Nasi Pedes Cipete. Teman-teman yang sering melewati Jl. Cipete Raya, Jakarta Selatan, pasti enggak asing dengan restoran yang lokasinya enggak jauh dari komplek perumahan BRI Cipete ini. Namun, siapa sangka, ternyata restoran ini adalah milik aktris sekaligus sutradara, Lola Amaria.

Yup, tak banyak yang tahu bahwa Lola Amaria ternyata gemar bereksperimen di dapur. Lola Amaria juga sering memasak untuk keluarga dan koleganya di kantor. Banyak yang memuji masakannya enak. Beberapa kenalannya bahkan sudah sejak lama menyarankan Lola Amaria untuk membuka restoran.

Namun, bukan Lola Amaria namanya kalau langsung grusa-grusu membuka restoran. Butuh beberapa waktu buat Lola Amaria yang terkenal idealis dalam berkarya itu untuk sampai pada keputusan mulai berbisnis kuliner. Nasi Pedes Cipete yang sudah beroperasi selama kurang lebih tiga tahun inilah, bisnis kuliner pertamanya.

Mengapa Nasi Pedes Cipete?

Seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 25 Juni kemarin, saya berkesempatan menikmati menu makanan yang tersaji di Nasi Pedes Cipete. Saya enggak sendiri, melainkan bersama beberapa rekan food blogger seperti Mbak Winda Si @gulanyagulali, Mbak Chichie @akuchichie dan Mbak Fanni yang hobi motret makanan, serta Mbak Alia. Di sana, kami juga ketemu langsung dengan Lola Amaria. Sambil menikmati menu makanan di sana, kami ngobrol santai tentang Nasi Pedes Cipete.

Nasi Pedes Cipete di Jl. Cipete Raya, Jakarta Selatan.

BTW, teman-teman ada yang penasaran enggak, kenapa sih restoran Lola Amaria diberi nama “Nasi Pedes Cipete”? Ada yang kepoh juga enggak, mengapa kok cuma diberi nama “Nasi Pedes Cipete”, tanpa ditempeli nama ‘Lola Amaria”, sebagaimana bisnis kuliner aktris kebanyakan?

Diberi nama Nasi Pedes soalnya orang Indonesia kalau makan kan pasti ada nasi dan ada sambalnya yang bikin pedes. Jadi di sini menu-menunya adalah makanan khas Indonesia,” kata Lola Amaria menjelaskan mengapa restorannya dinamai “Nasi Pedes Cipete”.

Saya memang enggak kasi nama Lola Amaria di belakang nama restonya. Buat apa? Saya maunya orang datang ke sini karena mereka suka sama masakannya, bukan karena ada nama Lola-nya. Jadi biar orang datang karena terbiasa dengan rasa makanan dan kualitasnya,” jelas Lola Amaria melanjutkan cerita di balik nama restorannya.

Saya dan Lola Amaria di Nasi Pedes Cipete.

Lola Amaria mengatakan bahwa semua menu makanan di restorannya adalah hasil racikannya sendiri, meskipun ada chef yang membantunya memasak. Untuk pemilihan bahan, bumbu, cara memasak, semua keputusannya ada di tangan Lola Amaria. Chef yang ada di restorannya hanya membantu mengeksekusi resep-resep yang telah ditetapkan oleh Lola Amaria.

Ketika ditanya dari mana Lola Amaria mendapatkan inspirasi menu makanan untuk restorannya, Lola Amaria mengatakan bahwa hobi traveling-nya membuatnya banyak mencicipi banyak makanan khas nusantara. Sepulang traveling, Lola Amaria biasanya membawa pulang oleh-oleh beberapa resep masakan daerah dan ide-ide menu baru untuk restorannya. Namun, biasanya enggak langsung ditulis di menu. Lola Amaria mengetes pasar dulu dengan memasak untuk beberapa teman, baru kalau sekiranya bisa diterima akan dimasukkan ke daftar menu.

Saya suka traveling dan tabungan menu saya jadi banyak. Namun biasanya enggak serta merta diterima. Biasanya saya coba masak dulu buat orang kantor, kalau oke, baru naikin,” kata Lola Amaria.

Lola Amaria saat menceritakan awal mulanya berbisnis kuliner.

Hal tersebut dilakukan Lola Amaria karena menyadari kalau restorannya ini dibuka untuk memuaskan lidah pelanggannya. Menurut Lola Amaria, apa yang menurutnya enak, belum tentu enak buat orang lain. Sehingga, kalau mau memunculkan suatu menu di list harus melalui banyak pertimbangan terlebih dahulu. Yaaa, kayaknya memang begitulah seorang Lola Amaria ya? Sama seperti saat memproduksi filmnya, untuk menyajikan menu makanan di restorannya pun ia pikirkan matang-matang, sebelum nantinya dinikmati oleh orang lain.

Trus, Lola Amaria juga mengatakan bahwa dirinya rajin melakukan review tiga bulanan untuk menu-menu di restorannya. Tujuanya untuk mengetahui selera konsumen. Mana makanan yang paling dinikmati dan mana yang perlu diganti menu lain.

Membuka restoran itu gampang, yang susah adalah mengelolanya, bagaimana supaya dia bisa bertahan. Saya enggak ingin orang sekali datang, lalu kecewa dan enggak kepengen datang lagi ke sini. Jangan sampai ya,” kata Lola Amaria.

Seperti apa suasana restoran Nasi Pedes Cipete?

Dari Jl. Cipete Raya beginilah Nasi Pedes Cipete tampak depan:

Nasi Pedes Cipete tampak depan.

Begitu masuk ke dalam restoran, kita akan langsung disuguhi oleh meja menu/ etalase yang memajang beberapa menu pilihan, mulai nasi, sayur, dan lauk. Uniknya lauk dan sayur disajikan dalam wadah makanan yang bernuansa tradisional, seperti gentong kecil atau wadah gerabah. Kita bisa langsung order makanan di situ. Ada mas-mas atau mbak-mbak yang selalu siap sedia melayani pesanan kita.

Nuansa tradisional di Nasi Pedes Cipete.

Agak masuk ke dalam restoran yang lumayan luas ini, kita akan merasakan suasana yang hommy banget. Kita bisa bebas memilih mau duduk di sudut restoran mana saja, baik di dalam, maupun di luar ruangan.

Bisa pilih makan di luar atau di dalam restoran.

Di dalam juga ada bar, tempat dimana kita bisa memesan minuman seperti kopi. Tepat di seberang bar ada meja yang di atasnya tersaji beberapa pilihan sambal. Ada Sambal Gledek, Sambal Matah, dan Sambal Wangi. Apabila kita mau menambah rasa pedas dari makanan yang akan kita nikmati, tinggal tambah sambal saja sendiri.

Kita bisa memesan minuman kopi di sini.

Menu makanan apa saja yang bisa kita nikmati di Nasi Pedes Cipete?

Wokeh, sekarang kita lanjut ngobrolin menu masakan di Nasi Pedes Cipete yuuukk. Udah pada penasaran kan apa saja menu yang disajikan di sana? Yang pasti tentu saja bercita rasa nusantara.

Banyak pilihan menu makanan khas nusantara di sini.

Oh iya, teman-teman, meski namanya “Nasi Pedes”, namun Lola Amaria mengatakan bahwa enggak semua menu makanan di restorannya pedas kok. Ada beberapa menu yang memang dibikin bebas pedas. Sehingga, buat mereka yang enggak suka pedas atau keluarga yang punya anak kecil juga masih bisa lho datang untuk menikmati makanan di Nasi Pedes Cipete ini.

Untuk menunya sendiri, sesuai namanya “Nasi”, di restoran Nasi Pedes Cipete tersedia beberapa pilihan nasi, selain nasi putih, yakni antara lain: Nasi Kluwek, Nasi Kencur, Nasi Jeruk, Nasi Olive, dan Nasi Pepes Peda. Uniknya semua pilihan nasi tersebut dipajang di etalase dalam wadah penghangat nasi, sehingga pelanggan bisa memilih sendiri mau makan pakai nasi apa.

Empat varian nasi khas Nasi Pedes Cipete.

Waktu saya datang ke sana, karena saya penasaran sama beberapa rasa, akhirnya saya minta mas-mas yang melayani saya memberikan saya tiga porsi kecil nasi yang berbeda. Waktu itu saya mencoba Nasi Olive, Nasi Kencur, dan Nasi Jeruk. Abisnya penasaran seperti apa nasi yang diberi rempah-rempah seperti itu 😀 . Oh iya, saya beruntung karena teman blogger lain ada yang memesan Nasi Kluwek dan Nasi Pepes Peda juga, sehingga saya bisa mencicipi semua menu nasi yang tersedia di Nasi Pedes Cipete.

Nasi Kluwek.

Nasi Kencur.

Nasi Jeruk.

Nasi Olive.

Selain nasi, Nasi Pedes Cipete juga menawarkan beberapa pilihan lauk seperti: Ayam Kecombrang, Ayam Garang Asam, Balado Daging dan telur, Cumi Cabe Hijau, Empal Gentong, Gulai Kikil, Gulai Ayam, Paru Goreng, Sayap Ayam Pedas, Cakalang Suir Pedas, dan masih banyak lauk lainnya. Tak ketinggalan juga ada sayur, seperti Balado terong, Cah Kangkung, Sayur Lombok Ijo, Sayur Asem, Sayur Sop, Tumis Oncom Leunca, Tumis Kecipir Balacan, dll. Banyak pokoknya pilihan menu di sana. Berikut adalah beberapa pilihan menu makanan di Nasi Pedes Cipete:

Ayam Bawang.

Sayur Urap.

Telur Balado.

Orek Tempe.

Tumis Oncom Leunca.

Menariknya, harga makanan di Nasi Pedes Cipete cukup affordable alias ramah kantong lho. Menu serba nasinya dibandrol dengan kisaran harga Rp. 7.000,- sampai Rp. 10.000,-. Yang paling mahal Nasi Olive Rp. 10.000,-. Yaaa karena namanya juga dimasak dengan minyak olive ya teman-teman. Tahu sendiri kan harga olive oil berapa? 😀 Oh iya, kalau mau merasakan sebungkus Nasi Pepes Peda cuma bayar Rp. 15.000,- saja. Sedangkan untuk lauk harganya berkisar antara Rp. 13.000,- sampai Rp. 30.000,-. Lalu, untuk sayurannya rata-rata sekitar Rp. 8.000,- saja per porsinya.

Lalu bagaimana dengan minumannya? Lola Amaria mengatakan tidak terlalu banyak menyajikan menu minuman “aneh-aneh” di Nasi Pedes Cipete, karena pelanggan yang datang lebih sering minum air putih atau es teh. Sehingga untuk pilihan menu minuman di sana sengaja tidak dibuat terlalu banyak, meskipun ada beberapa pilihan minuman spesial seperti Es Teler, Es Kelapa, serta Es Cendol.

Oh iya, di Nasi Pedes Cipete pelanggan juga bisa menikmati menu kopi, seperti Cappucino atau Latte. Untuk menu kopi, Lola Amaria menugaskan barista untuk mengurus menunya. Harga minuman di sana juga cukup terjangkau kok, mulai dari Rp. 9.000,- sampai Rp. 28.000,- saja.

Review makanan di Restoran Nasi Pedes Cipete

Lalu, bagaimana dengan rasanya? Nah, kalau ini pendapat saya pribadi ya teman-teman. Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya mencicipi semua varian nasi yang ada di Nasi Pedes Cipete. Menurut saya, rasa nasinya enak banget, rempahnya terasa. Favorit saya adalah Nasi Olive dan Nasi Kencur. Rasanya khas sekali dan menurut saya cocok dengan lauk dan sayur pedes yang ada di sana.

Saya saat menikmati makanan di Nasi Pedes Cipete.

Sedangkan, untuk Nasi Pepes Peda, menurut saya ini cocok untuk teman-teman yang ingin makan dengan cepat dan bingung mau memilih menu makanan apa haha. Soalnya, di Nasi Pepes Peda ini sudah lengkap ada ikan peda, juga sayur berupa pipilan jagung. Tinggal tambah sedikit sayur atau sambal saja kalau mau lebih lengkap.

Makanan pesanan saya.

Lalu untuk lauk, waktu itu saya mencoba Ayam Kecombrang. Soalnya menu dengan kecombrang saya rasa unik dan jarang ditemukan di Ibu Kota. Ternyata sesuai dugaan, rasanya enak banget. Menurut mas-mas yang melayani di sana, menu Ayam Kecombrang ini merupakan salah satu menu favorit pelanggan.

Nasi Pepes Peda.

Sebagai pelengkap, saya juga mencicipi sayur Urap dan Tumis Oncom Leunca yang merupakan masakan pedas favorit saya. Pilihan saya alhamdulillah juga tepat, Ayam Kecombrang dicampur kedua sayur itu rasanya makin nikmat. Ditambah Sambal Gledek, makanan yang saya makan makin pedas dan nikmat. Maklum, soalnya saya pecinta sambel.

Untuk minuman, saya sengaja minum es kopi untuk mengurangi rasa pedas dari makanan yang saya nikmati. Kita bisa menambahkan sendiri gula ke es kopinya sesuai selera.

Es Kopi.

Over all, hmmm, kalau boleh memberi bintang, Nasi Pedes Cipete dapat 4,5 dari 5 bintang dari saya. Alasannya, selain karena suasananya nyaman untuk makan, juga karena menunya memang enak-enak. Sangat memuaskan untuk lidah orang Indonesia. InsyaAllah, saya akan kembali ke sana lagi dan mengajak keluarga makan untuk menikmati makanan di sana.

Oh iya, Nasi Pedes Cipete juga melayani paket katering, paket prasmanan (minimal 20 pax), serta paket tumpeng. Teman-teman yang ada hajatan, ulang tahun tahun, meeting kantor, dll bisa memesan paket-paket tersebut dengan harga yang juga cukup bersahabat.

Gimana teman-teman, ada yang penasaran kepengen mencicipi makanan yang diracik oleh Lola Amaria juga? Yuk langsung saja datang ke Nasi Pedes Cipete di Jl. Cipete Raya No. 8, Jakarta Selatan. Nasi Pedes Cipete buka setiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Oh iya, Nasi Pedes Cipete juga sudah punya cabang yang lokasinya berada di Jl. Salihara, Pasar Minggu. Selain, datang langsung restoran, teman-teman juga bisa memesan makanan khas Nasi Pedes Cipete melalui aplikasi pesan antar makanan online seperti GO-FOOD.

Semoga postingan tentang Nasi Pedes Cipete ini bermanfaat yaaa. Buat yang sering nglewatin resto ini, monggo mampir 🙂 .

April Hamsa