Pernahkah kamu berpapasan dengan seseorang dan seketika merasa ditarik masuk ke taman bunga, karena aroma parfum yang dikenakannya? Itulah yang saya alami, ketika beberapa waktu lalu mengambil rapor TPA anak-anak. Eits, bukan saya yang ketarik, melainkan wangi saya yang menarik ibu-ibu di sana, lho, #uhuks. Ada applause? Makasiiihh 😀 Padahal, tak ada yang berubah dari penampilan saya hari itu. Sama saja kok seperti sebelum-sebelumnya, kecuali satu hal, yakni hari itu saya memakai parfum Skin to Skin with Ussy Pratama. Menurut ibu-ibu lain, alamaaakk, wanginya berasa berada di antara bunga-bunga 😀 .
Makna parfum bagi seorang Ussy Pratama
Memang, kebanyakan, begitulah kesan pertama ketika mencium wangi parfum terbaru karya Ussy Pratama ini. Oh ya, buat yang belum tahu, sebagai informasi, sudah sejak lama Ussy Pratama menekuni bisnis parfum. Sebelum Skin to Skin ini, dia telah menghadirkan serangkaian produk parfum. Parfum-parfum tersebut antara lain In Bed (2021), In Love (2023), dan In Extase (2024).
BTW, saya nggak ngecap lho kalau Skin to Skin ini merupakan parfum kreasi Ussy Pratama, sebab selama ini aktris sekaligus pengusaha ini dikenal selalu terlibat langsung dalam setiap proses pembuatan parfumnya. Mulai dari proses kreatif, seperti pembuatan konsep dan karakter aromanya, hingga memastikan produknya diterima baik oleh penggemar parfumnya.

Ussy Pratama dengan parfum terbarunya.
Ussy Pratama memang serius sekali menggarap parfumnya ini. Rupanya, ibu lima anak ini telah terpesona dengan wangi parfum sejak masih duduk di bangku SMA.
Kala itu, ada satu momen kecil yang hingga sekarang membekas di memori Ussy Pratama. Ada seorang temannya yang memakai parfum. Menurutnya wangi parfum itu luar biasa dan membuatnya berpikir, “Suatu hari aku harus punya banyak parfum juga.”
Dari kekaguman itu, akhirnya Ussy Pratama jatuh cinta kepada parfum. Mulai dari mengkoleksi beraneka macam parfum, hingga, bertahun-tahun kemudian memutuskan untuk membuat parfum sendiri.
Parfum Skin to Skin with Ussy Pratama
Kembali ke parfum Skin to Skin. Kalau diliat-liat, produk parfum Ussy Pratama sebelumnya, selalu menggunakan kata “in” ya, namun berbeda dengan yang terbaru, Skin to Skin ini. Tentu saja, hal unik tersebut, membawa kita kepada dugaan bahwa terselip sebuah makna spesial yang ingin dihadirkan oleh Ussy Pratama dalam parfum terbarunya ini.
Daaan, benarlah. Ternyata, Ussy Pratama memilih kata “Skin to Skin” sebagai tanda koneksi atau hubungan antar personal, yang harapannya mampu membangun kedekatan yang intim. Ussy Pratama meracik Skin to Skin ini dengan pendekatan yang sangat personal. Membuat parfum ini terasa lembut, hangat, tetapi selalu membekas.

Parfum yang menciptakan koneksi intim.
Ussy Pratama menginginkan jejak halus dari aroma parfumnya yang tertinggal di kulit seseorang bisa meninggalkan kenangan untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Walaupun, mungkin, momen orang-orang yang terkoneksi tersebut sudah berlalu.
“Parfum ini tentang koneksi yang intim — jejak halus yang tertinggal di kulit seseorang dan dalam ingatannya. Lewat Skin to Skin, aku ingin menangkap daya tarik yang tenang namun kuat, yang tetap terasa lama setelah momen itu berlalu.” — Ussy Pratama.
Menurut Ussy Pratama, pembuatan Skin to Skin ini merupakan beautiful journey. Dia mengerjakan segalanya sendiri, mulai dari mengirim ide, feeling, kasi notes apa saja yang diinginkan, hingga diskusi panjang dengan perfumer di Paris, Jerman, Madrid. Bahkan, sampai revisi berkali-kali, hingga akhirnya mendapatkan aroma seperti yang dinginkannya, yang diyakininya bakal disukai banyak orang juga.

Diracik oleh master perfumer Eropa.
FYI, Skin to Skin with Ussy Pratama ini diracik di Eropa bersama master perfumer, ya. Maka, tak heran kalau produk ini mencerminkan kemewahan dan seni yang tinggi. Tentu saja, hal yang tak boleh dilupakan adalah sentuhan pribadi dari Ussy Pratama yang tercermin di parfum ini.
Ussy Pratama menegaskan bahwa parfum ini harus tahan lama, harus elegan, dan harus meninggalkan kesan. Ussy Pratama menginginkan orang yang memakainya merasa confident dan diingat oleh mereka yang mencium wanginya.
Jadi, bagi Ussy Pratama, Skin to Skin ini lebih dari sekadar parfum, melainkan ekspresi puitis tentang sebuah hubungan di mana aromanya tak hanya melekat di kulit, tetapi juga di dalam ingatan.
Ah, siapa sih yang tak ingin diingat wanginya? Saya sih mau, ya, karena saat aroma seseorang terus teringat, itu adalah pertanda bahwa dia adalah sosok yang spesial banget bagi yang mengingatnya.
Aroma Skin to Skin with Ussy Pratama
Mengenai aroma atau wangi parfum Skin to Skin, rasanya nggak berlebihan kalau saya menyebutnya seolah-olah berada di taman bunga, sebab salah satu aroma yang paling menonjol adalah bunga melati (jasmine).
Namun, sebenarnya bukan hanya wangi jasmine yang menjadi daya tarik parfum Skin to Skin ini, melainkan juga ada aroma segar dari ylang-ylang, bergamot, dan orange blossom. Kesan awalnya tercium aroma manis dan ringan yang langsung menarik perhatian.

Memiliki wangi floral.
Namun, setelah agak lama, hadir aroma tuberose, jasmine, dan lily of the valley. Ini merupakan perpaduan bunga-bunga putih yang melambangkan feminin, sensual, serta elegan.
Tak ketinggalan, wangi patchouli, amber, dan cedarwood yang mampu melapisi kulit dengan kehangatan lembut dan wangi yang tahan lama. Menarik bukan?
Review jujur tentang parfum Skin to Skin with Ussy Pratama
Kalau menurut saya pribadi, karakter parfum Skin to Skin lebih ke sweet dan lembut. Lalu, parfum ini bukan tipe parfum yang akan langsung tercium wanginya dari jarak agak jauh gitu. Sesuai namanya, “Skin to Skin”, parfum ini baru akan tercium apabila sudah dekat dengan pemakainya.
Hal ini enggak terlalu mengganggu saya, sih. Justru, menurut saya ini adalah kelebihan parfum Skin to Skin ini.
Sebenarnya ini soal selera saja kali ya? Kebetulan saja, kalau saya menyukai aroma yang tidak terlalu menarik perhatian banyak orang, saat kita agak berjauhan dari mereka. Sebaliknya, buat orang-orang yang lebih suka aroma wangi langsung menyeruak, walau masih agak jauh jaraknya, mungkin kurang cocok dengan parfum ini.
Nah, kalau buat saya, parfum Skin to Skin ini tuh seolah memberikan saya kepercayaan diri tanpa “mengintimidasi” banyak orang dengan aroma tubuh saya 😀 . Wanginya membantu saya menciptakan kesan perempuan yang matang, elegan, tetapi tetap ramah.
Meski demikian, walau tergolong sweet, wangi Skin to Skin ini tuh termasuk berkualitas long lasting, kok. Saya sempat memakai parfum ini setelah mandi pagi, lalu aromanya bertahan sampai sore. Maka, apabila ada pertanyaan, “Parfum ini tahan berapa lama wanginya?” Saya bisa pastikan bisa nyampek lebih dari 8 jam. Namun, perlu diingat, ketahanan wangi parfum ini menurut saya juga tergantung kondisi kelembaban kulit dan juga aktivitas masing-masing, ya.
Wangi yang elegan nan mewah.
Mengenai harganya, parfum Skin to Skin with Ussy Pratama ini dibandrol seharga 1,5 juta Rupiah untuk satu kemasan cantik berukuran 100 ml. Mungkin bagi sebagian orang, harga ini tergolong agak pricey. Namun, buat penggemar parfum premium, Skin to Skin ini masih terhitung harga yang miring.
Pertimbangan penggemar parfum premium adalah karena Skin to Skin with Ussy Pratama ini diracik oleh master perfumer asal Eropa, dengan standar bahan Eropa yang kualitasnya diakui oleh internasional. Jangan lupa, harga rata-rata parfum buatan Eropa sudah di atas 3 jutaan semua, sedangkan Skin to Skin ini sekitar setengahnya saja.
Selain bahan baku berstandari internasional, menurut saya Skin to Skin with Ussy Pratama ini juga memiliki packaging yang eksklusif, dengan botol yang kokoh, dan ketahanan aroma yang long lasting. Maka, kalau boleh menyimpulkan, harga 1,5 juta ini masih termasuk worth it.
Nah, kalau menurut teman-teman bagaimana?
Adakah yang mau mencoba parfum Skin to Skin ini juga untuk menunjang penampilan sehari-hari? Apabila iya, teman-teman bisa mendapatkan parfum Skin to Skin with Ussy Pratama ini di:
- Shopee: Beautynow Official
- Tiktok Shop: @beautynowofficial

Cocok juga untuk dijadikan hadiah untuk orang spesial.
Bisa juga menjadikan Skin to Skin with Ussy Pratama ini sebagai kado spesial, mumpung suasananya masih Hari Ibu dan jelang Natal dan Tahun Baru.
Skin to Skin with Ussy Pratama ini saya rasa akan menjadi kado paling manis, deh. Sesuai dengan makna kreatornya, yang menginginkan parfum ini menjadi jembatan sebuah koneksi yang intim.
Semoga postingan parfum Skin to Skin with Ussy Pratama ini bermanfaat, ya 😀 .
April Hamsa


Comments