“Apakah anak prematur bisa tumbuh sehat dan berprestasi?” Pertanyaan tersebut menggambarkan kekhawatiran para orang tua yang anaknya terlahir prematur.
Lalu apa jawabannya?
Hmmm, kalau membaca beberapa artikel kesehatan atau jawaban dari dokter-dokter di talkshow kesehatan sih, katanya anak prematur pun bisa tumbuh sehat dan berprestasi, kok.
Saya sendiri memiliki keponakan yang terlahir prematur. Alhamdulillah, anaknya tumbuh dengan baik dan cukup berprestasi secara akademis di sekolah.
Meski demikian, tentu saja, kelahiran prematur tuh enggak seharusnya “dinormalisasi”, soalnya lebih baik dicegah ya, demi masa depan si anak maupun kondisi ortu-nya. Lagian, yaaa, mana ada sih orang tua yang meginginkan anaknya terlahir prematur? Kan lebih baik lahir cukup usia kandungan dan sehat, sehingga lebih mudah perawatannya?
Yup, membesarkan bayi atau anak prematur tentu tantangannya lebih besar ketimbang merawat anak-anak yang lahir cukup bulan. Kalau mau anaknya bisa tumbuh sehat dan berprestasi ya butuh usaha lebih dari orang tuanya, pastinya.
Acara Bicara Gizi Danone Indonesia yang membahas tentang anak prematur.
Terkait hal itu, kali ini saya mau berbagi materi webinar Bicara Gizi yang membahas tentang anak prematur, yang diselenggarakan oleh Danone Indonesia pada tanggal 15 November 2022 lalu dalam rangka memperingati World Prematurity Day 2022.
Bicara Gizi kali itu menghadirkan dua orang narasumber, yakni:
- Dokter Spesialis Anak Konsultan Perinatologi & Neonatal Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) (Prof. Rina) yang memberikan pengetahuan mengenai bagaimana cara memantau pertumbuhan bayi prematur;
- Psikolog Anak dan Keluarga Irma Gistiana, M.Psi (Ibu Irma) yang memberikan tips menstimulasi anak prematur.
Selain kedua narasumber tersebut, hadir pula Ibu Desi Fatwa, ibunda dari Benazir Shanaz yang terlahir prematur, namun ketika besar (sekarang kelas 9) bisa berprestasi.
Okey, langsung aja saya share rangkuman Bicara Gizi kemarin yaaa.
Memantau pertumbuhan anak prematur
Namun, sebelumnya, saya mau menginformasikan mengenai definisi “prematur”.
Prematur adalah sebuah kondisi saat bayi lahir kurang dari usia kandungan 37 minggu. Selain prematur, juga ada yang lebih berisiko tinggi, yakni:
- Sangat prematur: Usia gestasi kurang dari 32 minggu.
- Extreme preterm: Usia gestasi kurang dari 28 minggu.
Makin kurang usia kandungannya maka risiko masalah kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan si anak akan makin tinggi. Maka, tugas orang tua adalah, begitu anak keluar dari rumah sakit (setelah dilahirkan) lakukan terus pematauan berkala.
Prof. Rina mengakui hal ini memag enggak gampang karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesabaran ortu saat terus mengecek kondisi anaknya secara berkala. Biasanya, yang terjadi kalau anak sudah berumur satu tahun lebih, orang tua merasa anak-anaknya baik-baik saja, lalu berhenti kontrol ke dokter.
Padahal, salah satu yang gampang, misalnya memantau grafik pertumbuhan anak. Ini harus benarbenar dipantau. Apakah betul anak yang lahir degan berat badan 500 gram, lalu 3 bulan kemudian beratnya jadi 1300 gram itu artinya sehat?
Cara memantau kurva pertumbuhan anak.
Prof. Rina mengatakan bahwa hal itu belum tentu, sebab setiap anak itu memiliki pertumbuhan yang unik, termasuk anak prematur. Grafik di kurva pertumbuhan harus lurus, seperti di gambar, kalau jalurnya merah maka seharusnya tetap di naik di sebelah situ. Kalau langsung melejit justru bisa berbahaya untuk kesehatannya. Perhatikan kesinambungannya dan jangan membandingkan dengan grafik pertumbuhan anak-anak lain. Itulah sebabnya anak butuh pemantauan pertumbuhan dengan bantuan dari ahlinya, baik itu dokter, bidan, dll.
Kata Prof. Rina begitulah tantangan dalam praktik klinis untuk menangani anak-anak prematur. Padahal, masalah kognitif dan gangguan belajar itu tidak dapat diprediksi saat si anak masih balita, melainkan akan terlihat saat anak sudah agak besar.
Hal ini sangat mempengaruhi beberapa hal, misalnya anak akan kesusahan beradaptasi dengan lingkungan pra sekolah maupun sekolah, karena sebelumnya enggak terdiagnosa. Akibatnya, si anak terlambat mendapatkan intervensi yang efektif.
Maka, idealnya pemantauan oleh orang tua harus dilakukan sejak anak keluar rumah sakit hingga secara berkala sebelum anak masuk sekolah, serta pada beberapa tahun pertama masuk sekolah. Sesudah itu pun seharusnya anak-anak prematur tetap harus menjalani pemeriksaan berkala, bahkan klau sudah remaja sekalipun, meskipun tidak sesering ketika masih bayi atau balita.
Menurut Prof. Rina ada 4 poin yang perlu diperhatikan dalam pemantauan anak-anak prematur, yakni:
4 hal yang harus dipantau untuk pertumbuhan anak prematur yang optimal.
- Physical Health: Memastikan apakah anak sistem pernafasannya bagus, apakah paru-parunya sehat dan berfungsi, apakah penglihatan dan pendengaran baik, dll. Hal ini bisa dilakukan melalui pengamatan grafik petumbuhan, cek kesehatan berkala, dll.
- Mental Health: Memastikan anak tidak mengalami gangguan perilaku, anak mudah bersosialisasi, dll. Bisa dilakukan dengan pemeriksaan ke dokter bersamaan dengan konsultasi ke psikolog.
- Learning and Cognition: Hal ini ada kaitannya pada kemampuan anak apakah dia bersekolah bersama anak-anak lain seusianya, apakah kemampuan berbahasanya bagus, punya keterampilan pra-sekolah yang baik, memiliki perkembangan akademis yang bagus, dll.
- Quality of Life: Lebih kepada apakah anak punya self esteem yang bagus, daily functioning di mana anak bisa melakukan aktivitasnya sendiri, dll.
Semuanya wajib dipantau secara berkala, usahakan dengan bantuan ahlinya.
Beberapa hal yang harus dilakukan orang tua anak prematur supaya si kecil berprestasi
Kalau orang tua mungkin bisa dengan mudah melihat pertumbuhan fisik anak, seperti berat badannya, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar badan. Namun, kondisi perkembangan anak yang meliputi aspek motorik, kemampuan bicara sosio emosional, kemampuan kognitif, dll agak susah terlihat.
Maka selain fokus pada pertumbuhan fisik anak, Ibu Irma juga mengingatkan untuk melakukan 3M, yakni: Mengasuh, Mengasih, dan Mengasah. Apa maksudnya?
Nah, sebelum saya menjelaskan tentang 3M ini, maka saya akan menyampaikan pesan dari Ibu Irma terlebih dahulu nih, terkait pengasuhan anak prematur.
Ibu Irma mengatakan, hal yang paling penting untuk diperhatikan terlebih dahulu justru kondisi orang tua, khususnya ibu. Mengapa? Karena biasanya kondisi psikis ibu tidak baik setelah melahirkan anak prematur. Beberapa hal yang terjadi biasanya karena: ketidaksiapan mental, ibu mengalami postpartum emotion, ibu mengalami breastfeeding challenge, ibu kurang percaya diri, kelelahan, kekhawatiran tentang jumlah ASI, kemampuan finansial karena bayi prematur butuh bolak-balik ke dokter, masalah keluarga, kurangnya dukungan pasangan dan keluarga lainnya, standar sosial kesehatan anak stigma tentang anak prematur.
Maka, sebaiknya ibu perlu dibantu dan didukung, minimal oleh orang terdekatnya atau bisa juga meminta bantuan kepada ahlinya (psikolog). Baru setelah itu ibu akan lebih maksimal melakukan tugas 3M, yakni:
-
Mengasuh
Maksudnya melakukan kegiatan mengasuh anak yakni membentuk hubungan antara orang tua dan anak meliputi memenuhi kebutuhan nutrisi, sandang, imunisasi, kebersihan tubuh, lingkungan, kesehatan, mengajak anak bermain, berolahraga bersama, dll.
-
Mengasih
Yakni memberikan kasih sayang kepada anak, seperti mencium, memeluk, melakukan body contact, skin to skin, menciptakan ras aman dan nyaman.
Orang tua juga dituntut untuk senantiasa peka terhadap anak dengan cara mendengarkan dan memberikan perhatian. Berikut beberapa tips dalam mengasihi anak:
- Memberikan contoh (bukan dipaksa);
- Memberikan motivasi penghargaan, dorongan;
- Melakukan koreksi dengan kegembiraan dan kasih sayang (bukan ancaman/ hukuman).
-
Mengasah
Mengasah di sini maksudnya memberikan stimulasi. Orang tua harus bisa mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, emosi sosial, bicara, kognitif, kemandirian, kreativitas, kepemimpinan, kreativitas, kepemimpinan, moral dan spiritual anak sedini mungkin.
Ibu Irma sangat menekankan masalah stimulasi ini untuk anak-anak prematur, alasannya:
- Orang tua perlu merangsang hubungan antar sel-sel otak.
- Bila ada rangsangan akan terbentuk hubungan-hubungan baru (sinaps).
- Semakin sering dirangsang akan makin kuat hubungan antara sel-sel otak anak
- Semakin banyak variasi maka hubungan antar sel-sel otak semakin kompleks.
- Intinya, stimulasi akan membuat anak-anak prematur berkembang otaknya dengan optimal (cerdas).
Memang ada beberapa penelitian yang mengatakan anak prematur memiliki risiko kurang bagus akademisnya. Seperti ini:
Risiko yang dihadapi oleh anak prematur.
Namun, di sisi lain ada penelitian lain yang menunjukkan sebaliknya, seperti berikut:
Penelitian tentang bayi prematur pun bisa tumbuh optimal.
Maka, tugas orang tua adalah berikhtiar semaksimal mungkin supaya anak-anaknya bisa tumbuh sekaligus berkembang dengan optimal.
Lalu, stimulasi apa saja yang bisa dilakukan untuk melejitkan potensi anak prematur yang bisa dilakukan sejak dini? Berikut adalah 6 langkah stimulasinya:
-
Melakukan deteksi dini untuk mengetahui apakah ada gangguan kesehatan
Ibu Irma menyarankan untuk melakukan beberapa tes atau berkonsultasi dengan dokter ahlinya supaya apabila ada hambatan atau gangun bisa dilakukan penanganan sedini mungkin. Misalnya, saat anak susah menyusu ibunya, bisa dilakukan pencegahan ketidakcukupan gizi sehingga bisa mencegah perkembangan otak anak kurang optimal.
-
Meningkatkan imunitas
Semakin sempurna imunitas anak sejak dini, maka gangguan kesehatan bisa makin diminimalisir. Orang tua bisa memberikan nutrisi yag seimbang, memberikan jam istrirahat yang cukup dengan pola tidur teratur, memberika asupan vitamin, dll.
- Mencari tanda awal potensi anak
Orang tua sebaiknya bisa megetahui tanda awal potensi anak dengan melakukan hal-hal berikut:
- Memperhatikan kebiasaan dan minat anak;
- Memberikan peluang untuk eksplorasi;
- Mendorong kreativitas anak.
-
Menumbuhkan kepercayaan diri anak
Anak-anak prematur memang rentan mengalami rasa tidak percaya diri, maka sebaiknya orang tua melakukan hal-hal berikut:
Memberikan kasih sayang;
- Jangan berikan label tertentu padanya;
- Berikan anak motivasi untuk mencoba sesuatu;
- Puji usahanya dalam melakukan sesuatu.
-
Modifikasi kegiatan dan terapi
Pada anak-anak prematur dengan beberapa hambatan/ gangguan, usahakan orang tua berpikir kreatif untuk modifiksai kegiatan eksplorasinya agar kesempatan pengembangan potensi tetap optimal.
Orang tua sebaiknya menghadirkan ahlinya untuk membantu melakukan terapi ini sehingga bisa mengoreksi dan mengoptimalkan perkembangan anak. Misalnya melakukan terapi sensori integrasi untuk mengembangkan kemampuan belajar dan konsentrasi, serta emosinya.
-
Menjaga kualitas emosi orang tua
Tak hanya berfokus ke anak, stimulasi pun juga harus memperhatikan kondisi orang tua, karena menurut Ibu Irma apapun bentuk stimulasi yang diberikan pada anak untuk optimasi kemampuan anak, akan terhambat jika orang tua kurang terampil mengelola emosi.
Apabila emosi orang tua baik maka anak akan merasa berada di lingkungan aman dan nyama, merasa dicintai, dll, sehingga lebih mudah distimulasi.
Itulah teman-teman, rangkuman materi yang saya dapatkan dari acara Bicara Gizi beberapa waktu lalu itu. InsyaAllah, anak-anak yang terlahir prematur, apabila sejak awal dipantau dengan berkala, diberikan nutrisi dan stimulasi yang baik, maka akan bisa tumbuh optimal bahkan berprestasi.
Punya anak prematur yang berprestasi
Sebagaimana pengalaman Ibu Desi Fatwa, ibunda dari Benazir Shanaz yang dulu terlahir prematur. Dalam acara Bicara Gizi kemarin, Ibu Desi Fatwa hadir untuk sharing tentang kondisi putrinya.
Kalau melihat Benazir Shanaz yang sekarang, mungkin tak ada yang mengira bahwa gadis remaja berusia 14 tahun ini lahir dengan berat badan hanya 529 gram di usia kandungan 25 minggu. Soalnya, sejak kecil hingga sekarang segudang prestasi diraihnya.
Benair Shanaz mengikuti kelas balet sejak usia 8 tahun. Kemudian sering memenangkan modelling competition. Bahkan beberapa kali ikut kejuaraan mathematic science.
Menurut Ibu Desi Fatwa, penyebab anaknya prematur adalah karena pada usia kandungan 5 bulanan, tensinya tiba-tiba meninggi, sehingga dokter kandungan menyarankan untuk mengoperasi kandungannya. Untungnya, kondisi bayinya waktu itu lengkap dan sempurna, cuma memang ukurannya saja yang mungil.
Tantangan terberat memang saat anak keluar dari rumah sakit, setelah 3 bulan dirawat intensif di NICU. Saat awal-awal kehidupan anak badannya terlihat sangat kecil dibanding anak lain yang usianya sebaya. Perkembangan motorik juga sempat terhambat, walau akhirnya bisa mengikuti, karena waktu itu dilakukan stimulasi dengan memasukkan si anak ke Baby Class.
Benazir Shanaz sekarang.
Belum lagi, saat usia anak 70 minggu, ternyata ada problem di retina mata. Waku itu retina matanya tertutup darah, sehingga perlu dilaser. Untungnya setelah itu enggak perlu memakai kacamata tebar, walau hingga saat ini kondisi matanya harus dipantau setahun sekali untuk pencegahan risiko.
Tak hanya itu, tantangan psikologis pun sempat dihadapi ibu Desi Fatwa. Contohnya seperti ibunya yang disalahkan kalau anaknya kenapa-kenapa. Namun, waktu itu demi si anak, Ibu Desi Fatwa berusaha kuat dan fokus membesarkan anak.
Kalau sekarang, menurut Ibu Desi Fatwa, sudah banyak yang sharing dan saling menguatkan para ibu-ibu bayi prematur, sehingga harapannya ibu-ibu ini bisa lebih tegar lagi membesarkan anak-anaknya yang terlahir prematur.
Ibu Desi Fatwa (kiri).
Sharing dari Ibu Desi Fatwa ini menarik ya teman-teman. Soalnya seperti keajaiban gitu melihat bayi 500 gram bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, tak ada bedanya dengan anak-anak yang terlahir dengan berat badan cukup.
Menutup postingan ini, saya berharap teman-teman, bapak dan ibu yang memiliki anak-anak prematur untuk tetap optimis. InsyaAllah dengan perawatan dan stimulasi yang tepat, anak prematur pun bisa tumbuh dengan sehat dan berprestasi.
April Hamsa
Temanku ada yang punya anak prematur, cuma aku tidak tau si anak lahir prematur kurang berapa minggu ya. Sekarang anaknya rumbuh sehat dan bisa berprestasi juga.
Peran orang tua memang sangat penting dalam mendampingi anak prematur, tentunya perlu perhatian yang lebih dibanding anak yang lahir tidak prematur.
Ada yang mengena pas bagian memantau grafik tumbuh kembang anak, memang harus diingat dan diperhatikan perkembangan si anak tersebut, jangan bandingkan dengan anak lain. Kalau membandingkan terus yang ada tidak ketahuan progresnya kan?
Bener banget, mb. Aku malah khawatir kalau prematur itu kan belum cukup bukan. Pasti ada organ yang belum berkembang dengan semestinya tapi udah keburu lahir. Jadi pas gede ada perbedaan dengan bayi yang lahir di usia kandungan yang cukup bulan. Jadi ortu harus nambahin asupan nutrisi yang baik setelah bayi lahir ya
Widdiih, Wawww, baca artikel ini mindblowing bgtttt
Karena memang anak prematur jg bisa tumbuh sehat berprestasi, yaaa
Yg penting ortu telaten dan beri stimulasi dgn baik.
Merawat dan membesarkan bayi prematur itu tidak mudah lho. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Juga kontrol teratur ke dokter anak. Skrining fungsi penglihatan dan pendengaran bayi, jangan lupa… BTW, kunci utama keberhasilan perawatan bayi prematur salah satunya adalah pemberian ASI eksklusif
setuju Mbak April, anak sulung saya lahir prematur
Alhamdulilah dia bisa lulus ITB dengan cumm laude
walau setiap abis ujian selalu demam
bikin bingung, kata dokter sih penyebabnya stress
Aq teringat dengan adikku yang juga lahir prematur, alhamdulillah skrg udah tumbuh dewasa dan sehat
Setuju sama narsum. Dua bocahku prematur. Alhamdulillah kemampuannya gak kalah sama yg lain. Tapi memang perawatannya luar biasa dulu. Terapi, stimulasi, suplemen dan obat2an menghabiskan banyak biaya dan tenaga. Tapi Alhamdulillah bisa catch up kemampuan dan tumbuh normal dengan prestasi yg gak kalah dg yg lain. Semangat utk pejuang anak2 prematur.
Anak prematur memang perlu perhatian yang lebih dibandingkan anak-anak yang lahir normal karena ada anggota tubuh yang belum sempurna saat lahir.
Berkaca dengan pengalaman bu Desi dan anaknya yang berprestasi walau lahir di usia 25 minggu, dengan perawatan yg tepat, anandanya tumbuh sehat. Kisahnya jadi penyemangat bagi orangtua yg mengalami kelahiran prematur.
Di sini peran orangtua dan dukungan dokter sangat penting ya kak, agar anak yang lahir prematur bisa mendapat stimulasi yang tepat.
Anak yang lahir prematur bisa kok berprestasi, itu intinya kan ya Mbak April. Saya kadang nonton video anak prematur gitu, rasanya nyess aja. Orang tua harus kerja sama untuk membesarkan si anak tersebut. Terkadang anak yang lahir normal saja ekstra untuk menjaganya, apalagi yang lahir prematur. Double bahkan triple ekstranya
Semuanya tergantung pada orang tua dan lingkungan nya sih menurutku, anak prematur sekalipun bisa berprestasi jika didukung potensinya
Inilah pentingnya seorang ibu yang pintar dan mau belajar. Jangan pikir anak lahir normal aman. Pasti ada aja nanti tantangannya. Asalkan ibunya mau belajar dan semangat, insyaallah anak prematur sekali pun bisa tumbuh dengan baik. Banyak contohnya.
Anak Prematur juga bisa memiliki perkembangan yang sama dengan anak yang bulan lahirnya pas asalkan stimulasi dan nutrisi yang diberikan tepat hal ini dibuktikan dengan bu desi yang anaknya bisa sehat dan berprestasi
Penanganan bayi prematur perlu ekstra ya, biar kondisi baby tetap stabil hingga kondusif dengan begitu maka prestasi bisa di raih sama seperti anak lainnya.
Melihat artikel ini, baru tahu kalau ternyata anak yang lahir prematur juga bisa tumbuh kembang dan menjadi anak yang berprestasi. Ini juga karena dukungan dan bantuan dari orang tua ya
Bisa mbak, adeknya teman saya gitu. Lahirnya prematur, hanya seukuran botol air mineral yang tanggung itu. Mungil pokoknya. Masya Allah, dengan ketekunan orangtuanya, nutrisi yang tepat, tentu saja atas kehendakNya, sekarang si anak tumbuh dengan baik, sehat, berprestasi. Kalau dilihat, gak percaya deh orang-orang dia tuh dulunya mungil kek apa pas lahir.
Kalau orang tua optimis maka hal ini bisa mengkuatkan sang anak dalam inkubator dan ia cepat keluar dan kembali dalam pelukan sang bunda
Banyak anak prematur malah jadi jenius dan berprestasi ya mbk.
Jadi orang tua yang punya anak prematur ngga bole berkecil hati, sebab dengan perawatan yang baik dan penuh kasih sayang, Insyaallah hasil akhirnya bisa seperti anak-anak lain bahkan melebihi.
Baca ini jadi ingat salah seorang teman yang melahirkan anak prematur beberapa puluh tahun yang lalu. Teman ini adalah seorang wanita karir sukses dan memutuskan untuk meninggalkan semua yang sudah dia dapat dalam pekerjaan lalu mengurus sendiri anaknya tersebut.
Banyak yang menyayangkan hal ini karena menurut yang lain toh dia mampu membayar jasa profesional untuk menjaga anaknya. Tapi aku justru punya pandangan berbeda. Keputusan resign ini sudah sangat tepat. Mengingat bahwa dengan kondisi anaknya saat itu, keterlibatan orang tua, terutama Ibu, harus jadi pertimbangan utama. Sang Ibu harus sehat, berilmu, dan mampu secara fisik dan mental dalam membesarkan anak prematur. Dan itu semua ada di diri teman yang satu ini.
Alhamdulillah, sesuai dugaan saya, anaknya bertumbuh kembang dengan baik. Berkat bimbingan ibunya yang pintar, si anak sehat, sekolahnya pintar dan berprestasi.
Anak prematur memang istimewa ya, karena harus ditelateni juga buat bantu tumbuh kembangnya. Aku baru tahu kalo grafik pertumbuhannya drastis malah mengkawatirkan buat kesehatannya. Berarti yang penting stabil, nggak yang langsung drastis gitu ya, mb
jadi inget Ayahnya anak-anak mba, Dia kan dulu lahirnya prematur, 7 bulan udah lahir dan beratnya hanya 1 kg sekian hihi… makanya waktu anak2ku yg cewek berat lahirnya 2,5 kg dan 2,4 kg dengan usia yg sudah pas, keluarga suami tenang2 aja.. pdhal akunya dag dig dug, krn dr keluaargaku bb bayi lahir 3 kg
Kalau aku kebalikannya, kak.
Dari keluarga suami BB-nya mashaAllah.. Dan begitu anakku lahir dengan BB di bawah normal (BBLR), pada panik.
Alhamdulillah memang semua kembali lagi pada optimalisasi ketika sudah lahir ya.. Semoga dengan perawatan yang baik dan diawasi oleh ahli kesehatan, maka anak bisa tumbuh dengan baik, cerdas dan gesit.
Masya Allah..dengan perawatan dan pengasuhan yang tepat oleh orangtua, serta terpenuhinya nutrisi, maka anak prematur pun bisa tumbuh sehat dan berprestasi. Jadi ingat, teman saya, yang lahirannya dekatan dengan saat saya melahirkan. Anaknya tuh prematur, eh sekarang malah si anak tumbuh lebih besar dibanding anak saya. Saya sampai bertanya-tanya tipsnya pada dia.
Saat merawat dan mengasuh anak prematur, biasanya orangtua sangat teliti. Sangat memperhatikan kebutuhan dan stimulasi mereka. Jadi ya banyak anak prematur yang menjadi terbaik di kelasnya.
Perjuangan orangtua yang luar biasa ya, kak Susi.
Bayi premature yang memang membutuhkan banyak sekali perhatian dan ketelitian ketika memberikan stimulasi yang tepat, tetap bisa berprestasi di bidang yang ditekuni.
Kalau di daerah tempatku tinggal sih palingan begitu bayi dan ibunya ke luar dari rumah sakit, maka segala urusan kontrol terkait kelahiran prematur pun berhenti. Palingan kontrol kalau pas ada posyandu doang. Yah, maklumlah ya. Daerah tempatku tinggal masih desa banget. Bagi warga di sini. Kalau sudah boleh pulang dari rumah sakit ya berarti sudah sehat.
Suamiku dulu juga lahir prematur. Puji Tuhan sekarang tumbuh normal dan sehat bahkan cenderung cerdas pemikirannya. semua itu berkat kasih sayang orangtuanya yang telah sabar merawat bayi prematur sampai bisa normal seperti kebanyakan bayi lahir normal..
Kebetulan adikku lahir prematur. Mba…agak riskan memang pas dia lahir butuh kehati2an alhamdulillah isianya udah 1.5th tumbuh sehat sekarang.. selain nutrisi , stimulus dan peran kedua orangtua, lingkungan pengaruh bangt ya
Pencerahan banget ini!
Jadi sekali lagi, buat orang tua yang memiliki anak prematur, tetap semangat ya.
Anak prematur tetap bisa tumbuh sehat, berprestasi!
Setuju mba, meskipun memiliki anak prematur asalkan pengasuhannya benar dan tepat insyaAllah bisa menyusul anak-anak normal lainnya kok dan bisa berprestasi juga. Semangat untuk mamak-mamak hebat
MashaAllah~
Setiap anak memang membawa kisah dan takdirnya masing-masing yaa.. Dengan adanya webinar dan artikel mengenai perkembangan anak premature jadi menguatkan para orangtua untuk tetap melakukan skrining tumbuh kembang anak agar meskipun premature tapi tetap bisa mengejar kebutuhannya dalam tumbuh kembang.
Salut banget dengan Danone Indonesia.
duh, paling sedih deh emang kalau ibunya disalahkan. padahal siapa yang mau sih terjadi kejadian yang mengenakkan kayak gitu. apalagi anaknya lahir dengan berat cuma 529kg, yaampun itu kueciiill banget banget.
Alhamdulillah sekarang berprestasi yaa. jadi bisa membuktikan kalau anak terlahir prematur pun perkembangannya bisa sesuai yaa 😀
Jadi lebih paham. Anak prematur jika ditangani dengan baik dan mendapatkan perhatian cukup dari orang tua dan sekitarnya justru bisa jadi putra putri unggulan baik dalam tumbuh kembang maupun prestasinya ya
Bukti kekuasaan Tuhan ya, Mbak, Benazir Shanaz yang lahir prematur ternyata bisa tumbuh seperti anak-anak pada umumnya, bahkan bisa berprestasi.
Aku jadi inget satu buku judulnya “Aku Terlahir 500 gr dan Buta” karya penulis Jepang. Baca perjuangan ibu di buku itu, seketika langsung membayangkan bagaimana hebatnya Bu Desi Fatwa dalam mengasih, mengasuh, dan mengasah putrinya.
Nah banyak banget nih ilmu yang bisa kita dapatkan dari acara ini karena stigma tentang bayi prematur masih menjadi pembicaraan orang kalau akan lambat tumbuh kembangnya, padahal jika di asuh dengan cara yang tepat akan tumbuh seperti anak lainnya
Riwayat kelahiran bayi ternyata ngefek ke pertumbuhan fisik dan kognitifnya ya. Walaupun enggak pasti, tapi lebih menantang. Semoga sehat2 selalu ya anak2 kitaa..
Baru aja kejadian di temenku Mak, anaknya terpaksa dilahirkan prematur karena detak jantung janinnya agak lemah saat checkup dan itu baru 8 bulan. Akhirnya operasi caesar dan Alhamdulillah dedeknya sehat. Temanku khawatir sebenernya kalo bayinya bakal kenapa-napa tapi belajar dari pengalaman temen lain juga yang janinnya nggak selamat saat hampir HPL, kayanya memang better prematur dan diselamatkan sesegera mungkin. InsyaAllah perkembangannya juga bisa sebaik bayi-bayi lainnya :))
Banyak loh anak yang lahirnya prematur tetap bisa berprestasi dan tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, dan cerdas
Selama nutrisi yang diberikan tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan, didukung dengan stimulasi yang tepat juga makan anak yang lahirnya prematur pun bisa tumbuh optimal dah berprestasi
Eh galfok dengan ibunya Benazir yang terlihat masih muda wajahnya.
Btw, temanku juga melahirkan bayi prematur, mungil banget dan aku nggak berani nggendong. Tapi alhamdulillah berkat penanganan yang cermat si anak tumbuh sehat, bahkan sekarang udah lulus dan kerja.
Memiliki anak prematur menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua ya mbak
Orang tua jadi cemas, bagaimana tumbuh kembang anak nantinya
Ternyata bila di stimulasi dengan tepat serta mendapatkan asupan yang baik, anak prematur bisa tumbuh sehat dan berprestasi ya
Akuu punya teman mbaa. Anaknya lahir prematur kecil bener2 ditreatment dengan baik oleh RS alhamdulillah bisa tumbuh sehat pintar normal skrg sudah dewasa anaknya.
Masyaallah, hebat dan telaten sekali ibu dewi dalam membesarkan benazier shanaz. Dan alhamdulillah meski lahir prematur tapi perkembangan organ tubuhnya sempurna ya mba. Aku jadi teringat sebuah buku yang kubaca tentang anak prematur yang berprestasi juga. Hanya saja matanya buta.
Memang bqyo prematur ini butuh pengasuhan yang lebih spesial ya, aku sering lihat di adegan series Grey Anatomi gimana dokter dokter di LN ngerawat bayi prematur sampai tumbuh seperti anak mirmal kebanyakan, keren banget
harus ada edukasi terus menerus sperti ini agar ibu yang memiliki anak prematur tetap semangat dan bisa memantau kurva pertumbuhan anak dengan baik ya mbam jadi fokus sama tumbuh kembang anak kedepannya
Aku malah ngebayangin jika anak lahir prematur lahir di keluarga yang kurang mampu gimana nasibnya tanpa bantuan intervensi nutrisi dan tumbuh kembang yang ketat, gimana bisa mengejar ketertinggalannya. Setuju dengan acara ini sesama orangtua dan lingkungan sekitar harus saling peduli
oh benar juga, aku pernah dengar penjelasan dsa kalau memantau grafik itu yang penting grafiknya naik sejajar. Kalau anak prematur kan BBnya memang kecil yah tapi selama grafik BB TB naik bertahap sejajar dengan grafik ijo, gak masalah
Yang terpenting adalah pola asuh dan mendampingi selama tumbuh kembang anak. Anak prematur pun bisa berprestasi asalkan ada dukungan dari kedua ortunya untuk tetap melangkah ke depan
Meski lahir prematur tetep bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal ya selama dipantau dengan benar2 dari segala aspek..
Anak prematur itu biasanya punya bakat alam dan berprestasi. Ternyata cara mengasuhnya pakai pola asah, asih asuh ya. Keren nih dan perlu diedukasi.