Aroma pinus, mendung, dan nuansa syahdu. Itulah ingatan masa kecil saya tentang hutan pinus. Yeah, dulu, saat saya masih kecil, keluarga saya sering mudik ke rumah almarhum nenek di Pacitan. Ada hutan pinus di jalur menuju rumah nenek, tepatnya di area setelah lewat Kota Trenggalek. Sesekali, bapak saya menepikan kendaraan ke pinggiran jalan yang ditumbuhi pinus supaya bapak bisa mengistirahatkan kakinya dari pedal dan rem. Maklum, jarak Surabaya – Pacitan itu enggak dekat. Ah, ingatan itu mendadak kembali ketika saya mengunjungi Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta akhir tahun lalu.

Hutan Pinus Mangunan, tempat wisata kekinian di Yogyakarta.

Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta yang berlokasi di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul tersebut ternyata merupakan lokasi pariwisata yang sedang kekinian. Saat saya ke sana, hutan itu sudah banyak dipenuhi oleh wisatawan, baik domestik maupun bule-bule. BTW, Saya enggak sendirian ke sana, melainkan bersama dengan beberapa orang teman yang memang sengaja janjian pergi ke Yogyakarta untuk  glamping .

Banyak banget ya orang di sini,” komentar saya.

Iya soalnya tempatnya bagus buat foto-foto. Banyak juga yang foto prewedding di sini,” kata teman saya, ketika mendengar komentar saya.

Mungkin karena kami datangnya juga pas weekend sih saat itu. Trus, tiket masuknya pun murah, cuma Rp. 2.500,- saja per orang. Pantesan banyak wisatawan datang ke sana. Bener kata teman saya tadi, begitu masuk, kayaknya banyak yang jadi model dadakan. Banyak yang berpose untuk mendapatkan foto terbaik. Pastinya, banyak pula orang mengambil gambar, baik foto atau video dengan gadget-nya masing-masing.

Sebenarnya apa sih yang bikin Hutan Pinus Mangunan itu menarik?” Penasaran?

Menurut saya, ada beberapa hal yang membuat Hutan Pinus Mangunan menarik untuk dikunjungi, yakni:

Udara segar

Namanya juga hutan ya teman-teman. Banyak pohon-pohon pinus menjulang tinggi di Hutan Pinus Mangunan. Hal tersebut tentu saja membuat udara di Hutan Pinus Mangunan terasa lebih fresh. Yeah, apalgi buat mereka yang tinggal di perkotaan, pasti langsung bisa merasakan udara segar di sana. Soalnya, biasanya udara yang kita hirup sudah banyak polusinya.

Pemandangan hutan dan alam

Sepanjang mata memandang tentu saja pohon-pohon pinus, hijau-hijau dan menyegarkan mata. Meski demikian, selain pohon pinus, area tersebut juga ditanami bunga-bunga yang berwarna-warni oleh pengelolanya.

Pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi.

Selain pohon dan tanaman bunga warna-warni, kita juga bisa melihat pemandangan alam sekitar dengan naik ke gardu pandang yang tersedia di beberapa spot. Dari gardu pandang, kita bisa melihat sekeliling hutan pinus, dimana ada pemandangan perbukitan dan pegunungan di area sekitar hutan. Indah sekali, bagaikan lukisan yang keluar dari piguranya.

Spot foto yang instagrammable

Seperti yang saya kemukakan tadi, banyak orang sibuk memotret dan berpose. Soalnya di Hutan Pinus Mangunan terdapat beberapa spot foto yang bagus-bagus atau istilahnya instagrammable. Selain bisa mengambil foto di antara phon-pohon pinus, ternyata di sana juga disediakan beberapa spot foto, seperti rumah-rumahan, taman bunga, bangku-bangku, dll.

Bisa melihat cahaya matahari yang indah

Kalau kita datang pgi-pagi, kita akan berkesempatan melihat keindahan cahaya matahari yang menelisik dari pohon-pohon pinus. Cantik banget katanya. Cuma, sayang, saat itu saya datangnya siang hari, jadi enggak berkesempatan melihat pemandangan semacam itu.

Agak sorean dikit, kita juga bisa melihat cahaya matahari sore yang bagus. Kebayang kan sore-sore di hutan yang dipenuhi cahaya jingga? Pastinya eksotis sekali. BTW, kalau mau lanjut sampai malam katanya juga bisa, karena Hutan Pinus Mangunan buka sampai malam hari.

Berkegiatan dan melihat pertunjukan

Di sana ada semacam panggung teater pertunjukan alam gitu. Sehinga kalau teman-teman ingin berkegiatan seperti manggung, entah acara musik atau barangkali teater bisa menyewa tempat tersebut. Caranya, tinggal bikin perjanjian dengan pengelolanya. Denger-denger sih untuk sewa panggung/ tempat pertunjukan itu, biayanya sangat terjangkau.

Untuk menuju Hutan Pinus Mangunan, rutenya cukup mudah. Jaraknya cuma satu jam dari Bandara Adi Sucipto dalam kondisi normal. Namun, kalau macet bisa lebih lama lagi sih, ya paling lama sekitar dua jam lah.

Tapi, saran saya, sebaiknya teman-teman datang ke Hutan Pinus Mangunan pagi-pagi saja, supaya bisa melihat indahnya matahari plus kalau beruntung melihat kabut. Yeah, di sana masih bisa dijumpai kabut yang memesona di pagi hari.

Dari bandara, teman-teman bisa istirahat dulu di hotel yang mendekati area Bantul. Tidak perlu bingung naik kendaraan apa, karena kini sudah ada  promo travel bandara online . Teman-teman tinggal booking kendaraan, sehingga enggak bingung lagi keluar bandara menuju hotel maupun lokasi wisata.

Itulah teman-teman, sedikit cerita tentang Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta. Siapa tahu ada yang tertarik datang ke sana juga. Supaya bisa melepas kepenatan dari riuhnya kota yang bising. Semoga informasi ini bermanfaat ya teman-teman 🙂

April Hamsa