Selamat Hari Blogger!
Eh, kamu masih merayakannya? Kamu masih ngeblog? 😀
Iseng nanya tentang blog ke mesin AI
Beberapa waktu lalu, saya tuh iseng-iseng bertanya ke Si @grok, itu tuh si mesin AI-nya X a.k.a Twitter, mengenai apakah di masa mendatang era blog akan berjaya kembali. Jawaban @grok ternyata begini:

Kata @grok
Gimana, menurut teman-teman yang masih bertahan ngeblog, apakah jawaban @grok cukup melegakan? Saya pribadi sih senyum-senyum aja ketika membacanya, hahaha.
Lalu, saya menanyakan hal yang sama ke mesin AI platform sebelah. Kali ini punya Google. Jawabannya begini?

Kata Google AI.
Diiihhh, dia bilang era blog tidak akan berjaya lagi geeeengss. Sad, wkwkwk.
Tapi, tenang-tenang, dia juga kasi solusi, kok. Solusinya apa? Ntar, deh, saya rangkumin.
Mengenang perjalanan blogging
Sebelumnya, saya mau mengenang sedikit tentang kegiatan ngeblog saya pribadi. Saya tuh memulainya dengan membuat akun Multiply, sebuah platform blog yang berjaya juga pada masanya sampai akhirnya mati tahun 2011 lalu.
Dahulu, zaman masih suka main milis, salah satu milis yang saya gabung di dalamnya namanya Sekolah Kehidupan. Di milis ini membernya bisa menuliskan apa saja yang bisa memberikan pelajaran hingga inspirasi tentang hidup.
Lalu, saya kepikiran gimana ya agar tulisan yang saya share ke milis itu bisa terkumpul dalam satu wadah aja. Kan lumayan buat kenang-kenangan untuk dibaca lagi, kelak.
Waktu itu, sekitar tahun 2005-an, karena Multiply sedang jaya-jayanya, akhirnya saya memutuskan untuk ngeblog di Multiply. Awalnya, isi blog itu cuma kumpulan tulisan saya di milis, tetapi lama-kelamaan kok keknya asyik ya kalau nulis tentang apa aja di blog. Jadilah, isi blog saya waktu itu curhatan remaja agak tuwa yang nggak jelas. Segala macam hal saya tuangkan di blog itu.
Tak berhenti sampai di situ, karena Multiply merupakan salah satu platform di mana blogger yang ada di sana bisa saling berinteraksi satu sama lain, suatu hari saya pun mulai menyapa satu per satu manusia di balik layar yang ada di sana. Dimulai dengan meninggalkan komentar di postingan orang lain, lanjut saling follow (eh, apa deh sebutannya dulu ya? 😛 ), bahkan kopdaran. Jika kopdarannya di luar kota, pas ada emang lagi ada duitnya pun saya bela-belain dateng, deh. Hahaha, indahnya masa muda 😀 .
Siapa yang masih ngeblog?
Oh ya, bahkan pekerjaan kantoran pertama saya pun saya dapatkan hanya gara-gara saya menjadi seorang blogger, lho 😀 . Bagaimana mungkin saya tak cinta blogging? 😀
Kemudian, singkat cerita, ketika Multiply mati, kebetulan saya sudah menikah saat itu, suami saya membantu saya mengamankan data-data dari Multiply dan membantu saya membuat blog baru yang teman-teman kenal dengan blog keluargahamsa ini.
Mengapa kok pakai nama domain yang mengandung nama “keluarga”, bukan nama sendiri kek orang-orang?
Soalnya, kala itu saya fans blog-nya Mbak Astri Nugraha, kakaknya figur publik Maia Estianti. Nama blognya keluarganugraha. Di blog-nya, Mbak Astri sering membahas cerita sehari-hari, tentang keluarga, resep MPASI, dll.
Keluarga Mbak Astri ini perantau, jadi saya ngrasa relate, sebagai sesama perantau walau belum sejauh Mbak Astri. Intinya, saya kepengen konsep blog saya serupa tapi tak sama dengan punya Mbak Astri, gitu, haha. Sejak itu blogging menjadi hobi yang alhamdulillah didukung (baca: dibayarin 😛 ) suami.
Ketika menjajal dunia blogging profesional
Sampai sekitar tahun 2015-2016 ternyata yang namanya blog “bisa menghasilkan”. Nah, saya pun ikutan memberdayakan blog saya. Kan lumayan banget ya, posting-posting tulisan lalu dibayar. Belum lagi diundang ke event, tuh, kek healingnya emak-emak rumah tangga 😀 .
Bahkan, sepertinya, sekitar 2017-2018 tuh menjadi era kejayaan blogger, setidaknya buat saya haha. Banyak proyek hingga pekerjaan yang berkaitan dengan menulis hadir berkat kegiatan ngeblog ini. Selain itu, blogging membawa saya ke relasi yang lebih luas. Tanpa perlu menjadi pekerja kantoran lagi, saya masih bisa traveling, nggak cuma di dalam negeri melainkan ke luar negeri juga, karena dibayarin orang 😀 .
Saya pun mulai rutin “gajian” walau nominalnya tidak tetap, tetapi alhamdulillah ada yang bisa ditabung, bahkan diinvestasikan. Senengnya lagi bisa jajanin anak-anak.
Untuk semua hal itu, saya bahkan tak perlu flexing foto maupun video manis, sebagaimana yang riuh di platform media sosial sekarang. Cukup dengan tulisan yang enak dibaca dan informatif, semua bisa jadi blogger. Ini cocok dengan kepribadian saya yang sebenarnya nggak terlalu suka tampil. Kalau pun teman-teman melihat foto-foto saya di media sosial, percayalah itu sebenarnya bagian dari pekerjaan atau mendokumentasikan kenang-kenangan saja. Saya pribadi lebih nyaman di blog, di rumah maya saya sendiri 😀 .
Blogging yang selalu di hati
Sampai akhirnya, setelah era Covid, blog meredup, sepertinya sampai sekarang ya begini yaaa. Namanya juga di dunia, tak ada yang abadi.
Saya senang sekali melihat teman-teman blogger lain menemukan passionnya, ada yang food blogger sekarang punya usaha bikin kue, ada yang punya usaha fotografi, ada yang mulai jadi pembicara, ada yang berubah menjadi influencer heits di platform lain. Kalau saya mah ya gini-gini aja, hahaha, mengembalikan menulis blog sebagai hobi. Sembari, sesekali masih ada pekerjaan yang terkait blog maupun media sosial.

Salah satu adegan tentang blogger di drakor Law and the City.
BTW, kadang saya suka melow kalau ada yang nyebar form nyarinya blogger, tetapi pekerjaannya bikin video buat media sosial, haha. Namun, di balik itu, saya menebak, emang kalau background-nya blogger, kalau ada kerjaan tuh, biasanya minim drama. Soalnya, blogger tuh nggak ujug-ujug “jadi”, prosesnya lama untuk menjadi seperti sekarang. Ya, nggak, sih?
Yaaa, pokoknya di mana pun kita semua kini, jebolan blogger, baik yang masih bertahan, mulai berpindah platform untuk menyalurkan hobi menulisnya, yang sudah merengkuh pencapaian lebih tinggi, atau bahkan yang berhenti, semoga kita semua dalam keadaan baik dan bahagia, yaaa. Senang bisa mengenal semuanya 😀 .
Saya yakin kegiatan blogging itu selalu tersimpan dengan baik di hati kita masing-masing.
Nasihat mesin AI buat kamu yang bertahan blogging
Buat teman-teman yang masih bertahan blogging, semangat ya!
Kalau buat sekadar hobi, saya sih nggak meragukan lagi, ya. Cuma kalau masih ada yang berharap blog-nya menghasilkan, mungkin nasihat dari AI-nya Google berikut bisa diterapkan:
-Terpersonalisasi dan tetapkan niche
Kata AI, di tengah gempuran informasi yang makin masif sekarang, blog yang kuat adalah yang fokus pada topik yang spesifik. Yaaa, kita ((KITA)) yang blog-nya gado-gado senyum dulu aja wkwkwk. Namun, tak ada salahnya kan yaaa, nyoba, fokus ke satu hal dan bikin tulisan lebih banyak tentang tema itu.
-Lakukan evolusi konten
AI memberi saran supaya blog kita tuh nggak melulu berupa teks, melainkan juga mengintegrasikan video, gambar, dan elemen multimedia lain ke dalam postingan blog juga. Dengan begitu, pembaca akan menilai blog kita cukup menarik dan betah bertahan.
-Dukungan AI
Bingung mau bikin konten apa? Tenang, kata AI, dia akan banyak membantu dalam menghasilkan ide dan mengoptimalkan postingan blog kita. Meski demikian, AI mengingatkan, peran kita sebagai blogger atau manusia yang berada di balik layar blog tetaplah memegang peran utama dalam memberi sentuhan personal buat konten kita.
Itulah nasihat dari mesin AI buat para blogger. Siapa yang sudah menerapkan duluan?
Mesin AI-nya Google juga membesarkan hati saya (blogger) bahwa blog merupakan aset digital yang panjang. Istilah kerennya “evergreen”, berbeda dengan platform media sosial. Aset digital ini juga bisa diwariskan ke anak cucu sebagai kenang-kenangan.
Blog juga membuat orang yang suka menulis memiliki ruang untuk berkarya, menghasilkan tulisan secara mendalam, dengan sentuhan personal.
Tak ketinggalan, blogger memiliki kendali penuh atas platform blog-nya. Berbeda dengan media sosial di mana kita ngikut aja pada kebijakan pemilik platform, yang kadang kebijakannya pun bisa berubah sewaktu-waktu. Walaupun kadang memang ada pembaruan algoritma dari search engine, tetapi saya salah satu yang percaya kalau tulisan di blog saya akan menemukan pembacanya sendiri pada waktunya.
Hal paling penting adalah nikmati saja masa-masa menulis di blog ini. Entah itu sebagai hobi maupun sebagai job berbayar.
Yawda, gitu, aja, sih.
Jadi, kamu masih merayakan Hari Blogger?
Selamat Hari Blogger!
April Hamsa


Keren analisanya. Overall aq sdri msh ngeblog. Btw mhsswaku kalah cari jawaban terkait tugas masih suka nyari di website2 lho. Mereka blm ke media sosial. Dan tentu saja tanya AI
Sungkem sama blogger senior
Ah iya, kemarin hari blogger nasional ya
Aku klo peringatan hari blogger gitu, banyak refleksi
Apalagi sekarang, semangat ngeblog makin memudar
Haha
Selamat hari blogger nasional, April! beberapa tahun belakangan ini ngos-ngosan banget jadi blogger karena job berkurang drastis, memang harus banting setir ya jadi monten kreator, dll.. aku masih tetap ngeblog walaupun disambi banyak pekerjaan lain biar bertahan hi-dup hihi.. semangat!
Jujurly sejauh ini aku ngeblog karena hobi, meski susah atur waktu buat isi blog pribadi karena settingan WP lebih nyaman kalau diatur via laptop hahaha sedangkan sering bepergian ke pulau dkk bikin aku jarang pegang laptop lama, kalaupun pegang urusannya beda ngerjain pemberkasan wkwkwk. Curcol banget.
Btw, selamat hari blogger Nasional. Semoga semakin menyala dengan karya dan tetap konsisten menulis. Kalau aku jujur nggak pake AI buat nulis, biar aku lebih belajar saja. Gapapa lambat asal maksimal hehehe. Gitu pikirku. Aku ingin tulisan fresh dari pemikiran dan pengalaman. Lewat BW aku juga belajar banyak terkait kepenulisan dari para blogger senior, termasuk blog mba April aku suka baca sampe finish nyaman dibaca sampe akhir.
Pinguin banget bisa produktif dengan ngepost dari HP.
Rasanya gemeess ingin bercerita panjang dan lebar.
Kalo di sosmed lain kan, terbatas kata yaa..
Blog memang debest siiyh.. ga bisa mengalahkan kenikmatan menulis dari hati.
Nahh kita dulu kenalnya di multiply pas sama2 lagi hamil anak pertama yaa.
Kalau dibilang ngeblog udah enggak zaman kok sedih ya. Tapi diri ini akan tetap ngeblog, buat diary online. Trus malah ketawa sendiri pas baca tulisan lama.
Haha aku belum pernah nyoba ngobrol sama Grok Mbak, tapi kalau Chat GPT pernah, aku tanya apa mereka mau menggerus manusia, dia nggak mau disalahkan wkwkwk. Kalau Meta kok kurasa rada-rada oon ya, maksudku nggak se smooth ngobrol sama Chat GPT. Ternyata nih AI itu ada level-levelnya ya, ada tingkat kepintarannya juga. Salut nih Mbak April termasuk salah satu dedengkotnya blogger, mana masih eksis sampai sekarang pula. Kemaren aku juga kepikiran untuk membuat tulisan tentang ngeblog tepat di hari blogger tapi apa daya, banyak sekali tulisan lain yang menanti. Terima kasih tipsnya Mbak, aku termasuk newbie nih di blogging hehe
Seneng banget dengan Hari jadinya Blogger, rasanya kayak reuni nasional antar penulis hehehe. Jadi makin semangat nulis lagi dan berbagi hal bermanfaat
Selamat hari blogger 2025. Moga aja blogger masih tetap eksis dan tidak kalah saing dengan tiktoker atau youtuber lainnya….
Senang banget baca tulisanmu—jadi ikut nostalgia zaman nge-blog lho. Cerita tentang mulai dari Multiply, ngeblog karena hobi, sampai sekarang tetap setia nulis di “rumah maya” sendiri, bikin aku tersenyum dan merasa yes, masih ada yang setia.
Dan bagian nasihat si Grok Ai itu keren banget: “blog sebagai aset digital yang panjang” dn evergreen, benar banget ya. Buat aku pribadi yang juga punya blog dan mencintainya, tulisan ini jadi semacam pengingat bahwa nge-blog itu bukan cuma soal ‘viral’—tapi soal berbagi, mencatat, dan punya ruang sendiri. Terima kasih sudah berbagi inspirasi dan semoga semangat nge-blog kita selalu menyala!
Selamat hari Blogger ya Pril. Aku setuju lho 2016-2017-2018 banyak banget ya pekerjaan blogger. Jadi ingat pertama kali nulis malah tentang politik. Pokoknya asal nggak di setir ok. Ha ha ha job pertama. Ingat juga ketemu teman blogger ada yang komen ” Mba enak lho ngeblog udah komersil” Eeeeaaaaa ha ha ha rejeki emang nggak akan meleset! Thx U AI komennya tetap memberi semangat buat nulis!
Selamat hari blogger, Selamat tetap bertahan sampai saat ini.
Menurutku, sebuah kisah itu akan selalu jadi nyawa kehidupan, bercerita apa yang di alami membawa dampak besar bagi pendengar atau pembacanya. Dan menulis adalah salah satu cara terbaik mengabadikan cerita itu.
Karena itu tentu saja blog akan terus dibutuhkan, tentu dengan beberapa perubahan, seperti SEO google mengikuti kebutuhan era-nya. Mau sehebat apapun mesin tidak akan ada bisa menggantikan “rasa” dan itulah yang membuat tulisan mesin dan manusia berbeda.
Jadi marilah yak kita terus semangat menulis di blog, waktu akan selalu punya cara mempertemukan tulisan kita pada pembaca yang tepat.
Mungkin aku ga bakal ngeblog lagi, kalo sudah ga bisa traveling mbak. Selama aku masih rutin jalan, masih rutin kuliner, selama itu juga blogku masih ada.
Tujuannya dari dulu ga pernah berubah. Hanya untuk dokumentasi semua pengalaman pribadi supaya aku ga lupa. Juga utk nambah teman. Makanya sampe skr aku masih betah ngeblog. Belum terdistraksi dengan monetisasi atau platform video 🤣. Kalo video jujurnya aku malas edit dll, juga makan waktu banget. Sementara ngeblog ga segitunya .
Semoga aja makin banyak temen2 yg mau bertahan di blog yaaa. Mungkin ga sekedar cari uang, tp menyalurkan hobi menulisnya
Uhuy, selamat hari Blogger Priill. Aku pribadi masih ngeblog banget, malah baru semenjak covid (2022) mulai nulis lagi dan mengerucutkan niche, hehe.
Betul tuh, kita yang masih suka nulis ini, kalau tetap mau berkembang emang sekarang mesti memperhatikan SEO nya ya, biar blog kita bisa ditemukan orang lain saat googling.
Intinya sekarang tergantung niatnya lagi untuk ngeblog ya. Kalau hobi mah gak akan tergerus zaman deh. Dan setuju sama kata AI, blog itu evergreen, cari suatu topik walaupun ditulisnya udah lama masih lebih mudah (dengan penjelasan lebih detail juga) dibanding sosmed. Sosmed dipakai untuk “pintu masuk” audience ke blog 😃
Blog itu rumah. Aset digital atau investasi yg semoga evergreen ya.
katakanlah sekarang nilai invest nya lagi turun.
ya gapapa. mungkin suatu saat bisa naik lagi.
semangat ngeblog!!
Saya malah ga kenal yang nanya Multifly Mbak. Waktu itu saya masih asyik nulis cerita anak hahhaa. Gayane saya ini. Saya buat blog baru tahun 2014. Itu juga karena ikut kelas novel dan bab per bab hard posting di blog. Novel ga kelar, blog masih ada. Dan saya fokus ngeblog tahun 2018. Kemudian baru ikut event blog tahun 2020.
Kalau menurut analisa Mbak April di atas, ngeblog masih menjanjikan. Hanya mungkin formatnya berubah ya, menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Terus kehadiran AI bukan ancaman, tapi justru membantu. Jadi bisa dijadikan Asisten.
Tapi memang kalau ngeblog sekarang untuk mata pencaharian, saya pribadi mulai goyah hahaha.
Selamat Hari Blogger!!!
Saya dulu juga suka menulis di Multiply saat masih kuliah. Setelah Multiply hilang, pindah bikin akun di blogspot yang saya pakai sampai saat ini. Cuma ngisinya suka-suka. Sesempatnya 😆
Cita-cita berpenghasilan dari blog juga sudah mulai saya lupakan hahaha… Konsistem aja sulit gimana bisa menghasilkan.
Tapi apapun itu, menulis blog masih jadi kegiatan yang menyenangkan. Semacam memulis diary saja. Bedanya yang ini boleh dibaca semua orang. Nggak pakai digembok dan disembunyikan di sudut lemari terdalam. Hahahaha…
Kadang kita lupa kalau menulis itu bukan cuma soal hasil, tapi perjalanan kecil yang ngebentuk diri kita juga. Dan blog itu salah satu media di mana kita bisa berbagi perjalanan kecil dan isi dunia di kepala kita.
Banyak yang bilang kalau dunia blogger tuh udah kuno ke ganti generasi yang lebih baru kayak VT, reel, dan lainnya. Tapi kukira blogger itu jauh lebih fleksible dan punya sudut pandang yang luas. Selamat hari blogger Mbak April.. yukk, tetap semangat buat para blogger semua. 😀
Iya bener kak, ngeblog jadi salah satu langkah untuk berbagi dengan cara menulis yang membangun dan bermanfaat. Serta teruslah konsisten menulis baik postingan paid maupun organic
selamat Hari Blogger juga! Seru banget baca kilas balik perjalanan ngeblognya, jadi ikut nostalgia sama Multiply dan masa-masa blog booming. Memang ya, blog itu rumah digital yang personal banget. Mau eranya berubah kayak gimana pun, energi dari tulisan mendalam itu beda. Semoga tetap semangat terus berkarya dan happy blogging di rumah maya ini! Cheers!
Jujurly aku malah lagi kangen balik ngeblog suka-suka dengan tulisan sakkarepku tanpa tuntutan brief sana sini. Jadi belakangan aku udah nggak ambil-ambil job non blog, selain karena capek banget situasinya juga nggak mendukung kalau ada anak kecil di rumah.
Dan untuk handle lebih dari 1 blog juga aku masih kesulitan. Kalau yang satu update, yang satunya pasti keteteran.. hahahahah. Selamat Hari Blogger ya!
Aku merayakan hari blogger juga mba, meski aku salah satu blogger pemula. Aku suka sekali sama ngeblog, meski beberapa saat ini ku lagi demen nulis di UGC.
Aku berharap bisa jadi blogger profesional yang menulis banyak cerita baik serta kasih inspirasi buat banyak orang. Bismillah ya, blogger kembali berjaya dan banyak diajak sama brand buat promosikan produk atau programnya.
Untuk menulis menggunakan AI jujur aku belum mengadaptasi, soalnya aku lebih suka berproses dari ide pribadi atau pengalaman pribadi yang aku alami, rasakan, dkk sehingga lebih humanis dan hangat (semoga).
Daku setuju tahun 2017-2018 era kejayaan blogger, soalnya saya baru nyemplung jadi blogger di tentang tahun itu. Bahkan menurut saya sampai tahun 2019 hingga sebelum dunia menyatakan pandemi Covid-19, nge-blog masih jadi ladang cuan dan Page view yang melimpah.
Meski makin ke sini sesuatu banget nge-blog ini, karena perilaku yang lebih demen melihat dan membaca berita lewat video alias medsos, tetep sih blogging itu masih bisa bertahan.
#SemangatCiee selalu buat kita para blogger
Senang sekali bisa ikut merayakan Hari Blogger dan melihat semangat teman-teman yang tetap konsisten menulis di tengah kesibukan. Dunia blogging memang selalu punya tempat spesial untuk berbagi cerita dan saling menginspirasi
Memang tidak mudah mempertahankan blog di era serbuan medsos seperti sekarang ya, blogku sudah dua yang dilepas domainnya.. aku masih ngeblog karena ingin berbagi cerita dan pengalaman semoga bermanfaat dan jadi amal jariyah aamin.. semoga blog bisa kembali hits nanti aamiin..
Suka suka nge blog yaah..
Rasanya super deeh.. apalagi kalau job skarang kudu all in gittuu..
Tapi aku Uda kaya mengukur diri sendiri skarang tuuh.. kalo gakkan worth it, aku ga ngoyo.
Huhuu.. kaya maksa tapi takut ga cocok sama ekspektasi klien.
Kalau nostalgia masa-masa rame event tuuh.. seru yaa..
Apalagi blogger Jakarta yaah..
Selamat Hari Blogger Kak April. Kita udah mengalami pasang surut jadi blogger ya. Awalnya Saya juga nulis di Multiply Ampe tutup dan harus diekspor datanya ke platform lain. Alhamdulillah sampai sekarang masih update blog dan berusaha mengikuti zaman. Karena pada akhirnya konten Kita bisa bermanfaat bagi banyak orang. Informatif minimal menghibur kan
Memang beberapa tahun lalu saya merasa berkah job blogger itu lumayan banyak ya Mba, sayangnya sekarang nggak sebanyak dulu. Eh tapi selain dari fee, saya juga dapat banyak temen dari ngeblog, punya relasi juga, belajar banyak hal baru, mengunjungi berbagai tempat, itung-itung buat healing emang bener dan itu disponsori sebagai blogger. Senangnya. Mudah-mudahan kita bisa terus konsisten ngeblog ya, Mba April. Pengen deh meet up sama Mba April. Kita belum pernah ketemu ya 😊
Selamat Hari Bloger Nasional, April 😀 Wah, aku malah ga tanya pada siapapun soal masa depan blogging wkwkwkw 😀 Aku masih ngeblog sebagai penyaluran hobi aja dan kalau lagi ingin bercerita / berbagi dalam bentuk tulisan insya allah berfanfaat. Malah semakin happy loh meskipun banyak teman2 kita yang sudah stop nulis. Suka pengen toss dan berpelukan deh sesama blogger yang masih konsisten ngeblog. Berpelukaaaaaan!! Hehehhe.
Selamat hari blogger mbak April, semogatetap istiqomah yaa dengan dunia blogger. buat saya blogging itu menyenangkan dengan segala suka dukanya…
Selamat Hari Blogger! Artikel ini sungguh menghangatkan hati dan mewakili perasaan kita semua yang pernah atau masih setia ngeblog. Kisah perjalanan dari era Multiply sampai sekarang membuktikan kalau blogging itu bukan sekadar tren, tapi passion dan aset digital yang berharga, tempat kita bisa berkarya secara mendalam dengan sentuhan personal
Selamat Haro Blogger Nasional juga. Pokoknya klo udah cinta nulis dan ngeblog, apa oun rintangannya tetep gak ngaruh ke semangat kita.
Saya tambah cinta dunia blogging karena saya bertemu dengan istri karena pernah menang lomba blog. Alhamdulillah sampai sekarang tetap eksis di blogger untuk menceritakan perjalanan saya bersama keluarga dan lainnya
Ayo kembalikan aktivitas blogging sesuai khitahnya… alaaahh… keduwuren bosone heheee..
Sebenarnya baik untuk hobi ataupun nyari cuan, blog akan selalu ada untuk pemiliknya asalkan si pemilik tidak malas untuk menggali ide dan update artikel. Jan-jane lak yo ngono to Pril? *nulis sambil ngaca
Selamat Hari Blogger untuk semua blogger, baik yang masih aktif ataupun sudah mulai melemah semangat nulisnya. Semoga dengan baca postingan April ini, yang semangatnya mulai redup bisa kembali bersinar. Nulis… nulis.. nulisss… yuukkzzz
Selamat hari blogger..Saat ini ngeblog dengan niche resep resep masakan. Ingin juga kadang nulis tentang pengalaman traveling. Sungkem dulu dengan semua blogger senior disini 😃
Selamat hari bloger nasional Mbak.
Ya gimana ya, perjalanan trend dan teknologi emang terus berubah sih, dulu blog rame, sekarang banyak yang hilang, diganti era AI dan video.
Selamat hari blogger Mbak, dan teman teman blogger semuanya, sampai hari ini masih nggak nyangka bisa jadi blogger yang masih aktif sampai saat ini, walaupun udah nggak serajin awal punya blog hihihi, semoga masih bisa tetap konsisten kedepannyaa, amiiin
Selamat Hari Blogger! Saya ngikik melihat pertanyaan iseng ke AI. Memang ya sekarang ngeblog tuh berasa beda. Tapi, kalau saya pribadi tetap berusaha ngeblog
Jawaban Grok menenangkan ya 🥲
Selama masih ada mesin pencari dan mementingkan website,.in syaa Allah ngeblog masih aman … Saya megang itu saja hihi.
Yuuk sama-sama semangat ngeblog terus Mbak April.🥳💚
Walaupun sekarang udah bulan November saya tetap mau mengucapkan dulu selamat hari blogger juga untuk semuanya ya…
Yang berkumpul disini yakin adalah blogger sejati yang dimana progres blogger sedang lesu, tapi tetap semangat menulis bahkan blog walking
Beberapa komunitas blogger redup bahkan tutup, semoga tidak mengurangi keinginan blogger untuk terus berkarya
Tetap menulis dan menebar manfaat
Selamat Hari Blogger Nasional.
Seneng banget baca cerita blogger yang iro-iro.
Rasanya memang meski gak jayajayajaya laggii.. tapi tetep kalo nyari sesuatu kan SERP google bakal merayapi website website yang sesuai dengan pertanyaan yaa.. Jadi tugas kita hanya menulis sesuai dengan keresahan yang dirasakan. Pasti ada pembaca yang relate.
Bener banget lagi, tapi entah mengapa masih suka sama ngeblog ini walo mungkin sudah ditinggalkan sebagian orang. Selalu asyik kalau blogwalking dan membaca postingan teman-teman. Nggak sulit mencari postingan teman, bisa berkunjung dan tinggal search. Selamat hari blogger
Yah, Si AI diawal bicara udah bikin down, hehe…untuk dia punya solusinya. pesan2nya juga bagus sih. Apalah daya pada aku yang blm fokus dengan tema dan topik pembahasan dan isi kontennya gado2. btw, masih ya sudah dapat masukan yang bagus dari AI. selamat hari blogger semuanya
Aku tim blog akan berjaya sih, karna sampai 2025 ini masih bisa survive ngeblog adalah pengalaman mahal buatku. Nggak semua orang bisa bertahan ngeblog di era gempuran sosmed yang banyak ini hihi
Selamat hari blogger! Terharu loh baca napak tilas nge-blognya, Mba. Tapi, menurutku yang dibilang Google AI realistis banget. Yang kudu dipelihara memang semangat nulisnya. Dan bagiku yang introver ini, blog jadi safe haven, sih, di tengah hingar bingar medsos dan keviralannya.
Selamat buat para bloger yang sudah konsisten menulis, di tengah godaan untuk beralih platform ke dunia medsos. Sayang saja tulisan yang sudah banyakjika tidak di abadikan menjadi sebuah BUKU, sebab buku adalah warisan yang dapat di nikmati oleh siapa saja tanpa harus online, bahkan usia buku sudah umum bisa lebih langgeng dari usia para penulisnya…..
Masalah AI ini aku setuju banget, kalau peran utama tetaplah Humannya. Karena banyak gimana-gimana teknologi termasuk AI ini kalau berada di tangan yang benar, bakal bawa manfaat dan justru membantu. Begitupun sebaliknya.
Dan sama seperti pekerja kreatif lainnya, blogger dan AI tuh bisa saling berkolaborasi buat ngasah ide yang lebih ciamik buat blog.
And, Selamat Hari Blogger buat semua blogger.. 😀
Happy Blogger’s Day! Setiap tulisan di blog selalu punya nilai tersendiri. Artikel ini jadi pengingat kalau nge‑blog itu bukan cuma menulis, tapi juga berbagi pengalaman dan inspirasi.
Selamat Hari Blogger! 🎉 Blogging memang lebih dari sekadar menulis, ini tentang berbagi kisah, pengalaman, dan membangun komunitas. Semoga semangat menulis kita sebagai blogger, khususnya di niche parenting/lifestyle, tidak pernah padam.
Selamat Hari Blogger, Mbak April! Tulisan ini bikin aku tersenyum — karena dunia blogging bukan cuma tentang tulisan, tapi tentang perjalanan diri. Terima kasih udah ngingetin maknanya
Selamaaat Hari Blogger semua. Bangga bisa menjadi Bagian dari komunitas yang selalu tumbuh ini. Walaupun intensity ngeblog saya ngga setinggi dulu, tapi ngeblog tuh udah jadi seperti kebutuhan jiwa raga hehehe. Bikin happy banget..
Hore…. Selamat Hari Blogger! Aku merayakannya dengan menulis satu artikel setelah ngendon di draft, haha… Senang deh sama jawaban para AI. Mereka aja positive vibes dengan blog yaa apalagi kita yang bloger. Update-lah blog walau hanya satu artikel, hihi…
Baca artikel ini jadi bikin nostalgia banget—dari era Multiply sampai sekarang ngeblog sebagai ‘rumah maya’ yang tetap hidup di hati. Gaya santainya bikin kita ngerasa masih bisa “nulis karena cinta”, bukan sekadar mengejar angka. Keep makin berkarya ya, satu kata: semangat terus ngeblog!
Setiap Hari Blogger adalah pengingat untuk terus berkarya dan konsisten di dunia digital. Semoga semua blogger sukses!
Sempat miris cerita teman2 blogger malah pensiun karena emg ga bs dijadikan pegangan hidup. Apalagi kalo menjadi penghasilan utama. Blogger udh kena skakmat dari medsos terutama konten video streaming spt TikTok dan semacamnya. Emg sih literasi masyarakat kita masih kurang. Demennya ya nonton video trs disebar ulang. Ga peduli itu konten menyesatkan atau tidak. Haha.
Tp sepakat sih ama jawaban Grok di atas. Konten kita hrs dibuat niche meski aku juga masih gado2. Tp sebisa mgkn ga merambah ke mana2. Masih 2-3 niche aja dan saling terkait. Alhamdulillah masih ada aja job masuk. Tetap disyukuri aja meski bayarannya emg ga setinggi dulu. Hehe.
halo april yang sesama multiplier! hehe. jujur sekarang dunia blog kayaknya beneran tergerus ya sama platform lain yang lebih seru seperti tiktok dan instagram. semoga aja nih kita para blogger juga bisa menemukan platform yang bisa menyelaraskan blog dengan perkembangan dunia digital sekarang
Kemarin mau bikin unggahan Hari Blogger di Instagram, tapi karena serumah pada sakit akhirnya belum terwujud samopai sekarang, huhuhu. Sama sih, merasa bahwa 2017-2018 itu lagi semangat-semangatnya nge-blog. Sampai pada masa itu memutuskan buat beli domain. Tapi yaa ternyata untuk mempertahankan semangat itu lumayan juga yaa perlu effort.
Eh ya ampuuun ketemu anak mp disini 🤣 huhuhu beruntung banget sempat pindahan mbak… Aku waktu itu habis merried trus tinggal di daerah yang susah sinyal bahkan listrikpun kadang nyala hanya di sore hari. Ya sudah pasrah rumah di mp ku hilang semua huhuhu