Ini kopdar blogger-nya dan makannya kapan, eh, ditulis kapan, hehe, Nggak pa pa lha ya, sebagai bagian dari menyimpan memori. Plus, siapa tahu ada yang membutuhkan info tentang kulinerannya. Jadi, kali ini saya mau bahas mengenai resto Urban Wagyu yang terletak di Pondok Indah Mall 3.

Waktu itu ke sana diajakin dan ditraktir sama Mbak Rora (@bloggernomad) yang sedang mudik ke Jakarta dari Papua. Mbak Rora juga ngajakin beberapa teman blogger lainnya buat meet up. Oh ya, blogger-blogger ini tergabung di WAG Challenge menulis dua postingan per pekan dengan tema travel dan food gitu. Jadi, ketemuannya selain catch up kabar juga sekalian nyari konten hehe.

Sayangnya, waktu itu saya datang terlambat, jadi enggak memesan steak, melainkan pasta, yang sekiranya bisa cepat disantap 😀 . Namun, beberapa teman lainnya memesan steak, di antaranya ada menu:

Hokubee Striploin dari Australian Beef dengan tambahan wortel, buncis, dan kentang goreng. Untuk sausnya berupa says Blackpepper.

Lalu, ada pula Sirloin Steak Wagyu MBS 4+. Ini ukurannya lumayan besar dengan tambahan says dan garlic.

Juga, ada yang memesan Australia-Tenderloin – Wagyu Marbled.  Ini side dish-nya mirip si Hokubee Striploin, hanya saja sausnya memakai saus jamur.

Harga steak di sini kalau dibandingkan dengan beberapa tempat lain, masih cukup ramah kantong ya, sekitar start dari 250 ribuan. Ada pula yang lebih. Buat yang muslim, Urban Wagyu ini sudah mengantongi sertifikat halal

Kalau dari porsinya juga sudah lumayan banget, rasanya pun tidak mengecewakan.Sesuai lha dengan budget yang dikeluarkan.

Nah, kalau saya waktu itu makan Classic Spaghetti Carbonara. Pada dasarnya ini tuh spaghetti dengan saus beef yang creamy. Ternyata, pastanya lumayan juga porsinya hahaha. Untung bisa makan dengan cepat.

Rasa creamy-nya tuh pas soalnya. Enggak to much, sehingga enggak eneg ketika menyantapnya.

Daaan, pilihan minuman saya juga tepat buat teman makan yang creamy-creamy, yakni Oranye Yakult. Ini tuh minuman jus jeruk dengan tambahan Yakult gitu. Uniknya Yakult-nya disajikan di atas gelasnya. Pelanggan bisa menambahkan atau mencampurkan sedikit demi sedikit Yakult ke jus jeruknya. Rasanya asem-asem manis tetapi menyegarkan.

Makan di resto Urban Wagyu waktu itu berasa sangat nyaman. Mungkin, karena siang hari di hari kerja ya, jadi pengunjungnya tak terlalu ramai, sehingga kami bebas ngobrol.

Selain itu, suasana resto-nya juga mendukung. Menurut saya style-nya ala-ala Amerika gitu. Dengan dekorasi kebanyakan dari bahan kayu dna suasana temaram mengingatkan saya pada kedai yang biasanya ada di film atau drama Hollywood.

Pegawai restonya juga cukup ramah melayani pelanggan. Bahkan, saat kami mau berfoto bersama, langsung gercep menawari mengambil gambar.

Kapan-kapan jadi pengen ke sana lagi, deh. Kali ini ngajakin sekeluarga.

April Hamsa

Categorized in: