Happy banget, Sabtu tanggal 6 Juli 2024 lalu, saya dan anak saya Dema menjadi saksi peluncuran Komunitas SATU Hati oleh klinik gigi SATU Dental yang diselenggarakan di Taman Kajoe, Cilandak Timur, Jakarta Selatan. FYI, SATU Dental merupakan klinik gigi tempat kami mempercayakan perawatan gigi anak.

Komunitas SATU Hati oleh klinik gigi SATU Dental

Saya dan anak saya Dema saat hadir di acara launching komunitas SATU Hati oleh klinik gigi SATU Dental.

Yup, sebagai orang tua, saya dan suami menyadari kalau kami memiliki peran penting dalam perawatan gigi anak selama masa tumbuh kembangnya. Memastikan anak menggosok gigi minimal dua kali sehari, memperhatikan apakah masih ada sisa kotoran nyelip di gigi anak, mengawasi apakah ada gigi anak yang akan tanggal, dan tindakan lain-lain terkait menjaga kesehatan gigi merupakan hal yang sangat krusial.

Pentingnya perawatan gigi anak

Jika ada pertanyaan, “Sebaiknya, sejak kapan sih kita merawat gigi anak?”

Jawabannya adalah, “Sedini mungkin.”

Yup, sedini mungkin, bahkan saat gigi anak baru muncul saat bayi, kira-kira sekitar usia 8 bulanan.

Beruntung, ketika awal-awal memiliki bayi dulu, saya tinggal di lingkungan di mana para orang tua sangat concern pada ilmu parenting dan kesehatan anak. Waktu itu ada tetangga yang rajin banget  membawa anak balitanya ke klinik dokter gigi.

“Kok anak kecil sudah ke dokter gigi saja?” Tanya saya suatu hari.

“Iya, biar giginya bagus,” katanya.

“Bukannya giginya masih gigi susu, belum gigi permanen?” Tanya saya lagi.

Ya, maklum, lha ya, generasi kita ((KITA)) kan besar dengan anggapan bahwa yang namanya gigi susu nggak perlu lha diperhatikan sedemikian rupa. Toh, nanti giginya bakal copot, lalu segera digantikan oleh gigi permanen.

Saya dan Dema saat ke klinik gigi SATU Dental Bintaro.

Eh, ternyata itu nggak bener. Justru, sebaiknya sejak masih gigi susu mesti dirawat dengan baik, karena akan memberikan kelancaran terhadap tumbuhnya gigi permanen. Gigi susu ini katanya harus dipertahankan selama mungkin, hingga nanti copot sendiri,  lalu memberikan ruang buat gigi permanen tumbuh. Dengan begitu, maka gigi permanen akan lebih rapi yang juga akan mempengaruhi bentuk rahang si anak juga. Begitu kata tetangga saya, sesuai penjelasan dokter gigi anaknya, kala itu.

Akhirnya, saya pun ngikut memperhatikan kesehatan gigi anak-anak saya. Apalagi, saat kecil saya punya riwayat gigi yang tidak rapi, sehingga harus memakai kawat gigi waktu itu. Saya tidak ingin anak-anak mengalami hal yang sama.

Jadi, walau gigi anak masih tumbuh satu dua, sebesar kira-kira biji jagung, saya suka lap pakai kasa yang dibasahi air hangat. Begitu pula bagian gusinya. Biasanya saya lakukan sebelum anak tidur.

Kemudian, ketika anak-anak sudah agak besar, saya membelikan sikat gigi yang lucu dan pasta gigi dengan rasa buah yang mereka suka, lalu mengajak mereka menyikat gigi bersama. Anak-anak juga saya ajak ke dokter gigi sejak kecil, sehingga nggak takut lagi dengan yang namanya periksa maupun cabut gigi.

Alhamdulillah, mungkin berkat dirawat sejak kecil, gigi anak-anak cenderung bagus dan tidak pernah mengalami sakit gigi.

Sekilas tentang klinik gigi SATU Dental

Salah satu klinik gigi tempat kami mempercayakan perawatan gigi anak adalah SATU Dental. Klinik gigi SATU Dental merupakan the fastest growing dental chain di Indonesia yang menawarkan konsep one stop solutions buat berbagai permasalahan gigi dan mulut, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Klinik gigi SATU Dental didirikan oleh Bapak Felix Saputra, Ibu Yessica Anggraini Pranoto, serta drg. Ivan Hadiutomo pada tahun 2022. Tujuan dari klinik gigi ini adalah untuk memberikan awareness kepada masyarakat bahwa menjaga kesehatan gigi bukan hanya terkait estetika saja, melainkan untuk kesehatan fisik secara keseluruhan.

SATU Dental memberikan layanan umum seperti membersihkan karang gigi, pencabutan gigi, perawatan syaraf, dll. Selain itu, klinik gigi ini juga memberikan layanan estetika seperti pemasangan behel, whitening, pemasangan crown, veneer, dll.

Semua dokter gigi di klinik SATU Dental memiliki pengalaman profesional dan bersertifikat yang baik dalam menangani pasien. Tak heran, dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun, klinik gigi SATU Dental telah memiliki 41 cabang di Jabodetabek dan Surabaya.

Salah satunya yang terdekat dengan rumah saya adalah klinik gigi SATU Dental di Bintaro, Tangerang Selatan. Lokasinya persis di seberang Plaza Bintaro.

Pengalaman periksa gigi si kecil di Klinik Gigi SATU Dental

Pertama kali ke klinik gigi SATU Dental Bintaro ketika gigi anak saya Dema mau copot. Saya perhatikan sudah ada gigi permanen yang akan tumbuh, tetapi gigi susunya belum copot juga. Khawatir, nanti giginya malah jadi tumpeng tindih, akhirnya saya memutuskan membawa Dema ke dokter gigi di SATU Dental.

Mengapa memilih SATU Dental?

Soalnya, SATU Dental merupakan salah satu klinik gigi yang cukup ramah anak. Bagaimana tidak? Di ruang tunggunya saja ada playground dan perpustakaan mini, sehingga ketika menunggu giliran diperiksa, anak tidak tegang. Selain itu, klinik gigi ini juga menyediakan camilan dan air minum untuk pengunjung. Staff dan dokternya juga profesional dan ramah.

Waktu itu, begitu saya dan anak saya tiba di klinik, mbak-mbak staff-nya langsung mengkonfirmasi kehadiran dan memandu untuk mengisi data terkait keperluan cek gigi hari itu. Setelah itu, kami menunggu sebentar di ruang tunggu yang nyaman. Seperti yang saya bilang tadi, ada tempat buat bermain dan anak saya bisa membaca buku-buku anak di ruangan tersebut.

Tak lama kemudian, salah seorang staff lainnya memanggil nama kami dan mengantarkan kami ke ruang di mana dokter gigi sudah menunggu kami. Ruangan untuk tindakan pasien cukup luas. Tersedia monitor TV di atas kursi dental (kursi buat memeriksa gigi) yang ternyata selain berfungsi untuk memperlihatkan kondisi gigi pasien, juga bisa buat menonton film.

Ruang tunggu klinik gigi yang nyaman.

Mungkin supaya pasiennya, terutama pasien anak enggak tegang kali, ya. Jadi, saat dokter memeriksa gigi, perhatian anak bisa sedikit teralihkan dengan menonton film animasi sesuai minatnya.

Kembali ke problem gigi Dema, benar dugaan saya. Ternyata, gigi permanen Dema sudah muncul dikit, sehingga gigi susunya harus dicabut.

Akhirnya, ya, gigi itu harus dicabut. Dokter gigi yang menangani Dema di SATU Dental kala itu cukup telaten menjelaskan bagian gigi Dema yang akan tumbuh, yang akan dicabut, serta memberikan beberapa tips cara rawat gigi anak.

Dema juga diajak ngobrol oleh dokter gigi dan staff yang membantu, sehingga anaknya tidak tegang. Tetep ya, walau sudah beberapa kali ke dokter gigi, yang namanya anak-anak tetep deh ada keder-kedernya.

Saat tindakan cabut gigi Dema di klinik gigi SATU Dental.

Lalu, dokter gigi menjelaskan ke Dema, kalau akan membius area giginya dulu sebelum dicopot agar tidak terasa sakit. Dokternya juga meminta persetujuan si anak dulu sebelum melakukan tindakan, sehingga anak merasa percaya diri kala giginya dicabut.

Benarlah, pencabutan gigi tidak berlangsung lama, cuma beberapa detik saja, gigi sudah copot.

“Giginya mau dibawa pulang ke rumah?” Tanya dokter gigi ramah sebelum kami keluar ruangan. Dema menggeleng.

“Yawda giginya di sini saja ya,” kata dokter gigi lagi.

Dokter memperlihatkan kondisi gigi Dema.

Tak lupa dokter gigi juga berpesan supaya Dema selalu rajin rawat gigi, khususnya menggosok gigi dengan disiplin.

Kemudian, pulang dari klinik gigi SATU Dental Bintaro, kami membawa oleh-oleh kit mainan anak, berisi sticker, gambar, spidol, serta raport kesehatan gigi.

Gimana anak nggak seneng kalau cabut gigi di klinik gigi SATU Dental, yekan?

Klinik gigi SATU Dental luncurkan komunitas SATU Hati

Oh ya, ketika periksa gigi kali terakhir ke klinik gigi SATU Dental hari itu, saya mendapatkan informasi dari staff yang bertugas kalau SATU Dental akan melaunching komunitas SATU Hati. Kami diundang hadir ke acara peluncuran komunitas SATU Hati yang sudah saya ceritakan tadi di awal.

Peluncuran komunitas SATU Hati.

Apakah komunitas SATU Hati ini?

Jadi, komunitas SATU Hati yang didirikan SATU Dental ini merupakan salah satu bentuk komitmen SATU Dental dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, khususnya kesehatan gigi anak dan keluarga.

Harapannya, komunitas SATU Hati ini akan menjadi wadah berbagi pengalaman, tips, serta informasi seputar kesehatan gigi dan mulut anak. Selain itu SATU Hati ini juga diharapkan dapat menjadi platform yang bisa mendukung proses parenting para orang tua.

Talkshow kesehatan gigi anak.

Saat kami datang, hujan turun lebat di Jakarta. Namun, acara tetap berjalan seru karena banyak sekali aktivitas anak, seperti melukis, bermain balon, face painting, menggambar. Anak-anak juga senang karena ada sajian es krim, pop corn, dan hidangan makanan yang enak-enak yang bisa dinikmati selama acara berlansgung.

Oh ya, dalam kesempatan event hari itu, Chief of Dentist Officer SATU Dental, drg. Ivan Hadiutomo, Sp.KG mengatakan bahwa perawatan gigi anak yang dilakukan sejak dini bisa mencegah berbagai maslaah kesehatan di masa depan.

“Kami ingin mendukung para Ibu Indonesia dalam memberikan perawatan terbaik bagi anak-anak mereka. Melalui Komunitas SATU Hati, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan edukatif,” kata drg. Ivan Hadiutomo, Sp.KG.

Keseruan acara launching komunitas SATU Hati.

Di acara tersebut juga ada talkshow kesehatan gigi dengan narasumber Head Dentist Trainer SATU Dental drg. Jessica Mulia, Dipl.Clin. Orth serta 2 mom influencer Hamidah Rachmayanti dan Adzana Bing Slamet.

Drg. Jessica Mulia memberikan beberapa tips cara rawat gigi anak. Menurut drg. Jessica Mulia, walaupun gigi anak kecil terlihat bersih tetapi penting lho membawa anak untuk cek kesehatan gigi secara rutin ke dokter gigi. Salah satunya supaya pertumbuhan gigi anak bisa bagus dan rapi.

Dema saat melukis di event  launching SATU Hati.

Lalu, 2 mom influencer Hamidah Rachmayanti dan Adzana Bing Slamet juga bergantian menceritakan pengalamannya dalam menjaga kesehatan gigi anak-anaknya. Kedua mom ini sepakat bahwa lebih baik mencegah dengan melakukan perawatan rutin pada gigi anak, ketimbang nanti gigi anak sakit atau tumbuh tidak rapi.

Kembali lagi ke komunitas SATU Hati, pada tahap awal sekarang ini, komunitas SATU Hati membuka pendaftaran bagi para anggota secara gratis. Cara bergabungnya gampang banget, para calon anggota cukup mengisi data secara lengkap melalui link form yang telah dibagikan di Instagram @satudental dan @satu4kids.

Face painting yang tak kalah seru.

Tentu saja ada benefit yang akan didapatkan oleh anggota SATU Hati, donk, yakni bisa mendapatkan perawatan gigi gratis, diskon spesial anggota, undangan VIP acara komunitas dan support acara.

Ke depannya, komunitas ini akan mengadakan berbagai kegiatan setiap bulan secara gratis khusus anggota. Kegiatan-kegiatan ini meliputi talkshow, workshop, playdate, event gathering, dan acara lain yang sudah pasti seru dan edukatif yang dirancang untuk mendukung dan memberdayakan para orang tua, khususnya ibu-ibu.

Nah, buat para orang tua, khususnya ibu-ibu pembaca blog ini yang peduli akan kesehatan gigi anak dan keluarganya, yuk join menjadi anggota SATU Hati by SATU Dental. Nggak ada ruginya, lho, malah bisa dapat support dari komunitas untuk menjaga kesehatan gigi anak. Langsung saja intip informasinya di Instagram @satudental dan @satu4kids ya.

April Hamsa

Categorized in: