Yeaaayy, akhirnya keturutan juga mencoba naik shuttle bus alias bus BSD Link yang warnanya oranye-oranye itu, yang sering mondar-mandir di beberapa area di BSD City, xixixi. Soalnya, dulu, sempat mau naik bus BSD Link ini tetapi gagal.

Waktu itu saya dan keluarga untuk pertama kalinya mengunjungi The Breeze, salah satu tempat perbelanjaan sekaligus kulineran di BSD City naik angkutan umum. Apalagi, kalau bukan commuter line alias KRL, lalu nyambung naik kendaraan online.

Ketika mau pulang, eh, kok ada papan informasi berisi rute dan jadwal shuttle bus yang menuju ke arah Pasar Modern Intermoda atau Stasiun Cisauk. Akhirnya penasaran donk pengen naik. Eh, nungguin lama enggak datang-datang, yawda, akhirnya pesan taksi wkwkwk.

Bus BSD Link, naik dari The Breeze.

Mungkin, pada waktu itu, karena masih baru atau gimana, sehingga jadwal belum sesuai atau yah pas sedang enggak beroperasi kali ya? Masih jadi misteri, sih, haha.

Sampai akhirnya, beberapa hari lalu, saya berkesempatan mengunjungi Office Green Park BSD City yang lokasinya dempet sama The Breeze. Pulangnya, bareng dengan beberapa teman.

Awalnya, saya udah mau mesen kendaraan online tuh, soalnya enggak mau di-PHP bus BSD Link lagi kaaan? 😛 Eh, ternyata tiba-tiba seorang teman, sebut saja Namanya Mas Iyan nyeletuk, “Naik shuttle bus aja, nunggu di sana.”

Yawda, kali ini mumpung rame-rame, banyak teman (selain Mas Iyan, ada Salman, Bowo, Mbak Siwi, dan Mbak Hida), risikonya kalau kecele ya bareng-bareng ya? Wkwkwk, akhirnya saya ikutan naik bus BSD Link menuju Stasiun Cisauk.

Tempat menunggunya, sama persis dengan pertama kali saya ma keluarga dulu menunggu bus oranye ini. Liat-liat jadwal bus di papan informasi puyeng, banyak banget. Akhirnya, salah satu dari kami berinisiatif bertanya ke bapak satpam The Breeze yang kebetulan memang bertugas dekat sana.

Menurut bapak satpam, sebentar lagi bus akan tiba. Kami nunggu tuh, sekitar 20 menitan, beneran ternyata ada yang datang. Eh, pas mau naik, nanya ke driver ternyata rutenya bukan ke Stasiun Cisauk haha, keceleee.

Yawda, kami turun lagi. Lewat lagi satu bus oranye. Namun, ternyata tujuannya juga bukan ke Stasiun Cisauk/ Pasar Intermoda.

Eh, BTW, sebenarnya tujuan bus bisa dilihat di tulisan berjalan yang ada di sisi kanan kiri bus, kok. Cuma terus terang beneran bingung karena ada beberapa nama tempat yang mirip, gitu. Namanya juga pengalaman pertama hehe.

Akhirnya, pas bus ketiga, Mas Iyan menyarankan untuk ikut saja bus yang ini, karena tujuannya adalah ke AEON BSD City. Menurut Mas Iyan, shuttle bus yang di AEON ini ibaratnya Stasiun Manggarai-nya bus BSD Link. Banyak bus menuju ke mana-mana dari AEON, salah satunya tujuan Stasiun Cisauk. Jadi, kami pun ikut bus BSD Link yang membawa kami ke AEON.

Masuk ke dalam bus, wow, AC-nya dingin, saudara-saudara. Bus-nya juga resik. Bapak driver-nya cukup ramah, bilang kalau naik maupun turun hati-hati, karena pasti ditungguin. Ya, kali bus di jalanan Ibu Kota yang satu kaki belum berpijak udah langsung tancap gas, wkwkwk.

Pintu masuk penumpang di bus BSD Link ini ada dua. Pertama di bagian depan, dekat driver. Kedua di bagian tengah bus.

Kursi penumpang yang di area tengah (agak dekat ke driver) berhadap-hadapan, seperti KRL, cuma bangkunya enggak empuk hehe. Lebih mirip bangku MRT yang agak keras, namun berukuran lebih kecil, kayaknya. Kalau area yang di belakang bus, kursi penumpangnya membentuk letter U.

Selain bangku penumpang, bus BSD Link ini juga dilengkapi dengan fasilitas pegangan untuk penumpang yang berdiri. Namun, saat saya dan rombongan menaiki bus ini, saat itu sepi, sehingga semuanya dapat tempat duduk. Mungkin bus-nya ramai saat orang ngantor kali ya? Khususnya yang bisa membawa orang-orang ke Green Park Office #sokteu.

Sesampainya di AEON, bus menurunkan kami di area dekat parkir mobil AEON yang di bagian depan. Tadinya, saya kira, nanti bisa langsung nyambung bus yang ke arah Stasiun Cisauk dari situ juga. Namun, ternyata saya keliru.

Oh ya, selingan sedikit. Jadi, setelah sampai AEON, tiba-tiba, Salman mau ke bank BCA untuk mengurus sesuatu. Maka, kami pun enggak langsung mencari bus sambungan, melainkan agak lama berada di AEON. Ya, numpang ngurus rekening, sholat, belanja #eh. Baru, setelah urusan di AEON selesai, kami berjuang kembali mencari bus BSD Link ke arah Stasiun Cisauk.

Awalnya, kami menuju ke halte yang berada di luar halaman AEON. Lokasinya di samping gitu. Eh, ternyata Ketika ada bus lewat, kendaraan ini ngloyor gitu aja, enggak mau berhenti.

Kami pun berjalan lagi ke arah depan sampai jalan raya besar di mana ada tulisan AEON besar-besar. Sampai sana ketemu bapak satpam AEON yang menginformasikan kalau halte bus BSD Link ada di jalan raya itu. Kira-kira 400 meteran lha ya dari tulisan AEON yang saya maksud tadi.

Daaan finally, bus-nya datang, saudara-saudara. Kali ini betul menuju Pasar Modern Intermoda atau Stasiun Cisauk.

Saya baru tahu juga kalau bus-bus ini tuh berhentinya di area atas yang sejajar dengan sky bridge Stasiun Cisauk. Yang ada tiang-tiang besar dan area parkirnya itu.

Terus terang, beberapa kali belanja ke Pasar Intermoda Cisauk saya selalu nggumun tuh area buat apaan, kayaknya enggak ada tuh kendaraan terparkir di sana. Saya malah mengira kalau bus BSD Link ini parkirnya di bawah. Eh, ternyata di atas. Terjawablah sudah rasa penasaran saya.

Next day, Sabtu kemarin, saat saya belanja lagi ke pasar, eh, bus-nya tiba-tiba ada, lho. Saya malah lihat ada dua bus, padahal biasanya enggak ada, tuh. Bener-bener misteri haha.

Yaaa, jadi itulah teman-teman pengalaman saya naik bus BSD Link. Bus-nya nyaman, driver-nya ramah, tarifnya free alias gratis. Cuma ya itu tadi, masih bingung sama jadwalnya, sehingga kayaknya kok lama ya. Yaaa, kalau mau cepet naik kendaraan online aja wkwkwk.

Namun, buat yang mau jalan-jalan santai menikmati BSD City, bus BSD Link ini salah satu yang bisa diandalkan. Semoga info tentang shuttle bus atau bus BSD Link ini bermanfaat ya 😀 .

April Hamsa

Categorized in: