Siapa yang berencana ke Thailand dalam waktu dekat? Butuh info restoran yang menyediakan makanan halal? Mau sharing ah, tentang salah satu restoran halal di Kota Bangkok. Nama restorannya Usman Thai Muslim Food. Saya yakin teman-teman yang sering ke Thailand udah enggak asing dengan restoran Usman Thai Muslim Food ini. Soalnya denger-denger nama resto ini terkenal di antara traveler Indonesia.
Bagian depan resto Usman Halal Thai Food di Bangkok, Thailand.
Namun, gpp yaaa, kalau saya coba tulis review-nya juga. Barangkali ada yang belum tahu, hehe. Sama kok, saya juga baru tahu. Bahkan, belum pernah ke sana 😛 .
“Lho, belum pernah ke sana kok nulis review-nya?”
Iyaaa, nulisnya berdasarkan cerita suami wkwkwk, yang minggu kemarin dinas ke Thailand. Resto Usman Thai Muslim Food ini lokasinya bersebelahan dengan hotel tempat suami menginap, yakni Hotel Bangkok Marriot Marquis. Alamat resto ada di Soi Sukhumvit 22, Khlong Tan, Khlong Toei, Bangkok. Plang atau papan nama resto-nya terlihat juga kok dari jalan depan.
Hotel Bangkok Marriot Marquis.
Ancer-ancernya kalau dari depan Hotel Bangkok Marriot Marquis, jalan aja menuju gang yang terletak di sebelah kanan hotel. Masuk hotel, jalan beberapa langkah aja, ntar ketemu deh restoran ini. Resto-nya ada di sebelah kanan ya, nanti terlihat kok ada pintu kaca khas kedai-kedai gitu.
Masuk gang kecil sebelah kanan hotel persis. Masuknya cuman 30 meteran dari jalan kayaknya.
Kata suami kalau mau mencari menu makanan khas Thailand seperti Tom Yam dan Manggo Sticky Rice di sinilah tempatnya. Tapiii, waktu suami ke sana dia enggak makan itu, wkwk 😛 . Alasannya porsi Tom Yam-nya cukup gedhe dan enggak ada yang diajak sharing, eman-eman 😛 .
Kata suami lagiii, dia sempat makan di Usman Thai Muslim Food tuh tiga kali. Kali pertama, suami makan nasi goreng dan minum teh manis hangat biasa. Untuk kedua kalinya makan paket menu ayam, minumnya teh anget lagi. Kenapa teh anget mulu? Milih yang murah, katanya wkwk 😛 . Trus, saat ketiga kalinya ke sana, suami membeli menu telur dan membeli minuman teh khas Thailand alias Thai Tea.
Okey, sebelum saya menceritakan (kembali) rasa makanan dan minuman yang dipesan oleh suami di resto Usman Thai Muslim Food, saya mau cerita soal bangunan dan interior restonya dulu ya.
Seperti yang saya sebut tadi, restoran ini tuh bagian depannya menggunakan dinding dan pintu kaca, sehingga dalemnya resto tuh terlihat dari luar. Di dinding kaca tersebut ada beberapa tulisan Arab dan nama restorannya yang menunjukkan bahwa di sana menyediakan makanan halal.
Bagian dalam resto.
Di depan resto ada semacam meja kecil dan tinggi. Di atasnya terdapat buku menu dan disediakan hand sanitizer untuk pengunjung resto. Jadi, mungkin sebelum memutuskan masuk resto, teman-teman bisa intip menu dan harganya dulu kali ya? 😀
Masuk ke dalam, ternyata bangunan restonya memanjang sampai ke dalam. Tidak terlalu luas, namun juga enggak kecil-kecil amat lha. Tersedia beberapa meja makan yang katanya mengingatkan pada meja makan rumahan seperti di rumah-rumah orang Indonesia gitu, lha. Tinggal pilih mau duduk di meja dengan empat kursi atau yang lebih dari 4 kursi jika berombongan ke sana. Selain itu ada semacam meja bar juga yang memanjang.
Trus, sepertinya restoran ini terdiri atas dua lantai. Cuma yang dipakai untuk dine in, sepertinya cuma lantai bawah aja.
Interior resto cukup sederhana. Ada beberapa gambar yang digantung di dinding. Kemudian sebagian dindingnya memakai ornamen ala-ala batu bata coklat. Terdapat beberapa tanaman juga yang bikin suasana adem.
Bisa makan di sini juga buat yang solo traveler alias single-single 😛 .
Suasana resto cukup resik, sehingga membuat orang berselera makan. Di dalam resto juga telah disediakan dua toilet, lalu ada pula mushola di lantai atas. Kata suami, saat udah check out dari hotel, dia sempat menumpang sholat di mushola resto Usman Muslim Thai Food ini. Katanya musholanya bersih, nyaman, dan ada bangku juga untuk duduk dekat mushola.
Lalu, belakangan suami mengetahui kalau ternyata lantai dua di gedung resto Usman Muslim Thai Food tuh ada dipakai untuk penginapan. Ada beberapa kamar di sana. Cuma untuk rate permalamnya, kurang tahu ya. Mungkin, teman-teman bisa googling sendiri 😀 .
Balik lagi ke resto yaaa…
Jadi, cara memesan makanan di sini adalah begitu kita masuk resto dan duduk, nanti ada mbak-mbak pelayan yang akan memberikan buku menu. Kita bisa memesan via mbak-mbak pelayannya, nanti makanan dan minuman yang kita pesan akan diantarkan ke meja kita.
Buku menu di resto.
Uniknya pelayan di sana enggak hanya bisa Bahasa Thailand, namun katanya juga bisa Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris. Oh iya, pelayannya tuh warga negara Thailand yang memang orang-orang keturunan Melayu, gitu.
Jadi, kalau yang datang ke resto adalah orang-orang dengan muka Melayu seperti dari Malaysia atau Indonesia, mereka biasanya langsung menyapa dengan Bahasa Melayu. Hal ini tentu sangat memudahkan buat orang asing, khususnya orang Indonesia yang makan di sana.
Sempat baca di Twitter, waktu suami sharing soal makanan halal di Thailand, ada salah satu warga Twitter yang nyaut kalau resto Usman Muslim Thai Food ini langganannya kru salah satu maskapai penerbangan Indonesia kalau lagi nginep di Bangkok. Makanya di awal tadi saya bilang sepertinya restoran ini enggak asing buat mereka yang sering bepergian ke Thailand, khususnya ke Kota Bangkok.
Trus, soal makanannya, selain menyediakan menu Tom Yam dan Manggo Sticky Rice, Usman Muslim Thai Food juga menyediakan nasi goreng. Ada banyak pilihan nasi gorengnya, antara lain: Fried Rice with Seafood, Fried Rice with Chicken or Beef, Fried Rice with Crabmeat, Fried Rice with Salty Fish, Fried Rice with Green Curry Chicken or Beef, Fried Rice with Sausage, Fried Rice with Red Beef, Fried Rice with Sweet Chili Paste, Fried Rice Kumpong, dan Vegetables Fried Rice or Egg, dll.
Nasi goreng ikan asin ala Thailand.
Harga nasi goreng yang termurah adalah 90 Baht, sedangkan yang paling mahal 135 Baht. 1 Baht sekitar Rp. 400,-00-an lha. Jadi, nasi goreng di sana harganya start from Rp. 36.000,-00-an. Lumaya lha ya, enggak terlalu mihil-mihil imit juga. Katanya emang kalau soal makanan, di Thailand masih cukup ramah buat kantong orang Indonesia rata-rata 😛 .
Menu makanan nasi goreng yang pernah dicicipi suami di resto Usman Muslim Thai Food adalah Fried Rice with Salty Fish alias nasi goreng ikan asin, cyiiiinn. Adoh-adoh ke Thailand mangane sego goreng iwak asin wkwk 😛 . Harganya 115 Baht.
Nasi goreng ini dkisajikan di atas piring putih dengan sendok garpu yang warnanya keemasan. Nasi gorengnya dibentuk seperti lingkarang gitu di tengah piring. Nasi gorengnya, sesuai namanya mengandung ikan asin, wortel, dan sayuran seperti daun kale. Tersedia lalapan yang mirip kalau kita memesan nasi goreng di sini, yaitu mentimun, tomat, dan daun selada.
Nasi goreng ini juga disajikan dengan ikan teri. Nasi gorengnya kata suami berminyak, bumbunya enggak terlalu kuat, tak terlalu asin (yaaa, apalagi kalau dibandingkan nasgor di Indonesia lha yaaa). Namun, masih bisa diterima lha oleh lidah orang Indonesia.
Trus, sayangnya, kata suami nasi goreng ini enggak ada pedes-pedesnya sama sekali. Saat minta sambal, malah dikasi sambal botolan merek Rosa atau apa gitu yaaa. Bisa jadi catatan buat teman-teman yang makan di sini, bawa sambal dari Indonesia aja lha hehe.
Lalu, menu kedua yang pernah dicicipi suami di sana adalah Fried Chicken Oyster Sauce. Pada dasarnya ini tumisan ayam dan jamur yang ditumis dengan saus tiram. Sudah lengkap disajikan dengan nasi putih. Harganya 125 Baht.
Fried Chicken Oyster Sauce.
Untuk rasanya kata suami bumbunya terasa sekali. Nasinya wangi dan sesuai lidah orang Indonesia, enggak terlalu pulen dan enggak pera juga. Rasa ayamnya sempurna, jamurnya juga enggak terlalu lembek, asin dan manisnya pas. Enggak jauh beda dengan rasa ayam saus tiram yang biasa kita nikmati di Indonesia.
Lalu, makanan ketiga yang dicicipi suami Thai Omelette. Sebenarnya ya sama aja dengan telur dadar gitu, namun rasanya enggak terlalu asin, lebih ke plain gitu. Harganya 70 Baht.
Thai Omelette.
Untuk minumannya, khususnya Ice Thai Milk Tea, kalau pernah minum Thai Tea di gerai minuman kekinian, sebenarnya rasanya mirip. Namun, yang dicicipi suami tuh rasa tea-nya lebih terasa. Oh iya, harga Ice Thai Milk Tea-nya 60 Baht ya.
Thai Milk Tea.
Yaaa, begitulah review singkat tentang resto Usman Muslim Thai Food di Bangkok, Thailand berdasarkan cerita suami saya 😛 . Makanannya bisa diterima lidah orang Indonesia, tempatnya nyaman buat makan, dan harganya masih ramah kantong. Cuma satu kekurangannya, kalau kata suami, pesanannya datang agak lama. Ada kali nunggu setengah jam. Namun, tak masalah sih ya demi makanan halal ini.
Kalau teman-teman mau mencicipi makanan di resto Usman Muslim Thai Food juga, bisa datang setiap hari ke sana. Restoran ini buka setiao hari mulai pukul 10.00-22.00 waktu Bangkok (yang sepertinya sama dengan waktu Jakarta kaaann?). Semoga postingan salah satu resto halal Thailand ini bermanfaat yaaa 😀 .
April Hamsa
Suami laporan pandangan mata dari Thailand, Pril?
Wahhh kerennyaaaa 😆😆😆 sinergi pasutri yg luarrr biasaaa
Btw, aku baru sekali ke Bangkok, dan sayangnya wkt itu ga mampir k Resto ini.
Ada sih bbrp Resto halal di thai, tapi ya roodook usaha bgt utk ngecek satu satu
Wkwk, aku minta dipotoin + diceritain. Lumayan buat setoran challenge blogpost travel food 😀
Org2 di twitter dah kenal kyknya ma resto ini, ada yg komen kru maskapai nasional kalau ke bangkok makan di sana juga 😀
Ahaa…asik banget ini, pak suami bisa dimintain cerita yg bisa buat blogpost.
Dan ceritanya detail gitu lho…jd meski berasal dr cerita oranh lain (even itu suami), tapi mak april bisa menceritakannya dg apik.. kan bisa jd referensi buat cari makanan halal di thai.
Alhamdulillah ya Suami mbak April bisa menemukan resto muslim pas di Thailand. Laporan ke istri, dan bisa jadi satu postingan. Itu dia foto-foto pakai diarahkan nggak mbak hehehe…..
Wah nggak ada rasa pedasnya, jadi bener ya kata teman-teman saya, kalau bepergian ke luar negeri jangan lupa bawa boncabe level sekian biar nggak kangen masakan pedas
thailand food is so tasty and yummy yaa.. sayang mereka masih banyak makanan yang non muslim, but it’s okay sekarang kan ada Usman Thai Muslim Food
Masakan Thai lumayan cocok ma lidah saya sekeluarga. Makanya sempat kepengen mau jalan-jalan ke sana. Mau nikmatin kulinernya. Tapi, kayaknya saya gak bakal cobain mango sticky rice sama Thai Tea. Gak tau kenapa, khusus yang 2 ini belum dapat yang cocok rasanya
Kalau ke luar negeri emang paling aman cari yang halal atau label muslim begini ya. Alhamdulillah bisa pas di lidah orang Indonesia kayanya, jadi bisa terkenal gini deh.
Ayo mbak, kapan2 bisa laah ikut kalau suami ke Thailand lagi, ihihi
Dulu pas ke Thailand aku termasuk was was lho cari makanan halal. Pasti seringnga ambil aman makan junkfood hahah.
Smoga ada rejeki ke Thai lagi biar bisa nyopoc Usman Halal Thai Food ini hehe.
Aduh aduh, ngiler deh lihat makanannya. Kepengen juga bisa langsung makan makanan Thailand ya di Thaland-nya. Selama ini ya makannya di sini aja. Udah banyak modif ala lidah kita. Tapi pasti ya, kalo ke Thailand, kudu jeli lihat kehalalannya. Btw, gak nyoba makan ektrem ala Thailand, mak? Heheheh serem ah, kayaknya banyak yang gak halal ya. 😀
Aku jadi penasaran sama porsi Tom Yam segede apa. Hahaha. Orang muslim yang mau ke Thailand udah dapat rekomendasi, nih.
Adoh-adoh lungo Thailand, eh mangan sego goreng, xixixi. Tapi catet lah ya resto Usman ini karena Negara Gajah Putih tuh masuk list yang mau kukunjungi. Semoga ada rezeki
kalau sebagai muslim memang paling aman cari resto yang halal ya pas ke luar negeri. Kupikir tadi restoran usman ini isinya masakan arab ternyata masakan thailand juga ya. hihi. kalau boleh tahu pemiliknya orang thailand juga ya?
Masakan Thailand emang rada2 mirip dengan makanan Indonesia yah, tapi emang harus hati2 mending milih resto yang halal aja yah. Coba dirimu ikut mbak, kan bisa pesen tomyam biar bisa sharing makanan hehe
Naah, pas nih info resto halal di Thailand. Kalau ke luar negeri, urusan penting ialah kehalalannya.
Buat yang mau ke Thailand, nantinya enggak usah bingung lagi, bisa mampir ke Usman Thai Muslim Food. Menunya juga enak-enak tuh kelihatannya. Pengen nyicipin. Semoga ada kesempatan untuk liburan ke Thailand.
Nasi gorengnya aneka rupa ya Pril, variannya banyak. Paling aman emang ini deh, biasanya cocok aja di lidah kita orang Indonesia. Yang penting udah nyaman nemu resto halal gini kalau pas pergi ke negara yang mayoritas penduduknya non muslim.
Ya ampun ayang rajin banget mau foto foto rapi juga fotonya. Istrinya hebat menuliskannya dengan baik. Kayak suami istri ya, hehehhe
Wajib banget kalau ke Thailand cari rumah makan halal mba. Aku belum sempat kesini. Semoga bisa ke Thailand dan mencicipinua
Saya punya teman warga negara Thailand dan ia muslim. Memang menurut ceritanya, mayoritas muslim di Thailand keturunan dari Melayu. Makanya tak heran mereka juga bisa bahasa Melayu
Aiih, sajiannya pake sendok emas doonk.. Berasa lagi syuting The Golden Spoon.
Heheh~
Jadi sebenarnya kalau di Thailand ini sulit dapat makanan halal kah? Soalnya dari cerita kak April, kayanya 3 hari berturut-turut makan di Usman Thai Muslim Food.
Wah aku kira mbak ikutan
Kapan kapan bisa lah ya beneran dikunjungi
Bareng sama Dema dan kakaknya sekalian biar makin seri review-nya
Bagi kami yang muslim apalagi sering traveling, mencari makanan Halal wajib nah kalau di bangkok dulu sewa taksi dan drivernya menunjukkan resto yg berlabel Halal.
Kalau negara lain dimana tanpa taksi biasa pake aplikasi halal food atau bawa bekel sendiri
Padahal tomyamnya restoran Thailand seng tada lawan lo mb April hahaha. Pernah makan tomyam di restoran Thailand pas di LN dan rasanya beda banget sama tomyam di Indonesia hehehe
Kelihatannya enak banget nasgornya ya Mba April. Note ah Usman Halal Thai Food Restaurant ini, siapa tahu nanti ada rezekinya ke Thailand, mau juga ah makan di sini
Ini ni info tentang makanan alal di luar negeri penting banget. Kalau ke tailand kayaknya arus mampir ke sini ni. Suda rekonded kayaknya ya restoran ini. Sampai jadi langganan kru sala satu maskapai Indonesia. Aku kok jadi pengen coba ayam jamur tumis. Apalagi kayta suamimu rasanya enak. Bumbunya berasa.
Lega ya kalau ada resto muslim di Thailand. Karena kabarnya ga mudah cari makanan halal di sana. Apalagi bisa pesan nasgor ikan asin..hehe. thai tea nya besar porsinya
Thailand apalagi Bangkok memang gampang cari makanan halal. Yg susah daerah atas kayak Chiang Rai dan chiangmai.
Kalo yg Usman ini aku belum coba mba. Biasanya di Bangkok suka makan halal yg ada di chatuchak market. Trus waktu aku kesana ada temen yg memang tinggal di Bangkok, di kawasan muslim. Nah jadi banyak juga kuliner halal di sana . Jadi ga pusing makannya 😁. Kangen ih ke Thailand lagi. Memang suka kalap kalo udh kesana mba. Udahlah enak, muraaah pula
Wah ada kuliner halaal juga di bangkok yaaa.. seru banget iniiii, kulineran di bangkok.. makanannya juga menggiurkan sekaliiii
Fried chicken nya unik itu, bisa jadi hidangan pilihan kalau pas ke Bangkok.
Jadinya kan buat cari kuliner halal gak sulit lagi, bisa pakai pedomannya blog kak April ini, assikk
Kalau tahu ada tempat makan ini yang juga langganan kru maskapai , aku akan ke sini pas ke Thailand. Tapi semoga aja ada kesempatan bisa ke Thailand dan mencicipi kuliner disini
Mantap ulasannya nih April 😍 Di resto Usman ini ternyata menu halalnya bervariasi dan harganya ga mahal. Di lantai dua bisa nginep juga. Minum teh panas selain muraaah hihi memang nikmat kalau makan tuh ya ngeteh aja atau Thai tea atau milk tea. Nasi goreng ada teri, nasi ayam macam2 duh kok enak2 semua 😋😋😋😋
Kalau di Bangkok memang agak susah nyari resto halal, kalau di Hatyai nya mudah banget, dan ada di mana-mana karena masyarakat muslimnya di sana memang banyak. Jadi, traveler muslim memang kudu usaha nyari makanan halal di Bangkok, syukur suaminya April mudah karena ketemu dekat hotel ya.
Dari nama restonya udah langsung bisa dikenali kalau restonya bakal jual makanan halal. Alhamdulillah ga mahal ya harganya.
Soal minum teh anget, kadang bukan karena murahnya, tapi pada beberapa orang memang suka kalau makan minumnya teh anget atau teh tawar dingin. Minuman buah, soda, dan yang manis-manis kental gitu sebenernya kalo di aku pun kurang cocok. Air putih aja udah 😀