Abis nonton debat capres malam ini, salah satu yang menarik perhatian saya adalah bahasan mengenai stunting. Saya jadi teringat bahasan stunting ini juga diangkat di acara talkshow yang diselenggarakan salah satu brand dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional beberapa waktu lalu. Nah, salah seorang narasumber mengangkat mengenai pentingnya asupan zat besi untuk anak.
BTW, sebenarnya enggak terlalu kaget sih kalau pembahasannya masih seputar stunting, sebab data Riskesdas masih menunjukkan kalau 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting. Tentu ini bukan angka yang kecil, apalagi Indonesia punya target kalau tahun 2045 akan menuju Indonesia Emas. Kalau masih banyak anak mengalami stunting, bisa-bisa yang terwujud bukan Indonesia Emas melainkan Indonesia Cemas. Huhu, jangan sampek kejadian lha ya.
Manfaat zat besi untuk mencegah stunting
Jadi, sebenarnya zat besi itu apa sih? Kok kayaknya penting banget buat memaksimalkan pertumbuhan anak?
Jadi, zat besi ini merupakan jenis mineral yang digunakan tubuh untuk pembentukan hemoglobin di dalam sel darah merah. Manfaat sel darah merah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membawa karbondioksida dari seluruh tubuh kembali ke paru-paru untuk diekskresikan.
Hal tersebut akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak hingga fisik anak. Anak-anak menjadi jarang sakit karena imunitasnya tinggi, sehingga bisa bertumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai usianya. Dengan tumbuh kembang yang optimal, maka selain tumbuh sehat, anak juga akan mudah menerima sebuah informasi atau memiliki kemampuan kognitif yang baik.
Tentu saja kita semua menginginkan anak-anak kita sepeti itu kan? Tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan tumbuh secara fisiknya, serta memiliki kecerdasan karena otaknya berkembang dengan maksimal.
Maka, salah satu caranya adalah dengan memberikan anak-anak makanan bergizi. Panduannya, saya rasa semua orang tua tahu, yakni Tumpeng Gizi Seimbang yang selama ini sering kita ketahui dari Posyandu maupun buku atau artikel yang membahas gizi anak.
Zat gizi yang diharapkan selalu ada dalam makanan anak, antara lain:
-Karbohidrat
-Protein
-Lemak
-Serat
-Vitamin
-Mineral
Serta jangan lupakan air.
Salah satu yang sangat dianjurkan adalah pemberian mineral yakni berupa bahan makanan yang mengandung zat besi, supaya sel darah merah bekerja dengan baik.
Namun, untuk pemberian makanan yang banyak mengandung zat besi ini, hendaknya orang tua mengetahui angka kebutuhan zat besi anak sesuai usianya. Panduannya adalah sebagai berikut:
-6-11 bulan= 1 mg
-1-3 tahun: 7 mg
-4-6 tahun= 10 mg.
Trus, juga penekanannya tidak perlu memakai bahan makanan mahal karena makanan lokal pun gizinya melimpah. Kita tinggal mencari bahan-bahan makanan ini di supermarket atau pasar tradisional dekat rumah.
Makanan yang mengandung zat besi
Lalu, apa saja jenis makanan yang mengandung zat besi itu?
Dari talkshow yang saya ikuti, ternyata yang namanya bahan makanan yang mengandung zat besi tuh terbagi menjadi dua, yakni:
Zat besi heme
Zat besi heme ini merupakan zat besi yang mudah sekali diserap oleh tubuh apabila anak-anak mengkonsumsinya. Biasanya sumber utamanya adalah protein hewani, seperti daging merah, hati, ikan (seafiid), unggas, susu, telur, dll.
Zat besi non heme
Kalau zat besi non heme biasanya berasal dari protein nabati. Contohnya antara lain polong-polongan, kedelai, tahu, tempe, susu kedelai yang difortifikasi zat besi, dll. Sayangnya, bahan makanan dengan kandungan zat besi non heme ini agak sulit diserap oleh tubuh.
Namun, jangan khawatir, untuk membantu penyerapan nutrisi dari bahan makanan yang mengandung zat besi non heme ini kita bisa melakukan dua hal berikut:
-Setelah makan sebaiknya berikan anak-anak makanan atau minuman yang mengandung vitamin C. Misalnya dari buah-buahan seperti jeruk, jambu, nanas, manga, dll.
-Jangan memberikan anak-anak minuman seperti teh, kopi, atau cokelat setelah selesai makan. Soalnya minuman yang saya sebutkan tersebut mengandung polipenol yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Kalau mau memberikannya ya berikan jarak waktu jauh setelah anak-anak makan.
Itulah beberapa bahan makanan yang mengandung zat besi yang bisa teman-teman, para orang tua, berikan ke anak-anak kita yang tengah dalam masa pertumbuhan.
Sangat mudah bukan mendapatkan bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi ini?
Tak perlu bahan makanan yang mahal. Seperti yang saya bilang tadi sangat mudah didapatkan di sekitar kita. Yang penting adalah bagaimana orang tua memutar otak untuk membuat menu bergizi dan bervariasi agar anak menyukai makanannya.
April Hamsa
minum teh setelah makan nih jadi kebiasaan salah kaprah yg diwariskan antar generasi.
ibu mertuaku klo dine in di resto juga selalu pesen teh manis hangat.
udah aku bilangin padahal….tapi yhaaa gimana lagi.
semoga para ortu ttp semangat utk menolak stunting!
nah bener bangeeet ni mbaa..apalagi iklan dg jingle “apapun makananya, minumnya teeeeeet..(sensor).. itu ngena banget. Iklannya udah ga tayang, tapi banyak banget yg masih ingat dan menerapkan 😀
Suamiku nih, paling rajin pesan teh tawar setelah makan. Kalau uda berumur kan uda lebih susah dibilangin. dan jadi PR untuk kasih tau ke anak2 spy ga punya kebiasaan yg sama.
Dulu akutu suka mikir kirain zinc dan iron itu sama… ternyata setelah banyak informasi sana sihi, ternyata beda…
Zat besi (iron) memiliki fungsi untuk membantu pembentukan sel darah merah, Sedangkan zinc berperan penting dalam menunjang pertumbuhan fisik anak , fungsi sistem imun, penyembuhan luka dan perkembangan indera penciuman dan perasa.
Alhamdulillah ada internet… informasi didapat dengan lebih mudah…hehehe
Anakku nih alhamdulillah banget kalau sayuran dia doyan, selain melengkapi kebutuhan protein dan karbonya. Memang kita tuh sebagai orang tua dituntut untuk lebih kreatif dalam menyajikan makanan, biar anak juga happy dengan momen makannya.
Terima kasih kak, untuk informasi zat besi yang harus kita konsumsi setiap hari. Jika kita makan telur siap hari atau selang-seling dengan lauk ayam goreng atau masakan lainnya, maka tubuh kita akan cukup kandungan zat besinya ya?
Zat besi memang gak harus dari bahan yang mahal. Murah meriah juga gak kalah ya. Terus soal teh, waktu Bocil kecil juga gak dikasih. Cuma pernah sih beberapa kali minum mulu pas masa disapih. Setelah itu, berhenti karena bosan
Kemarin anakku yang di asrama mengeluh kalau sering ngerasa mendadak pusing, blurry, aku jadi khawatir kalau kurang zat besi. Dan bener aja, pas dibawa ke klinik asrama, kaka kudu minum suplemen penambah darah.
Padahal suplemen itu efeknya agak bikin mual yaa.. dan bentuk kapsulnya juga segede gaban.
Yang paling enak memang memenuhi makro dan mikro nutrien dari asupan makanan.
Jadi ga kudu nambahin minum suplemen yang menyiksa.
Aku juga fokus sama pembahasan stunting waktu debat capres. Kebetulan petugas posyandu juga, jadi stunting ini benar-benar dapat perhatian khusus. Dengan bidan aku selalu mewanti-wanti para ibu-ibu agar anaknya tidak stunting. Salah satunya dengan asupan zat besi yang harus terpenuhi.
Ternyata zat besi penting sekali agar tidak stunting ya. Selain itu juga perlu makanan bergizi lainnya ya.
Btw, apakah kakak setuju dengan ide makan siang gratis di sekolah?
Menuju Indonesia Emas tahun 2045 kita harus kejar target ya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak termasuk zat besi. Sekarang stunting masih menjadi PR baik bagi orang tua, dinas kesehatan dan juga negara. Semoga dengan pengetahuan seputar gizi, para orang tua jadi lebih aware dan membebaskan anak-anak dari stunting.
Perlu yaa tercukupi kebutuhan akan zat besi terutama pada anak di masa pertumbuhan.
Tapi anak2ku suka susah makan…kalau tambah suplemen kadang2 mau kadang males, jd emaknya yg kudu rajin mengingatkan ya.
Iya Mbak, bener. Ga boleh makan makanan seperti teh. kopi ke anak. Anak saya nih awet kecilnya karena suka banget sama teh. Kalau bisa dihentikan langsung kelihatan cepat tinggi.
Iya bener, zat besi nih penting buat anak sedari dini. Selain buat mencegah stunting juga untuk membantu konsentrasi, karena kalau kurang zat besi tubuh jd lemah, letih, dan mudah ngantuk.. akibatnya ya nggak fokus.
Bahkan sampai besar gini juga zat besi masih penting ya. Ingat kalau haid pasti aja lemeeesss..butuh supplemen penambah darah.
Saya dulu pernah diomeli dokter obgyn karena zat besi kurang
Makanya selalu pusing di awal kehamilan
Yaa gimana juga mau konsumsi zat besi karena habis makan muntah aja terus
Untunglah ya ada zat besi ini
Wah ternyata zat besi tuh penitng banget ya mak untuk mencegah stunting, aku kira cuma untuk biar ga anemia ajaaaa. Dari dulu ngasih zat besi tujuannya biar ga anemia aja.. hihi. Makasi infonya ya maaak