“Coba tonton mini drama Korea Lunch Box, deh!”
Hihihi, saya tuh suka merekomendasikan drama Korea, eh, tepatnya mini drama ala-ala Korea yang satu ini ke beberapa teman yang mengeluh bahwa sebenarnya dia tuh kepengen menonton drama Korea, namun tak ada waktu. Yes, drama ini cukup singkat, bisa ditonton dalam waktu kurang dari 30 menit aja.
Yaaa, sebagaimana kita ketahui bersama, keknya standar drama Korea tuh minimal 16 episode ya kayaknya? Kalau menurut saya emang cukup panjang 😀 . Itu juga salah satu alasan mengapa belakangan ini saya lebih sering menonton drama Jepang yang lebih pendek episodenya, sih, xixixi.
Siapa yang mau dimasakin sama cowok ganteng? #uhuuukss.
Namun, bukan berarti saya jadi enggak nonton drama Korea lagi, soalnya sesekali kalau ada drama Korea bagus saya ya menonton juga. Bahkan, gini-gini, saya dulu penggemar drama Korea banget, lho. Pertama kali langganan tipi kabel juga alasannya karena kepengen menonton drama di channel KBS, haha.
Balik ke Lunch Box, selain singkat durasi penayangannya, ceritanya juga lumayan bikin baper (aaahh, pembuat pilem Korea emang jagonya lha ya), namun terasa real. Soalnya, menurut saya, siapapun bisa mengalami kondisi seperti tokoh utama dalam drama ini, yakni jatuh cinta #uhuuuks.
Iyeeess, jadi mini drama ini bertema romansa gitu. Namun, karena sebenarnya drama ini dibuat dalam rangka penyelenggarakan K-Food Fair Malaysia, Indonesia, UAE tahun 2015, makanya berhubungan dengan makanan juga.
Jalan cerita mini drama Korea Lunch Box
Gimana-gimana? Penasaran enggak sih, sama jalan cerita mini drama Korea Lunch Box ini? 😀
Jadi, ceritanya gini lhooo…
Ada seorang gadis asal Indonesia yang kuliah di Korea Selatan. Namanya, Yulia atau akrab dipanggil dengan Lia. Yulia ini anaknya cantik dan ramah gitu, maka tak heran membuat Yong, seorang pemuda asli Korea jatuh hati kepadanya.
FYI, yang memerankan karakter Yulia adalah Amelia Tantono. Kenal enggak sama Amelia ini? Itu tuuu YouTuber Indonesia yang tinggal di Korea, yang temannya Hansol (Korean Reomit)? Hahaha, saya kenal Mbak Amelia dari channel-nya Hansol, sebelum akhirnya subscribe channel-nya 😀 .
Lunch box yang menyatukan mereka.
Lalu, kalau pemeran Yong adalah aktor Korea yang cukup terkenal yakni Ji Soo. Hayyooo, inget enggak Mas Ji Soo ini yang mana? Kalau enggak inget, coba ingat-ingat drama berjudul Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (2016) atau Strong Woman Dong Bong Son (2017) deh, ada Mas Ji Soo ikut maen di sana.
Selain, Ji Soo, nanti teman-teman juga akan menemukan aktor lain yang cukup terkenal juga di Korea, yakni Jo Jae Hyun yang maen jadi pemeran pembantu di Descendants of The Sun (2016). Ada pula wajah yang enggak asing, yakni aktor yang memerankan ayahnya Si Yong dalam mini drama ini, Kang Seung Min.
Balik lagi ke kondisi Yulia dan Yong yaaa… 🙂 .
Jadi, Yulia ini adalah seorang muslim gitu. Tentu saja sebagai seorang muslim yang baik, dia sangat berhati-hati dengan makanan yang dikonsumsinya kan? Terutama soal kehalalan makanan tersebut.
Sedangkan, Si Yong ini ceritanya adalah seorang anak pemilik restoran, yang tentu aja jago masak seperti ayahnya. Yong ini juga cukup sering mengantar makanan (food delivery boy gitu) ke kampus Yulia. Teman-teman Yulia (yang kebanyakan orang Korea) langganan makanan resto-nya bapaknya Yong ini.
Ketika makanan Yong ditolak oleh Yulia.
Yong ini keknya merasa heran gitu, kok Si Yulia ini enggak pernah mesen makanan dari resto-nya, sih? Hingga pada suatu hari, saat nganter pesenan makanan teman-teman Yulia dan pas kebetulan Yulia ikutan makan, Yong berinisiatif memberikan satu kotak makanan free ke Yulia.
Ternyata, Yulia menolak makanan tersebut. Soalnya sudah membawa kotak bekal sendiri. Yong tentu saja kecewa dengan penolakan tersebut.
Pertama kali mengenal konsep halal food.
Sampai di lain hari, tak sengaja Yong melihat Yulia yang kala itu sama-sama belanja di pasar. Yong kepoh Si Yulia belanja apa aja, lalu nanya-nanya ke penjual yang melayani Yulia. Dari situlah Yong mengetahui tentang konsep “makanan HALAL”. Yong akhirnya menyadari bahwa Yulia adalah sebagai seorang muslim yang tidak boleh makan makanan non halal.
Akhirnya, Yong membeli belanjaan yang persis sama dengan belanjaan Yulia hari itu dan memasak makanan itu untuk diberikan ke Yulia. Nyoba sekali lagi ini ceritanya, pantang menyerah! 😀
Karena khawatir ditolak lagi, kali ini, Yong diam-diam memasukkan makanannya itu ke dalam loker Yulia. Tak lupa dia menuliskan pesan bahwa makanan tersebut halal. Yulia yang menemukan makanan itu awalnya terkejut, agak ragu mengambilnya. Namun karena ada tulisan “halal” akhirnya dia ambil juga. Ketika itu, diam-diam Yong mengamati dari jauh dan lega ketika Yulia mengambil makanan itu.
Ngintip diam-diam.
Namuuunn…
Ketika hendak menyantap makanan tersebut, Yulia yang teleponan sama mamanya di Indonesia diwanti-wanti mamanya untuk tidak makan makanan sembarangan. Apalagi kalau enggak tahu siapa yang memasaknya.
Mamanya Yulia bener, sih. Karena makanan disebut HALAL bukan hanya karena enggak ada kandungan babinya aja, namun juga harus jelas apakah makanan tersebut dimasak di wadah yang enggak dimasak sama bahan non halal lainnya, apakah yang bahan makanan tersebut diolah dengan cara Islami (misal: daging ayam, sapi, dll disembelih dengan menyebut nama Allah?), apakah pengolahannya bebas dari najis dan kotoran? Dll. Emang ribet, namun itulah aturan makanan layak makan untuk seorang muslim.
Yaaa, akhirnya enggak jadi makan deh. Yulia, kemudian mengembalikan makanan tersebut ke lokernya, dengan harapan yang ngasi makanan itu tahu kalau dia enggak bisa menerima pemberian itu.
Beneran deh, karena merasa makanannya udah diterima sama Yulia, Yong lagi-lagi mau kasi Yulia lunch box alias nasi kotakan lagi via loker. Betapa terkejutnya Yong, ternyata makanan yang kemarin enggak disentuh sama sekali oleh Yulia.
Enggak patah semangat mengirimi lunch box terus walau enggak pernah dimakan.
Yong berpikir mungkin makanannya kurang enak atau gimana,sampai dia minta nasihat ayahnya sebaiknya gimana. Trus, dia enggak menyerah donk masak tiap hari dan meletakkan lunch box di loker Yulia. Namun ya gitu, Yulia enggak pernah memakan makanan itu.
Yulia meminta Yong untuk tidak mengiriminya makanan lagi.
Hingga suatu hari Yulia tak sengaja mengetahui bahwa orang selama ini yang naruh lunch box di lokernya adalah Yong. Yulia pun memutuskan untuk bicara pada Yong soal itu. Yulia mengatakan kepada Yong supaya berhenti mengiriminya kotak makanan seperti itu. Yong kaget, donk. Agak patah hati gitu jadinya. Semenjak itu, Yong tak berani lagi mengirimi Yulia makanan.
Ketika Yong patah hati.
Eh, tapi, Yulia juga kayaknya agak kehilangan, gitu. Lokernya sepi. Enggak ada lagi yang mengiriminya kotak makanan. Cuma dia bersikap realistis bahwa dia juga enggak mungkin bersatu sama Yong yang beda latar belakangnya sama dia. Apalagi Yulia juga kalau sudah habis masa study-nya harus balik ke Indonesia kan?
Namun, ternyata diam-diam Yong tetap mengasah skill memasaknya sampai dia lebih jago bikin masakan yang lebih enak. Dia juga dapat dukungan dan saran dari penjual bahan makanan langganan Yulia (Jo Jae Hyun) di pasar.
Undangan untuk menghadiri makan-makan.
Daaann, suatu hari, Yulia terkejut ada surat di lokernya. Surat itu mengatakan bahwa di salah satu ruangan kelas mereka tersedia makanan enak. Yulia kemudian menuju ruangan itu dan mendapati teman-teman sekelasnya sedang makan-makan di sana. Kayak ada pesta gitu, deh.
Yulia yang masih ragu dengan kehalalan makanannya, memutuskan membuat sirup aja. Walau ada adegan yang mengambarkan temannya yang berhijab juga memakan makanan di sana, tapi Yulia masih kurang yakin.
Semua makanan ini dimasak oleh Yong.
Nah, saat itulah Yong muncul dan menyapa Yulia. Yulia kaget (tapi dari mukanya keliatan seneng sih 😀 ) dengan kedatangan Yong. Rupanya, Yong lah yang memasak semua makanan itu untuk teman sekelasnya hohoho, sampai segitunya yaaa buat bikin Yulia mau nyicipin makanannya. Buat saya itu co cweet cih, enggak tahu lagi kalau buat nitijen yang budiman hahaha.
Sayangnya, mini drama Lunch Box ini berakhir di situ, jadi kek ngambang gitu. Gemeeesshh.
Fan fiction untuk mini drama Korea Lunch Box
Naaahh, karena endingnya ngambang, saya mau bikin fan fiction ala-ala ah buat drama ini 😀 .
Ini kali pertama saya bikin fan fiction, semoga aja udah bener ya, cara bikinnya haha 😛 .
Sebagai penggemar mini drama yang satu ini, saya sih enggak rela kalau keuwuan Mbak Yulia dan Oppa Yong ini berakhir. Oleh karena itu, menurut saya, Yulia dan Yong kemudian berteman. Yeah, belum bisa langsung pacaran gaeeess, kan baru saling kenal, dan jelas-jelas beda keyakinan. Orang tuanya Yulia, khususnya mamanya, juga sangat strict dalam hal ini kaaan?
Yulia kemudian fokus pada tugas akhirnya, sementara Yong mulai ambil pendidikan atau sekolah memasak gitu. Sampai kemudian, tahun depan, Yulia udah lulus kuliah dan pulang ke Indonesia. Meski demikian, mereka tetap berteman dan berkomunikasi. Say thanks to technology yaaa.
Di Indonesia, rupanya Yulia langsung bekerja gitu di salah satu perusahaan Korea di Indonesia. Sementara Yong di Korea masih berjuang untuk lulus dari sekolahnya. Lalu, empat tahun kemudian, Yong pun lulus kuliah.
Setelah lulus, Yong membantu membesarkan restoran ayahnya. Selain itu, Yong mencoba magang di beberapa restoran dan hotel yang cukup bagus di Korea. Yong yang ulet ternyata berhasil menciptakan banyak resep baru yang enak-enak dan membuatnya disukai pelanggan maupun atasannya.
Berbahagialah Mbak Yulia dan Oppa Yong 😀 .
Selama itu pula Yong dan Yulia masih sesekali contact-contactan. Namun, enggak pernah ngobrolin soal asmara sih. Keduanya sama-sama menyadari bahwa mereka “beda”.
Namun, ada satu hal yang enggak diketahui oleh Yulia, yakni diam-diam semenjak tahun kedua di kuliah, Yong sudah mempelajari Islam. Lalu, setelah lulus kuliah Yong mulai mendalami Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat (alhamdulillah yaaa). Tak hanya itu, Yong juga belajar Bahasa Indonesia (wuahahaha).
Setelah terpisah tujuh tahun lamanya, karena mengetahui bahwa Yulia juga belum ada tanda-tanda punya pacar atau bersuami, Yong memberanikan diri bilang ke Yulia kalau dirinya mau liburan ke Indonesia. Yulia dengan senang hati menerima kedatangan Yong.
Sebagai teman tentu aja ketika Yong datang, Yulia juga nyempetin buat ketemuan saya Yong donk.
Nah, ketika ketemu itu ternyata Yong menyatakan bahwa dirinya masih suka sama Yulia, sama seperti tujuh tahun yang lalu. Yulia terkejut donk dan mulai menjelaskan ke Yong kalau mereka enggak bisa bersatu.
Namun, setelah Yulia ngomel-ngomel itu, Yong kemudian menjelaskan bahwa dirinya sudah masuk Islam sejak lama dan Yong bilang sebenarnya dia ke Indonesia karena dapat tawaran pekerjaan di salah satu hotel bintang lima gitu. Jadi, kalau Yulia mau menikah sama dia, maka Yong tak akan ragu meninggalkan Korea (huwwaaahh 😀 ).
Endingnyaaa… pokoknya mereka happy deh 😀
Apalagi tak lama setelah itu, Yong dengan percaya diri membuka restorannya sendiri (hallah, ditambah-tambahin, hahaha).
Yoweeess, pokoknya begitulah teman-teman fan fiction untuk drama ini.
Kalau teman-teman penasaran dengan mini drama ini, bisa tonton langsung di beberapa video di bawah ini yaaa. Cuma butuh kurang dari setengah jam buat menontonnya kok 🙂 .
Video kesatu Lunch Box.
Video kedua Lunch Box.
Video ketiga Lunch Box. Sumber: channel YouTube K-FOOD FAIR 2015 Malaysia, Indonesia, UAE.
Semoga cerita sekaligus fan fiction tentang mini drama Korea Lunch Box ini menghiburmu yaaa 🙂 .
April Hamsa
Note: semua gambar di postingan tentang drama Korea Lunch Box ini bersumber dari channel YouTube K-FOOD FAIR 2015 Malaysia, Indonesia, UAE.
Seruuu , bacanya sambil baper-baper gimanaa gitu…
Jadi pengen nonton, tapi takut ketagihan ..
Cuma butuh waktu 20 menitan kok, itu videonya di bawah udah kuembed 😀
Waktu nonton Lunch box ini agak gemes gimana gitu. Zaman sekarang masih ada ya cowo kaya Yong yang masih malu-malu ketemu langsung sama gebetan.
Masih pakai cara tradisional banget, saat orang masih surat-suratan.
Sebagai penonton, sempet kecewa, lah kok ngambang gitu aja? Pengennya kan berakhir bahagia kaya imaginasi Fan fiction mu mba. Wkwk
Si Amel disini kelihatan natural banget ya, kaya ngga di make up. Padahal aslinya kinclong.
Iyaaa gemesiin.
Amelia Tantono ini cantik ya pakai atau gak pakai make up tetep cakeeep
Aku taunya Hansol. Fan fictionnya boleh juga. Tapi aku suka jalan cerita yang enggak biasa, gitu. Mestinya bagian diskusi mempertanyakan kenapa selama ini Yulia ribet banget buat nerima makanan Yong itu diperpanjang jadi obrolan yang asyik dan inspiratif. Mungkin bahkan berlanjut selama mereka surat2an saat udah terpisah jarak jauh. Setiap petunjuk dari Yulia bikin Yong makin upgrade pengetahuan dan skillnya halal food.
Iya Amelia ini bbrp kali kolabs sama Hansol 😀
Hehe iya ya, mungkin krn ini emang mini seri jd dibikin lebih singkat 😀
Ya ampun kok ngambang gitu sih ending-nya. Tapi aku suka fan fiction kreasimu Mbak April..hihi..Semoga Mbak Yulia dan Oppa Yong akhirnya bisa melanjutkan keuwwuan-nya.
Menarik banget Lunch Box sampai ngangkat tema cerita tentang makanan halal dan Indonesia…wah mini seri pula, fixed mesti intip!
Hihihi thanks mbak 😀
Baru kali ini baca ripyu pelem korea sampe penasaran ahhahaah…makasih ulasannya bikin ku pengen nonton hihih
Iya langsung aja nonton videonya
Ahaaa, iyaaa uwu yaa Ji Soo sama mba Amelia di sini…Lunch Box ini kayaknya udah lama deh aku nontonnya, sebelum aku ngikutin hansol malah hehee…Temanya bagus juga, ngangkat konsep makanan halal
Hhihi iyaaa
Aku suka sama Ji Soo, hahahahaa…. Gara-gara nonton drama dia yang First Love itu, kalau yang Lunch Box ini belum nonton. Oke kita nonton mulai malam ini nunggu si bocah dan bapake tidur dulu.
Ngapain nunggu bocah tidur, ini pilemnya cepet kok hahaha
Hansolnya aku tau suka nonton tapi Amelia gak kenal 🙂
Jalan ceritanya bagus juga trus pendek ya ceritanya. Gak enaknya kalau pendek-pendek jurang puas kalau oopanay ganteng 😀
Hahaha aku justru suka singkat gini
Yulia dan Yong ini ibarat Rama dan Shinta di Indonesia kali yak hahaha 🙂 EH ga deng, beda jauh hahaha. Seru amat ceritanya bertemakan makanan dan ada Indonesia – nya juga. Ini tuh dari perut berlanjut ke hati ya. Akhirnya suka2an tapi masih malu2 meong 😀
Hahaha, kyknya gk kek Rama Shinta sih 😀
Asik asik ada pilihan tontonan bersama suami nih mba. Kebetulan nyari drama mini yang nggak terlalu lama masa nontonnya. Trus temannya juga pas nih. Dan teryata makin lama konsep halal smakin ada di negara manapun ya . Bismillah 🙂
Iyooo, jd enak kalau jalan2 ke Korea insyaAllah dah paham ttg konsep halal ya
Seru banget nih… Sayang ya endingnya ngambang… Asyik banget fan fiction bikinan mbak april, endingnya sesuai harapan, hihihi…
gemes soalnya wkwkwk
ada gemesnya ya drama korea lunch box ini, akutuh pilih-pilih banget nonton drakor, hahaha belagu ya, padahal mah gak ngerti-ngerti amatan sama nama-nama pemainnya juga.
Aku juga pilih2 koook 😀
Ehhh, apik ceritane. Apalagi durasinya gak terlalu panjang. Cucok buatku yang pening duluan sama jumlah episode drakor. Btw, kalau aku yang bikin ending-nya tentu gak kayak gitu. Aku lebih suka mereka gak jadian, kekeke. Biar saja rasa itu hanya menjadi rasa yang kemudian tergantikan rasa yang lain, uhui.
hahaha kasian Yulia dan mas Ji Sooooo 😀
Wahh ada cerita ttg indonesia ya mbK..
Haha, sama an mbak..
Q Klo endingnya ngambang ku buat fanfic sajA
Temanya lucu yaaa, nggak umum gitu tentang masak-masak. Sayang akhirnya gantung tapi baca fan ficnya Mbak April jadi seru lagi hihihi. Tapi baru tahu ada drakor yang main orang Indonesia nih.
Aku seminggu ini sedang terapi gak nonton netflix maupun drama korea mba. Tp baca ini dr atas sampe bawah fix deh malam ini nonton sambil nyetrika baju.. Huahahaha
kemaren sudah sempet liat cuplikannya dikit sih pas di share temen di group halal corner, tapi belum sempet nonton lengkapnya. mayan lah jadi tau berkat baca blog mba april
Yah..menggantung..hahah menarik ya..so sweet sih cowoknya ..rela masakin gitu ya..tapi sekelas langsung dia masakin..Tapi gak tau juga ya dimakan apa nggak sama Yulia..wkwkwk
hahayyy baca fan fiction versi Mbak April jadi so sweet gitu ya sampai mereka happily ever after.
emang sengaja dibuat mengambang supaya memunculkan ide-ide kreatif dari penonton.
Ugh, ada mas Ji Soo.. Mas yang punya senyum gemes wkwkwk. Baru denger Lunch Box, menarik banget dramanya. Habis ini auto cari buat bahan nonton kalo senggang.
Ih, aku belom pernah nonton deh drakor Lunch Box ini. kayaknya seru juga ya. Eh ya, aku dulu sebelom suka ngedrakor, aku juga nontonnya mini drama, biar cepet. Lha sekarang, yang 20 episode pun dijabanin. Ketagihan. 😀
Nanti kak April kalo dapet undangan pernikahan Yong sama Yulia (YY) jangan lupa ajak-ajak aku yaa..
**fans Ji Soo meski gak nonton drama terbarunya yang tetap berkarakter sebagai Sadboy keshayangan.
Aku suka endingnya, happy ending!
Btw,
Episode panjang itulah yang buat aku maju mundur mau istiqomah di drakor.
Hahaha.
Meski akhirnya, tumbang juga saat berhasil nonton CLOY.
… dan masih belum bisa move on dari kapten Ri.
Rasain loe!
Hihihi.
Wkwkwk…setuju, pokoknya endingnya hepi ya…masak sudah capek-capek nonton endingnya sedih. Rugi waktu kan ya? Hihi…
wuiih, i am interesting to watching this drama in weekend with my husband. thanks for your review yah. i wanna see duo Y, hihihi
Aku belum nonton ini mba April
Pasti seru banget, soalnya unik pengaambilan temanya. PR nambah list lagi nih buat nonton