Selama ini sering nglewatin The Coffee Bean & Tea Leaf doank, kalau pas di Jakarta. Eh, pas mudik Surabaya lebaran kemarin, akhirnya bisa ngrasain juga numpang ngopi di The Coffee Bean & Tea Leaf yang ada di Trans Icon Mall, Surabaya.
Hari itu juga pertama kalinya saya maen ke Trans Icon Mall. Dulu, Gedung itu adalah bekas supermarket Carrefour pada masanya. Lokasinya enggak terlalu jauh dari rumah orang tua saya. Zaman dulu kami belanja bulanannya di sana.
Trus, ternyata, suatu waktu Carrefour tutup, gedung itu juga ikutan ditutup. Awalnya saya pikir bakalan dirobohkan dan dibangun apartemen, meningat lokasinya yang strategis, berada di kawasan selatan Surabaya yang jalurnya enak banget kalau mau menuju pusat kota. Tinggal lurus melewati Jl. A. Yani. Eh, ternyata, belakangan dibangun mall baru.
Meski begitu, kayaknya lebih banyak produk makanan sih yang dijual di sana. Lebih mirip Transmart gitu, deh.
Ceritanya kan kemarin mau buka puasa di luar rumah, jadi yawda pilih ngemall di sana. Selain makan juga bisa belanja karena ada swalayannya juga.
Nah, setelah selesai makan, ternyata masih malas balik ke rumah. Akhirnya, kami putuskan masuk ke The Coffee Bean & Tea Leaf.
The Coffee Bean & Tea Leaf yang ada di Trans Icon Mall ini memiliki dua area dine in. Pertama di outdoor yang waktu kami ke sana sepi dan bagian indoor yang ada beberapa pengunjung.
Kami pun memilih duduk di dalam saja. Soalnya, lokasinya yang berada di bagian depan mall tuh lumayan kenceng juga anginnya. Khawatir anak-anak masuk angin aja, sih.
Di dalam, kami menemukan tempat duduk yang enak yang bentuknya kayak sofa ruang tamu gitu dan dekat jendela kaca, sehingga pemandangannya enggak membosankan. Kami bisa melihat area depan mall dan jalan raya juga dari sana.
Setelah itu, kami memesan menu. Baru tahu, ternyata di sana enggak hanya menyediakan minuman seperti kopi dan teh saja, melainkan juga snack dan makanan berat, seperti pasta, burger, platter-platteran, steak, dll.
Hari itu, karena udah kenyang makan ramen buat buka puasa sebelumnya, saya memutuskan membeli dua gelas kopi ukuran besar dan satu cake aja. Saya pilih Dark Chocolate Cheesecake. Kalau kopinya saya lupa apa yaaa, hahaha, yang jelas salah satunya Vanila Latte, satunya lagi apa yaaa 😛 . Kemungkinan besar sih Hazelnut.
Yang saya suka dari The Coffee Bean & Tea Leaf ini adalah jarak antar meja pengunjung yang satu dengan yang lain enggak terlalu berdekatan, meskipun saya amati kafenya enggak terlalu luas. Suasananya kalau malam juga lumayan syahdu.
Ada meja yang bentuknya seperti meja sofa seperti yang kami tempati. Ada yang seperti meja makan besar gitu. Ada pula yang bangku yang hanya bisa ditempati dua orang.
Mbak-mbak pelayannya cukup ramah ketika saya meminta garpu lagi buat makan cake. Ya, maklum soalnya itu cake sepiring berdua buat anak-anak.
Dark Chocolate Cake yang saya pesan sebenarnya ukurannya enggak terlalu besar, namun ketika dimakan rasanya berat banget, mengenyangkan. Itu aja dimakan anak-anak berdua, mereka enggak habis. Terpaksa emaknya yang bagian sapu bersih. Mungkin, karena sebelumnya isi perut mereka full ramen kali ya?
Meski demikian, cake-nya enggak bikin eneg. Namun, menurut saya lebih cocok dinikmati dengan teh, ketimbang kopi.
Trus, belakangan saya baru mengetahui kalau yang cukup popular di The Coffee Bean & Tea Leaf adalah cake Oreo-nya. Waaahh, jadi penasaran pengen nyobain deh, kapan-kapan.
Oh ya, harga Dark Chocolate Cake yang saya nikmati waktu itu Rp. 45.000,-00. Kalau kopinya agak lupa-lupa inget, sepertinya segitu juga atau mungkin lebih ya, karena saya upgrade ke ukuran large.
Yang pasti sih minum kopi sama makan cake aja udah kenyang. Kapan-kapan kalau ke The Coffee Bean & Tea Leaf mau nyobain cake yang lain dan makanan beratnya, ah.
Ada yang sudah pernah ngopi di The Coffee Bean & Tea Leaf juga? Paling suka minuman dan makanan apa? Share donk 😊 .
April Hamsa
Comments