Tak terasa 2021 sudah mau berakhir. Banyak orang bilang 2021 lebih baik dari 2020. Alasannya beberapa aktivitas bisnis mulai menggeliat lagi. Apalagi akhir tahun ini, beberapa perusahaan sudah memutuskan kembali Work From Office (WFO). Bagaimana dengan teman-teman, khususnya yang memiliki bisnis atau usaha? Semoga masih bertahan, syukur-syukur makin berkembang ya. Ngobrolin tentang perkembangan bisnis, kali ini saya mau sharing tentang tips supaya usaha makin bekembang walaupun suasananya masih pandemi.
Tips membuat usaha makin berkembang ini sebenarnya bukan ide saya sih, melainkan berdasarkan pengalaman beberapa teman yang memiliki usaha. Alhamdulillah, usaha beberapa teman saya itu, walau di tahun 2020 sempat agak sepi juga tetapi seiring kondisi wabah yang membaik di negeri ini, sekarang juga ikut bangkit.
Tips mengembangkan usaha berasal dari beberapa teman yang pengusaha khususnya di bidang garmen. Sumber gambar: Pixabay.
Mengapa saya tertarik membicarakan soal usaha? Soalnya, saya sendiri pun ingin menambah pemasukan finansial keluarga dengan bikin usaha gitu. Trus, beberapa waktu lalu sempat sharing dengan beberapa teman kampus saya dulu yang punya bisnis berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ada yang memproduksi kaus, kerudung, baju anak-anak, dan baju muslimah.
Sebagaimana yang kita ketahui, kalau bisnis baju-baju gitu kan cukup terpukul ya? Soalnya, orang-orang jarang keluar rumah, jadi ngapain juga beli baju gitu? Eh, namun alhamdulillah usaha teman-teman saya itu masih bertahan, bahkan sekarang mengembangkan beberapa bisnis baru.
Cara mempertahankan dan mengembangkan usaha di masa pandemi
Ternyata, berikut adalah beberapa cara yang mereka lakukan supaya bisnisnya bertahan dan makin berkembang:
-
Berani membuat perubahan, bahkan inovasi
Salah seorang teman yang memiliki usaha kerudung dan baju muslimah sempat mengalami kerugian yang tak sedikit saat awal pandemi. Bagaimana tidak, barang-barang produksinya tak laku terjual. Reseller pun susah mencapai target yang diinginkan, sehingga teman saya itu terpaksa bikin sale asal modal balik. Itu pun enggak sepenuhnya berhasil ya.
Sempat mulai putus asa, sampai akhirnya teman saya mencari tahu kebutuhan masyarakat saat pandemi, namun yang masih bisa memanfaatkan kain itu apa?
Melihat masyarakat lebih sering berada di rumah, teman saya kemudian mencoba untuk memproduksi baju yang nyaman dipakai di rumah. Seperti kaus dan celana muslimah rumahan.
Selang beberapa waktu, teman saya juga menjajal produksi sprei dan bed cover. Eh, ternyata sambutan pelanggannya cukup baik juga.
Awalnya memang agak susah, namun tak lama kemudian usahanya makin membaik. Bahkan, hal yang paling disyukuri adalah tak peru merumahkan pegawai, walau memang butuh memutar otak untuk mencari tambahan modal.
Seiring waktu, kini teman saya mulai mencoba produksi mukena dan beberapa pakaian muslimah kembali. Namun, bisnis yang mulai dikerjakannya saat pandemi datang juga masih dipertahankan.
Bagaimana teman-teman? Menarik bukan? Memang, ada kalanya seorang pengusaha butuh melakukan perubahan dalam berbisnis. Sepertinya hal semacam itu merupakan salah satu bagian dari usaha beradaptasi dengan kondisi yang ada ya?
-
Menjaga kualitas produk
Meskipun diproduksi pada masa pandemi, bukan berarti produk tersebut dibuat asal-asalan sih. Sebaliknya, menurut teman saya, produk tetap harus bisa terjaga kualitasnya. Baik itu dari sisi bahan baku (kain), desain, keunikan, hingga yang berhubungan dengan trend.
Apalagi, zaman sekarang konsumen tuh makin pinter. Hampir semua sudah bisa membedakan mana produk yang berkualitas dan layak pakai, mana yang bukan.
Kepuasan pelangan adalah segalanya. Teman saya juga sesekali menggali data lewat survei kepuasan pelanggan supaya mendapatkan umpan balik mengenai produk-produknya.
Tak perlu pakai cara mahal sih, bisa dengan memanfaatkan media sosial. Supaya menarik bisa juga dibuat giveaway untuk pelanggan.
-
Meningkatkan pelayanan
Bahkan, bila perlu, pada saat menjual produk sebaiknya ada hal yang bisa menarik konsumen. Kalau teman saya ada yang membuat promo seperti bonus-bonus merchandise apabila pelanggannya membeli pakaian dalam jumlah tertentu.
Ada pula yang membuat semacam tas kain dengan disablon nama brand-nya yang kemudian digunakan untuk membungkus paket pesanan. Harapannya, nanti tas tersebut bisa dipakai kembali (reuse) oleh pelanggannya, sehingga tak hanya bagus buat kemasan paket tetapi sekaligus untuk marketing produknya juga.
Selain itu, beberapa teman saya juga meningkatkan pelayanan khususnya di customer service. Berusaha menjawab dengan cepat pertanyaan, pesanan, bahkan komplain dari pelanggan. Hal tersebut dilakukan supaya pelanggan tetap nyaman dan betah berbelanja.
-
Membuat strategi pemasaran digital
Ada teman saya yang dulu punya outlet kecil di salah satu mall, saat pandemi karena sudah tidak kuat bayar sewa akhirnya memutuskan untuk full pemasaran secara digital (online).
Pemasaran digital adalah salah satu yang menyelamatkan usaha saat pandemi. Sumber gambar: Pixabay.
Ada pula yang alhamdulillah sudah memiliki toko sendiri, namun juga berusaha meningkatkan penjualan melalui platform digital. Baik itu membuat website sendiri, maupun memanfaatkan e-commerce dan media sosial yang sudah ada.
Tak bisa dipungkiri, pemasaran digital adalah salah satu jawaban untuk meningkatkan penjualan. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang saat masyarakat belum terlalu banyak berbelanja offline.
Beberapa teman saya bahkan mengikuti pelatihan atau kursus singkat mengenai digital marketing, supaya benar-benar bisa mencapai jangkauan dan target yang diinginkan. Hasilnya lumayan bagus untuk perkembangan usahanya.
-
Ikut program keanggotaan jasa pengiriman
Pemasaran digital membutuhkan dukungan jasa pengiriman yang bagus dan terpercaya. Maka, ada baiknya memilih jasa pengiriman yang terbaik. Bila perlu mengikuti keanggotaan yang ditawarkan supaya mendapatkan beberapa penawaran terbaik terkait pengiriman.
Jasa pengiriman tak bisa lepas dari pemasaran digital. Sumber gambar: website JNE.
Salah seorang teman ada yang mendaftar JLC atau JNE Loyalty Card, yakni program keanggotaan JNE untuk pelanggan setianya. Ada beberapa keuntungan apabila menjadi anggota JLC ini, antara lain:
- Prioritas kecepatan layanan
- Dapat potongan harga saat periode promo
- Berkesempatan mendapatkan hadiah undian menarik.
Menariknya, keanggotaan JLC ini tidak dipungut biaya alias gratis dan bebas biaya bulanan juga. Cara mendaftarnya pun mudah, tinggal mengisi formulir yang tersedia secara online di website www.jlc.jne.co.id.
Apalagi di masa pandemi ini, JNE juga memiliki beberapa program menarik untuk mendukung UMKM. Tak heran, beberapa teman saya pun setia memakai jasa JNE untuk mendukung usahanya.
JNE Content Competition 2021
BTW, ngobrolin tentang JNE yang mendukung UMKM, saat ini JNE tengah menyelenggarakan  JNE Content Competition 2021 dengan tema JNE Bersama UMKM untuk Indonesia.
JNE Content Competition 2021.
Lomba konten ini masih dalam rangka perayaan ulang tahun JNE ke-31 tahun. Lomba ini dibuka untuk jurnalis, content creator, dan karyawan JNE pun boleh berontribusi dalam kompetisi ini. Ada beberapa kategori lomba, yakni:
- Lomba menulis
- Video
- Foto
- Desain.
Periode lombanya dari 6 Desember 2021 hingga 5 Januari 2022 dengan hadiah yang sangat menarik senilai total ratusan juta Rupiah.
Bagaimana? Tertarik mengikuti kompetisi tersebut? Bisa langsung cek infonya di Microsite Kompasiana atau di Instagram @jne_id dan @jnewsonline ya.
Semoga informasi mengenai tips mengembangkan bisnis (UMKM) di masa pandemi dan info lomba ini bermanfaat ya 🙂 .
April Hamsa
Yang punya akun kompasian kudu ikutan nih. Jangan sampai kelewat detlen. Hadiahnya menggiurkan banget soalnya. Lumayan hadiahnya bisa untuk menghadiahi diri di akhir tahun nanti
Bisnis baju memang sempat menurun ya, tapi nggak semua kategori juga sih ya. Baju daster sebagai pakaian dinas nih sejak pandemi naik juga omsetnya karena orang lebih sering di rumah ya mbak.
Belanja daster dapat bonus, wahhh emak-emak pasti doyan ini mah hehe. Tipsnya okeee.
usaha di masa pandemi ini memang tak hanya ide yang out of the box tapi juga butuh perencanaan, eksekusi juga modal yang cukup ya.
Di masa sekarang bagi yg punya usaha memang harus akrab nih dengam digital marketing. Apalagi kalo jualannya harus dikirim lintas pulau bahkan negara. Wah tentu harus pake jasa kirim yang juga membantu. JNE menurutku oke nih.
Senangnya JNE punya banyak program untuk mendukung UMKM. Termasuk menjadi JLC yang banyak keuntungannya padahal gratis dan mudah daftarnya. Semoga ini semua bisa membantu UMKM terus bertahan dan makin berkembang di masa pandemi ini
Menjadi pebisnis, baik pemula atau sudah lama, skala kecil maupun menengah, perlu strategi jitu agar tak mundur apalagi terbentur. Kiat-kiat yang dibagikan April sudah mantap, tinggal dipraktekkan supaya manjur.
Allhamdulillah ya mba ya tahun 2021 ini banyak para UMKM mulai bangkit. Semoga semakin lebih baik lagi keadaan kita ya mba. Dan seneng juga aku liat program dan kemudahan yang diberikan pihak JNE ini untuk membantu pada UMKM. Kerja sama yang bagus dan semoga saling menguntungkan dan membantu
Sekarang emang kalo mo usaha harus berani ya mbak ambil resiko dan harus inovatif juga. Paling bagus juga mengandalkan pemasaran via online
Membuat strategi pemasaran digital nih tampaknya cukup efektif dan bisa menjadi pilihan yang harus dilakukan jika kita ingin mengembangkan usaha di masa sekarang. Memang tak mudah tapi ini penting dan harus dilakukan
Pas awal2 pandemi emang memukul dunia bisnis banget ya. Tapi kayaknya para pengusaha Indonesia tuh cepet beradaptasi, jadi banyak yg bs bangkit lagi bahkan jadi lebih maju dari sebelumnya
Menjadi pengusaha sejati memang harus siap dengan tempaan yang akan dihadapi dengan lingkungan usahanya, termasuk mencari cara agar produknya semakin dikenal di masyarakat luas dan meninggalkan kesan yang baik.
Digital marketing ini memang solusi yang jitu untuk memasarkan sebuah produk, termasuk UMKM. Terlebih di masa pandemi gini, rasanya terpukul banget mereka.
Jualan online memang salah satu cara untuk bangkit. Dan kini ada layanan JNE yang makin bagus.
Ada lomba menulis juga nih. Semoga bisa ikut nih, DL 5 Jan.21.
selama pandemi ini kalau diperhatikan ada beberapa bisnis yang naik turun bahkan ada yang bener2 melonjak banget. tapi ya itu memang mesti jeli banget. beberapa temen ada yang usahanya sampai minus, ada yang stabil, ada pula yang banjir orderan 😀 balik lagi gimana kategori dan marketnya siapa.
btw kalau jne sih alway langganan bangeet! kmaren dong mau kirim gadget bekas buat sepupu, yg mau terima dengan asuransi cuma JNE mylaaff >.< hepi berat!
Semoga ada ide dan kesempatan sehingga bisa mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan JNE nih. Hadiahnya bikin mupeng…
Alhamdulillah ya, seneng denger UMKM yang masih bisa bertahan di tengah pandemi. Memang harus kreatif dan inovatif ya supaya bisa bertahan.
Btw kompetisinya JNE menggiurkan hadiahnyaaa… Nekad ikut gak ya? Haha.
salah satu cara agar bisnis bisa berkembang di masa pandemi seperti ini adalah dengan memasarkan secar digital ya mbak
pemasaran digital jadi makin joss klo kita pilih JNE jadi jasa pengirimannya
Tips wirausaha nya bener banget mbak. Ga mudah memang bertahan saat pandemi. Tapi bisa banget cara di atas dicoba. Apalagi gabung program keanggotaan jasa pengiriman tuh membantu sekali
Mau ikutan ah biar ukmku banyak yang tahuuuu
karena skrg waktunya bangkit kembali yeayyy! sapa tahu ikutan lomba ini banyak yang tau ikan asin dan rengginangku
Saya termasuk kelimpungan dengan bisnis fashion saya di tahun kedua pandemi. Tahun pertama lancar jaya, tahun kedua orang2 survive untuk makan dan kebutuhan utama. Sekarang saya coba memperluas pemasaran ke area-area yang selama ini belum terjamah. termasuk pemanfaatan sosmed juga. Kalau jasa pengiriman, sejak bertahun-tahun yang lalu saya tetap setiaa dengan JNE.
Setuju semua Mak Dema apalagi buat tingkatkan pelayanan dan kualitas produk yah biar tetap jalan juga jgn lupa buat ikut anggota Jne
Menjadi pebisnis emang harus punya trik jitu untuk selalu bertahan dan mengembangkan usahanya ya. Sebagai pembeli, saya pun senang kalau dalam pesanan saya diselipkan merchandise.
memulai usaha baru atau mempertahankan usaha yang sudah ada memang perlu tips apalagi di masa pandemi yang sempat membuat perekonomian maupun dunia bisnis terpuruk. Usaha lebih dimudahkan lagi kalau bisa menggandeng perusahan ekspedisi buat yg sering kirim dagangannya
Selama pandemi banyak yang berjualan secara online, memanfaatkan juga medsos untuk berbisnis, semoga UMKM segera bangkit ya. Teman2 yang buka usaha juga semakin kreatif dan inovatif memanfaatkan medsos.