Bye 2024, Hello 2025

Welleh, tahun sudah ganti dari 2024 menjadi 2025, tetapi blog ini masih belum update tulisan apa pun, wkwkwk. Yawda, ini biar nggak kosong saya mau coba nulis nih ya…

Nelat banget, hahahaha…

Bye 2024,

Baeklah, saya mau mengawali dengan mundur sebentar ke tahun 2024. Hmmm, pada tahun ini saya menjadi pengurus salah satu komunitas blogger. Eh, sebenarnya nggak ada yang terlalu istimewa juga, sih, tetapi lumayan lha ya bisa menjalin lebih banyak networking dari tahun sebelumnya.

Kemudian, di pertengahan tahun, saya mulai merasa boseeeeennn banget dengan ngeblog.

“Lha, gimana ceritanya, jadi pengurus komunitas blogger, kok malah males ngeblog?”

Yaaa, gimana, yaaa. Jadi, akhir tahun 2023 lalu tuh abis bongkar-bongkar daleman blog, eh, ndilalah, Google membuat banyak perubahan baru.  Berasa banget, deh, kek memperbaiki blog tuh jadi sia-sia. Kalau mau OK lagi, yaaa, seperti mulai lagi dari awal. Huweeeehh, malesin beut.

Puncaknya, setelah bulan keenam, akhirnya saya mulai berhenti menulis rutin. Keluar dari challenge ngeblog juga, huhu. Alhasil, sampai akhir bulan kemarin blog pun jadi terbengkalai. Kalau pun ada isinya, sepertinya sponsored post, doank  #uhuks.

Lagi bingung mau nulis apaan.

Jujurly, saya bingung dengan blog ini mau diapain. Sangat paham teorinya kalau mau cepat melesat, maka saya kudu membangun niche. Tapi kan nggak semudah itu membangun niche. Mau menulis blog traveling saya jarang jalan-jalan, mau menulis food, lagi penghematan ngurangin jajan, karena apa-apa lagi mihil, mau ke target parenting, hallah, who am I? Emak-emak yang gaya parenting-nya masih perpaduan antara Nikita Willy dan Nikita Mirzani, mbuh, weeeess…

Mungkin juga, karena saya merasa gampang capek. Setelah bertahun-tahun “nggak ke mana-mana”, tahun kemarin saya mulai rutin jadi “macan ternak” alias “mamah cantik anter anak (sekolah)” #hasyeeekk 😛 .

Kebetulan tempat belajarnya cukup jauh, sekitar 30 menit dari rumah kalau jalur darat. Namun, kami lebih sering  memanfaatkan transportasi umum dengan jalur rel. Jaraknya 10 menit dari stasiun terdekat dari rumah ke stasiun tujuan. Lanjut naik shuttle bus gratisan yang disediakan oleh salah satu pengembang perumahan terbesar di Tangerang Selatan. Berhenti persis di depan sekolahan.

Anak-anak di pameran karya sekolahan.

Biasanya abis antar anak, kadang saya mampir ke mall terdekat yang jaraknya sekitar 10 menit saja kalau jalan kaki. Kebetulan ada kafe yang sudah buka sejak jam 7 pagi di sana. Kadang kalau pun nggak numpang minum aer, saya cukup duduk-duduk di taman melihat orang-orang berolahraga pagi di area outdoor-nya yang memang luas banget itu.

Kalau ada kegiatan event (alhamdulillah, beberapa kali masih sering diundang ke event #uhuks), saya langsung balik ke stasiun dan berangkat ke kota #ahaaayy.

BTW, FYI, belakangan saya tuh jarang dapat undangan event sebagai blogger. Seringnya malah sebagai instagrammer. 

“Ciyeee-ciyeee inpluencer, ya?”

Wkwkwk, nggak juga, sih. Namun, emang makin ke sini event blogger makin jarang ya? #sad 🙁 .

Eh, tapi seringnya, sih, saya nggak ada kegiatan apa-apa yaaa. Kalau dah gitu, biasanya saya balik ke rumah. Sampai rumah berkegiatan rutin membabu buta alias nyuci, beberes rumah, ngosek WC, dll. Kalau kerjaan rumah beres biasanya ndrakor wkwk, sampai siang, lanjut nyusul anak pulang.

Kayaknya gitu-gitu aja kegiatan saya selama 2024. Saya belum menemukan aktivitas baru terkait pengembangan diri. Walau sesekali mengikuti seminar atau webinar ina inu, kayaknya belum nemu passion yang cucok.

Oh ya, kelupaan, tahun 2024 adalah pertama kalinya kami sekeluarga camping. Yeaaayy!

Sebenarnya ini tuh kegiatan penutupan kegiatan Pramuka anak-anak, sih. Jadi, selama tahun 2024 tuh anak-anak berlatih Pramuka setiap 2 minggu sekali di GBK, Jaksel. Nah, sebagai penutup dan tanda kelulusan adalah kegiatan camping ini.

Main air di kali beneran.

Agendanya camping bersama keluarga. Di sini pertama kalinya anak-anak merasakan tidur di tenda dan maen ke sungai. Mana ndilalah cuacanya hujan mulu. Namun, tetep seru, sih. Jadi punya cerita pula, tendanya rembes di mana-mana haha.

Itu aja keknya kegiatan saya sepanjang 2024. Nggak ada yang daebak-daebak amat, tetapi bersyukur masih bisa bertahan hidup. Semua anggota keluarga sehat, ada rumah tempat berlindung dari kepanasan dan kehujanan, masih bisa makan di luar bareng keluarga minimal seminggu sekali, kucing di rumah tambah endut, dll, yawes gitu, deh.

Intinya tahun 2024 berjalan gitu aja, cepat, dan saya sekeluarga masih menunggu kabar baik yang kami tunggu-tunggu dari Tuhan. Kabar baik apa? Bagian ini tidak perlu saya ceritakan, karena saya tuh paling males cerita kemelasan saya secara terbuka di dunia maya. Biar netijen tuh taunya saya bahagia terus dan selalu banyak uang #asyeeekk. Asal jangan WA minjem duit aje, ntar guweh blokir wakakak.

Hello 2025,

Okey, lanjut ke tahun 2025.

2025 saya dan keluarga membukanya dengan jalan-jalan ke Bandung. Kami tuh sebenarnya jarang bepergian, even cuma ke kota tetangga, karena ada prioritas lain yang ingin kami tuntaskan terlebih dahulu.

Dengan niat ingin sedikit membantu melunasi utang kereta api cepat yang dibuat pemerintah negeri ini #eh, yawda, awal tahun kami melipir ke Bandung. Selain biar FOMO naik Whoosh wkwkwk.

FOMO-nya nelat wkwk.

Harapannya, walau agak nelat, bisa kasi kenang-kenangan ke anak-anak. Apalagi usia anak-anak sekarang tuh pas lha buat dicekokin memori-memori indah kebersamaan sama orang tuanya.

Sepulang dari Bandung, yaaa, semua berjalan normal. Paling bedanya, anak-anak nambah kegiatan les-les, gitu, buat nambah-nambah skill.

Jalan-jalan ke Bandung saat awal tahun.

BTW, sejak awal tahun sampai hari ke-20 ini pun saya males ngeblog, og, wkwkwk.

Sampai akhirnya beberapa waktu lalu, saya dikabari kalau saya menjadi salah satu pemenang lomba blog Anugerah Pewarta ASTRA. Lumayan lha jadi juara favorit, setelah vakum sekian lama dari lomba blog.

Sebenarnya ini pun ada cerita lucu di baliknya. Jadi, artikel pertama saya tuh di-reject sama panitia. Kemudian sebelum detlen saya coba edit dan akhirnya di-approve juga.

Kabar saya menang pun baru saya ketahui saat hari H pengumuman pemenang. Ceritanya, selama seminggu saya disibukkan dengan urusan air PDAM yang mota-mati mulu. Saya malas buka laptop selama seminggu. Kerjaan saya cuma nimba air, ndrakor, dan balasin chat pakai HP.

Baru saat hari H, saya berniat memasukkan tugas-tugas sekolah anak-anak yang file-filenya udah numpuk di HP (berbentuk foto dan dokumen gitu) ke aplikasi sekolahan. Iseng saya cek email, eh, ternyata 7 hari sebelumnya ada email dari agensinya ASTRA yang meminta data saya. Lalu, di hari saya buka email ada email undangan buat saya untuk menghadiri acara tersebut di hari itu juga haha.

Cek email di HP, kok nggak samaaaa isi inbox-nya, eh, tibake email di HP tidak tersinkroniasi. Allahu Akbar HAHAHAHA.

Alhamdulillah, ya.

Lha, eike, baru buka jam 9 atau 10 pagi gitu, jeh, padahal undangan jam 2 siang, hahaha. Lalu, curcol ke WAG Blogger Kekinian  (BK) (semacam WAG curhatan dunia blogger gitu, lha). Saya bilang kalau saya dapat email dari ASTRA seminggu lalu bla bla bla, sehingga tidak mengirimkan data.

Hemat saya, karena batas akhir kirim biodata sudah lewat kemarin-kemarin, jadi pasti pemenangnya udah ditentuin. Kemungkinan nama saya dicoret kali ya?

Dengan pasrah saya kirim email balasan, bilang gini yang intinya terima kasih email info-nya, saya baru baca emailnya, pasrah bukan rezeki saya (dengan bahasa yang agak-agak dramatis gitu wkwk). Trus, dengan masih agak sedih masih curcol ke WAG BK. Pas udah legaan, lanjut ndrakor sambil menunggu jam pulang sekolah anak-anak #eh.

Udah saya pasrah wae. Kan katanya rezeki itu ya, walau jauh di puncak gunung Alpen sana, kalau itu rezeki ya pasti menghampiri kita, mbuh piye carane. Kalau dia sudah ada di depan mata tapi tiba-tiba hap dimakan sama kucing, ya, berarti belum rezeki kita.

Udah bertahun-tahun belajar beginian, makin tuwa makin bisa mengimaninya.

Sampai siangnya ada yang ngasi saya screenshootan nama saya di video yang ada di live channel YouTube ASTRA. “Ini lho, ada namamu, jadi kamu masih masuk jadi pemenang.”

Saya cek. Lho, iya, ada namaku. Lha, terus gimana nih, cara mengklaim hadiahnya?

Trus, teman-teman menyarankan saya buat menghubungi panitia yang ngemail saya itu via nomor WA yang tertera di email. Ta ta ta, tapi kan sebelumnya saya kirim email balasan dramatis di atas tadiii. Sakjane isin, tetapi ngrasa eman-eman kalau hadiahnya nggak diklaim wkwkwk.

Di luar dugaan, ternyata panitia yang kirim email ke saya cukup ramah. Berbekal jawaban, “Siap, aman, Kak. Diproses saja data yang dibutuhkan”, saya pun akhirnya mengirimkan data-data yang diperlukan sebagai pemenang lomba blog ASTRA itu.

Nampang di Gedung DPR/ MPR.

Nah, buat dokumen fisiknya, saya mengirimkannya pakai kurir instan dari Stasiun Palmerah. Sekalian mampir ke kantor teman yang baru dapat kerjaan sebagai staff media salah satu partai politik. Di sana, saya berkenalan juga sama temannya, yang kebetulan sama-sama arek Suroboyo, yang baru dapat kerjaan setelah 10 tahun vakum tidak kerja kantoran. Nah, ini makin nambah emak-emak semangat, ada harapan bahwa di usia 40 kita bisa produktif, kita bukan jompo hahaha.

Bismillah 2025,

Dari beberapa kejadian di 2024 dan 2025 yang masih terlalu dini, saya kemudian membuat banyak rencana di kepala dan buku catatan saya. Nggak akan saya jentrengin di blog maupun media sosial, karena pengen keep sendiri aja.

Rasulullah SAW bersabda: “Bantulah KESUKSESAN hajat-hajat kalian dengan MERAHASIAKANNYA, karena setiap orang yang memiliki nikmat itu akan menjadi sasaran hasad orang lain.”

#Uhuks, benerin sarung, duluuuu.

Harapannya semua rencana bisa diwujudkan di tahun ini, aamiin.

Dah gitu ajaaaa, nggak terasa oret-oretan yang saya bikin sambil nungguin anak sekolah di mall sebelah ini sudah 1500 kata lebih, hahaha.

Nyoba nulis blog pagi ini di Fore, QBig, BSD City.

Ternyata kalau maksa mbuka laptop dan nulis apa aja tuh sebenarnya ya bisa lho yaaa, ngisi blog ini. Pertama di tahun 2025.

Yawda ya, semoga konsisten nulis. Biar nggak  sia-sia membayar domain blog ini, huhu 😛 .

April Hamsa