Bangun tidur ngecek HP. Kali ada respon atau request kerjaan dari klien di aplikasi chat. Kalau nggak gitu, cek email kali ada penawaran job remote terbaru, yekan? Iiiihh, ngarep, haha. Lanjut, abis bersih-bersih badan, beberes rumah, buka laptop, kerja. Pas capek, rehat bentar, ndrakor dulu, ah, pakai tablet. Weh, kayaknya hampir 24 jam ya, ngadep screen melulu, apa nggak lelah itu mata alias kena penyakit mata kering? #ngomongsamacermin.

Sering memakai gadget berisiko menyebabkan mata kering.

Hmmm, kalau saya sih jawabannya, nggak donk, karena ada Insto Dry Eyes yang selalu tersedia di pouch P3K atau tas travel saya. Yes, Si Insto Dry Eyes ini adalah penyelamat kala mata terasa panas dan penglihatan mulai buram karena terlalu lama di depan gadget.

Mata kering, risiko umum pekerja digital

Adakah teman-teman sesama pekerja digital yang pernah merasakan hal yang sama ketika mata terus-terusan menatap layar gadget?

Kadang, gejalanya nggak sekadar mata terasa panas, tetapi mata menjadi merah dan berair/ berlendir karena terkena iritasi. Bahkan, kadang mata tuh terasa ngeres, kalau kata Orang Jawa, alias seperti berpasir.

Lalu, paling pusing tuh kalau penglihatan menjadi buram. Mata terasa lelah, berat untuk membukanya. Tulisan di layar pun jadi berbayang.  Jadi esmosi deh, kerjaan belum selesai, tapi kasihan mata kalau dipaksa kerja keras saat kondisinya begitu.

Itulah kondisi yang dinamakan dengan mata kering. Penyakit ini sering dianggap sepele oleh pekerja digital. Padahal, sebenarnya, penyakit ini lumayan serius, karena sudah pasti akan mengganggu aktivitas.

Insto Dry Eyes, solusi mata kering untuk pekerja digital.

BTW, teman-teman penasaran nggak, sih, sebenarnya faktor penyebab mata kering itu apa?

Jadi, waktu itu saya pernah menonton video edukasi tentang kesehatan mata, kemudian mendapatkan penjelasan kalau sebenarnya mata manusia tuh memiliki lapisan air mata. Fungsi lapisan air mata ini adalah untuk:

  • Melembabkan permukaan mata, sehingga mencegah kekeringan pada permukaan mata, kelopak mata, dan konjungtiva (lapisan tipis, bening, transparan yang melapisi bagian dalam kelopak mata).
  • Melindungi mata dari iritasi karena faktor eksternal, seperti debu, kotoran halus, dan partikel-partikel-partikel asing lainnya.
  • Menjaga permukaan mata supaya bisa melihat dengan jelas walaupun ada refraksi (pembiasaan) cahaya yang biasanya menjadi penyebab pandangan buram.
  • Mengeluarkan benda asing yang masuk ke mata.

Lapisan air mata. Sumber gambar: https://theeyeobserver.com/id/understand-your-eyes/5-things-you-may-not-know-about-your-tear-film

Nah, lapisan air mata ini terdiri dari tiga lapisan, yakni (dari bagian terluar):

-Lapisan Lipid

Lapisan luar yang diproduksi oleh kelenjar meibom (kelenjar minyak) yang membantu dan melindungi lapisan air di belakangnya menguap.

-Lapisan Aqueous (Air)

Lapisan tengah yang diproduksi oleh kelenjar lakrimal (kelenjar air mata). Lapisan tengah ini  mengandung air dan berbagai elektrolit sehingga membuat mata selalu lembab dan terhidrasi. Lapisan Aqueous ini juga melindungi kornea dari pathogen, serta memberikan oksigen dan nutrisi ke kornea mata.

-Lapisan Musin

Lapisan paling dalam ini diproduksi oleh sel-sel konjungtiva. Lapisan ini membantu air mata melekat pada permukaan kornea mata. Kalau kita berkedip, lapisan inilah yang membantu melumasi lapisan air di tengahnya.

Apabila salah satu atau lebih dari ketiga lapisan tersebut mengalami kerusakan, maka lapisan Aqueous atau yang disebut juga tear film tidak bisa melekat dengan baik di mata. Lapisan Lipid pun akan mengalami penurunan, sehingga terlalu cepat menghilang atau menguap.

Akibatnya, mata kita pun akan mengalami gejala seperti yang sudah saya sebut di atas tadi, seperti mata terasa tidak nyaman, mata terasa panas, mata sering berair/ berlendir, hingga keluhan mata berpasir. Gejala-gejala tersebut akan membuat pandangan menjadi buram dan membuat kita akan kesulitan membuka mata.

Salah satu penyebab lapisan air mata rusak adalah frekuensi di depan screen yang terlalu lama. Selain karena paparan cahaya dari gadget, juga karena biasanya selama menggunakan gadget nyadar nggak, sih, kalau kita tuh jarang berkedip?

Siapa yang kalau keasyikan depan layar jarang berkedip?

Pasti nggak nyadar, kan? Apalagi, ibuk-ibuk, nih, kalau udah scroll Tiktok atau nonton drakor, apalagi kalau pemerannya ganteng, udah deh lupa berkedip. Hahaha, canda, yaaa.

Eh, tapi serius, lho, memang ada kecenderungan kalau kita di depan screen tuh jadi jarang berkedip atau kalau pun berkedip itu nggak sempurna. Akibatnya, mata kekurangan pelumas karena lapisan air mata tidak merata ke seluruh permukaan mata. Hal ini akhirnya memicu mata menjadi kering tadi.

Memang sih, penyebab mata kering sebenarnya bukan hanya karena terlalu sering menatap layar monitor, aja. Bisa juga karena faktor lain, seperti usia, konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka lama, kelenjar air mata rusak karena mengidap penyakit tertentu, dll. Namun, buat kaum pekerja digital, terlalu lama berinteraksi dengan gadget kemungkinan besar adalah penyebabnya.

Maka, sebaiknya, #MataKeringJanganSepelein, ya. Wajib banget mencari solusi untuk mengatasinya, supaya pekerjaan digital kita tidak terganggu.

Cara mengatasi mata kering untuk pekerja digital

Sebelum mata terlalu lama tersiksa dengan kondisi mata kering, pekerja digital bisa melakukan beberapa hal ini:

-Konsumsi makanan yang baik buat mata

Makanan yang baik buat kesehatan mata adalah makanan yang mengandung asam lemak omega 3, seperti telur, ikan tuna, salmon, dll. Bisa juga makan makanan yang kaya akan kandungan vitamin A seperti wortel. Tak ketinggalan, kita bisa mengonsumsi sayuran hijau seperti brokoli, bayam, yang kaya akan lutein dan zeaxanthin yang merupakan antioksidan yang bagus untuk penglihatan.

-Atur jarak mata dengan layar gadget

Apabila sering menggunakan perangkat laptop untuk beraktivitas, maka aturlah workspace sebaik mungkin. Minimal banget jarak mata ke layar monitor yang disarankan adalah 60 cm. Begitu juga saat kita menggunakan handphone, tablet, dll. Kalau menonton televisi, maka sebaiknya atur jarak sesuai dengan ukuran layar monitornya. Semakin besar ukuran layarnya, usahakan mat akita makin menjauhi layar tersebut.

-Atur pencahayaan

Sebaiknya atur pencahayaan ruangan tempat beraktivitas dengan gadget tidak lebih redup dibandingkan tingkat kecerahan dan kontras dari layar monitor, karena jika screen lebih terang maka mata akan bekerja lebih keras. Hal ini berisiko membuat mata jadi cepat lelah dan berisiko menjadi mata kering. Maka, sebaiknya atur pencahayaan ruangan dengan baik dan setting monitor supaya bersahabat dengan mata.

Jika perlu, para pekerja digital disarankan memakai filter layar yang bisa menurunkan risiko mata terpapar sinar biru dari screen. Lalu, kalau memakai kacamata usahakan punya kacamata yang punya UV filter. Oh ya, tidak disarankan memakai lensa kontak saat banyak beraktivitas dengan gadget.

-Sering berkedip

Menurut artikel kesehatan yang saya baca, manusia normalnya mengedipkan mata sekitar 15 kali per menit. Namun, seperti yang saya bilang sebelumnya di atas, kalau udah asyik di depan layar biasanya mata kita tuh dipaksa fokus, sehingga tanpa sadar berkedip lebih sedikit (mungkin hanya 5-7 kali per menit) atau bahkan tidak berkedip sama sekali dalam kurin waktu tersebut.

Maka, sebaiknya kita dengan sadar mengatur sendiri kapan sebaiknya kita berkedip saat di depan gadget. Fungsi berkedip, selain untuk mencegah debu dan kotoran masuk, juga untuk membuat lapisan air mata melumasi mata kita supaya tidak terasa panas dan iritasi (mata kering).

-Istirahatkan mata

Selain sering berkedip, penting juga bagi pekerja digital untuk mengistirahatkan mata. Cara yang paling umum dipakai adalah “20-20-20 rules”. Maksudnya adalah:

  • 20 menit menatap layar laptop/ gadget.
  • Kemudian, istirahatkan mata sebentar dengan menghentikan pekerjaan dari depan gadget dengan mengalihkan pandangan ke obyek yang jaraknya jauh (minimal sekitar 6 meter atau 20 kaki).
  • Fokuslah pada obyek selama kurang lebih 20 detik.
  • Ulangi hal tersebut setiap 20 menit agar mata tidak sepet, perih, dan lelah.
-Teteskan air mata buatan

Apabila frekuensi di depan layar gadget memang tidak bisa ditawar, maka untuk mencegah mata kering, para pekerja digital juga bisa menetesi mata dengan air mata buatan. Biasanya air mata buatan ini dalam bentuk obat tetes yang bisa meningkatkan cairan untuk melembabkan mata dan mengurangi penguapan air mata.

Kalau  saya  pribadi, seperti yang saya utarakan saat memulai tulisan ini, mengandalkan obat tetes mata  #InstoDryEyes. Yes, mata kering jangan disepele in, sebaiknya tetesin Instro Dry Eyes.

Insto Dry Eyes untuk kesehatan mata pekerja digital

Mengapa saya memilih Insto Dry Eyes untuk mencegah mata kering?

Soalnya obat tetes mata ini sudah saya kenal sejak saya kecil. Orang tua saya dulu juga sering menggunakannya apabila ada problem dengan mata. Ibarat kata, Insto Dry Eyes ini merupakan obat mata yang terbukti aman karena bertahun-tahun keluarga saya juga memakainya. Dijamin bukan obat tetes mata abal-abal.

Insto Dry Eyes (tersedia dalam kemasan baru) telah bertahun-tahun menjaga kesehatan mata keluarga Indonesia.

Insto Dry Eyes ini juga dikenal memiliki efek pelumas yang mirip dengan air mata, sehingga ampuh dalam mengatasi mata kering. Obat tetes mata ini juga dapat meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata.

Jadi, buat teman-teman pekerja digital kalau mau mengucapkan bye-bye kepada mata sepet, perih, lelah, sebaiknya stock Insto Dry Eyes di rumah, deh.

Kemasan Insto Dry Eyes ini juga travel friendly, tersedia dalam ukuran 7,5 ml. Mudah masuk kantong baju apalagi tas yang kita bawa. Bagus juga buat para pekerja kantoran yang setiap hari ke kantor melewati keruwetan polusi jalanan. Tinggal bawa saja Insto Dry Eyes buat berjaga-jaga kalau mata perih akibat asap kendaraan.

Insto Dry Eyes tersedia dalam emasan ukuran 7,5 ml yang travel friendly.

FYI, Insto Dry Eyes ini bisa teman-teman dapatkan di minimarket terdekat seperti Alfamart, Indomaret. Bisa juga dibeli di apotek atau online marketplace.

Pendek kata, sebaiknya sedia Insto Dry Eyes yaaa, buat pekerja digital atau yang sering beraktivitas dengan gadget, agar bisa mencegah mata kering. Ingat, ingat, jangan sepelekan mata kering!

April Hamsa

Sumber referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=h0SJiCJy8DE
https://www.alodokter.com/mata-kering
https://www.alodokter.com/waspadai-stres-mata-akibat-pemakaian-gadget-dan-laptop
https://theeyeobserver.com/id/understand-your-eyes/5-things-you-may-not-know-about-your-tear-film

Categorized in: