Yuhuuu, moms! Ada nggak, sih, yang sering dapat penawaran iklan uji coba gratis dari sebuah gadget edukatif bernama Wink Smart Learning di Instagram? Yang kayak semacam platform buat belajar Bahasa Inggris itu, lho. Saking seringnya iklan ini berseliweran di timeline, saya tuh skeptis sekaligus penasaran. “Ini beneran nggak, sih, bisa uji coba Wink Smart Learning atau jangan-jangan iklan kek gini tuh cuma penipuan aja?”

Wink, media edukatif untuk belajar anak.
Apakah Wink Smart Learning penipuan?
Sampai akhirnya, beberapa waktu lalu, saat menunggu anak di area penjemputan sekolah, pandangan saya tertuju pada beberapa ortu dan anak-anak yang asyik menggunakan sebuah perangkat mirip tablet. Saya perhatikan, ada sekitar tiga atau bahkan lebih dari tiga ortu siswa di sekolah anak saya nenteng-nenteng gadget yang sama. Mirip tablet, tapi buka tablet.
Makanya waktu papasan, bertanya-tanya, “Kok, keknya kenal yaaa, sama perangkatnya?.” Eh, ternyata bener, itu perangkat gadget yang sama yang ada di iklan Wink Smart Learning yang sering seliweran di IG itu.
Rasa penasaran saya juga akhirnya terjawab, ketika suatu waktu ada kesempatan ngobrol dengan salah satu ibunya adik kelas anak saya, yang sering bawa gadget Wink Smart Learning itu saat jemput anaknya.

Beberapa kali pernah melihat anak-anak membawa gadget Wink ke sekolah.
“Mom, tanya, itu gadgetnya Wink Smart Learning yang iklannya suka seliweran di Instagram itu bukan, sih?” Saya penasaran akut.
“Iya bener, Mom,” jawabnya.
“Beli di mana, Mom?” Tanya saya.
“Ini tidak beli, cuma dipinjamkan saja. Kalau cocok nanti bisa lanjut berlangganan,” jelasnya.
“Ooo, kirain perangkatnya beli. Bagus nggak, Mom?” Tanya saya lagi.
“Lumayan, nih, buat anak-anak belajar Bahasa Inggris dan Matematika. Membantu sekali,” jawabnya.
Wah, baru tahu, ternyata selain untuk media belajar Bahasa Inggris, Wink Smart Learning ini bisa digunakan buat belajar Matematika juga. Sepertinya, menarik, sih.

Wink Smart Learning diinisiasi PT Danbi Global Indonesia.
“Saya sering lho lihat iklannya di Instagram. Kirain penipuan. Soalnya kok penawarannya menggiurkan dan masif banget. Apalagi, katanya, boleh mencoba dulu secara gratis, gitu,” cerita saya.
“Iya, ini awalnya trial, ternyata anaknya suka, jadi saya lanjutin,” katanya.
“Ooo, kirain iklan-iklan gitu penawaran gitu cuma penipuan aja, lho.”
“Bukan, Mom!”

Belajar dengan Wink membuat anak lupa bermain HP.
Wah, jadi fix yaaa, iklan Wink Smart Learning itu bukan penipuan. Eh, asalkan tetap diperhatikan asal iklannya, yakni dari media sosial resminya di Instagram dengan akun @winksmartlearning. Kalau selain dari akun resminya tersebut, sebaiknya tetap waspada, sih, yaaa.
Jujur, sebagai orang tua yang concern terhadap kemampuan anak-anak berbahasa Inggris, saya menyambut baik hal-hal semacam ini. Menurut saya, Bahasa Inggris bukan lagi sekadar bahasa asing, sih, melainkan memang skill penting yang kudu dimiliki anak-anak sejak dini.
Sejak obrolan itu, saya kemudian aktif mencari tahu tentang Wink Smart Learning itu. Salah satunya mendapatkan informasinya di website Wink Smart Learning wink.co.id.
Tentang Wink Smart Learning
Saya coba rangkumin dikit ya, moms, mengenai Wink Smart Learning ini. Barangkali ada yang belum sempat main-main ke website-nya.
Jadi, Wink Smart Learning ini merupakan sebuah layanan edukasi digital untuk anak-anak dengan rentang usia 3-7 tahun, yang materinya mengadopsi metode pendidikan dari negara Korea Selatan. Meskipun demikian, kontennya sudah diadaptasi supaya relevan dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak-anak di Indonesia. Nah, nanti kalau sudah berlangganan, anak-anak belajarnya akan menggunakan perangkat belajar khusus, yang mirip seperti tablet tadi.
Anak-anak belajar apa saja dengan Wink Smart Learning ini?
Seperti yang saya singgung sebelumnya, media edukatif ini tidak hanya berguna buat belajar Bahasa Inggris, namun juga Matematika daaaann Bahasa Indonesia. Yak, benar, nggak keliru, bisa untuk belajar Bahasa Indonesia juga.

Wink juga menyediakan materi Bahasa Indonesia.
Mungkin, platform ini ingin anak-anak juga bisa mempelajari secara lebih mendalam tentang bahasa ibunya, yang pastinya dipakai sebagai bahasa pengantar formal sehari-hari anak di setiap kesempatan ini. Sepertinya udah jamak ya, kira sering mendengar kalau ada ujian, nilai Bahasa Indonesia anak jeblok. Lho, kok, bisa? Padahal ini bahasa yang dipakai setiap hari?
Yaaa, menurut hemat saya, ada beberapa faktor, sih, seperti makin berkurangnya minat anak membaca dan menulis, lalu sering terjebak soal-soal yang dianggap mudah, melupakan tata bahasa, hingga pengaruh dari bahasa asing yang membuat anak kerap menggunakan bahasa secara campur-campur. Maka, saya pribadi, cukup appreciate sih, kalau ada Bahasa Indonesia masuk di materi pengajaran Wink Smart Learning.
Mengenai perangkat khususnya, yang mirip tablet tadi, ini tuh bentuknya menyesuaikan dengan usia anak-anak yang mungkin agak ceroboh, kalau bawa-bawa sesuatu ya. Jadi, perangkatnya ini didesain tidak licin, kuat, dan tidak mudah pecah. Perangkat ini juga gampang digunakan sendiri oleh si kecil. Saya sering lihat anak-anak seumuran TK di sekolah anak-anak saya suka “memainkannya” sendiri.

Terdapat fitur video call orang tua.
Uniknya, perangkat ini bisa digunakan tanpa menggunakan koneksi internet, sehingga udah auto memblokir konten-konten buruk yang bisa dilihat oleh anak-anak. Salah satunya, konten tak layak tonton untuk anak dari YouTube.
Wink Smart Learning yang diinisiasi oleh Perusahaan Edutech PT Danbi Global Indonesia ini menyediakan berbagai konten dengan pendekatan lebih modern dan terstruktur, dengan format pembelajaran digital, seperti: animasi, gambar asli, kuis-kuis interaktif, dll.
Lalu, selain materi Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia, Wink Smart Learning ini juga memiliki konten-konten yang menambah pengetahuan anak, seperti:
-Cerita membangun kebiasaan baik
-Belajar origami atau melipat kertas
-Dongeng pembentuk kepribadian yang dikemas dalam animasi menarik.
Media belajar interaktif ini juga dilengkapi dengan fitur evaluasi yang memungkinkan orang tua bisa memantau perkembangan anak secara akurat. Selain itu, media ini memiliki sistem penjadwalan yang disesuaikan dengan kemampuan anak. Menurut saya, fitur ini OK untuk anak-anak supaya terbiasa belajar mandiri.
Oh ya, perangkat Wink Smart Learning ini juga memiliki fitur video call orang tua, sehingga meskipun orang tua tidak bisa mendampingi langsung si kecil belajar di tempat, orang tua tetap bisa terkoneksi dengan anak.
Itu, sih, moms, sekilas rangkuman mengenai media belajar interaktif Wink Smart Learning ini.
Uji coba gratis Wink Smart Learning
Nah, karena sudah tahu kalau kabar “Wink Smart Learning penipuan” adalah hoax, maka saya pun mencoba daftar uji coba Wink Smart Learning melalui website-nya. Ada semacam formulir yang diisi, seperti nama ortu, nama anak, tanggal lahir anak, nomor telepon, serta area rumah.
Selanjutnya, nanti, dihubungi untuk meminta alamat lebih jelas lagi buat kebutuhan pengiriman untuk bisa memberikan panduan yang lebih detail kepada parents, saat ini uji coba gratis Wink dilakukan dengan kunjungan langsung oleh guru ke rumah Anda. Saat melakukan trial, moms dan anak bisa mencoba berbagai fitur sambil berkonsultasi tentang metode belajar Wink.
Free home-visit trial ini berlaku untuk wilayah Jabodetabek, jadi jika moms bertempat tinggal di Jabodetabek, jangan sampai melewatkan kesempatan ini ya.
Review jujur Wink Smart Learning
Setelah beberapa hari mencoba belajar dengan Wink Smart Learning, gimana pendapat anak-anak saya?
“Seru, karena bisa main sama bisa nonton.” (Dema)
“Seru, karena bisa belajar Matematika secara mudah.” (Maxy)
Kalau review jujur Wink Smart Learning menurut versi orang tua (saya), pertama, saya seneng sekali karena bisa ikut uji coba Wink Smart Learning buat anak-anak saya. Apalagi, sejak ada perangkat Wink Smart Learning di rumah, anak-anak hampir nggak pernah mencari handphone maupun tablet-nya untuk menonton YouTube. Mereka lebih suka memegang perangkat ini, sekarang.

Wink bisa digunakan tanpa terkoneksi jaringan internet.
Perangkat ini bisa digunakan tanpa koneksi internet, sehingga meminimalisir anak-anak mendapatkan konten-konten tidak sesuai umur dari dunia maya. Jadi, cukup aman buat anak ya, walaupun mereka belajarnya mandiri sekalipun.
Kedua, kalau saya perhatikan, setiap aktivitas di media ini tuh membuat proses belajar si kecil terasa lebih alami dan menyenangkan. Setiap aktivitas interaktifnya juga bisa mendorong anak-anak merespon dan berpikir aktif.
Materi pembelajarannya juga sangat lengkap. Dalam satu perangkat anak-anak bisa belajar banyak, Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, dan pengetahuan umum lainnya.
Lalu, seperti yang saya singgung sebelumnya, bahwa media belajar satu ini metodenya tuh cukup terstruktur, ada level-level-nya gitu, sehingga secara tak langsung anak tuh didorong untuk lebih mau fokus improve kemampuan diri, mau berinisiatif, dan belajar mandiri. No tekanan dan drama-drama club.
Dalam satu perangkat, anak-anak bisa belajar banyak materi pelajaran.
Ketersediaan fitur dashboard orang tua juga memungkinkan saya memantau sejauh mana perkembangan belajar anak-anak. Cukup puas, deh, melihat anak-anak cepat sekali mengerjakan challenge yang diberikan oleh perangkat ini, sehingga sudah naik beberapa level dari start awal.
Saya juga melihat, anak-anak menjadi lebih percaya diri, terutama dalam berbicara dalam Bahasa Inggris dan mengerjakan soal-soal Matematika. Seolah-olah, mereka jadi lebih menyukai belajar ketimbang sebelumnya.
Selanjutnya, kalau ada yang bertanya apakah saya akan lanjut berlangganan Wink Smart Learning ini? Tentu saja, saya mempertimbangkan untuk lanjut, donk.
Berapa biaya berlangganan Wink Smart Learning?
Saya pun kemudian mencari tahu berapa biaya berlangganan Wink Smart Learning ini. Menurut website-nya, katanya biaya pembelajarannya tuh bisa berbeda-beda, tergantung pada periode promosi dan program pembelajaran yang nanti kita pilih. FYI, saat ini terdapat 2 paket pembelajaran yang tersedia, yakni paket 1 tahun dan 2 tahun. Namun, saya dapat informasi kalau biaya berlangganannya start from Rp590.000/ bulan.
Memang tidak bisa dibilang murah ya, moms? Namun, kalau saya bandingkan dengan kelas bimbingan belajar lainnya, yang biasanya membutuhkan biaya sekitar Rp400.000-Rp700.000 per mata pelajaran/ minggu, maka menurut saya Wink Smart Learning ini lebih ekonomis.
Soalnya, kalau belajar dengan Wink Smart Learning ini, anak bisa mendapatkan materi Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia lengkap dengan pengetahuan umumnya, setiap hari, misal dengan biaya katanya mulai Rp590.000/ bulan. Kalau dihitung-hitung biaya satu materi pembelajaran tuh jadinya cuma Rp100.000an saja.
Gimana, moms, worth it, nggak, sih? Kalau menurut saya iya, di tengah gempuran les-les pelajaran zaman now yang nggak ada yang murah.
Oh ya, Wink Smart Learning ini juga menyediakan layanan kunjungan guru ke rumah, lho. Nanti, anak bisa menerima bimbingan belajar 1:1 yang disesuaikan dengan kebutuhan si kecil. Informasi tentang detail biayanya, mungkin bisa moms tanyakan langsung ke customer service-nya ya.

Yuk, ikut uji coba gratis Wink!
Customer service-nya saya nilai termasuk cepat responnya, sehingga kalau ada apa-apa, misalkan terjadi kendala, gitu, tinggal lapor saja. Customer service Wink Smart Learning bisa dihubungi melalui WhatsApp: 6285-8814-86552 atau DM ke Instagram @winksmartlearning. Selain itu, ortu juga bisa menghubungi guru yang mendampingi anak belajar saat uji coba melalui kontak yang sama.
Nah, itulah moms, pengalaman uji coba gratis Wink Smart Learning saya dan anak-anak. Ternyata, bukan penipuan, lho! Hehehe, jadi malu sebelumnya udah suudzon duluan.
BTW, adakah moms yang tertarik juga untuk mencoba Wink Smart Learning buat anak-anaknya? Silakan moms coba sendiri, dengan mendaftar melalui link wink.co.id.
Cocok, deh, buat media belajar anak-anak zaman sekarang. Nanti, kalau udah nyobain Wink Smart Learning ini, jangan lupa share keseruan belajar anak-anak dan pendapat moms mengenai media edukatif ini di kolom komentar, ya. Selamat mencoba Wink Smart Learning!
April Hamsa


Saya juga udah coba. Bagus sih ini metode belajarnya. Apalagi ada kurikulumnya gitu kan di tiap matpel. Jado bisa lebih terstruktur belajarnya.
Belajar bahasa Inggris dan matematika jadi makin menyenangkan dengan perangkat Wink. Btw perangkatnya sudah tersedia di seluruh Indonesia kah?
Keren!! Sementara banyak yang konsentrasi pada Bahasa Inggris dan Matematika, Wink Smart Learning turut mengedepankan Bahasa Indonesia untuk turut dipelajari lewat tools belajar yang mereka bangun. Highly appreciated.
Pendapatku senada dengan apa yang April tulis. Bahasa Inggris tuh sudah dan harus jadi ilmu yang wajib dipelajari. Jika kita ingin bersaing di dunia internasional, bahasa Inggris jadi salah satu “modal utama.” Bukan sekedar skill yang diada-adakan. Tapi adalah wajib untuk dikuasai.
Ah seandainya anak-anakku masih piyik, pasti langsung beli deh Wink Smart Learning ini. Beneran aku tertarik banget. Bentukan fisiknya juga menarik. Handy. Jadi anak-anak betah bawa kemana-mana dan bisa belajar kapan dan di mana saja.
Oh gitu toh. Iya, aku juga sering lihat iklannya. Kirain beneran penipuan aja. Ternyata beneran ya. Menarik nih pastinya buat anak-anak. Belajar English sama Math dengan cara yang seru dan gak bosenin kayak di buku. Mungkin kudu nyoba dulu ya biar tahu kayak gimana menariknya.
Wink Smart Learning ini menarik karena akhirnya menjawab rasa penasaran banyak orang tua tentang benar-nggaknya program belajar berbasis gadget yang sering dibawa anak ke sekolah. Sebagai orang tua ya mbak, menurutku wajar aja kalau kita skeptis dulu, observasi, lalu menemukan bahwa platform ini ternyata membantu anak belajar lebih mandiri dan terstruktur. Tetap kritis, tapi juga terbuka. Hehehe. Keren mbak. Terima kasih sharingnya.