Yeaaayy, akhirnya jadi juga, saya dan keluarga liburan ke Yogyakarta, tepatnya seminggu yang lalu. Kami ke sana naik moda transportasi kereta api, tepatnya naik kereta api Fajar Utama Yogya. FYI, kereta api Fajar Utama Yogya kini merupakan kereta api ekonomi premium.
Mengapa kami memilih naik kereta api Fajar Utama Yogya ini? Tentu saja karena harganya cukup ramah kantong, namun keretanya cukup nyaman untuk traveling agak jauh keluar Jakarta. Tepatnya 8 jam lamanya.
Sebelum memesan tiket kereta api, hal yang saya lakukan adalah memaksikan kalau kereta api ekonomi yang satu ini adalah jenis ekonomi premium. Caranya dengan bertanya ke akun Twitter KAI dan menonton video YouTube yang mengulas mengenai kereta api ini.
Soalnya beberapa waktu lalu, beberapa netizen sempat protes dengan kursi beberapa jenis kereta api yang kurang representative untuk perjalanan jauh (lebih dari 2 jam). Alhamdulillah, kalau Fajar Utama Yogya ini kursinya masih bisa disetting tegak atau agak rebahan sekitar 180 derajat lha sudutnya.
Saya dan keluarga berangkat pagi banget, sebelum adzan Subuh menuju stasiun Pasar Senin karena jadwal keretanya adalah pukul 06.45 WIB. Alhamdulillah perjalanan dari rumah kami di pinggiran Kabupaten Bogor ke Stasiun Senin lancar.
Mau tahu fasilitas apa saja yang disediakan oleh kereta api Fajar Utama Yogya? Okey, saya spill ya.
Pertama, seperti yang saya singgung tadi adalah kursi yang cukup nyaman untuk ukuran kereta api kelas ekonomi. Kemudian, kereta api Fajar Utama Yogya ini juga menyediakan gerbong makan yang lokasinya berada di tengah rangkaian kereta api.
Kalau tidak ingin makan di gerbong makan, penumpang juga bisa membeli makanan melalui mbak-mbak atau mas-mas pramugari yang menjajakan makanan dan minuman dari satu gerbong ke gerbong yang lain.
Saran saya beli melalui mbak-mbak atau mas-mas pramugari ini saja ya. Soalnya gerbong makannya menurut saya kecil dan selalu penuh orang. Trus, ternyata mereka Cuma berkeliling sekali doank. Berbeda dengan kereta api malam yang biasanya saya tumpangi, yang menjajakan makanan sebanyak dua kali.
Nah, waktu itu saya enggak tahu mengenai hal itu. Akibatnya, saya membeli sendiri makanan di gerbong makan. Soalnya waktu itu, sebelum naik kereta api, saya sudah makan duluan, sehingga saat makanan ditawarkan, saya merasa masih terlalu pagi buat makan lagi.
Eh, saat agak siangan memesan makanan di gerbong makan, makanannya habis. Tinggal mie instan aja. Ada menu nasi goreng juga sih, namun cukup lama menunggunya. Ada kali ya 30 menitan lebih. Namun, karena lapar sebelum sampai Yogyakarta, yawda makan makanan yang ada dulu hehe.
Selain menyediakan gerbong makan, kereta api Fajar Utama Yogya juga menyediakan mushola kecil. Lokasinya ada di dekat gerbong makan. Persis di depan gerbong makan jika dilihat dari arah kereta menuju tujuan. Namun, musholanya kecil, sih.
Terus terang kalau saya pribadi lebih memilih sholat di bangku kereta api saja. Toh, Allah sudah memberikan kemudahan.
Trus, uniknya, kereta api ini menyediakan toilet yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Sebenarnya enak sih, kayak gini, enggak campur. Namun, bentuk toilet seperti ini membuat ukuran toilet menyempit hehe.
Untungnya fasilitas di toilet cukup lengkap. Namun, buat yang membawa anak kecil, khususnya ibu-ibu, jadi agak susah menemani si kecil dalam toilet 😀 .
Itulah teman-teman sedikit pengalaman saya menaiki kereta api Fajar Utama Yogya dan sedikit informasi mengenai kereta api ekonomi premium yang satu ini. Semoga bermanfaat ya 😀 .
April Hamsa
Comments