“Kurban sengaruh itu, lho, Dek. Bisa bikin orang lain bahagia.” Saya berusaha menjelaskan tentang kurban, ketika anak saya mengajak diskusi mengenai kurban.
Tanya jawab di hari kurban
Jadi, ceritanya teman anak saya yang beragama bukan Islam bertanya, “Kenapa kok di Islam ada kurban, kan serem motong-motong kambing?”
Menurut anak saya, pertanyaan itu sudah dijawab dengan, “Ya, karena itu perintah Allah.”
Tapi, namanya anak zaman sekarang ya, apalagi Gen Alpha, nggak akan puas dengan jawaban begitu. Meskipun di satu sisi, saya diam-diam happy karena anak saya udah paham kalau kurban memang perintah Tuhan. Benar-benar ada tuntunannya. Nggak asal tiba-tiba rame-rame motong kambing, domba, atau sapi.
Saya kemudian memutar otak, kira-kira jawaban apa yang sekiranya mudah dipahami. Aha! Kemungkinan dari sisi berbuat baik, bisa dipahami, nih.
“Coba dijawab gini, dek. Jadi pada saat kurban, kita tuh membeli hewan kurban, memotongnya, tapi nggak semua kita makan, melainkan kita berbagi dagingnya kepada orang yang membutuhkan. Soalnya banyak, lho, orang-orang di sekitar kita yang nggak pernah makan daging, soalnya harga daging kan mahal, Dek.” Kira-kira begitu, deh.
Iduladha adalah momen berbagi kebahagiaan melalui daging kurban.
Anak saya lalu berusaha menjelaskan berdasarkan sisi tersebut. Bahwa, kurban tak sekadar memotong hewan kurban, melainkan memiliki makna berbagi kebaikan.
Terakhir, tanggapan teman anak saya adalah “Masa iya, ada orang yang nggak bisa beli daging?”
“Ya, banyak laaah!” Jawab anak saya.
Pada akhirnya, anak saya dan temannya akhirnya memahami bahwa memang kurban sengaruh itu.
Kurban sengaruh itu
Saya nggak bohong, lho, ya, memang kenyataannya kurban sengaruh itu.
Bagaimana tidak, dengan berkurban, kita bisa berbagi kebahagiaan kepada orang lain, terutama orang yang jarang bahkan belum pernah sama sekali makan daging merah dari hewan kambing, domba, maupun sapi.
Kalau ada pertanyaan yang sama kayak teman anak saya tadi, “Masa ada orang nggak pernah makan daging?”
Fakta ini beneran ada, lho. Kita ambil contoh misalnya di daerah konflik perang, seperti Palestina. Eh, jangankan di daerah konflik atau perang seperti di Palestina, di lingkungan kita sendiri, bisa jadi ada tetangga kita yang jarang makan daging karena kondisi ekonominya nggak memungkinkan buat beli daging.
Selain lingkungan terdekat kita, kalau mau melihat lebih jauh lagi, di negara ini, nun jauh di daerah-daerah pelosok sana, masih banyak orang jarang makan protein hewani berupa daging ini. Hal ini biasanya terjadi karena daerah tersebut memang mengalami kesulitan mendapatkan daging, entah karena penduduknya terlalu miskin atau masalah sarana maupun infrastruktur yang tidak memungkinkan daerah sana mendapatkan daging.

Kurban membawa kebaikan buat banyak orang.
Maka, pada saat Iduladha inilah, kita yang diberi rezeki dan kemampuan ekonomi yang baik mendapatkan kesempatan dari Allah untuk berbagi makanan mewah seperti daging kepada mereka yang tidak bisa beli daging sendiri.
Selain itu, kalau ditelaah lebih lanjut, pada saat perayaan Iduladha, tak hanya yang bisa makan daging saja yang merasa bahagia, melainkan ada peternak, petani, hingga tukang jagal yang panen besar. Bayangkan, pada saat sekarang ini, petani bisa memasok pakan ternak sebanyak mungkin kepada peternak. Peternak pun bisa untung banyak karena saat Iduladha banyak orang membeli hewan ternaknya. Demikian juga tukang jagal, banyak masyarakat yang memanfaatkan jasanya.
Tak ketinggalan tukang sayur di pasar pun ikut bahagia dengan hadirnya kurban. Mereka bisa menjual aneka bumbu untuk memasak daging, sayur untuk pelengkap makan daging, hingga arang dan tusuk sate, karena banyak orang memasak daging saat lebaran Iduladha ini.
See, kurban sengaruh itu, kan? Semua orang berbahagia, semua orang merasa berdaya dengan perannya masing-masing.
Sudahkah kamu kurban?
Nah, setelah menyadari bahwa kurban sengaruh itu, apakah teman-teman yang belum berencana kurban tahun ini tergerak buat berkurban?
Alhamdulillah, jika sudah. Semoga pengeluaran buat beli hewan kurbannya diganti oleh Sang Pencipta dengan rezeki yang berlipat ganda dan pahala yang besa rya.
Buat yang masih belum kurban, masih ada beberapa hari di mana kita masih punya kesempatan memotong hewan kurban dan membuat bahagia orang lain, lho. Andai memang ada rezekinya, saran saya sebaiknya ditunaikan ya ibadah kurban ini.
Ibadah kurban ini dianggap sangat penting. Mayoritas ulama dari Mazhab Syafii, Malikiyah, dan Hanabilah sepakat bahwa hukum kurban adalah sunnah muakad, artinya sangat dianjurkan dan semestinya tidak ditinggalkan. Bahkan Mazhab Hanafi berpendapat bahwa kurban hukumnya wajib yang apabila tidak dilakukan akan berdosa.
Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa yang memiliki kelapangan (harta) tetapi tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholat kami.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Mari kita upayakan bisa kurban setiap tahun.
Rasulullah juga selalu berkurban setiap tahun dan tidak pernah meninggalkannya. Salah satu alasannya karena berkurban adalah bagian dari syiar Islam dan merupakan wujud ketaqwaan kepada Sang Pencipta.
Maka, kalau memang ada duitnya, hayuk segera beli kurban. Kalau memang belum ada, saya pribadi mendoakan teman-teman supaya tahun depan diberi kelapangan rezeki buat berkurban.
BTW, sebenarnya ada kiat, lho, supaya kita bisa berkurban setiap tahun. Caranya adalah dengan menyisihkan uang sebesar antara Rp.100.000,-00 hingga Rp200.000,-00 setiap bulan. Bisa kita mulai detik ini juga, sampai akhirnya 10 bulan ke depan minimal terkumpul uang sejutaan buat beli kambing. Nggak berat bukan? Apalagi buat yang terbiasa sehari ngopi habis sampai minimal lima puluhan ribu. 😀 .
Usaha aja nabung dulu, supaya tidak berat. Hingga saat iduladha tahun depan uangnya berhasil terkumpul dan bisa kita belikan hewan kurban. Apalagi, kalau kita beli hewan kambingnya secara online, ada lho yang harganya sejutaan saja.
Kurban online melalui Dompet Dhuafa
Iya, bener, nggak bohong. Kurban di Dompet Dhuafa salah satunya yang cuma butuh sejutaan saja. InsyaAllah semua bisa kurban sih, kalau gini.
Saya dan keluarga pun alhamdulillah beberapa tahun belakangan lebih memilih kurban di Dompet Dhuafa. Awalnya, karena kami merasa tidak bisa memilih hewan kurban yang sesuai syariat. Khawatir karena tidak teliti, ternyata kurbannya cacat.

Syarat sah hewan kurban.
Kalau kurban melalui Dompet Dhuafa, kebetulan saya pernah melihat sendiri bagaimana peternakan hewan kurbannya dikelola. Mereka menjamin mutu dan kesehatan hewan kurbannya dengan baik, sehingga jika beli kurban di Dompet Dhuafa kita akan mendapatkan hewan kurban terbaik buat disembelih saat Iduladha.
Selain itu, Dompet Dhuafa juga profesional dan amanah karena laporan mengenai kurban juga selalu diterima dengan cepat. Baik itu melalui WhatsApp, SMS, atau email kita.
Keuntungan lain kurban di Dompet Dhuafa adalah lembaga ini memiliki program Tebar Hewan Kurban yang sudah berjalan bertahun-tahun lamanya. Tujuan program ini adalah memastikan bahwa daging kurban kita benar-benar sampai ke mereka yang membutuhkan, mereka yang jarang atau bahkan tak pernah makan daging.

Kurban di Dompet Dhuafa akan didistribusikan secara merata kepada mereka yang jarang makan daging.
Hal ini tentu akan membuat kurban yang kita lakukan tidak sia-sia. Bayangkan bedanya kalau kurban kita ternyata tidak diterima oleh orang yang tidak tepat, khususnya mereka yang berusaha menimbun daging padahal dagingnya sudah banyak? Tentu, sebagai pengkurban, kita memilih kurban kita bermanfaat membuat orang lain bahagia bukan?
Kembali lagi ke kurban sengaruh itu, kalau kurban melalui Dompet Dhuafa kita juga secara tak langsung memberdayakan dan meningkatkan usaha peternak lokal binaan Dompet Dhuafa. Yup, demi memenuhi ketersediaan hewan kurban yang sesuai syariat, Dompet Dhuafa menggandeng peternak serta petani lokal supaya bisa menghasilkan hewan ternak berkualitas.
Oh ya, hampir ketinggalan, kalau ada yang bertanya mengenai dua hal berikut:
“Bagaimana hukumnya kurban online?”
“Kalau pengkurban tidak melihat hewan kurbannya apakah hukumnya sah?”
Untuk pertanyaan pertama memang ada perbedaan pandangan. Namun, tidak ada ulama yang mengharamkannya, sehingga diperbolehkan kurban online.

Kurban secara online hukumnya boleh.
Beberapa dalil yang menguatkan antara lain:
“…Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota membawa uang perakmu ini dan hendaklah dia melihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu.” (QS Al Kahfi ayat 19).
“Maka suruhlah juru damai (hakam) dari keluarga laki-laki dan seorang juru damai (hakam) dari keluarga perempuan…” (QS An Nisa ayat 35).
Untuk jawaban pertanyaan kedua adalah tetap sah, karena beberapa hadist yang mengatakan bahwa pengkurban wajib melihat kurbannya disembelih hukumnya adalah dhaif atau lemah.
Maka, apabila memang teman-teman ada yang merasa kesulitan seperti saya tadi, bingung bagaimana memilih hewan kurban, tidak bisa menyembelih sendiri, dan ingin memastikan kurbannya benar-benar dibagi kepada yang membutuhkan, saran saya, sebaiknya kurban melalui Dompet Dhuafa saja.
Caranya gampang banget, kok. Tinggal buka aplikasi atau website Dompet Dhuafa. Kita bisa memilih hewan kurban yang diinginkan, kemudian membayar melalui channel pembayaran yang tersedia. Sesudah itu, nanti, kita akan secara berkala menerima laporan mengenai pembelian, pemotongan, hingga pendistribusian hewan kurban kita.
InsyaAllah, kurban kita akan sengaruh itu walaupun beli secara online. Aamiin.
April Hamsa


Jadi inget di salah satu podcastnya Felix Shiauw, itu ada satu fakta menarik kalo.. Kondumsi berasnya orang Indonesia itu bisa sampe 120kg per tahun. Tapi kalo daging… cuma 2kg per tahun.
Segitu udah ada kurban ya, yang notabene jutaan kilogram daging dibagikan dan dikonsumsi bersama. Apalagi kalo ga ada kurban ya? Hiks. Menyedihkan.
Praktis no ribet ribet klo kurban di tempat yg tepaattt yha.
karena memang sengaruh ituuu apabila harta dititipkan ke insan beriman…jadi perintah kurban tertunaikan dengan baik
Bicara amanah, saya sudah yakin dengan Dompet Dhuafa
Sudah sejak lama kenal memang demikian
Apalagi soal kurban, benar-benar yang dituju sesuai dengan sasarannya
Makanya insya Allah sedekah, kurban dan lainnya percayakan saja dengan Dompet Dhuafa
Mba, jujur sebelum baca ini tuh aku masih ragu untuk kurban online. Tapi melihat ketimpangan jumlah hewan kurban di kota besar dan di pelosok rasanya sedih juga ya. Pengennya kan distribusi daging itu sampai ke pelosok ya, biar bisa menjangkau orang yang benar-benar membutuhkan. InsyaAllah tahun depan mantap deh lewat dompet dhuafa.
Ternyata qurban secara online lewat dompet dhuafa semudah itu yaa apalagi kita juga mendapatkan laporan lengkapnya dan tentu hewan qurban nya juga dipilihkan hewan qurban terbaik sesuai syariat…dan yang aku suka pendistribusian hewan qurban juga lebih merata mampu menjangkau daerah2 pelosok yang mungkin masih susah untuk konsusmsi daging merah
Sekecil apapun jika ada hati untuk berkorban sudah membuktikan bagaimana merawat Hidup.
Sangat berpengaruh, dan setelah membaca ulasannya ini aku jadi ngerti kenapa banyak kawanku memilih dompet dhuafa untuk amalnya, ternyata memang sedetail itu memikirkan semuanya.
Termasuk soal Kurban. Bagaimana penting melihat syaratnya apakah sesuai dengan ketentuan. Kadang sebagai umat awam kurang teliti. Memang benar, lebih baik percayakan pada ahlinya.
Ah, bener ya, kurban online tuh salah satu manfaatnya jadi bisa menyebarkan daging ke tempat pelosok yang tidak terjangkau. Kalau offline kan yang kebagian ya di sekitar kita (walaupun memang banyak juga ternyata di lingkungan sekitar yang jarang banget makan daging).
Aku pernah juga kayanya qurban online di Dompet Dhuafa ini. Kita sebagai pengkurban juga nanti dapet bagian dalam bentuk kornet gitu. Praktis jadi bisa lebih tahan lama dagingnya.
Alhamdulillah anak-anak sudah makin cerdas dan paham agama ya. Dan ternyata nabung buat beli hewan qurban lebih ringan jika dicicil setahun sebelumnya, sebulan 200.000 gak berat kok.
Ternyata bisa kurban online dan amanah di Dompet Dhuafa, alhamdulillah.
Bener loh, nggak semua orang bisa makan daging setiap hari bahkan setiap bulan. Daging masih jadi bawang mewah di Indonesia karena harganya yang mahal. Alhamdulillah jadi bisa makan daging, berkat berbagi kebaikan dan kebahagiaan di idul adha. Kalau takut keliru mau berkurban, Memang percayakan saja sama ahlinya ya di Dompet Dhuafa semua disalurkan dengan amanah. Ternyata dengan menabung sekitar 100-200 ribu bisa menabung ya. Yuk, kita niatkan menabung biar bisa berkurban 😍
Dompet Dhuafa ini salah satu organisasi yang paling terpecaya. Beberapa temen saya juga pakai dompet dhuafa untuk berdonasi. Dan, pas hari idul adha kemarin tuh, mereka yang nggak bisa berkurban di tempat tinggalnya karena suatu halangan, tetep bisa menunaikannya lewat dompet Dhuafa. Salut buat dompet dhuafa yang tetap amanah dengan para donatur. 🙂
Dampak kurban di Dompet Dhuafa ini memang sengaruh itu ya. Pernah baca kalau hewan kurbannya pun dari peternak binaan, sampai proses penyembelihannya pun juga dipantau dans esuai syariat. DIstribusinya juga sudah tidak menggunakan plastik, tetapi menngunakan besek atau wadah yang terbuat dari bahan alam
Dulu waktu kecil, saya tahunya idul kurban bagi-bagi daging kambing saja, mbak. termasuk cerita pengorbanan Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail anaknya.
Ternyata kurban itu manfaat sangat luas. Berpengaruh dan bermanfaat bagi banyak hal. Tidak ada berbagi kebahagiaan lewat pembagian daging kurban, tapi juga lewat hewan kurban yang dibeli dari peternak, akan memberikan manfaat juga bagi mereka
Aku pernah sekali kurban di DD. Dan SE transparant itu mereka. Sampai kirim dokumentasi dan foto2 juga. JD aku percaya kurban di sana.
Tp karena papa minta utk aku kurban di kampung aja setiap tahun, jadinya udh ga pernah lagi lewat DD mba. Untuk sementara ini nyenengin papa juga, JD aku udah beberapa tahun kurban di kampung, Sibolga. Walaupun memang utk cek kerbau nya kayak apa, semua dilakuin orang kepercayaan papa sih. Aku tinggal bayar aja.
Ga menutup kemungkinan aku bakal kurban lagi via DD. Semoga aja rezeki bisa nambah, JD bisa 2 kurban , lewat papa dan DD THN depan 😁
Iya banget generasi sekarang itu kritis sekali. Harus memberikan jawaban yang tepat agar ngena dan jadi tertanam kuat dalam benak anak 💯🤩. Cara mba April jelasin ke anak keren banget.
Kiat mba supaya bisa kurban tiap tahun bisa segera dicoba nih. Sisihkan uang 100-200 per bulan, kalau perlu buat tabungan khusus ya biar nggak kepakai. Masya Allah emang selalu ada jalan ya.
Syukurlah ada dompet Dhuafa nih buat nyakitin kurban agar lebih bermanfaat dan banyak saudara-saudari kita di pelosok dapat merasakan enaknya makan daging.
Kurban online bersama Dompet Dhuafa menurut saya bagus karena bisa menjangkau lebih luas area pendistribisiam daging hewan qurbannya. Kereen yaa Dompet Dhuafa programnya banyak termasuk qurban online ini.
Iya, ternyata kurban tak seremeh itu ya kita beli kambing terus dipotong dan dibagikan.. banyak orang yang terdampak positif karena hari raya idul adha.. Alhamdulillah..
Dalam ibadah qurban, ada pengajaran penting bagaimana berbagai kebahagiaan itu menyenangkan, serta memahami bahwa dari rejeki yang kita miliki ada hak orang lain di sana. Begitu juga sekaligus membuat pedagang qurban turut berdaya ya.
Inilah hikmah penting ibadah yang dicontohkan Nabi Ibrahim as
Alhamdulillah, selalu berusaha untuk bisa berkurban setiap tahun
Tahun ini aku juga memilih kurban online
Biar manfaatnya bisa dirasakan hingga ke pelosok
Iyaya, inget strugglingnya mengenalkan syariat melalui kisah Nabi dan Rosul, yang sering banget mentok menggunakan bahasa yang sekiranya mudah dipahami anak-anak.
Alhamdulillah, dengan pengenalan kurban, anak-anak mengenal makna berbagi.
Terutama berbagi daging, yang merupakan kenikmatan orang di kota. Bersama Dompet Dhuafa, semoga dagin kurban juga bisa dinikmati oleh saudara/ saudari di pelosok negeri.
artikel yang sangat bermanfaat, terimakasih atas penjelasannya ya kak 😀 selamat Idul Adha
Semoga Dompet Dhuafa tetap konsisten untuk menjaga transparansi terkait pengadaan korban ya. Keberadaan mereka tentunya jadi solusi yang cepat bagi mereka yang ingin berkurban tapi terbentur hal2 seperti yang diutarakan di artikel ini seperti bingung memilih hewan kurban, bagaimana memotongnya hingga kepastian mengenai daging kurban diberikan pada yang membutuhkan.
Jadi ingat cerita bapak almarhumbeberapa tahun silam, beliau memberikan daging kurban yang diperolehnya karena mengetahui tetangga dekat rumah yang tidak mampu, beneran fakir miskin malah tidak dapat daging kurban, Si mbah tersebut sampai menangis karena terhatu. Ternyata Qurban memang snegaruh itu, setidaknya bagi seseorang yang hampir tidak pernah makan daging jadi bisa menikmati daging