Mengajak anak ke toko buku adalah hal yang sering saya dan suami lakukan. Pasalnya, toko buku yang terbesar di Depok, sebut saja namanya Gramedia (eh), sangat dekat dengan rumah. Cuma sekitar 20 menitan saja naik taksi online jika jalan raya sedang lengang.

Bisa juga kalau sekiranya tanggal muda dan prediksi jalan sudah pasti macet, kami naik commuter line (KRL). Kebetulan, cuma satu stasiun saja jaraknya dari rumah. Turun di Stasiun Pondok Cina, lalu tinggal nyebrang, deh.

Kayaknya hampir tiap weekend kami enggak pernah absen mengunjungi toko buku itu. Kadang cuma sekadar lihat-lihat, beli tabloid atau majalah parenting doank. Kadang kalau pocer Sodexo lagi numpuk (eaaa), ya borong buku-buku, hehehe.

Saya saat mengajak anak ke toko buku.

Beberapa kali saya memang dapat voucher Sodexo dari mengikuti event blogger. Begitu pula suami, sering dapat Sodexo kalau abis lembur ngantor. Penting gitu diceritain? Hahaha, skip skip!

Kembali ke bab mengajak anak ke toko buku, anak-anak saya alhamdulillah seneng-seneng aja diajak ke toko buku. Sesekali mereka sok-sok memilih-milih buku gitu, lalu memasukkan ke tas belanja. Kadang milih bukunya yang enggak nyambung, pokoknya yang warna atau gambar di sampulnya menarik aja gitu. Ntar, sebelum bayar di kasir biasanya saya kembalikan atau sortir.

Menurut saya, manfaat mengajak anak ke toko buku itu ada banyak, lho. Manfaatnya antara lain untuk memperkenalkan anak kepada buku, sehingga mereka enggak asing lagi tentang apa itu benda bernama “buku”.

Selain itu, mengajak anak mengunjungi toko buku juga bisa memperkenalkan kepada anak tentang aktivitas membaca buku. Harapannya, setelah familiar dengan buku dan aktivitas membaca, anak-anak pun jadi lebih menyukai buku. Kelak, saat mereka sudah bisa membaca dan menulis (anak-anak saya masih belum bisa baca tulis), semoga mereka juga punya kebiasaan membaca buku.

Anak-anak suka “membaca” buku.

Dari tadi ngobrol ngalor ngidul cerita mengajak anak ke toko buku, mana tipsnya? Hahaha, maaf-maaf. Iya, tadi saya nulis artikel ini tujuannya buat berbagi tips mengajak anak ke toko buku. Eh, jadi kepanjangan pembukaannya 😛

Well well, di bawah ini adalah beberapa tips mengajak anak ke toko buku. Mengapa saya menulis tips ini? Soalnya kan, enggak semua anak bisa langsung seneng ya saat berada di toko buku? Terutama, saat pertama kalinya anak dibawa mengunjungi toko buku.

Berikut adalah tips mengajak anak ke toko buku:

Datang ke toko buku dekat rumah

Alasannya simple, supaya anak enggak kecapekan di jalan. Anak kan moody banget. Saat berangkat happy, sampai toko buku, karena udah lelah di jalan, eh rewel. Jadi, saran saya ajak ke toko buku yang dekat-dekat saja dahulu, ya, teman-teman. Nanti, seiring waktu, saat anak-anak udah agak gedhean, kira-kira seusia sekolah dasar (SD/ SMP) gitu, baru deh bisa diajakin ke toko buku yang lebih jauh.

Begitu sampai, langsung ajak anak ke rak buku atau mainan anak

Biasanya di toko buku rak-rak pajangan bukunya disusun berdasarkan temanya. Ada rak yang memang khusus buku anak-anak atau mainan. Supaya anak tertarik, begitu sampai di toko buku, langsung ajak anak ke area tersebut. Biarkan anak melihat-lihat area tersebut dulu, memilih buku atau mainan yang disukainya, baru ajak beralih ke rak-rak yang lain. Perkara buku atau mainan yang dipilih si anak tadi, teman-teman bayar atau enggak, nanti aja urusannya, hahaha 😛 .

Saat anak memilih buku, jelaskan isi bukunya

Ketika anak sudah memilih sebuah buku, teman-teman bisa membantu menjelaskan apa isi bukunya. Supaya anak mengetahui garis besar buku yang dipilihnya, terutama jika anak masih belum bisa membaca.

Tetap awasi anak

Namanya juga anak-anak ya (terutama yang masih balita), pasti selalu excited kalau diajak ke tempat baru, terutama toko buku yang penuh gambar dan hiasan warna-warni. Anak biasanya suka lari ke sana kemari. Nah, tugas teman-teman sebagai orang tua adalah “memeganginya” supaya enggak beredar kemana-mana. Meskipun kita sibuk mencari buku, jangan sampai lalai mengawasi anak.

Tegur anak saat terlihat hendak mengacak-acak atau merusak buku

Jangan ragu saat anak mulai terlihat mengaca-acak buku atau hendak merusak buku (merobek, melipat buku, misalnya). Jelaskan dengan perlahan namun tegas bahwa dia enggak boleh merusak buku.

Itulah beberapa tips yang saya terapkan saat mengajak anak-anak ke toko buku. Semoga bermanfaat ya teman-teman. By the way, ada rencana ke toko buku enggak hari ini? Mumpung weekend, lhooo… 😀

April Hamsa

#ODOP #Day19 #BloggerMuslimahIndonesia