Social Shopping. Hmmm, saya percaya 99% teman-teman pembaca blog saya ini pasti pernah melakukan social shopping. Bener enggak?
“Hah, social shopping, apaan tuh? Enggak pernah kayaknya. Kalau belanja online sih sering.”
“Social shopping pasti belanja-belenji barang-barang mahal ala sosialita gitu, ya? Aku enggak pernah tuh!”
“Social shopping maksudnya apa belanja sambil berkegiatan sosial atau berdonasi, gitu?
Hehehe, mungkin begitu sepertinya jawaban-jawaban yang muncul atas pertanyaan saya di atas. Well, teman-teman, sebenarnya pengertian social shopping itu adalah suatu metodologi perdagangan elektronik (e-commerce) dimana ada kegiatan transaksi jual beli dalam media online, salah satunya adalah melalui media sosial dimana di dalamnya terjadi interaksi sosial antara pembeli dan penjual. Jadi, misalnya kita saat membuka suatu akun Instagram lalu ketemu barang-barang lucu, nih, yang ternyata emang dijual melalui akun tersebut. Lalu, kita tertarik membelinya. Lalu kita nanya-nanya via kolom komentar yang disediakan dan terjadi tanya jawab mengenai barang tersebut, sampai akhirnya deal jadi membelinya. Itu lah yang dimaksud dengan social shopping. Jadi, sebenarnya enggak jauh berbeda dengan belanja online, ya, pengertiannya 😀 . Nah, teman-teman sekarang sudah ingat kan, kalau pernah melakukan social shopping juga?
Fenomena Social Shopping di Indonesia
Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 29 Oktober 2016 saya berkesempatan menghadiri acara blogger gathering yang dihelat oleh Blogger Perempuan bersama salah satu perusahaan aplikasi dompet digital bernama UANGKU. Dalam acara tersebut, UANGKU dan para blogger mengadakan sharing session mengenai sosial shopping. Dari acara tersebut, saya mendapat informasi bahwa di Indonesia sendiri pelaku sosial shopping sudah mencapai 2,7 juta orang setiap hari. Wah, angka yang tinggi sekali, bukan? Bahkan, sebanyak 80% marketshare dari total nilai transaksi belanja online berasal dari social shopping. Data tersebut disampaikan oleh Marketing Director Global Pay Indonesia Fanny Verona dalam acara yang berlangsung sekitar tiga jam di Artotel Thamrin itu. FYI, Global Pay adalah perusahaan yang bergerak di bidang financial technology yang juga merupakan strategic partner UANGKU.
Fanny Ferona memperkenalkan UANGKU.
80% marketshare berasal dari transaksi di beberapa platform berikut:
- Messaging Apps: merupakan aplikasi percakapan biasanya melalui instant messaging yang merupakan fasilitas pada mobile phone/ smartphone. Dengan aplikasi ini kita dapat mengirim text, melakukan sharing media seperti foto, video, file, atau pesan suara. Contoh messaging apps yang sering kita pakai sehari-hari adalah LINE, BBM, WhatsApp, dan lain-lain.
- Social Media: media sosia adalah sebuah sarana pergaulan yang dilakukan secara online yang memungkinkan penggunanya bisa melakukan kegiatan sharing, berinteraksi, dan melakukan networking. Contoh media sosial, seperti Facebook, Instagram, Blog, Twitter, dan lain sebagainya.
- E-Commerce: suatu bentuk transaksi penjualan dan pembelian barang maupun jasa melalui sistem elektronik dengan memanfaatkan internet. Contoh e-commerce di Indonesia antara lain Lazada, Tokopedia, MatahariMall, dan lain sebagainya.
- Classified Sites: yakni suatu site khusus dimana perorangan/ perusahaan dapat mengiklankan produk, jasa, atau bisnis mereka yang lain. OLX, Kaskus, Mobile123 adalah sebagian contoh classified sites di Indonesia.
Berikut adalah gambaran 80% marketshare yang terjadi dari transaksi social shopping di Indonesia:
Messaging apps menyumbang sebesar 27%, e-commerce 20%, social media 26%, dan classified sites sebanyak 27%.
Dalam keseharian kita, bahkan mungin kita sendiri ada yang berjualan via media sosial kan? Kalau saya pribadi pernah berjualan online dengan memanfaatkan Facebook. Namun, untuk transaksinya saya lebih banyak memakai media WhatsApp. Sayang, jualan saya mandeg di tengah jalan karena merasa keteteran jualan sembari mengurus dua bocah. Hehehe, saya contoh gagal emang 😛 . Tapi, di luar sana, menurut Fanny Verona banyak lho, pedagang online (seller) yang memulai bisnisnya dengan media sosial, bahkan bertahan hingga sekarang, mampu meraup rupiah yang enggak sedikit jumlahnya. Hubungan yang terjadi antara seller dengan buyer biasa didefinisikan sebagai Social Networking Site (SNS). SNS merupakan suatu hubungan dimana setiap individu membangun hubungan sosial lewat suatu layanan berbasis web, dimana individu-individu ini biasanya adalah mereka yang melek teknologi, socially active, dan konsumtif. Kalau dalam social shopping sepertinya lebih tepat disebut transaksi jual beli, kali, ya?
Jadi, dalam social shopping, biasanya yang terjadi adalah buyer memesan barang/ jasa melalui SNS. Lalu pembeli membayar dengan cara transfer ke rekening seller. Buyer kemudian menerima bukti transfer lalu mengonfirmasinya ke seller. Selanjutnya, seller melakukan pengecekan mutasi rekening, apa benar ada transferan dana masuk dari buyer. Jika sudah dicek dan benar-benar dananya udah masuk rekening, seller kemudian baru mengirim barangnya ke buyer.
Transaksi semacam itu sebenarnya masih sangat riskan, sebab ada beberapa kelemahan baik dari sisi buyer maupun seller, yakni antara lain:
Dari sisi buyer:
- Tidak ada jaminan keamanan.
- Berisiko tinggi terkena penipuan.
- Di Indonesia belum ada Hukum atau Undang-undang yang melindungi konsumen pelaku social shopping.
- Tidak ada pihak ketiga yang akan bersedia menjadi mediator saat terjadi sengeta antara seller dengan buyer.
Dari sisi seller:
- Cara/ proses kerjanya tidak efisien.
- Banyak waktu yang terbuang pada saat bertransaksi.
- Sangat tergantung pada keahlian seseorang.
- Berisiko tinggi terhadap human error.
Nah, berbicara mengenai kelemahan-kelemahan tersebut, yang paling riskan dan terasa kalau sudah berkaitan dengan transaksi jual beli tentu saja masalah yang berkaitan dengan metode pembayaran, bukan? Dari pihak buyer, mengirim uang langsung ke rekening penjual tentu saja enggak aman. Iya, kalau seller-nya amanah, kalau ternyata penipu, bagaimana? Sebaliknya dari sisi seller pun kadang bisa saja tertipu oleh buyer. Si buyer bilang sudah transfer, eh, kenyataanya saat dicek enggak ada yang masuk ke rekening. Belum lagi, di jaman yang serba canggih seperti sekarang, bukti transfer bisa saja dipalsukan. Jadi, memang risikonya besar juga, ya? Berangkat dari masalah semacam itu, maka muncul aplikasi seperti UANGKU yang merupakan alternatif metode pembayaran yang aman buat buyer dan juga mudah buat seller.
Berkenalan dengan Aplikasi UANGKU
UANGKU merupakan mobile wallet yang dieluarkan oleh PT Smartfren Telecom Tbk untuk menciptakan akses yang aman dan simple untuk individu-individu yang melakukan transaksi keuangan hanya dengan simple taps dari smartphone yang mereka pakai dalam aktivitas keseharian. Visi UANGKU adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa ada suatu metode pembayaran berbentuk mobile payment yang mudah namun tetap aman digunakan. Saat ini memang banyak aplikasi mobile wallet sejenis, namun UANGKU adalah satu-satunya mobile payment di Indonesia yang memiliki fitur yang bisa memfasilitasi transaksi yang terjadi saat kita melakukan social shopping.
Kelebihan menggunakan UANGKU sebagai metode pembayaran/ mobile payment adalah:
Dari sisi buyer: terdapat buyer protection dimana dana yang ditransfer oleh buyer tidak akan langsung masuk ke rekening seller. Dana tersebut baru akan diterima seller pada saat pembeli telah mendapatkan barang/ jasa yang dibelinya.
Dari sisi seller: terdapat auto confirmation dimana seller enggak perlu repot-repot lagi menjawab pertanyaan buyer mengenai metode pembayaran dan apabila buyer sudah mentransfer dana maka akan langsung ada konfirmasi/ notifikasi yang memberitahu seller, sehingga seller dapat cepat memproses pengiriman barang yang dibeli oleh buyer.
Oh ya, apabila teman-teman memiliki online shop, bisa lho bergabung menjadi seller yang terdaftar di UANGKU. Namun, nanti akan ada verifikasi ketat dari pihak UANGKU untuk semua seller yang ingin bergabung. Selain verifikasi awal, nantinya UANGKU juga akan melakukan pengecekan secara berkala track record dari seller tersebut. Tujuannya, untuk melindungi nama baik seller yang terdaftar di UANGKU, serta tentu saja supaya buyer juga enggak ditipu seller nakal.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan ada empat manfaat yang akan kita dapat jika melakukan social shopping dengan menggunakan mobile payment UANGKU ini:
-
Pembayaran yang mudah dan aman.
-
Baik buyer maupun seller sama-sama terlindungi dari tindakan penipuan.
-
Proses belanja yang cepat secara real time.
-
Aman bertransaksi dimanapun dengan UANGKU.
Sharing Session dengan Caroline Adenan
Dalam acara yang juga merupakan blogger gathering tersebut peserta juga diajak sharing mengenai pengalaman social shopping. Salah seorang blogger yang didaulat sharing pengalamannya adalah Caroline Adenan. Caroline Adenan merupakan blogger sekaligus pemilik online shop.
Sharing session dengan blogger Caroline Adenan.
Caroline Adenan bercerita bahwa sebagai buyer dulu dia pernah ditipu juga. Barang yang dibelinya enggak dikirim, padahal sudah transfer sejumlah uang ke rekening seller. Pernah juga, saat membeli barang, sudah terlanjur transfer, eh mendadak seller-nya mengatakan barangnya habis. Untungnya, saat itu dananya bisa di-refund.
Sedangkan sebagai seller, Caroline Adenan juga bercerita kalau jaman dulu sebelum memiliki mobile banking ataupun mobile payment dia harus cek-cek dulu ke mesin ATM apakah betul pembelinya sudah mentransfer uang atau belum. Sehingga menurut Caroline Adenan, mobile payment seperti UANGKU sangat memudahkan aktivitasnya sebagai seller.
Wah, jadi enggak was-was lagi, ya, kalau melakukan social shopping dengan menggunakan aplikasi seperti UANGKU ini? Kalau penasaran mau belanja pakai UANGKU download saja aplikasinya di smartphone, ya, teman-teman. Selamat mencoba, ya! 🙂
Depok, 9 November 2016
April Hamsa
Waah..lagi rame dompet uangku yaa..
Aplikasi ini emang keren, makin mempermudah belanjaa onlen deh, doh apalgi besok ada diskon gede2aaan
Udah dunlut mbak?
Cobain deh kali aja dapat diskon hehe
jadi lebih aman ya mba… kalau ada yang menjamin baik penjual maupun pembelinya. jadi transaksi OL ndak perlu ragu-ragu…
Iya lebih terjamin kemanannya kalau pakai aplikasi ini saat social shopping mbak 🙂
btway kita kapan ngumpul lagi ya.. duh jadi penasaran ketemu kak Dema lagi
Pake uangku belanja online lebih gampang dan aman, download aplikasi Uangku ah, makasih infonya mbak April
Selamat download dan mencoba Mbak Prima 🙂
berarti yg bisa donlot uangku hanya pemakai SMartfren ya?
Enggak mbak, saya pakai provider lain dan bisa download kok.
Tulisannya lengkap mba. Aplikasi ini kayaknya harus segera di dowload nih mba.
Iya mbak coba deh hehe
makasih sudah mau membaca 🙂
Nah kalau barang enggak jadi itu kdang uang enggak kembali malah masuk ke saldo
Iya mbak, makanya kudu ati2 kalau mau belanja onlen 🙂
wah di hp bawaanku ada aplikasi ini. belun pernah dipake. mau ngoprek ah…
Seneng deh aku ikut acara ini, bisa sekalian ketemu mba April. Dapat ilmu baru pulak 😀
belum punya saku dan isinya mba, hehehe
Jaman makin canggih, makin banyak aplikasi yang useful ya kak! *brb download ah*
Jadi Online shopping sama sosial shopping itu beda ya. Baru tahu…
gak bisa download donk..karena smartfren ga sampai ke tempat ku..
Iya Mbak, kalau mau bayar belanja online itu suka bingung. Apalagi kalau jumlahnya besar. Pakai debet, kredit, atau apa, pasti ada resikonya. Kalau ada sistem model SAKU ini asyik juga yak …
Waduh sama mba..saya juga pernah jualan tapi gak kepegang, gagal deh..enak ya aplikasi uangku ini, memudahkan kita banget
Uangku jd solusi kekinian ya mb. Jd ga perlu was2 lg klo blanja blanji online
Wah kayaknya perlu download nih aplikasinya
Eh tapi nanti malah jadi makin rajin belanja
Aduuuuuh
Hahahaha, pernah punya ide begini tapi keduluan dah…
Itu yang kelemahan seller di social shopping bener banget Mba, banyak waktu terbuang untuk melayani chat dengan calon pembeli. Iya kalau jadi beli, kalau nggak? Ya itung2 olahraga jempol, hahaha.
Makanya akhirnya aku nggak boleh sama suami jualan online. Udah fokus nulis aja. Gitu :p.
Pake Uangku kan bisa dapat diskon beli Puyo. Masih ada gak ya?
ah kayaknya bisa di coba yahh,, Ma,, lebih praktis
Akuuu penggemar social shopping *ups hehehhe
Wah sekarang makin canggih aja ya mbak dengan adanya UANGKU ini, jadi kita sebagai pembeli bisa aman bertransaksi juga
WAh sekarang makin banyak ya inovasi yang membantu memudahkan urusan kita 😀
Setiap hari kita semakin diberikan kemudahan dalam berbelanja. Dompet maya semakin banyak digunakan. Makin rajin aja nanti kita belanja ya. Kalau ada yang lebih mudah kenapa harus dipersulit ya..hehe
Semakin mudah ya mbak belanja online-nya, asyik nich….
Saya lebih sering belanja online untuk membeli buku daripada baju. UANGKU bisa dipakai untuk transaksi apa saja kan, ya Mbak?
Teknologi yang memudahkan dan memberikan rasa aman. Sungguh tepat untuk zaman modern seperti ini
Kayanya seru banget pake uangku ini.. Segala hal jadi praktis hehehe
wah keren ada buyer protectionnya. Jadi tidak ada kekhawatiran lagi untuk belanja online 🙂
Smart solution for konsumen..
wah, ada baru lagi nih? belum pernah coba belanja online via apps selain pake tokopedia sama qoo10 🙂 semoga aman dan nyaman.. cobain dulu deh..
wah berarti uangku ini kayanya pengamanannya sangatlah bagus ya dan sangat ketat banget kayanya nih
Semoga lancar jaya startup UANGKU. Zaman sekarang memang penting banget yang namanya proteksi, apalagi masalah duit. Hehehhehehe. Kalau dilihat dari sistemnya, kayaknya mirip sama sistem rekbernya Kaskus jaman dulu ya? Tapi rekber kadang ada yang abal-abal juga sih
kalo saya untuk saat ini fungsi uang masih buat kuliah
pengen kedepannya buat masa depan
Berbatas di kota tertentu gak Mbak?
Ada kan yg aplikasi msh terbatas dan kalo di kota kecil blm bs kepake
Bagian ngecek ke ATM ini memang malas banget, ntah kalo ATMnya deket. Kalo jauh jadi susyeh dan membuang waktu.
Smg dengan bermunculannya aplikasi-aplikasi terkait, bs memudahkan setiap urusan jual-beli yang semakin marak di Indonesia.
waaahhh, lagi booming banget ih dompet uangku. temen aku ada yang dikasih 500ribu juga. hahaha
Wah, baru tahu istilah social shopping. Uangku pun tampaknya sedang booming ya, cukup banyak beredar di linimasa.
Ehm btw, tentang ini : di Indonesia belum ada Hukum atau Undang-undang yang melindungi konsumen pelaku social shopping.
Sudah ada deh, lupa pasal dan teknisnya, tapi kalau tidak salah setiap penipuan berkedok online bisa dilaporkan dengan cara menginformasikan nomor dan rekening pelaku.
Meski ya, belum tentu dananya kembali.
Wah aku juga baru-baru ini tau uangku, tapi Blm Cobain belanja dari uangku nh… Nanti aku coba ahhh
Harus dcoba nih uangku buar mempermudah trx online.. Hhe
pakai uangku lebih aman dan hati nyaman ya mbak, khususnya dari sisi buyer. temenku pernah tuh dulu kena tipu sekian juta, uang sudah ditransfer, barang tak dikirim-kirim, daku yang dengar aja ngenes, gimana lagi yang ngalaminnya ya.
wah, uangku ini semacam rekber yaa brati, lebih aman ternyata, bisa dicoba nih. biar buyer yang berinteraksi langsung dr bbm dan whatsapp atau line lebih percaya.
makasih infonya
Uangku itu dikeluarkan sama bank mana sih? Emang memudahkan banget ya, pake layanan dompet begini. Cuman, kalo merchant di sini masih dikit agak repot juga.
aplikasi uangku ini praktis banget ya buat seller maupun buyer, jaman dulu saat masih aktif jualan online masih ngadelin e-banking sama atm buat ngecek-ngecek pembayaran dari buyer
Sampai saat ini belum pernah belanja di e commerce, ketinggalan banget saya ya. Padahal banyak kemudahan2 ya 🙂
Oh….maksudnya begini yaa…
Kemarin baca di beberapa tulisan temen blogger, tapi gak paham.
Tulisan mba April menjawab semua ketidak tahuan ku.
Haturnuhun yaa, mba..
Kalau memang makin banyak dimanfaatkan berarti makin efektif. Deposit duit di situ ngga jadi duit nganggur. hehe, maklum masih sering merasa perlu duit cash.. biasanya deposit dpt itu kan ga bisa ditarik, kecuali dibelanjakan..
Aku baru denger nih istilah social shopping. Kedengerannya keren…. hehehehe
Aplikasi dompetku bagus juga ya. Bisa ngurangin resiko penipuan. Wajib dicoba nih. Terima kasih infonya, Mbak.
baru tau ada aplikasi keren mba, trims infonya
ini semacam rekber ya?