Belakangan, saya memikirkan untuk membeli air purifier di rumah. Sesuai dengan namanya, air purifier memiliki fungsi untuk menjaga kemurnian udara di dalam sebuah ruangan. Biasanya yang memiliki alat seperti ini adalah mereka yang punya alergi debu atau asma. Namun, belakangan kayaknya alat ini makin gampang ditemukan di mana-mana, khususnya setelah musim wabah seperti sekaran ini. Cuma, saya jadi bingung, saking banyaknya iklan produk, air purifier yang tepat untuk dimiliki di rumah itu sebaiknya yang seperti apa sih? Hehe.

Untungnya, zaman sekarang, ada Mbah Google yang siap menjawab apa aja, termasuk bagaimana cara atau tips memilih air purifier yang tepat untuk dipasang rumah. Saya akan share hasil rangkuman dari beberapa artikel yang membahas tipsnya, yang saya temukan yaaa.

Alasan kepengen punya air purifier

Oh iya, sebelumnya, saya mau menjelaskan ya mengapa kok kepikiran ingin punya air purifier di rumah. Kali ada yang butuh penjelasan, hahaha 😛 .

Jadi, posisi perumahan saya tuh lokasinya agak naik gitu, dibandingkan perumahan-perumahan lain. Rumah saya berlokasi di area paling ujung, di mana sebelahnya adalah fasilitas umum berupa lahan hijau yang berukuran mungil, kemudian di bawahnya langsung perumahan lain. Bisa dikatakan rumah saya ada di atas atap rumah-rumah dari peumahan sebelah.

Air purifier untuk menjaga kebersihan udara di rumah. Sumber: Pexels.

Kemudian, di depan rumah saya juga fasilitas umum yang sedang dibangun mushola. Bisa dibayangkan kalau ada panas matahari sinarnya nyentrong langsung ke rumah (hadap Barat), ada hujan badai (lebay) langsung menuju teras, kemudian kalau yang paling parah, kalau ada angin kenceng, langsung deh debu-debu enggak kulonuwun masuk rumah 🙁 . Intinya, rumah kami tuh mengundang partikel-partikel debu maupun kotoran sekali 🙁 .

Akibatnya dalam sehari tuh kudu bolak-balik sapu dan pel rumah supaya rumah tetep bisa kinclong, khususnya lantainya. Kebetulan, anak-anak dan suami juga ada alergi debu yang bikin mereka mengalami ruam kemerahan di kulit (biduran kalau kata orang Jawa).

Nah, karena air purifier ini kami anggap bisa membantu mengatasi masalah udara yang bermasalah di rumah, juga supaya tidak terlalu berdebu banget. Makanya, kami kepengen punya juga, agar rumah kami jadi lebih sehat. Definisi rumah yang sehat artinya adalah rumah yang memiliki udara yang bersih.

Menyediakan udara yang bersih untuk rumah adalah hal yang sangat penting, karena seperti yang saya bilang tadi, udara di dalam rumah juga bisa saja tercemar polutan udara dari luar berisiko mengganggu kesehatan pernafasan. Belum lagi adanya debu dan mikroba dalam udara yang dapat menyebabkan berbagai gangguan penyakit dan alergi. Kalau ada air purifier di rumah, harapannya kondisi bisa jadi lebih baik. Apalagi, pada musim wabah seperti sekarang ya, kebersihan rumah wajib diperhatikan betul.

Tips memilih air purifier yang tepat di rumah

Lanjut yaaa, mengenai tips memilih air purifier yang tepat buat di rumah tadi. Berikut adalah beberapa tipsnya:

  • Sesuaikan dengan luas rumah kita

Ketika memilih air purifier, cermati kapasitas maksimalnya dan pastikan kapasitasnya sesuai dengan luas ruangan atau luas rumah kita. Air purifier memiliki kapasitas maksimal tertentu. Jenis dan merk yang berbeda akan memiliki kapasitas yang berbeda pula.

Misalnya air purifier merk A memiliki kapasitas maksimal 42 meter persegi, sementara merk B memiliki kapasitas maksimal 50 meter persegi. Jika kita ingin menggunakan air purifier untuk ruangan atau rumah seluas 45 meter persegi, maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya pilihlah air purifier yang memiliki kapasitas 50 meter persegi.

  • Perhatikan filter yang dimiliki air purifier

Air purifier dapat menciptakan udara rumah yang bersih dengan cara menyaring udara dari debu dan partikel yang berukuran mikron dengan bantuan filter. Dengan begitu, udara di rumah yang masih mengandung kotoran, debu, dan mikroba akan tersaring sehingga menghasilkan udara yang lebih bersih.

Karena itu, penting untuk mengetahui jenis filter apa yang dimiliki air purifier yang akan kita beli. Jenis filter yang baik untuk rumah kita sebaiknya disesuaikan dengan kondisi udara rumah dan kebutuhan.

Jika kita memerlukan air purifier untuk mengatasi polutan berupa gas, sebaiknya pilihlah yang memiliki filter karbon aktif yang sangat efektif untuk menyerap gas beracun. Jika kita memerlukan air purifier yang dapat menyaring partikel halus seperti debu, jamur, atau partikel alergen, sebaiknya memilih air purifier dengan filter HEPA. Filter HEPA adalah filter yang paling banyak digunakan karena lebih awet dan efektif menyaring partikel halus dari udara.

  • Kenali fitur yang dimiliki air purifier

Fungsi utama air purifier adalah untuk menyaring udara. Namun, berbagai jenis dan merk air purifier akan menawarkan berbagai fitur tambahan yang berbeda. Kenali fitur ini dan tentukan fitur tambahan mana yang akan bermanfaat bagi kita. Beberapa fitur yang dimiliki air purifier adalah timer otomatis untuk mengatur waktu, pengatur kecepatan kipas, hingga panel indikator LED yang menambah kesan mewah dan fitur child lock yang dapat mengunci air purifier dari anak-anak.

  • Perhatikan tingkat kebisingannya

Seperti beberapa alat elektronik lainnya, pemakaian air purifier juga dapat menimbulkan suara yang bising. Saat menyalakan air purifier di dalam rumah saat kita perlu istirahat atau tidur, suara bising ini dapat sangat mengganggu. Beberapa merk air purifier mencantumkan tingkat kebisingan yang ditimbulkannya. Umumnya, air purifier dengan tingkat kebisingan 50 desibel atau kurang akan dapat ditolerir dengan lebih baik dan tidak mengganggu istirahat Anda.

  • Sesuaikan desain dengan ukuran ruangan

Air purifier hadir dengan berbagai macam desain dan berbagai macam ukuran. Sebelum membeli air purifier, rencanakan terlebih dahulu air purifier yang akan dibeli akan ditaruh di mana dan berapa kira-kira luas area di rumah kita untuk menaruh air purifier. Lalu, amati dengan cermat dimensi ukuran air purifier yang akan kita beli. Pastikan dimensi ukurannya sesuai dengan luas area di rumah kita yang kita rencanakan sebagai tempat untuk menaruh air purifier. Jangan sampai setelah membeli air purifier, ternyata sulit mengatur tempat untuk menaruhnya karena dimensi ukurannya yang terlalu besar.

Jadi, begitu teman-teman, tips membeli atau memilih air purifier untuk dipasang di rumah kita.

Oh iya, selain 5 hal di atas, jangan lupa yaaa, kita juga perlu mempertimbangkan hal lainnya saat membeli air purifier, misalnya harga yang sesuai dengan budget dan pertimbangkan pemakaian listriknya. Kadang ada yang memakai air purifier 24 jam sehari di rumah jika diperlukan. Tentunya hal ini akan menambah anggaran listrik bulanan kita. Maka, usahakan pilih produk air purifier yang dayanya sesuai kondisi listrik di rumah kita.

Semoga udah jelas yaaa. Semoga postingan kali ini bisa menjadi pertimbangan kalau teman-teman ada keinginan membeli air purifier juga ya. Sehat-sehat selalu semuanyaaa 🙂 .

April Hamsa