semua anak. Ibu Fatmah sering kebagian pekerjaan memasak. Meski demikian, Ibu Fatmah tidak pernah membayangkan akan bekerja di bidang yang berhubungan dengan kegiatan memasak, seperti sekarang ini.

Founder dan owner  NCC Ibu Fatmah Bahalwan.

Dan beneran, ketika dewasa, Ibu Fatmah lebih memilih bekerja sebagai pekerja kantoran, waktu itu sampai mencapai posisi sebagai sekretaris direksi di suatu perusahaan. Hingga, pada suatu waktu, Indonesia terimbas krisis moneter yang menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja juga terkena dampaknya. Begitu pula dengan keuangan keluarga Ibu Fatmah, sempat terganggu.

Waktu itu, load pekerjaan Ibu Fatmah berkurang, meski demikian atasannya mengatakan bahwa Ibu Fatmah boleh kok memakai fasilitas kantor untuk hal-hal lain. Akhirnya, Ibu Fatmah kepikiran untuk menambah penghasilan dengan memanfaatkan apa yang ada. Mempertimbangkan skill-nya memasak dan baking, Ibu Fatmah akhirnya menerima pesanan masakan/ kue. Selain itu, Ibu Fatmah juga enggak pelit men-share resepnya di blog, kala itu. Sampai akhirnya NCC menjadi website dan kursus memasak sebesar sekarang.

Bella saat memasak Nasi Masako dan Dadar Masako bersama Ibu Fatmah.

Waktu itu ada yang nanya resep. Kalau dalam agama kan kalau ada orang bertanya pada saya dan saya tahu jawabannya, maka saya wajib memberi tahu jawabannya. Akhirnya saya suka share resep-resep itu. Keinginan saya waktu itu sederhana, saya ingin berbagi resep memasak dan bikin kue ke seluruh dunia,” kata Ibu Fatmah.

Keren ya Ibu Fatmah ini? 😀 Sebagai ibuk-ibuk yang kemampuan memasaknya pas-pas’an terus terang saya kagum kepada beliau. BTW, Bella juga lho, waktu dapat kesempatan mempraktikkan Nasi Masako dan Dadar Masako sama Ibu Fatmah, Bella mengaku sempat grogi.

Tentang Masako

Produk Masako.

Cerita sedikit tentang Masako ya moms, jadi Masako itu sebenarnya bumbu ekstrak yang dibuat dengan perpaduan sempurna antara daging segar berkualitas, bumbu, dan rempah pilihan yang dapat menyempurnakan kelezatan masakan moms sehari-hari. Ada dua varian yakni Masako Daging Ayam dan Masako Daging Sapi.

Masako diproduksi oleh PT Ajinomoto Indonesia. Saat gathering berlangsung, hadir juga Departement Head Marketing PT Ajinomoto Indonesia dari bagian Consumer Foods and Seasoning Ibu Yani Herlyani (Ibu Yani). Dalam kesempatan itu, Ibu Yani mengatakan bahwa Ajinomoto ingin menjadi perusahaan yang paling dipercaya sebagai penyedia bumbu ekstrak di Indonesia.

Ibu Yani Herlyani dari PT Ajinomoto.

Ibu Yani juga mengatakan bahwa dalam proses produksinya, Ajinomoto memastikan produk Masako terbuat dari bahan berkualitas dengan pengolahan/ proses produksi yang diawasi secara ketat. Proses produksi Masako juga bisa moms lihat sendiri dengan menyaksikan live streaming-nya di .

Nasi Masako dan Dadar Masako

Oh iya, dari tadi ngobrol ngalur ngidul sampai hampir kelupaan nulis resep Nasi Masako dan Dadar Masako, hihihi maafkeun ya moms… Well, ini lho moms, kedua resepnya:

NASI MASAKO

Bahan-bahan:

  • 100 gr wortel, dipotong sesuai selera
  • 50 gr daun bawang, iris-iris
  • 400 ml air
  • 250 gram beras (1-2 cup), cuci bersih
  • 2 siung bawang merah, iris-iris
  • 1 siung bawang putih, iris-iris
  • 1 bungkus Masako Rasa Ayam kemasan 10 gr
  • 1 sdm minyak sayur.

Cara Memasak:

    • Siapkan rice cooker.
    • Masukkan beras, irisan bawang merah dan bawang putih, potongan wortel, irisan daun bawang, dan Masako Rasa Ayam.
    • Kemudian tuangkan air dan aduk hingga merata. Apabila ingin mendapatkan tekstur nasi yang mengkilap, maka moms bisa menambahkan minyak sayur.
    • Tutup, lalu masak hingga matang.
    • Angkat dan sajikan selagi hangat.

Cara memasak Nasi Masako. Sumber: Channel YouTube Dapur Umami.

DADAR MASAKO

Bahan-bahan:

  • 3 butir telur ayam
  • 1,5 sdm minyak goreng
  • 25 gr wortel dipotong dadu
  • 25 gr daun bawang, iris-iris
  • ¼ bungkus Masako Rasa Ayam kemasan 10 gr.

Cara Memasak:

    • Kocok telur, wortel, daun bawang, dan Masako.
    • Panaskan minyak, masak adonan telur, balik dadar telur, masak hingga matang.
    • Angkat dan sajikan selagi hangat.

Cara membuat Dadar Masako. Sumber: Channel YouTube Dapur Umami.

Bagaimana menurut moms, gampang bukan cara bikinnya? Komponennya untuk pembentuk nutrisinya juga lumayan lengkap kan? Enaknya tiap hari kalau banyak resep yang seperti itu ya moms? 😀

Mengenai kedua resep, Nasi Masako dan Dadar Masako tersebut, Certified Nutrition Coach Ibu Maya dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kedua menu makanan tersebut merupakan dua resep yang mewakili masakan moms yang gampang dibuat, enak, namun tetap memenuhi syarat sebagai makanan sehat. Bahkan, menurut Ibu Maya, anak kos juga bisa lho membuatnya.

Anak kos kalau misalnya ada rice cooker sudah bisa nih bikin nasi seperti ini, dengan sayuran dimasukkan juga ke dalam nasi,” kata Ibu Maya.

Ibu Yani juga mengatakan bahwa kedua menu, Nasi Masako dan Dadar Masako tersebut sangat cocok untuk siapapun, karena gampang dibuat dan enak dimakan setiap hari.

Certified Nutrition Coach  Ibu Maya Melivyanti.

Dr. Rita juga menambahkan, kalau misalnya Nasi Masako yang dibikin mau lebih dikreasikan lagi, moms juga bisa memasukkan lebih banyak protein dan sayuran ke dalam Nasi Masako yang kita bikin. Trus, untuk Dadar Masako, dr. Rita merekomendasikan selain sayuran, moms juga bisa menambahkan protein seperti tahu atau memberi kentang (karbo) juga, sehingga kandungan nutrisinya jadi lebih lengkap lagi. Terakhir, dr. Rita berpesan supaya menambahkan pemberian/ konsumsi buah.

Tinggal tambah buah, baru zat gizinya akan berinteraksi dengan sempurna,” kata dr. Rita.

Sembari demo masak berlangsung, dr. Rita juga memberikan beberapa tips cara mengolah bahan makanan supaya nutrisinya tetap terjaga dan enggak hilang saat proses memasak. Berikut adalah tips dari dr. Rita:

  • Kalau masak telur dadar, minyaknya jangan banyak-banyak, jangan deep fryer, nanti lemak jenuh dari minyak bisa beralih ke masakan kita. Memang terasa enak, tapi sebenarnya itu enak yang palsu buat tubuh kita.
  • Minyak kelapa paling bagus untuk membuat dadar telur. Namun, moms bisa juga menggantinya dengan mentega atau butter.
  • Jangan menggunakan olive oil untuk membuat telur dadar. Olive oil punya titik asap rendah sehingga kalau terlalu lama dipnasakan khawatir malah zat-zatnya rusak dan jadi berbahaya. Sebaiknya olive oil hanya dipakai buat dressing salad atau menumis sebentar.
  • Kalau menggoreng telur pakai api kecil supaya minyak enggak bisa mencapai titik didih 200 derajat. Kalau minyak terlalu panas khawatirnya hasil gorengan akan mengandung lemak trans yang berbahaya buat tubuh.
  • Supaya titik didih minyak enggak cepat naik, saat menggoreng atau membuat telur dadar, sebaiknya wajan/ pan-nya ditutup.

Nah, itulah moms, tips masak praktis dan lezat, namun tetap sehat yang saya dapatkan dari acara Cerita Rasa Bersama Masako hari itu.

Nasi Masako dan Dadar Masako yang saya cicipi saat acara.

Oh iya, kalau mau menyimak tips masak dan resep-resep masakan lain yang dipersembahkan oleh Masako, moms bisa intip-intip media sosialnya:

Semoga sharing saya kali ini bermanfaat buat moms yang juga seorang cooking enthusiast yaaa. Terima kasih sudah membaca blogpost ini 😀 .

April Hamsa