Kita pasti udah sering kan mendengar istilah “babymoon”? Sebenarnya “babymoon” tuh apa, sih? Ini tuh sebenarnya sebutan buat ibu hamil yang traveling bersama suami sebelum melahirkan. Mungkin, ada yang meragukan ya, apa boleh ibu hamil traveling. Sebenarnya tak masalah, kok, dengan catatan kandungannya sehat.

Saya sendiri waktu itu pernah bepergian dari Jakarta ke Surabaya sendirian, naik pesawat. Eh, tetapi bukan buat babymoon, boro-boro, wkwkwk 😛 , melainkan bepergian sendirian karena waktu itu saya masih menyelesaikan tugas akhir kuliah.

Usia kandungan sih udah lebih dari tujuh bulan dan saya pun merasa sehat, sehingga yawda saya beranikan pergi sendiri. Mengapa enggak pergi dengan kereta api? Soalnya, sebelumnya pernah pergi dengan kereta api ternyata kurang nyaman di perut karena goncangan dari kereta.

Nah, karena udah pernah merasakan bepergian ketika hamil, izinkan saya membagikan beberapa tips ya tentang traeling untuk ibu hamil.

Pastikan dalam kondisi sehat

Apabila kehamilan terasa melelahkan dan ada masalah, saya tidak menyarankan ibu hamil buat bepergian. Namun, jika kondisi bagus, maka tak masalah melakukan perjalanan.

Sebelumnya, sebaiknya cek atau kontrol ke dokter kandungan dan mintalah opininya. Minta juga rekomendasi obat-obatan yang perlu dibawa, serta surat keterangan kesehatan dan pernyataan sedang hamil.

Pilih tujuan wisata yang terjangkau

Sebaiknya, jangan bepergian ke tempat atau kota yang jauh. Pilih tujuan yang lokasi tempuhnya enggak membutuhkan waktu lama, karena khawatir ibu hamil akan mengalami kelelahan fisik. Soalnya, bagaimanapun juga fisik ibu hamil berbeda dengan yang tidak hamil.

Kemudian, pastikan tujuan wisata yang dipilih juga memiliki fasilitas medis atau rumah sakit yang kemungkinan besar bisa membantu apabila perlu memeriksakan kesehatan kandungan.

Buat perencanaan dengan baik

Kalau traveling ketika hamil, sebaiknya buat perencanaan dengan baik. Wajib di-list lokasi mana saja yang akan dikunjungi, menginap di hotel mana, makan makanan apa saja, pakai transportasi apa, dll. Sangat tidak disarankan go with the flow apalagi backpackeran.

Lalu, kalau bisa jangan terlalu membuat perencanaan aktivitas yang terlalu membutuhkan fisik, seperti mendaki, mendayung, dll. Buat saja rencana liburan santai yang tidak menguras tenaga.

Bagaimanapun juga tujuan ibu hamil pelesiran biasanya untuk menghilangkan kegugupan sebelum persalinan, maka sebisa mungkin nikmati momen traveling tersebut. Buat perjalanan tersebut se-enjoy mungkin, sehingga menjauhkan diri dari stress maupun capek.

Itulah teman-teman beberapa tips traveling untuk ibu hamil. Semoga tips ini bisa membantu ya 😊.

April Hamsa

Categorized in: