“Anak-anak mana?” Tanya tetangga ketika berpapasan dengan saya yang baru saja keluar rumah. “Ada di dalam Bu, mau saya tinggal belanja sayur sebentar,” jawab saya. “Anak-anak enggak keluar-keluar?” Tanyanya lagi. “Enggak Bu, biar di rumah dulu saja, soalnya kondisinya masih kayak gini,” saya berusaha menjelaskan. “Bisa betah gitu ya di rumah aja?” Masih lanjooott. “Iya dibetah-betahin, Bu, daripada kenapa-kenapa.” Dalam hati membatin, “Hedeeeh, apa enggak paham juga ya soal Covid-19 yang tengah mengancam?” Ya, begitulah kondisi saat ini, emang enggak semua menyadari ancaman virus Corona. Kadang saya merasa lebay sendiri, karena di sekeliling saya masih banyak yang santuy, hiks. Yawdalah, biarin aja, saya cuma berusaha membuat keluarga saya tetap aman, salah satunya dengan melarang anak-anak keluar rumah selama kondisi masih belum aman. Alhamdulillah, anak-anak saya jarang mengeluh bosan selama berada di rumah aja kok. BTW, ada yang mau tahu bagaimana cara saya meyakinkan anak-anak untuk stay di rumah aja? Okeee, buat yang kepengen tahu gimana caranya, kali ini saya akan sharing mengenai tips agar anak betah di rumah saja selama pandemi Covid-19 mengancam yaaa 😀 .
Anak-anak juga sebaiknya di rumah aja
Emang ya, enggak gampang membuat anak untuk stay at home, soalnya fitrahnya anak-anak itu ya bermain. Bahkan kalau bisa enggak sendiri, melainkan bersama teman-temannya, serta berlarian bebas di outdoor. Bermain, khususnya di luar rumah, memang sangat bagus untuk perkembangan anak, karena bisa menumbuhkan keingintahuan dan kecerdasan. Namun, itu kalau kondisinya normal-normal saja. Lha, sekarang kan sedang masa pandemi, saya pribadi kok ya was-was membiarkan anak-anak bermain di luar rumah.
Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyebutkan bahwa ada seorang profesor Ilmu Epidemologi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore, Amerika Serikat, bernama Keri Althoff, yang menyatakan bahwa sebaiknya social distancing tuh dilakukan oleh semua manusia, termasuk anak-anak. Walaupun biasanya imunitas anak lebih baik dan kalaupun tertular mereka hanya menunjukkan gejala ringan saja, namun mereka berpotensi sebagai carrier.
Saya tidak sanggup membayangkan kalau anak-anak ini pulang ke rumah kemudian menularkan virus ke orang tuanya 🙁 . Maka, untuk sementara saya minta anak-anak saya untuk stop dulu main di luar. Walaupun berat sih, karena kadang dari luar pagar, anak-anak yang biasa bermain dengan anak-anak saya sering memanggil-manggil. Namun, ya daripada kenapa-kenapa ya.
Supaya anak betah di rumah aja
Lalu, apa yang sebaiknya kita, para orang tua lakukan, supaya anak merasa betah di rumah aja? Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan:
- Tidak memaksa anak terus belajar seperti kala mereka di sekolah.
- Berkreasi dengan anak, seperti memasak, membuat mainan DIY.
- Mengajari anak-anak hal baru, seperti membaca, mengaji, dll.
- Menonton film favorit bersama anak.
- Mengajak anak berolahraga ringan sambil berjemur.
- Dan masih banyak hal lainnya yang bisa kita lakukan bersama anak-anak di rumah.
Semoga tips ini membantu para orang tua yang kesusahan meminta anaknya untuk tetap betah di rumah aja ya 🙂
April Hamsa
intinya.. sediakan semua kebutuhan anak ya mba, mau apa aja ayo. asal bisa seruu bareng terus hehe.